Ling Mei berjalan melewati beberapa tokoh, dia berencana mencari tokoh obat yang dapat menjual gingseng.
Setelah mencari beberapa menit, Ling Mei akhirnya menemukan toko obat yang cukup besar dan berjalan ke depan. Toko itu bernama toko obat Fu, ada banyak orang yang datang dan pergi.
Dia menemukan tempat terpencil dan mengeluarkan gingseng dari ruangannya, lalu memasukkan ke kotak yang telah di siapkan. Ling Mei masuk ke toko obat dengan membawa gingseng itu di tangannya dan berjalan langsung ke pelayan toko.
Di depan konter ada seorang laki-laki yang masih mudah, dia sedang melayani pelanggan yang di sekitarnya. Ling Mei berhenti di depannya. Laki-laki itu mengangkat kepalanya dan melihat Ling Mei yang berdiri di hadapannya. Matanya menunjukkan senyuman, " Halo, apakah kamu butuh sesuatu?" dia bertanya dengan ramah.
" Apakah kamu menerima gingseng?"
Suara Ling Mei terdengar, dan anak laki-laki itu terkejut. "Bisakah kamu tunjukkan gingsengmu?"
Toko mereka adalah toko terbesar di kota Lau yang terutama menjual obat-obatan dan juga menerima gingseng dan tumbuhan liar yang bisa di jadikan obat. Bukan karena mereka tidak pernah menggumpulkan gingseng liar, tetapi gingseng sangat langka. Sangat jarang penduduk desa mendapatkan tumbuhan ini.
Ling Mei meletakkan kotak yang dia bawa dia atas meja. Kotak itu diambil dari ruangannya dan bentuknya polos. Pihak lain mungkin tidak akan terlalu memperhatikannya.
Saat anak laki-laki itu melihat kotak yang di meja, dia mengerutkan keningnya, " Faktanya! Tempat gingseng harus sangat khusus. Jika sembarangan menempatkannya, itu akan merusak akar gingseng, dan dapat mengurangi khasiatnya.
Anak laki-laki itu dengan hati-hati membuka kotak, dia tersentak setelah melihat gingseng yang di tempatkan di dalam kotak. Dia tidak dapat menahan nafas.
" Guru, Guru, cepat keluar".
Anak laki-laki yang selalu tenang itu tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak ke arah ruang di balik tirai.
Mendengar teriakkan muridnya, Tuan Fu menggelengkan kepalanya dan berdiri dari kursinya. " Duduklah dulu, saya akan keluar dan melihat."
Dun Ming mengangguk. Dan Tuan Fu membuka pintu dan keluar.
" Guru, cepat kemarin!"
Anak laki-laki itu dengan cepat menarik Tuan Fu dan berjalan menuju meja.
"Bing Bing, apa yang terjadi! Kenapa begitu ramai? Bukankah kamu selalu tenang?
Tuan Fu berkata dengan penuh kasih dan tak berdaya. Bingwen adalah murid yang dia asuh dari kecil dan telah belajar keterampilan medis darinya.
" Guru, tolong jangan panggil aku Bing Bing mulai sekarang, oke?" Bingwen melirik Ling Mei dengan malu. Gurunya selalu memanggilnya Bing Bing di depan banyak orang.
Tuan Fu memandang Bingwen dengan heran dan melihat Ling Mei dengan bingung.
Ling Mei mengganguk ke arah Tuan Fu sebagai salam.
" Apa yang terjadi? Kenapa kamu memanggil Guru untuk keluar? Apakah kamu tidak tahu Guru sedang menjamu tamu?"
Tuan Fu bertanya kepada muridnya dengan suara pelan, " sepertinya gadis itu datang untuk melihat-lihat, jadi biarkan saja?", tetapi sebelum Tuan Fu selesai bicara, Bingwen langsung berkata " Guru! Datang dan lihat?"
Halo,...
Terima kasih buat teman-teman yang like dan komen cerita aku, mungkin masih berantakan, tolong dimaklumi yah, aku akan usahakan untuk memperbaikinya. Aku akan selalu senang jika kalian selalu komen cerita aku, dan memberikan masukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
RH88
kata2nya masih berantakan,banyak yg tertukar,beda 1 huruf bisa lain artinya/maksudnya,tolong teliti kembali
2025-01-21
0
eza
aku bacanya pas pertama "toko obat flu" thor /Smile//Smile/
2024-12-20
0
Lala Kusumah
semangat sehat ya... sudah mulai rapi tuh...
2024-11-16
0