18. KCTT 18.

Rory meraih ponsel yang sebelumnya ia letakkan di atas kursi panjang di ruang Gym pribadi mereka, duduk di sana untuk menghilangkan rasa lelah setelah menyelesaikan latihan fisik yang rutin mereka lakukan meski itu malam hari.

Selama beberapa saat, ia menatap layar ponselnya, lalu menengadah sejenak untuk berpikir, dan menunduk lagi menatap layar ponsel diakhiri menggelengkan kuat kepalanya.

[[ "Selamat malam, Nay. Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?" ]]

Rory mengirimkan pesan pada Nayla setelah merasa terlalu lama berpikir, berharap pesannya mendapatkan respon baik meski hati diliputi perasaan was-was.

"Apa dia sedang sibuk? Atau sudah tidur?" Rory bergumam pelan, lalu memeriksa ponselnya lagi dan mendesah panjang.

"Masih belum dibalas." Rory bergumam lagi sembari mengacak kasar rambutnya.

Pria itu segera menyembunyikan ponsel ketika mendengar suara teman-temannya mendekat, duduk bersandar sembari menyeka keringat yang membasahi wajah dan leher, berharap teman-temanya tidak menyadari apa yang baru saja ia lakukan.

"Istirahatlah, Rory! Latihanmu sudah cukup, besok kalian memiliki jadwal padat," ucap Martin begitu berada di dalam ruang Gym dan melihat Rory baru saja menyelesaikan latihannya.

Pria itu mengangguk seraya berdiri, melangkah keluar tanpa mengatakan apapun sementara satu tangannya menyelipkan ponsel ke balik pakaiannya.

"Hal ini juga berlaku untuk kalian!" Martin kembali berbicara pada mereka yang tersisa, lalu berbalik pergi meninggalkan ruang Gym.

.

.

.

Ruang kerja berukuran luas itu memiliki sebuah meja lengkap dengan satu set komputer, Bean bag dan sofa kecil dengan sebuah meja kecil di depannya, serta lantai yang beralas karpet bulu di sekitar sofa. Dinding di ruangan itu hampir sepenuhnya tertutup rak buku menjulang tinggi menyentuh langit-langit yang dipenuhi oleh buku, hingga diperlukan sebuah tangga untuk mengambil buku dibagian atas.

Satu-satunya yang tampak mencolok dari ruang kerja yang dimiliki Nayla di Apartemennya adalah sebuah gitar coklat yang tampak sangat terawat berada di sisi sofa yang berdekatan dengan meja komputer.

"Eengghh,,,,,"

Nayla mengerang pelan, menarik kedua tangannya ke atas, lalu memijit bahunya sendiri sembari menggelengkan kepala untuk menghilangkan rasa lelah yang ia rasakan.

Menghentikan sejenak kegiatannya dalam menulis naskah untuk buku barunya, lalu meraih ponsel yang sempat berbunyi beberapa waktu lalu.

Alisnya seketika berkerut ketika melihat nama pengirim pesan yang ternyata bukan dari sang asisten seperti yang ia pikirkan.

"Roy?" ia bergumam pelan, lalu membuka pesan yang ia terima sekaligus memberikan balasan.

[[ Nayla@ "Malam, Roy. Maaf membuatmu menunggu lama, aku tidak menyadari kamu mengirimiku pesan."

Rory@ "Tak masalah, apa yang sedang kamu lakukan?"

Gerakan tangan Nayla yang akan meletakkan ponsel terhenti ketika ponsel di tangannya kembali bergetar dengan suara notif pesan.

"Cepat sekali dia membalas," Nayla bergumam pelan.

[[ Nayla@ "Hanya melakukan sedikit pekerjaan yang tidak bisa aku selesaikan hari ini,"

Rory@ "Maafkan aku, aku sungguh tidak tahu jika kamu sibuk,"

Nayla@ "Tidak apa-apa, aku baru saja menyelesaikannya,"

"Lalu, bagimana denganmu? Apa yang sedang kamu lakukan?"

Rory@ "Tidak ada yang menarik, hanya bersantai sambil memainkan gitar,"

Nayla@ "Gitar? Sungguh? Kamu bisa memainkannya?" (antusias)

Rory@ "Hanya bagian dasar. Kelihatannya kamu tertarik,"

Nayla@ "Sangat! Dan aku yakin kamu menguasainya dengan baik, bukan amatir seperti yang baru saja kamu katakan,"

Rory@ "Bagaimana kamu bisa yakin bahkan tanpa sekalipun mendengar?" (bertanya penasaran)

Nayla@ "Firasatku mengatakan begitu, dan firasatku selalu benar,"

Rory@ " (tertawa) Akan ku ambil itu sebagai pujian,"

"Uhm,,, Nay,,,"

Nayla@ "Ada yang ingin kamu katakan?"

Rory@ "Ya,"

Nayla@ "Kalau begitu katakan!"

Rory@ "Apakah, kamu memiliki waktu besok malam?"

Nayla@ "Besok? Mengapa?"

Rory@ "Aku ingin mengajakmu makan malam, tentu saja jika kamu tidak keberatan dengan itu,"

Nayla terdiam sejenak untuk berpikir, menimbang-nimbang ajakan makan malam dari pria yang baru saja ia kenal tidak pernah dilakukan sebelumnya, terutama tanpa di temani Rose yang menjadi asistennya.

Pandangannya kini tertuju pada naskah yang ada di depannya, memikirkan berapa banyak waktu yang ia perlukan untuk menyelesaikan naskah itu sebelum ia menyerahkan pada sang asisten untuk menghindari deadline.

"Kurasa, aku masih memiliki waktu untuk menyelesaikan naskah ini, lagipula hanya untuk makan malam saja bukan? Itu tidak mungkin memakan waktu lama," Nayla bergumam pelan sampai ponsel di tangannya kembali bergetar.

[[ Rory@ "Tidak ada paksaan, kamu bisa menolak, aku akan mengerti,"

Nayla@ "Baiklah, aku menerimanya,"

Rory@ "Sungguh?"

Nayla@ "Ya, katakan saja waktu dan tempatnya, aku akan datang,"

Rory@ "Senang mendengarnya. Kalau begitu akan ku kirimkan alamatnya besok,"

"Ini sudah cukup larut, maaf sudah menahanmu terlalu lama, selamat beristirahat, Nay. Sampai jumpa besok,"

Nayla@ "Sampai jumpa besok, Roy," ]]

Nayla meletakkan ponsel di meja ketika selesai dengan pesan terakhir yang ia kirim, menyandarkan punggung dengan kepala tengadah, lalu tersenyum.

Sesaat kemudian, ia beranjak dari duduknya, mengambil gitar dari tempatnya dan kembali duduk dengan gitar di pangkuan, kembali terseyum. Jemarinya bergerak memetik senar gitar, memejamkan mata, lalu menyenandungkan lagu. Lagu yang akan ia tuliskan dalam sebuah buku khusus miliknya dimana buku itu hanya berisi lagu yang murni ia ciptakan sendiri.

...%%%%%%%%%%%%...

"Yess...."

Rory berseru senang sembari mengangkat kepalan tangan di udara dengan satu tangan masih menggenggam ponsel yang memperlihatkan balasan pesan dari Nayla.

"Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya besok,"

.

.

.

## Keesokan harinya...

Rory dan tim menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, hari itu mereka merasakan sebuah keanehan ketika melihat sikap Rory yang tersenyum sepanjang hari tanpa sebab. Seluruh latihan fisik dilakukan tanpa keluhan. Latihan koreo pun bisa dilakukan dengan cepat di luar biasanya di mana Rory selalu menjadi satu-satunya penerima teguran terbanyak disetiap gerakan oleh sang koreografer.

Bahkan Rory tidak protes ketika diminta untuk rekaman ulang yang dilakukan dengan lancar tanpa kesalahan. Termasuk ketika mereka diberi waktu untuk beristirahat, Rory justru memainkan gitarnya dengan senyum tak lepas dari bibir pria itu.

"Dia gila, kerasukan atau salah minum obat?" Ethan menggerutu dengan napas terengah.

"Apa dia tidak lelah? Dia selalu protes setiap saat, kenapa sekarang penurut sekali? Aku bahkan hampir kehabisan napas," Nathan menimpali.

Mereka melakukan gerakan serempak, menyeka keringat yang membasahi wajah dan leher sembari melempar pandangan pada Rory.

"Entah dari mana tambahan energinya berasal," Ethan kembali berbicara, wajahnya menunjukkan tidak rela lantaran dirinya kini sudah mendapatkan banyak teguran dari koreografer akibat gerakan yang salah.

Thomas hanya menaikkan bahu dengan pandangan tertuju pada Rory, tersenyum tipis sembari menggelengkan kepala pelan ketika melihat Rory memainkan gitar disudut ruangan seolah ingin menjauh dari mereka dengan satu kemungkinan yang terlintas salam benaknya.

'Dia sedang jatuh cinta,'

Thomas kembali tersenyum tipis tanpa siapapun menyadari apa yang ia lakukan. Detik berikutnya beralih pandang pada satu orang yang melangkah keluar meninggalkan ruang latihan dengan wajah masam.

Hingga tanpa terasa, waktu yang telah Rory tentukan untuk bertemu Nayla telah tiba.

Rory memarkirkan mobil yang ia pinjam dari sopir pribadi dari Tim di area parkir terbuka untuk menghindari Nayla bertanya banyak hal, mengenakan pakaian sederhana hanya untuk membuat penampilannya tidak mencolok, lalu mengenakan topi sekaligus masker untuk menutupi sebagian wajahnya sebelum dirinya memasuki sebuah restoran yang telah ia pesan.

Beberapa lama menunggu dengan berdiri membelakangi meja yang telah ia pesan, pria itu segera berbalik kala mendengar suara langkah kaki seseorang mendekat.

...%%%%%%%%%%...

. . . . .

. . . . .

To be continued...

Terpopuler

Comments

Aafry

Aafry

di tegur marah.. sendirinya gak paham sistem sama aturan, tapu di kasih tau isi arurannya justru ngegas.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-11-15

5

dewidewie

dewidewie

Vote untuk kakak author, semoga tetap semangat sampai bab 100

2025-01-17

2

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

Akhirnya ya Ror, tersalurkan juga mau ngirim pesan doang 🤣🤣 gimana kalau diajak ngadon ini Ror🤣🤣🤣

2024-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 2. Pertemuan
3 3. KCTT 3.
4 4. KCTT 4.
5 5. KCTT 5
6 6. KCTT 6
7 7. KCTT 7
8 8. KCTT 8.
9 9. KCTT 9
10 10. KCTT 10.
11 11. KCTT 11.
12 12. KCTT 12.
13 13. KCTT 13.
14 14. KCTT 14.
15 15. KCTT 15.
16 16. KCTT16.
17 17. KCTT 17
18 18. KCTT 18.
19 19. KCTT 19.
20 20. KCTT 20.
21 21. KCTT 21.
22 22. KCTT 22
23 23. KCTT 23.
24 24. KCTT 24.
25 25. KCTT 25.
26 26. KCTT 26.
27 27. KCTT 27.
28 28. KCTT 28.
29 29. KCTT 29.
30 30. KCTT 30.
31 31. KCTT 31.
32 32. KCTT 32.
33 33. KCTT 33.
34 34. KCTT 34.
35 35. KCTT 35.
36 36. KCTT 36.
37 37. KCTT 37.
38 38. KCTT 38.
39 39. KCTT 39.
40 40. KCTT 40 (Masa Lalu Nayla).
41 41. KCTT 41 ( Masa Lalu Nayla)
42 42. KCTT 42 (Masa Lalu Nayla)
43 43. KCTT 43 (Masa Lalu Nayla)
44 44. KCTT 44 (Masa Lalu Nayla)
45 45. KCTT 45 ( Masa Lalu Nayla)
46 46. KCTT 46 ( Masa Lalu Nayla End)
47 47. KCTT 47
48 48. KCTT 48.
49 49. KCTT 49.
50 50. KCTT 50.
51 51. KCTT 51.
52 52. KCTT 52.
53 53. KCTT 53.
54 54. KCTT 54.
55 55. KCTT 55.
56 56. KCTT 56.
57 57. KCTT 57.
58 58. KCTT 58
59 59. KCTT 59.
60 60. KCTT (Tersudut) 60.
61 61. KCTT 61.
62 62. KCTT 62.
63 63. KCTT 63.
64 64. KCTT 64.
65 65. KCTT 65.
66 66. KCTT 66.
67 67. KCTT 67
68 68. KCTT 68
69 69. KCTT 69.
70 70. KCTT 70.
71 71. KCTT 71.
72 72. KCTT 72.
73 73. KCTT 73.
74 74. KCTT 74
75 75. KCTT 75
76 76. KCTT 76.
77 77. KCTT 77.
78 78. KCTT 78.
79 79. KCTT 79.
80 80. KCTT.
81 81. KCTT 81
82 82. KCTT 82
83 83. KCTT 83
84 84. KCTT 84
85 85. KCTT 85.
86 86. KCTT 86
87 87. KCTT 87
88 88. KCTT 88.
89 89. KCTT 89.
90 90. KCTT 90
91 91. KCTT 91.
92 92. KCTT 92.
93 93. KCTT 93
94 94. KCTT 94
95 95. KCTT 95.
96 96. KCTT 96.
97 karya baru
98 98. KCTT 98
99 99. KCTT 99.
100 100. KCTT 100.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1.Prolog
2
2. Pertemuan
3
3. KCTT 3.
4
4. KCTT 4.
5
5. KCTT 5
6
6. KCTT 6
7
7. KCTT 7
8
8. KCTT 8.
9
9. KCTT 9
10
10. KCTT 10.
11
11. KCTT 11.
12
12. KCTT 12.
13
13. KCTT 13.
14
14. KCTT 14.
15
15. KCTT 15.
16
16. KCTT16.
17
17. KCTT 17
18
18. KCTT 18.
19
19. KCTT 19.
20
20. KCTT 20.
21
21. KCTT 21.
22
22. KCTT 22
23
23. KCTT 23.
24
24. KCTT 24.
25
25. KCTT 25.
26
26. KCTT 26.
27
27. KCTT 27.
28
28. KCTT 28.
29
29. KCTT 29.
30
30. KCTT 30.
31
31. KCTT 31.
32
32. KCTT 32.
33
33. KCTT 33.
34
34. KCTT 34.
35
35. KCTT 35.
36
36. KCTT 36.
37
37. KCTT 37.
38
38. KCTT 38.
39
39. KCTT 39.
40
40. KCTT 40 (Masa Lalu Nayla).
41
41. KCTT 41 ( Masa Lalu Nayla)
42
42. KCTT 42 (Masa Lalu Nayla)
43
43. KCTT 43 (Masa Lalu Nayla)
44
44. KCTT 44 (Masa Lalu Nayla)
45
45. KCTT 45 ( Masa Lalu Nayla)
46
46. KCTT 46 ( Masa Lalu Nayla End)
47
47. KCTT 47
48
48. KCTT 48.
49
49. KCTT 49.
50
50. KCTT 50.
51
51. KCTT 51.
52
52. KCTT 52.
53
53. KCTT 53.
54
54. KCTT 54.
55
55. KCTT 55.
56
56. KCTT 56.
57
57. KCTT 57.
58
58. KCTT 58
59
59. KCTT 59.
60
60. KCTT (Tersudut) 60.
61
61. KCTT 61.
62
62. KCTT 62.
63
63. KCTT 63.
64
64. KCTT 64.
65
65. KCTT 65.
66
66. KCTT 66.
67
67. KCTT 67
68
68. KCTT 68
69
69. KCTT 69.
70
70. KCTT 70.
71
71. KCTT 71.
72
72. KCTT 72.
73
73. KCTT 73.
74
74. KCTT 74
75
75. KCTT 75
76
76. KCTT 76.
77
77. KCTT 77.
78
78. KCTT 78.
79
79. KCTT 79.
80
80. KCTT.
81
81. KCTT 81
82
82. KCTT 82
83
83. KCTT 83
84
84. KCTT 84
85
85. KCTT 85.
86
86. KCTT 86
87
87. KCTT 87
88
88. KCTT 88.
89
89. KCTT 89.
90
90. KCTT 90
91
91. KCTT 91.
92
92. KCTT 92.
93
93. KCTT 93
94
94. KCTT 94
95
95. KCTT 95.
96
96. KCTT 96.
97
karya baru
98
98. KCTT 98
99
99. KCTT 99.
100
100. KCTT 100.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!