Bab 4

Beberapa hari kemudian...

Pagi hari yang di sinari oleh matahari desa itu sangat lah begitu indah.

Sahira mulai bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah. Nenek yang sudah menyiapkan sarapan dan hendak memanggil sang cucu.

" SAHIRA AYOK SARAPAN NAK " panggil nenek.

" IYA NEK SEBENTAR " jawab sahira

Jujur ia merasa sedih karena ia belum terbiasa di kehidupan nya yang sekarang, jauh dari kedua orang tua nya dan ia sudah merindukan nya.

Dengan lemas sahira menuju ke meja makan.

" kamu kenapa sa " tanya nenek

" enggak , gapapa nek "

Nenek merasakan sahira tidak seperti kemarin , mungkin jika kemarin ia terlalu penasaran dengan kondisi daerah di sini sehingga membuat ia merasa kurang adaptasinya.

Sahira dan nenek pun sarapan bersama di meja makan, tak ada suara apapun kecuali dentingan sendok dan garpu.

...🍫🍫...

Bumi sudah siap dan hendak berangkat namun ia merasakan hari ini partner nya berangkat sekolah belum kunjung keluar dari rumahnya.

" tumben banget tuh anak belum keluar" batin bumi.

"Eh nak bumi kok dereng berangkat"

( kok belum berangkat) . Ucap umi.

" eh niku umi sahira belum keluar " jawab bumi

" coba kamu tanyain kesana gih " perintah umi

" nggeh mi "

Bumi pun berjalan melangkah ke arah rumah nenek dari sahira ini.

" assalamu'alaikum " ucap salam bumi

" waalaikumsalam, eh nak bumi masuk nak " ucap nenek

" iya nek " bumi pun hendak masuk ke rumah tersebut di situ ia melihat sahira yang terlihat sangat lesu dan sedang sarapan.

" nak bumi sudah sarapan? "

" sudah nek "

" oh yasudah sebentar ya sahira nya masi sarapan "

" iya nek "

Bumi mengawasi setiap gerak sahira. Ia merasa aneh akan perilaku sahira sekarang, karena sikapnya tidak seperti biasanya yang sangat ceria.

" udah ayo berangkat " ucap sahira kepada bumi

Sahira berdiri dari duduk nya dan di ikuti oleh bumi , mereka berpamitan kepada nenek untuk berangkat sekolah.

Bumi sudah lebih dulu selesai memaki sepatu sehingga ia menunggu sahira di halaman dan nenek menghampiri nya

" nak bumi " ucap nenek

" iya nek "

" nak tolong selalu awasi sahira ya, nenek rasa hari ini dia tidak seperti biasanya, dan kaya nya kamu juga merasa begitu kan " pinta nenek

" iya nek siap , kalo boleh tau dia kenapa nek "

" nenek juga ga tau nak, dia tiba-tiba kaya gitu "

Sahira yang sudah selesai memakai sepatu ia menghampiri nenek dan bumi.

" nek aku berangkat dulu " pamit sahira lagi.

" iya nak "

Mereka pun berjalan menuju ke sekolah bersama dan di sepanjang jalan tak ada yang membuka pembicaraan sehingga bumi berniat menanyakan keadaan sahira.

" sa " panggil bumi

" hmm" sahira hanya membalas dengan deheman saja.

" kamu kenapa kok tiba-tiba diem gini, ada masalah di kelasmu? Atau apa? " tanya bumi.

" gapapa kamu kalo mau cerita ke aku cerita aja "

Sahira hanya terus melanjutkan jalan nya sehingga ia mendengar perkataan bumi itu ia terhenti.

" kak, aku ga bisa hidup di sini deh kaya nya " ujar sahira

" kenapa kamu ngomong gitu " tanya bumi

" aku ga terbiasa kaya gini, aku capek, aku capek gak ada yang tanya aku, aku.. "

" aku kangen ayah sama bunda kak " ucap sahira sambil menundukan kepala dan menangis.

Bumi yang mendengar keluh kesah sahira ikut merasakan hal yang sahira ceritakan.

Bumi pun menangkupkan tangan nya ke wajah tertunduk sahira dan mengangkat untuk memandang nya.

" sa "

" kaaak , hiks hiks hiks hiks " tangis sahira pecah sehingga bumi mengusap dan menarik sahira kedalam pelukan nya.

Bumi mengelus puncak kepala sahira dan sahira masih menangis dengan terisak.

" udah sa, aku paham kok apa yang kamu rasain, mungkin ini saran ku kaya nya kamu kurang adaptasi aja sa, dan kamu wajar kok kalo kamu kangen sama ayah bunda kamu " tenang bumi kepada sahira

" t-tapi kak aku capek, ini bukan kehidupan ku " jelas sahira

" aku tau sa cuma kamu pasti bisa kamu cuma butuh adaptasi " jawab bumi, bumi mulai melepaskan pelukan nya perlahan

" mulai sekarang kamu boleh cerita ke aku apa aja, jangan di pendam ya " pinta bumi

Sahira hanya mengangguk.

" yaudah ayok berangkat " ajak bumi

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka untuk pergi kesekolah.

Keduanya pun tiba di gerbang sekolah.

" nanti sepulang sekolah kamu tunggu depan kelasmu ya nanti biar aku ke kelas mu okey "

" okey " jawab sahira ke pada bumi

Mereka pun beranjak ke kelas masing-masing.

...🍫🍫...

" liat tuh si anak baru sok sok an banget deket sama ketos caper mah dia " ucap Kania.

Menggeram dan merasa tidak akan membiarkan itu terjadi . Itulah yang di rasakan oleh Abel.

Jam istirahat..

Sahira merasa tidak enak badan entah apa yang membuat nya lemas seperti ini.

" sa lo ga ke kantin " tanya rena

" engga deh, kalian aja gua mau di kelas aja "

" okey deh " jawab nia

Kemudian nia dan rena meninggalkan sahira di kelas karena ia sendiri yang meminta.

Langkah beberapa orang menuju kelas sahira terasa berbeda, dan semua orang Yang ada di depan kelas sahira merasakan akan ada keributan.

Brakk..

Sahira yang menidurkan kepalanya di atas meja tersebut terkaget.

" siapa lo " tanya sahira

" lo mau tau gua siapa " ucap Abel

" lo kan yang ke ganjenan sama bumi ketos di sekolah ini, iya kan " pertanyaan dari Abel

" gua kagak ada niatan keganjenan sama bumi ya " jelas sahira

" BOHONG " jawab salah satu dari mereka yaitu kania

" lo lagi " tanya sahira kepada kania.

" apa lo " bentak kania

Sahira hanya bisa menatap mereka satu persatu.

" lo jangan berani- beraninya deketin bumi " jelas Abel

" ngapain lo larang-larang gua, lo siapa nya " tanya sahira

Sahira pun berdiri sejajar berhadapan dengan Abel.

" KALO GUA BILANG GAK BOLEH YA GAK BOLEH " bentak Abel sambil mendorong sahira sehingga sahira terjatuh .

" awwsh " sahira berpekik kesakitan "sakit bangsat" bisik sahira perlahan

Abel berjongkok dan hendak berbicara.

" lo itu anak baru dan lo juga baru anak utas jangan sok sokan jadi anak , TAU! " ujar Abel

Abel mengadahkan tangan ke belakang mengartikan meminta sesuatu dari teman nya , dan...

Byuuur..

Abel menumpahkan air ke sahira sehingga ia basah kuyup.

...🍫🍫...

" bumi bumi bumi "panggil salah satu murid dan bumi menoleh ke murid yang memanggil nya

" apa "

" i-itu sahira sama Abel "

" kenapa mereka "tanya bumi

" sahira di bully Abel "

Bumi yang terkaget dan langsung beranjak.

" mereka pacaran ka? " tanya teman bumi yaitu Rendy.

" entah gua kagak tau, tapi rasa rasanya nih kaya nya.......... Gua mau lanjut makan " ujar raka

" yeee elu mah "

Bumi pun bergegas lari menuju kelas sahira dan benar adanya circle Abel dan ada sahira yang tengah duduk di lantai dan terlihat badan sahira basah.

" CUKUP !!" teriak bumi.

Abel kaget melihat kedatangan bumi di kelas itu.

Kondisi di depan kelas itu sudah tak terkondisikan dan damai untuk melihat kejadian itu.

" LO APAIN SAHIRA " tanya bumi dengan amarah dan bumi berjalan mengarahkan ke sahira.

" g-gua gak mau lo deket-deket sama dia " jawab Abel dengan gugup

" lo denger baik-baik perkataan gua ini, MAU GUA DEKET SAMA SIAPAPUN BUKAN URUSAN LO, PAHAM " jelas bumi kepada Abel dengan amarah dan membantu sahira untuk berdiri dan mencoba membantu sahira berjalan untuk pergi dari kelas itu.

" kalo sampek sahira kenapa- kenapa karena lo , gua gak tinggal diam, camkan itu " ucap bumi sebelum meninggalkan Abel

Sedari beberapa menit yang lalu kedua teman bumi sudah berdiri di situ setelah makan yaitu raka dan Rendy mereka menyaksikan amarah bumi yang baru terjadi kali ini.

Dalam beberapa langkah ..

Brukk..

Sahira pingsan dan di tangkap oleh bumi sehingga bumi berusaha membopong sahira untuk keluar dan menuju UKS.

Rendy dan raka menatap kejam kepada mereka ber 3 yang membuat onar itu.

" lo gak ada kapok nya " ucap Rendy dan raka hanya menggeleng, mereka berjalan pergi mengikuti arah bumi ke UKS.

Riuh murid di area depan kelas sahira itu pun menjadi pusat perhatian guru.

Dan guru mencoba mengkondisikan para murid dan memanggil Abel ke ruang bk untuk di berikan hukuman atas perbuatan nya.

Bumi sangat khawatir dengan kondisi sahira.

" gimana bu, perlu di bawa ke rumah sakit atau puskesmas gitu " tanya bumi kepada guru yang memeriksa kondisi sahira.

" tidak, sahira hanya demam dan mungkin itu yang membuat dia pingsan, tidak serius juga" jawab bu endah

" yasudah saya pergi dulu ya " pamit bu endah .

Bumi hanya menjawab dengan anggukan.

Setelah bu endah keluar, ke 2 teman bumi masuk ke dalam UKS.

" bumi " bumi pun menoleh

" gua jujur penasaran antara lo sama sahira " tanya Rendy sambil melihat keadaan sahira.

" gua ga ada apa-apa sama dia " jawab bumi tanpa lepas memandang sahira

" perkataan lo berbalik dengan sikap lo " ujar raka

" gua ga tau rak " jawab bumi

" seperti yang gua ceritain , gua sama dia cuma tetangga dan gua di suru ngurus ni anak karena baru disini udah itu doang" jawab bumi lagi deng detail.

" tapi bisa jadi lo itu khawatir karena lo suka ama dia, bukan sekarang tapi bisa jadi lo menyadari nya bakal besok besok jauh dari hari ini " kelas Rendy

" ga mungkin , gua cuma nganggep dia kaya adik gua sendiri " cetus bumi

Haii gimana cerita nya? Masih penasaran kelanjutan nya? Jangan lupa tunggu terus update-an nya yaah .. Semoga bisa menghibur kalian ya jangan lupa like , komen dan ajak temen- temen kalian buat baca juga yaa .. Seee youu

Lope you semuaa❤❤

🍫

🍫

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!