sepuluh

"lo lagi ada masalah..?" tanya danu yang saat ini sedang duduk menemani metta mengisi perutnya.

"ngga... Cuma lagi mikirin sesuatu aja"

"itu namanya ada masalah bahlul..." ucap danu gemas, sementara metta hanya mengangkat bahunya

"mett ini no yang tadi lo telpon bukan" danu menyodorkan ponselnya saat ia merasa getaran tanda ada panggilan masuk.

"iya... Tapi ngga usah diangkat aja lah" jawab metta yang yakin kalau itu adalah gala.

"ngga enak mett, gw angkat aja ya" danu meminta izin

"ya udah.. Kl yg ngomong ibu-ibu boleh lo kasih ke gw, kl suara cowo bilang aja lo tukang ojek yg hp nya gw pinjem tadi" jelas metta dan danu pun menggeser icon hijau tanda mengangkat telpon

"hallo..." sapa danu menunggu siapa yang menelponnya

"ya.. Apa tadi metta bersama anda..?"

"metta... Metta siapa ya pak..?" tanya danu sopan, setelah mendengar suara laki-laki di sebrang telepon

"wanita yang tadi menelpon menggunakan no ini" jelas gala

"ow.. Penumpang tadi.. Saya cuma tukang ojek pak... Maaf dan wanita itu sudah turun dari ojek saya 1 jam yang lalu"

Hah... Terdengar helaan nafas gala disebrang membuat danu tak enak hati.

"baik.. Terima kasih ya pak..." ucap gala mengakhiri pembicaraannya

"masalahnya sama nih cowo..?" tanya danu setelah mematikan sambungan telponnya dan di angguki oleh metta

"udah ach.. Ngga usah nanya.. Gw juga bingung" benar, metta juga bingung sama keadaan saat ini. Saking bingungnya metta memilih menghindari gala, rasa kecewanya lebih besar dari amarahnya sehingga metta memilih menghindar.

Danu dan metta melanjutkan perjalanannya, metta meletakkan kepalanya bersandar dibahu danu setelah meminta izin pada sahabatnya itu. jam 2 siang metta sudah sampai dengan selamat dirumahnya. Saat ini rumahnya sepi karena mommy pasti ikut daddy kekantor jika metta tak ada dirumah. Hanya ada bibi yang menyambut metta pulang.

metta langsung menuju kamarnya berniat untuk memejamkan matanya. Namun sebelum itu ia mencarging ponselnya tanpa menyalakannya setelah itu metta mengganti bajunya baru ia tidur dengan pikirannya sendiri.

\=\=\=

Gala yang berniat untuk menyusul metta hanya untuk menyelesaikan masalah mereka pun akhirnya gagal karena asistennya di singapur mengabarkan bahwa ada salah satu staf keuangan yang ketahuan sedang korupsi dana yang akan digunakan untuk proyek pembangunan hotel.

mau tak mau gala harus segera terbang kembali ke singapur bersama dengan anta yang memang akan pulang.

Gala haruS mengurus urusan pekerjaannya dulu setelah selesai ia berjanji akan menemui metta bagaimana pun caranya.

Gala menggenggam kotak didalam tas nya, kotak yang seharusnya sudah ada ditangan metta dan sesaat lalu meletakkannya kembali. Saat akan lepas landas gala menyempatkan mengirim pesan pada metta mengabarkan bahwa ia akan kembali ke singapur dan memintanya menunggu. Tak sampai situ gala pun untuk pertama kalinya mempost sesuatu di aplikasi bergambar kamera itu. Setelah memfoto suasana diluar pesawat gala pun mempost fotonya dengan captian MAAF DAN TUNGGU AKU

Di sisi lain mama yang memang mengikuti akun gala yang seperti akun mati tiba-tiba mendapat notifikasi yang membuat mama langsung meluncur membuka aplikasi bergambar kamera itu.

mama terdiam sambil berjalan ke arah suaminya.

"pa... Anak kamu..." ucap mama menggantung sambil menyodorkan ponselnya

"ini gala ma..?" papa malah balik bertanya

dan diangguki oleh mama

"dia... Minta maaf sama siapa, dan siapa yang harus menunggunya..?" lanjut papa dan kini dibalas gelengan oleh istrinya

"apa gala punya pacar pa..? Tapi selama ini dia ngga keliatan dekat sama cewe manapun" ujar mama yang melupakan keberadaan metta yang selalu menempel pada anaknya

"biarin aja dulu ma, selama itu wanita dan gala tau batasannya papa akan selalu mendukung anak papa itu" kepercayaan papa pasa anak sulungnya sangat besar dibanding kedua adiknya. Karena baru gala yang bisa membantu pekerjaannya dan memperlihatkan hasil yang memuaskan selama ini karena itu papa sudah mempercayakan 2 dari perusahaan yang ia punya dipegang oleh gala

"kayanya sebentar lagi kita bakalan punya mantu pa.. Aaaaa... Mama ngga sabar pa, mau liat gala mode bucin. Diliat dari postingannya kayanya ada kesalah pahaman sama mereka"

"kita doakan saja gala dapet wanita baik-baik ma, yang bisa nerima gala di kelebihan juga kekurangan gala."

\=\=;

Metta yang merasa bersalah pun akhirnya menyalakan ponselnya ia menghidupkan mode senyap saat ponselnya berkali-kali berbunyi menandakan pesan masuk...

metta membiarkan ponselnya sejenak sampai benar-benar tak bersuara, baru ia mulai membuka satu persatu pesan masuk..

Ada nama ♡mas gala♡ yang saat ini berada diurutan paling atas mau tak mau metta membukanya

•Mett kamu dimana•

•Mas jemput ya, kamu tidur dimana?•

•Mett maaf...•

•mett pulang jam berapa•

•mett kamu beneran pulang•

•beneran marah sama mas•

•mett mas balik dulu ada urusan, tunggu mas ya•

Sederat pesan berasal dari gala dari semalam sampai tadi siang. Metta membuang nafasnya. Entah kenapa perasaan bersalah kini menghinggapinya, terlebih mereka berpisah tanpa pamit. Metta hanya bisa berdoa jika memang mereka berjodoh suatu saat akan bertemu lagi namun jika tidak meta meminta unruk bisa melipakan cinta pertamanya dan menggantinya dengan sosok pria yang lebih baik.

Metta melanjutkan membaca pesan lainnya tanpa ingin membalas pesan dari gala. Sampai terdengar bunyi deru mobil masuk kepekarangan rumah metta. Metta yang sudah hafal tau betul kalau itu mobil kedua orang tuanya. Metta pun berjalan bermaksud bertemu dengan kedua orang tuanya namun kakinya terhenti sebelum menginjakan anak tangga. Terlihat mommy juga daddynya yang baru masuk sambil sama-sama berteriak

"mommy ngga mau tau, daddy urus wanita dan anaknya itu, jika terbukti jika itu bukan anak daddy baru mommy akan percaya lagi sama daddy"

"udah berapa kali daddy bilang daddy cuma punya 1 anak yaitu metta anak kita mom. sudah lebih dari 20 tahun kita menikah mommy masih ragu sama daddy"

"mommy mau percaya, tapi wajah anak itu ada sedikit kemiripan sama daddy, dan wanita itu juga mantan daddy waktu kuliah dulu kan..?"

Metta melihat daddy nya terlihat frustasi dari pertengkaran yang metta dengar metta yakin kalau daddy nya bukan lelaki yang suka berselingkuh mungkin ada kesalah fahaman disini. Metta yang tak ingin kedua orang tuanya bertengkar seger menguatkan hatinya untuk melerai pertengkaran dan menemukan titik masalah mereka

"mommy, daddy" ucap metta sambil berjalan mendekati orang tuanya dan membuat kedua orang itu kaget dan saling berpandangan sesaat.

#Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... Ditunggu absen jempolnya See U tomorrow

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***