BAB. 2 Tenggelam

"Jo Tejo masa kita di gabungin sama anak SMA,ya kali jelas kalah kan?" ujar Ria,disebelahnya hanya ada Tejo untuk sementara.

Tejo hanya mengangguk "Kalau body kita gak kalah kan Ri,tapi kalau mental gimana ya?" ucap Tejo.

Hap!!

Tiba tiba handuk menutupi pundak Ria yang terekspos.

Dendy datang bersama Dewa dan juga Nana,Ria yang tahu sehelai handuk menggantung di bahunya langsung membenarkan untuk menutupi.

Sementara Dendy duduk di sebelah Ria,ia menatap perempuan itu dari atas sampai bawah.

"Tumben sopan?" ucap Dendy.

"Apa?" tanya Ria,ia sudah was was jika nanti Dendi akan menjahili nya.

"Baju renang Lo yang cuma menutup atas dan bawah dimana?" tanya Dendy.

Ria pun berfikir "Ibu mencuci nya dan gua gak tahu nasib nya sekarang,terakhir Ibu bilang di makan anjing!"

Dendi seketika tersedak ia ingat jika beberapa Minggu lalu dirinya di kejar anjing tetangga karena meminjam rantai kalung nya untuk mengambil jemuran seolah sedang memancing.

Ya Dendy sebenarnya tahu jika Ria memiliki baju renang semi bikini,meski tali nya dengan lebar tiga jari dan bawahan nya bukan hanya menutupi itu saja,tapi walau di pakai di negara nya masih tidak lazim di lihat.

"Minum Den!" ucap Ria.

"Mana?"

"Tuh kolam renang banyak air,pakai nanya lagi!" jawab Ria sekena nya.

Seketika mereka yang berada di sana tertawa,Dendi dan Ria tidak bisa dibilang bagai kucing dan tikus.Mereka bahkan bisa akur layak nya bestie dan kadang juga seperti kucing dan tikus.

Pritt...

Pritt...

Suara peluit berbunyi,Pak Yohan mulai memanggil mereka satu per satu untuk bersiap.

Dendy berjalan paling akhir,ia selalu berada di belakang memperhatikan dan menjaga Ria.

"Maaf Pak boleh bertanya?" Tejo mengangkat tangan nya,Pak Yohan pun mengangguk.

"Apa yakin kita di gabung dengan anak SMA,pengalaman lebih jago mereka"

"Hanya kalian.Ria,Tejo,dan Dendy yang lain tidak" jawab Pak Yohana.

Ucapan guru nya membuat Dendy menelan saliva,dia saja tidak percaya diri bagaimana dengan Tejo apalagi Ria.

"Pak kami beda terlalu jauh,kenapa tidak dengan yang seangkatan saja?" sanggah Dendy.

"Kalian terlalu banyak protes,disini banyak yang membimbing bukan hanya saya!" ucap Pak Yohana.

Bukan kompetisi namun memang di sana selain guru olahraga juga banyak guru guru yang lain,ekskul renang merupakan salah satu penilaian ujian walau masuk penjaskes.

Kelas tiga terdiri dari A hingga D dan mereka berempat ada di kelas B,semua sudah berlatih dan hanya ketiga anak itu yang berlatih dengan kakak tingkat.Merasa tidak adil Dendy sangat keberatan sebenarnya namun mau bagaimana lagi.

"Dendy bersiap!" teriak Pak Yohana,Dendy pun terperangah.

"Pak perempuan dulu!"

"Kamu dulu!"

"Biasanya kan lady's first..." ucap Dendy menirukan Pak Yohana biasa berucap.

"Sudah,kamu dulu jangan dibuat mengulur!" ucap Pak Yohana lantang,Dendy pun terpaksa berdiri meninggalkan Tejo dan Ria di tepian.Sesekali menoleh pada kedua teman nya.

Dua kali dan itu harus berhasil menyamai waktu dengan kakak tingkat.Dendy memulai dengan sangat bagus,selisih nya hanya beberapa detik tidak sampai ke menit.

Setelah selesai Dendy ,Tejo pun di panggil oleh Pak Yohana.Ia mulai melakukan nya dengan sangat baik.Sementara itu anak anak yang lain sudah mulai pulang karena sudah selesai.

"Pak kami pulang dulu ya" ucap guru yang lain.

"Siap.Pulang lah dulu,saya akan menyusul".

Mereka benar benar meninggalkan tempat satu persatu hingga tak tersisa orang dan hari sudah mulai sore.

"Den,balik yuk!" ucap Dewa.

"Aku ganti dulu"

Dewa pun mengacungkan jempol nya.

.

.

.

"Ria bersiap!..." Ucap lantang Pak Yohana.

Baik suara peluit maupun suara dirinya sendiri terdengar hingga ruang ganti.Dendy di sana perlahan memakai bajunya dan mendengar suara dari mulai persiapan hingga terdengar suara air.

Byurrr!!!

Blurb.. blurb....

Merasa aman, Dendy mencoba mencuci wajah nya karena ia terasa sangat kering.Namun sayang air di ember habis,tangan nya meraih kran membuka nya.

Suara deras nya air mengalir dari kran cukup keras hingga Dendy hanya mendengar itu saja.

Dendott...Den,nafas ku Den!!!

Seperti halusinasi namun sangat jelas, padahal Dendy sedang membasuh wajah nya memakai sabun.

Dendy!!!

Suara nya semakin keras,hingga Dendy membuka mata langsung melihat di kaca pantulan dirinya.

Bising suara dari luar mulai terdengar,Seseorang mencoba mencari pertolongan dengan jalan cepat hingga Tejo menggedor pintu kamar mandi Dendy.

Tok!!!

Tok!!!

"Den,Ria Den..."

Krek!!!... Pintu di buka.

Dengan nafas yang terengah Tejo bicara terbata.

"Ria kram,dia berada di kedalaman dua meter!"

"Hah?!!"

Seketika menyingkirkan mendorong bahu Tejo yang menutupi nya, Dendy lari dan tanpa pikir panjang ia masuk ke dalam kolam.Ada Pak Yohana dan Dewa di sana memegang kayu bermaksud untuk meraih Ria,sedangkan kakak tingkat pergi memanggil pihak karyawan di sana.

Byurrr!!!

Dendy masuk begitu saja tanpa pikir panjang.Di kepala nya hanya lah bagaimana Ria selamat.

.

.

.

To be continue

Episodes
1 BAB. 1 Jahil
2 BAB. 2 Tenggelam
3 BAB. 3 Masa Depan
4 BAB. 4 Sembunyi sembunyi
5 BAB. 5 Omes
6 BAB. 6 Nania Maheswari dan Raka Sidan
7 BAB. 7 Hampir saja
8 BAB. 8 Kepergok
9 BAB. 9 Gagal memiliki
10 BAB. 10 Obrolan
11 BAB. 11 Malam Pertama
12 BAB. 12 Membeli Rumah
13 BAB. 13 Mengulang
14 BAB. 14 Ungkapan
15 BAB. 15 Sadar
16 BAB. 16 Pemakai
17 BAB. 17 Menginap
18 BAB. 18 Tidur bersama
19 BAB. 19 Sepakat
20 BAB. 20 Tanggung Jawab
21 BAB. 21 Menolak
22 BAB. 22 Selingan obrolan sarapan
23 BAB. 23 Rumah
24 BAB. 24 Dipecat
25 BAB. 25 Penasaran Noah
26 BAB. 26 Putus
27 BAB. 27 Mengadu
28 BAB. 28 Dijebak?
29 BAB. 29 Meniduri
30 BAB. 30 Janji temu
31 BAB. 31 Positif
32 BAB. 32 Cincin
33 BAB. 33 Bukti
34 BAB. 34 Apa muat?
35 BAB. 35 Menunggu
36 BAB. 36 Hampir
37 BAB. 37 Ragu
38 BAB. 38 Rencana
39 BAB. 39 Menolak
40 BAB. 40 Keputusan
41 BAB. 41 Menyesal
42 BAB. 42 Kepulangan
43 BAB. 43 Obrolan
44 BAB. 44 Curiga
45 BAB. 45 Mengatur strategi
46 BAB. 46 Kerikan
47 BAB. 47 Kecurigaan
48 BAB. 48 Mulai Terbongkar
49 BAB. 49 Penjelasan
50 BAB. 50 Persiapan
51 BAB. 51 Kejutan bertubi-tubi
52 BAB. 52 Tidak jadi
53 BAB. 53 Kecurigaan Nia
54 BAB. 54 Awal mula
55 BAB. 55 Candu
56 BAB. 56 Kecurigaan
57 BAB. 57 Baru di mulai
58 BAB. 58 Kekhawatiran Dendy
59 BAB. 59 Trauma
60 BAB. 60 Paksa
61 BAB. 61 Meminta
62 BAB. 62 Nia Sakit
63 BAB. 63 Reuni
64 BAB. 64 Diagnosa Nia
65 BAB. 65 Dugaan sementara
66 BAB. 66 Pilu
67 BAB. 67 Jatuh Sakit
68 BAB. 68 Operasi
69 BAB. 69 Pendapat
70 BAB. 70 Tidak dikenal
71 BAB. 71 Kembali
72 BAB. 72 Memulai dari awal
73 BAB. 73 Berusaha lagi
74 BAB. 74 Cemburu
75 BAB. 75 Tidak Tahan
76 BAB. 76 Berebut
77 BAB. 77 Cerita lama
78 BAB. 78 Terperdaya
79 BAB. 79 Dapur
80 BAB. 80 Pulang ke Ibu
81 BAB. 81 Marah tak jelas
82 BAB. 82 Ibu Aela
83 BAB. 83 Hukuman
84 BAB. 84 Pawang
85 BAB. 85 Berbagi
86 BAB. 86 Drop
87 BAB. 87 Penjelasan
88 BAB. 88 Nyaman
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB. 1 Jahil
2
BAB. 2 Tenggelam
3
BAB. 3 Masa Depan
4
BAB. 4 Sembunyi sembunyi
5
BAB. 5 Omes
6
BAB. 6 Nania Maheswari dan Raka Sidan
7
BAB. 7 Hampir saja
8
BAB. 8 Kepergok
9
BAB. 9 Gagal memiliki
10
BAB. 10 Obrolan
11
BAB. 11 Malam Pertama
12
BAB. 12 Membeli Rumah
13
BAB. 13 Mengulang
14
BAB. 14 Ungkapan
15
BAB. 15 Sadar
16
BAB. 16 Pemakai
17
BAB. 17 Menginap
18
BAB. 18 Tidur bersama
19
BAB. 19 Sepakat
20
BAB. 20 Tanggung Jawab
21
BAB. 21 Menolak
22
BAB. 22 Selingan obrolan sarapan
23
BAB. 23 Rumah
24
BAB. 24 Dipecat
25
BAB. 25 Penasaran Noah
26
BAB. 26 Putus
27
BAB. 27 Mengadu
28
BAB. 28 Dijebak?
29
BAB. 29 Meniduri
30
BAB. 30 Janji temu
31
BAB. 31 Positif
32
BAB. 32 Cincin
33
BAB. 33 Bukti
34
BAB. 34 Apa muat?
35
BAB. 35 Menunggu
36
BAB. 36 Hampir
37
BAB. 37 Ragu
38
BAB. 38 Rencana
39
BAB. 39 Menolak
40
BAB. 40 Keputusan
41
BAB. 41 Menyesal
42
BAB. 42 Kepulangan
43
BAB. 43 Obrolan
44
BAB. 44 Curiga
45
BAB. 45 Mengatur strategi
46
BAB. 46 Kerikan
47
BAB. 47 Kecurigaan
48
BAB. 48 Mulai Terbongkar
49
BAB. 49 Penjelasan
50
BAB. 50 Persiapan
51
BAB. 51 Kejutan bertubi-tubi
52
BAB. 52 Tidak jadi
53
BAB. 53 Kecurigaan Nia
54
BAB. 54 Awal mula
55
BAB. 55 Candu
56
BAB. 56 Kecurigaan
57
BAB. 57 Baru di mulai
58
BAB. 58 Kekhawatiran Dendy
59
BAB. 59 Trauma
60
BAB. 60 Paksa
61
BAB. 61 Meminta
62
BAB. 62 Nia Sakit
63
BAB. 63 Reuni
64
BAB. 64 Diagnosa Nia
65
BAB. 65 Dugaan sementara
66
BAB. 66 Pilu
67
BAB. 67 Jatuh Sakit
68
BAB. 68 Operasi
69
BAB. 69 Pendapat
70
BAB. 70 Tidak dikenal
71
BAB. 71 Kembali
72
BAB. 72 Memulai dari awal
73
BAB. 73 Berusaha lagi
74
BAB. 74 Cemburu
75
BAB. 75 Tidak Tahan
76
BAB. 76 Berebut
77
BAB. 77 Cerita lama
78
BAB. 78 Terperdaya
79
BAB. 79 Dapur
80
BAB. 80 Pulang ke Ibu
81
BAB. 81 Marah tak jelas
82
BAB. 82 Ibu Aela
83
BAB. 83 Hukuman
84
BAB. 84 Pawang
85
BAB. 85 Berbagi
86
BAB. 86 Drop
87
BAB. 87 Penjelasan
88
BAB. 88 Nyaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!