Selalu Dicurigai

"Kata sekretarismu tadi siang kau bertemu dengan seorang wanita muda. Siapa itu? Simpananmu?" Tuan Hegar baru saja pulang dan langsung di sambut oleh pertanyaan pedas istrinya, Anita.

"Namanya Abrilla Anggara, pasti kau tahu siapa dia. Nona Rila sebagai perwakilan dari Perusahaan Andara, menawarkan kerja sama di bidang properti. Tentu ini tawaran yang bagus, tidak akan aku sia-siakan kesempatan ini untuk masa depan perusahaan." jawab Tuan Hegar dengan sabar. Toh sudah biasa dia di curigai sepeti ini. Namun kali ini berbeda, dia tidak mau pertemuannya dan Rila tidak bisa dilanjutkan lagi akibat ke posesifan istrinya. Dia harus membuat Anita tetap percaya padanya.

"Bukankah ada Viska? Dia harusnya mulai diberikan kepercayaan untuk mengelola perusahaan. Dia itu putrimu, biarkan Viska belajar bertemu dengan klien atau rekan bisnis lain. Ingat ya, kelak yang akan mewarisi perusahaan kita adalah Viska. Dia anak mu satu-satunya, karena anak mu dengan Mala sudah tiada." kata Anita dengan nada tinggi, menekan perasaan suaminya agar tidak lupa dengan keberadaan putri mereka.

"Berhenti membawa nama Mala juga Maldevi yang sudah tiada. Aku tidak pernah lupa jika sekarang Viska lah anakku satu-satunya, yang nanti akan mewarisi perusahaan kita. Tapi ini belum saatnya aku memberikan tanggung jawab untuk Viska bertemu klien besar seperti dari Perusahaan Andara. Kemampuan Viska belum sampai sana, Viska masih harus banyak belajar. Tapi anak itu selalu sibuk dengan dunianya sendiri. Pergi bersenang-senang, melupakan orang tua, tidak bertanggung jawab di perusahaan dan mengabaikan suaminya sendiri. Jangan sampai kisah kita terulang kembali pada rumah tangga Viska." balas Tuan Hegar lalu pergi masuk kamar untuk mengistirahatkan tubuh yang sudah lelah.

Anita segera menghubungi putrinya, sejak Viska menikah tentu anak itu di boyong oleh suaminya. Tidak tinggal disini lagi, dan jarang mengunjungi orang tuanya. Anita tidak bisa membantah, yang dikatakan suaminya benar, jika Viska melupakan orang tuanya.

"Halo Viska, ini mama. Kapan ada waktu? Datanglah ke rumah ada yang ingin mama bicarakan denganmu." telepon diangkat namun Viska tidak menjawab.

"Halo Viska, kamu dengan mama kan?" tanya Anita memastikan.

"Halo, maaf pemilik ponsel ini sedang tidur. nanti saat dia sudah bangun akan aku beritahu jika ada yang menelpon." Itu suara pria, dan Anita yakin pria itu bukan menantunya. Belum sempat menanyakan keberadaan Viska, telepon itu sudah di matikan.

"Viska, anak itu. Kenapa bersikap ceroboh sekali. Sudah aku peringati tapi tidak sadar juga." ujar Anita merasa kesal.

Sedangkan di sebuah apartemen, seorang wanita terbaring nyaman dengan tubuh ditutupi selimut. Sebuah tangan melingkar di pinggang rampingnya.

"Salahmu menikah cepat, jadi tidak bisa menjalani kehidupan dengan bebas."

Meskipun kepalanya sedikit pusing efek alkohol tapi Viska masih mendengar perkataan teman prianya ini.

"Aku kira Abit sangat menyenangkan, bisa memberikan aku kepuasan. Tapi ternyata pria itu gila kerja. Aku merasa selalu di abaikan. Dia selalu meninggalkan aku di rumah bersama ibunya yang cerewet. Aku malas memiliki mertua sok suci dan senang mengatur hidupku." ujar Viska membalikkan badan dan semakin mengeratkan pelukan pada pria tersebut.

"Ya sudah ceraikan saja dia dan kembali bersamaku. Bukankah aku sangat menyenangkan?"

Viska menggelengkan kepala. "Tidak bisa, aku menginginkan harta Abit. Aku juga membutuhkan pria itu untuk di masa depan mengelola perusahaan ayah dan mama yang akan di wariskan padaku. Kau cukup sebagai patner tidurku saja, Teo. Soal uang jangan khawatir, aku akan mencukupi kebutuhan hidupmu yang penuh dengan barang branded."

Teo terkekeh mendengarnya, ini yang dia suka dari Viska. Tidak segan menggelontorkan dana untuk hidupnya. Dia tidak perlu bekerja keras, cukup merayu Viska agar tidur di apartemen miliknya.

Viska sama dengan mamanya sama muda, suka kebebasan dan apa pun keinginannya harus dituruti. Termasuk menikah dengan Abit, pria pilihannya sendiri.

Pernikahan mereka sejak awal memang di dasari perasaan cinta namun Viska adalah wanita yang selalu merasa kurang dan tidak bisa menjalani peran sebagai istri dengan baik. Wanita ini tidak bisa mengurus suami, bahkan untuk hal kecil seperti membuatkan kopi saja tidak bisa. Beruntung Abit tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, semakin kesini komunikasi antara mereka sedang memburuk. Abit lelah menasehati Viska yang selalu pulang malam dalam keadaan mabuk.

**

"Bagaimana dengan perkembangan tempat itu?" tanya Rila sambil menikmati sarapan paginya. Akhir-akhir ini dia lebih sering menginap di apartemen bersama Zee dan Yoan.

"Aman dan sesuai dengan rencana. Winata tidak akan curiga karena orang kita sudah mengaturnya dengan baik." jawab Zee dengan santai.

"Baguslah, jika waktunya sudah tepat, aku juga siap untuk bertemu dengan Max. Apapun resikonya, aku siap menanggung." ujar Rila dengan nada pasrah.

"Jika dia menyalahkan anda, itu tandanya dia manusia tidak tahu diri." Yoan baru saja fitnes di ruangan sebelah. Mendengar ada obrolan Rila dan Zee, segera dia mengakhiri aktivitasnya.

"Sikap manusia tidak bisa di tebak. Kadang menurut kita benar, menurut mereka salah. begitu juga sebaliknya. Aku tidak masalah jika nanti dia membenciku karena terlalu jauh mengorek masa lalunya. Tapi bukan berarti aku langsung menyerah untuk mendapatkan cintanya."

Episodes
1 Prolog
2 Kesalahpahaman Masa Lalu
3 Tentang Max
4 Bertemu Kembali
5 Usaha Rila Mencari Kebenaran
6 Pergi ke Hutan
7 Tentang Maldevi
8 Masih perlu Mengumpulkan Bukti
9 Selalu Dicurigai
10 Mengatakan Sebenarnya Pada Max
11 Masalah di Masa Lalu
12 Tuan Hegar & Anita
13 Percakapan Max dan keluarga
14 Rila Bertemu Dengan Iris
15 Rencana Winata
16 Hiro Hilang
17 Pernikahan
18 Mengungkap Kebenaran (1)
19 Mengungkap Kebenaran (2)
20 Mengungkap Kebenaran (3)
21 Mengungkap Kebenaran (4)
22 Dikurung Dalam Satu Ruangan
23 Hubungan Anita dan Hegar (Flashback)
24 Menikah Lagi (Flashback)
25 Hubungan Anita dan Winata (Flashback)
26 Terasingkan (Flashback)
27 Kisah Cinta Jena (Flashback)
28 Jena & Winata (Flashback)
29 Hukuman Jena
30 Hukuman Iris
31 Derita Winata & Anita
32 Akhir Hidup Anita
33 Permintaan Hiro
34 Membuat Janji Temu
35 Datang ke Kantor
36 Makan Siang Bersama
37 Rila Tidak Menyerah
38 Datang ke rumah Max
39 Makan Malam Bersama
40 Menuruti Keinginan Orang Tua
41 Kekasih Saga?
42 Kecurigaan Rila pada Saga
43 Tentang Saga
44 Acara Amal
45 Keracunan
46 Rila & Saga
47 Keluarga Orlano
48 Flashback Kejadian Masa Lalu Orlando
49 Berkunjung ke Rumah Saga
50 Cerita Saga
51 Periksa Kandungan Meila
52 Kembali dan Menemui Max
53 Masalah Saga dan Keluarganya
54 Rila Tahu Semuanya
55 Kemarahan Rila
56 Flasback Maldevi
57 Flashback Maldevi
58 Flashback Maldevi
59 Flasback Maldevi
60 Flashback Maldevi
61 Memutuskan Untuk Memperjuangkan
62 Kekecewaan Rila
63 Saga & Rila
64 Kembali Bertemu Meila
65 Saga & Rila Bertemu Lagi
66 Bertemu Teman Lama
67 Meminta Izin Menikah Dengan Rila
68 Kegelisahan Max
69 Kecurigaan Saga
70 Usaha Awal Max
71 Max Bertemu Rian
72 Rila Tumbang
73 Upaya Mencari Rila
74 Mulai Berhadapan
75 Kemarahan Saga
76 1 VS 2
77 Hilang Dalam Dekapan Laut
78 Menemukan Keberadaan Rila
79 Cerita Rila
80 Sekilas Info
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Kesalahpahaman Masa Lalu
3
Tentang Max
4
Bertemu Kembali
5
Usaha Rila Mencari Kebenaran
6
Pergi ke Hutan
7
Tentang Maldevi
8
Masih perlu Mengumpulkan Bukti
9
Selalu Dicurigai
10
Mengatakan Sebenarnya Pada Max
11
Masalah di Masa Lalu
12
Tuan Hegar & Anita
13
Percakapan Max dan keluarga
14
Rila Bertemu Dengan Iris
15
Rencana Winata
16
Hiro Hilang
17
Pernikahan
18
Mengungkap Kebenaran (1)
19
Mengungkap Kebenaran (2)
20
Mengungkap Kebenaran (3)
21
Mengungkap Kebenaran (4)
22
Dikurung Dalam Satu Ruangan
23
Hubungan Anita dan Hegar (Flashback)
24
Menikah Lagi (Flashback)
25
Hubungan Anita dan Winata (Flashback)
26
Terasingkan (Flashback)
27
Kisah Cinta Jena (Flashback)
28
Jena & Winata (Flashback)
29
Hukuman Jena
30
Hukuman Iris
31
Derita Winata & Anita
32
Akhir Hidup Anita
33
Permintaan Hiro
34
Membuat Janji Temu
35
Datang ke Kantor
36
Makan Siang Bersama
37
Rila Tidak Menyerah
38
Datang ke rumah Max
39
Makan Malam Bersama
40
Menuruti Keinginan Orang Tua
41
Kekasih Saga?
42
Kecurigaan Rila pada Saga
43
Tentang Saga
44
Acara Amal
45
Keracunan
46
Rila & Saga
47
Keluarga Orlano
48
Flashback Kejadian Masa Lalu Orlando
49
Berkunjung ke Rumah Saga
50
Cerita Saga
51
Periksa Kandungan Meila
52
Kembali dan Menemui Max
53
Masalah Saga dan Keluarganya
54
Rila Tahu Semuanya
55
Kemarahan Rila
56
Flasback Maldevi
57
Flashback Maldevi
58
Flashback Maldevi
59
Flasback Maldevi
60
Flashback Maldevi
61
Memutuskan Untuk Memperjuangkan
62
Kekecewaan Rila
63
Saga & Rila
64
Kembali Bertemu Meila
65
Saga & Rila Bertemu Lagi
66
Bertemu Teman Lama
67
Meminta Izin Menikah Dengan Rila
68
Kegelisahan Max
69
Kecurigaan Saga
70
Usaha Awal Max
71
Max Bertemu Rian
72
Rila Tumbang
73
Upaya Mencari Rila
74
Mulai Berhadapan
75
Kemarahan Saga
76
1 VS 2
77
Hilang Dalam Dekapan Laut
78
Menemukan Keberadaan Rila
79
Cerita Rila
80
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!