Pandangan mata Didi dan Lista beradu,penuh dengan syarat dan makna,senyum keduanya juga penuh arti.
"Hai,sudah selesai!"tanya Lista
Didi hanya mengangguk-angguk kepala sembari tersenyum tanpa melepaskan pandangan.
Mereka berdua membicarakan masa lalu yang sangat lucu,ketika pertama kali bertemu,jadi model bareng dan jadi bintang iklan.Hingga pada akhirnya Lista menceritakan akhir dari keartisannya dan menghilang bak ditelan bumi.
Awal perpisahannya dengan Didi waktu itu sebenarnya belum resmi pacaran,tapi Lista tahu Didi sangat menyukainya,namun jeratan cinta segitiga antara teman lebih membuat Lista memilih Gasa kala itu meski tahu sebenarnya Gasa juga sudah punya anak.
Skandal itu akhirnya sampai ke telinga papa Syarif,dan semua kegiatan Lista langsung diberhentikan termasuk sekolah juga berhenti.Bahkan papa Syarif langsung mengirim Lista keluar kota dan beberapa tahun kemudian Lista dinikahkan,pernikahannya juga tidak bertahan lama.
"Sudah cukup"kata Didi tidak ingin mendengar lagi.Didi meraih tubuh mungil Lista dan membawanya kedalam pelukannya.
"Sudah,tidak usah dilanjutkan!".
Lista hanya mengangguk-anggukkan kepala dan mulai menangis.
"Tidak apa-apa jika menangis bisa membuatmu lega,maka menangislah"!kata Didi.
Lama tubuh mereka berpelukan hingga Lista tersadar.
"Ups,sorry!"kata Lista melepaskan diri dari pelukan Didi.
"Kamu belum makan apa-apa dari tadi,mau aku buatkan sesuatu!"tanya Lista.
"Tidak perlu,kurasa ini sudah cukup"!kata Didi menunjukan kearah kue.
"Jam nya nanggung nanti aja sekalian makan siang"!sambil minum dan makan kue.
Mereka berdua kembali asyik ngobrol sesekali terdengar tawa,tanpa terasa waktu pun sudah beranjak siang.Matahari sudah terasa sangat panas diluar,saat terdengar suara dering ponsel milik Didi.
"Halo"!sapa Didi
"Boss kamu dimana sih,ngilang gitu aja"!kata orang diseberang sana.
"Ok,gue share tempatnya!"kata Didi lirih.
"Lis,barusan asisten gue nyariin,bisa gak gue share lokasi buat jemput"!kata Didi
"Ok,suruh aja kesini biar sekalian makan siang"!kata Lista yang tengah sibuk membereskan kue dan cangkir teh.
"Sini,biar gue bantuin"!minta Didi.
"He hem!"lista tersenyum.
Siang ini Lista turun langsung kedapur untuk memasak,setalah sekian lama tidak berkutat didapur para mbak-mbak juga heran.
Didi langsung berkumpul dengan Eri dan Richi yang masih asyik menonton tv.
"Mami,sudah sini biar aku saja"!cegah mbak Lia.
"Gak papa mbak,mumpung aku lagi mood masak"!kata Lista yang tetap fokus.
"Ah,ternyata masak buat papinya anak-anak ya"!goda mbak Lia.
"Anggap saja begitu"!kata Lista.
"Ah,senangnya kami para mbak-mbak berkurang kerjaannya hari ini"! Kata mbak Lia bertepuk tangan.
Terdengar suara bel berbunyi,Didi dan Richi berdiri bersama dan berjalan keluar.
Beberapa orang datang mau menjemput Didi justru malah penasaran ingin masuk kedalam rumah,siapa pemilik rumah nan mewah yang mampu meluluhkan hati Didi yang dingin dan beku.
Alif,Iqbal dan tara adalah asisten pribadi Didi yang memiliki kewenangan masing-masing.Mereka hanya melongo saat Didi memperkenalkan Lista pada masing-masing.
"Sudah,ayo makan"!ajak Lista.
Didi melihat menu yang dimasak Lista dengan tersenyum,nyatanya Lista masih ingat makanan kesukaanya waktu dulu meski sekarang Didi sudah mengganti makan dengan makanan yang lebih berprotein namun rasa penasan yang tinggi ingin mencicipi kembali masakan kekasihnya.
"Boss,yakin mau makan yang seperti ini"! Tanya Iqbal.
Tanpa memperdulikan ucapan Iqbal,Didi langsung mengambil piring dan duduk didekat Lista.
Ya,menu kesukaan Didi adalah Gurame asam pedas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments