Dulu dan sekarang

"Mas, ini rumah kita?" tanya Lia dengan mata berbinar saat melihat rumah berlantai dua yang ada dihadapannya.

"Ya, ini rumah kita. Gimana? Kamu suka?"

Antusias, wanita itu mengangguk. Ia benar-benar sudah tak sabar untuk tinggal di rumah itu dan menjadi nyonya rumah yang berkuasa.

"Suka banget, Mas. Kita masuk, yuk!"

"Ya, ayo!"

Firman membawa istri mudanya masuk ke dalam rumah. Pria itu sedikit kebingungan kala ia membuka pintu dan tidak menjumpai Kalila yang biasanya selalu siap siaga menyambutnya didepan pintu.

"Kemana istri bulukmu, Man?" tanya Bu Midah keheranan. "Tidak biasanya kamu pulang dan dia tidak menyambut kamu didepan pintu."

Dirinya sama seperti Firman. Agak heran, karena ada kebiasaan yang mendadak hilang.

"Firman juga nggak tahu, Bu. Dari tadi siang, handphone-nya juga nggak bisa dihubungi."

Ya, sedari siang Firman sudah berulangkali mencoba untuk menghubungi Kalila. Akan tetapi, wanita yang ia nikahi lima tahun lalu itu tidak dapat dihubungi sama sekali.

"Apa jangan-jangan dia gantung diri didalam kamar?" tebak Bu Midah asal.

"Mana mungkin, Bu," sangkal Firman dengan ekspresi kaget.

"Lebih baik kamu cek dia di dalam kamar, Man! Takut dia beneran nekat. Sayang kan, kalau babu gratisan kita keburu modar?"

Tanpa pikir panjang, Firman lekas berlari ke dalam kamar miliknya dan Kalila. Dibukanya pintu kamar tersebut kemudian terburu-buru mencari saklar lampu dan menyalakannya.

"Kalila?" panggil Firman.

Nihil. Yang ia cari tak ada didalam kamar. Bahkan, jejaknya pun tidak ada. Kamar itu masih terlihat sangat rapi seolah belum disentuh siapa-siapa sejak tadi pagi.

"Kalila?? Kamu dimana?" teriak Firman.

Ia keluar dari kamar lalu berjalan cepat menuju ke dapur. Namun, hasilnya tetap sama. Kalila tak ada dimana pun.

"Apa jangan-jangan... Kalila malah bunuh dir! di jalan?" celetuk Bu Midah lagi.

Diam-diam, Lia tersenyum samar mendengar ucapan mertuanya. Semoga saja, tebakan sang Ibu mertua benar. Semoga, Kalila benar-benar mengakhiri hidupnya sendiri supaya Lia bisa menjadi satu-satunya istri Firman.

"Nggak mungkin, Bu. Kalila tidak mungkin seperti itu," sanggah Firman.

"Semoga saja ya, Man! Ibu juga belum siap kehilangan Kalila. Kalau nggak ada dia, nanti siapa yang bakal mengurus Ibu dan rumah ini?"

"Mas, Lia lapar," rengek Lia sambil bergelayut manja di lengan sang suami.

"Bu, ada makanan, nggak?" Firman bertanya pada sang Ibu.

Bu Midah berjalan menuju ke meja makan dan membuka tudung saji yang ada disana. Namun, isinya ternyata masih kosong.

"Kosong, Man,"jawab Bu Midah kesal. "Si burik itu!!" geramnya. "Beraninya dia kelayapan tanpa memikirkan orang rumah mau makan apa. Benar-benar menantu sialan!"

"Jadi, gimana dong, Bu?" tanya Lia. "Lia udah kelaparan ini."

"Masak, gih!" pinta Bu Midah.

Mata Lia seketika membeliak kaget. "Hah? Lia, Bu? Lia mana bisa masak."

"Loh, kalau nggak bisa masak, terus kamu bisanya apa?"

"Ya, melayani Mas Firman di ranjang dong, Bu! Iya kan, Sayang?" Lia mencolek dagu Firman hingga membuat pria itu jadi salah tingkah.

"Ngomong apa kamu, ini! Dasar nggak tahu malu!" dengkus Bu Midah dengan mata mendelik.

Andai Firman tak cinta mati pada Lia, mana mungkin dirinya sudi merestui sang putra untuk menikahi perempuan yang putus urat malu macam Lia.

"Mending pesen online aja deh, Mas!" usul Lia kemudian.

"Tapi, aku udah nggak ada duit, Sayang."

"Pakai duit Ibu, dong! Kan, duit Ibu juga pemberian dari kamu."

Mendengar ucapan menantu barunya, Bu Midah semakin bertambah kesal. Belum apa-apa, Lia sudah mulai menghasut Firman.

"Nggak ada. Uang Ibu juga sudah habis," tolak Bu Midah beralasan. "Lagian, uang yang sudah terlanjur berada di tangan Ibu, artinya sudah sah menjadi milik Ibu dan tidak boleh diganggu gugat."

"Kalau pakai uang kamu saja, bagaimana, Sayang?" tanya Firman kepada sang kekasih.

"Uangku juga sudah menipis, Mas." Lia menjawab dengan sangat ketus. "Kenapa nggak pake M-banking aja sih, Mas?"

Seketika, Firman menepuk jidatnya sendiri. Bagaimana mungkin dia lupa, jika dia masih memiliki aplikasi perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi melalui ponselnya.

"Astaga, aku lupa."

"Ya sudah kalau gitu. Buruan pesan, gih!" ucap Lia dengan hati yang senang.

Lekas Firman melakukan apa yang diminta oleh sang istri muda. Ia segera memesan makanan dan hendak melakukan pembayaran via transfer.

Namun, hal mengejutkan tiba-tiba saja terjadi.

"Loh, kemana semua uang di rekeningku?" pekik Firman kaget.

"Kenapa, Mas?" tanya Lia penasaran.

"U-uang Mas, Lia! Uang Mas di ATM semuanya raib."

"Apa?" pekik Lia dan Bu Midah secara bersamaan.

*

"Gimana, Bang? Sudah selesai?" tanya Kalila kepada sang kakak.

"Sudah. Isi ATM milik Firman, dua-duanya sudah Abang kosongkan."

"Bagus. Terimakasih," ucap Kalila puas.

"Tapi, bagaimana jika seandainya kamu akhirnya ketahuan, Lila? Apa tidak berbahaya untuk keselamatan kamu?"

Kalila tersenyum. Ia menatap manik sang kakak dalam-dalam.

"Aku sudah punya rencana untuk mengantisipasi hal itu, Bang. Jadi, Abang tenang saja!"

Kalandra menghela napas panjang. Ia tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kemauan adiknya.

"Malam ini... Lila boleh tidur di rumah? Lila kangen kamar Lila," tukas Kalila kemudian.

"Boleh. Tentu saja boleh," angguk Kalandra bahagia. "Tapi, kalau pengemis itu sibuk mencari kamu, bagaimana?"

"Biarkan saja! Lila nggak peduli."

"Menurutmu... Saat ini si pengemis itu sedang apa?" tanya Kalandra penasaran.

"Mungkin sedang gelisah mencari tahu kemana hilangnya kartu ATM dan isinya?" tebak Kalila sembari mengendikkan bahunya.

"Kamu suka melihatnya menderita, Lila?"

"Dulu tidak. Tapi, sekarang... Iya."

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

mereka ini ada otak gasih kok masih berharap isteri nya bakal jd isteri yg baik dan sholeh kalo suami nya zina trus nikahin perempuan lain 🥲

2025-03-18

0

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

kaaaan, selamat di nikmati jd isteri sah di keluarga ini ya mbak wkwk #tanganku gatel bgt pengen ngomentarin orang2 jahat ini ✌️

2025-03-18

0

Umi Asijah

Umi Asijah

ktnya hp sama dompet firman hilang..kok bisa tlp kalila.. mngkin punya hp lainnya..😊

2025-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Memergoki
3 Pelajaran pertama
4 Rancangan balas dendam
5 Adik kecil
6 Kuras isi ATM ini !
7 Dulu dan sekarang
8 Amarah Kalandra
9 Tuduhan
10 Kalila mengamuk
11 Kelakuan si miskin
12 Surat perjanjian
13 Rasa kehilangan
14 Firman pusing
15 Pasti bisa!
16 Cemburu si pelakor
17 Dimana uangku?
18 Shopping
19 Jendral
20 Fitnah teman kantor
21 Rencana Firman dan Fika
22 Gagal
23 Salah satunya?
24 Menginginkan Kalila
25 Masuk jebakan
26 Jendral yang mana?
27 Siapa Kalandra Hardian?
28 Perubahan rencana Kalila
29 Meminta perhiasan kembali
30 Harapan Firman
31 Menantang cerai
32 Alasan mempertahankan Kalila
33 Senjata baru
34 Ada rahasia?
35 Kebakaran
36 Meminjam kembali
37 Berusaha menghasut
38 Zonk
39 Ancaman Firman
40 Bukan Kakak kandung Kalila?
41 Talak aku!
42 Rencana selanjutnya
43 Vivi si manipulatif
44 Dugaan perselingkuhan
45 Rekaman video
46 Tuntutan di persidangan nanti
47 Pembalasan untuk Sindi bag. 1
48 Pembalasan untuk Sindi bag. 2
49 Percaya diri
50 Tak mau membantu
51 Tanah harapan terakhir
52 Ditagih hutang
53 Permintaan Firman
54 Main keroyokan
55 Masukan sesat
56 Selingkuh yang sebenarnya
57 Talak untuk istri kedua
58 Siapa!?
59 Tamu
60 Toko milikku
61 Keadaan Bu Midah
62 Fika dan misinya
63 Jadi makmum saya, mau?
64 Kehadiran Fika
65 Firman pasrah
66 Mendatangi Firman
67 Video yang hilang
68 Dadakan
69 Aku... kangen
70 Modus
71 Penyelamat
72 Selingkuhan yang lain
73 Klarifikasi
74 Mendatangi Lia
75 Nasib Firman
76 Lumpuh
77 menghadapi kenyataan
78 Rekomendasi Kalila
79 Diandra menang
80 Siapa yang ganteng?
81 Saat jatuh
82 Dijenguk Kalila
83 Pertengkaran
84 Memangnya, bisa apa?
85 Aksi Riko
86 Fika ikut-ikutan
87 Istri harus patuh!
88 Jebakan Jendral
89 Kebangkitan Diandra
90 Rapat keluarga Jendral
91 Sebuah pilihan
92 Diusir?
93 Hari terburuk Firman
94 Ingin bantuan Kalila
95 Mau jadi menantu Tante?
96 Bertemu mereka lagi
97 Mengerjai mereka
98 Menyiksa mertua
99 Keluar dari rumah
100 Benalu di rumah Vivi
101 Obat
102 Tekad Firman
103 Gagal traktir
104 Dua wanita
105 Kembali teringat mantan
106 Riko ketahuan selingkuh
107 Inikah rasanya?
108 Kedatangan Tamu
109 Izinkan!
110 Ayo, klarifikasi!
111 Ketakutan
112 Jadi pengemis
113 Perlawanan Fika
114 Kehilangan akal sehat
115 Mengusir anak-anak
116 Ancaman untuk pasangan selingkuh
117 Permintaan Kakak
118 Hasil ngemis
119 Menjelang akad
120 Misi menjodohkan Kalandra
121 Ketiban sialnya saja
122 Terpaksa memilih
123 Fika pergi
124 Mencari tumpangan
125 Bukan perkara sepele
126 Ipar
127 Dihina ternyata menyakitkan
128 Firman pergi
129 Mulai dari awal
130 Kehidupan Riko
131 Harus kemana?
132 Babak bahagia
133 Percaya diri Riko
134 Ingin cerai saja
135 Mengusir mereka
136 Tidak diakui
137 Bukan anakku?
138 Hasil test DNA
139 Merebut segalanya
140 Kena tipu
141 Menolak membantu
142 Ending
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Awal
2
Memergoki
3
Pelajaran pertama
4
Rancangan balas dendam
5
Adik kecil
6
Kuras isi ATM ini !
7
Dulu dan sekarang
8
Amarah Kalandra
9
Tuduhan
10
Kalila mengamuk
11
Kelakuan si miskin
12
Surat perjanjian
13
Rasa kehilangan
14
Firman pusing
15
Pasti bisa!
16
Cemburu si pelakor
17
Dimana uangku?
18
Shopping
19
Jendral
20
Fitnah teman kantor
21
Rencana Firman dan Fika
22
Gagal
23
Salah satunya?
24
Menginginkan Kalila
25
Masuk jebakan
26
Jendral yang mana?
27
Siapa Kalandra Hardian?
28
Perubahan rencana Kalila
29
Meminta perhiasan kembali
30
Harapan Firman
31
Menantang cerai
32
Alasan mempertahankan Kalila
33
Senjata baru
34
Ada rahasia?
35
Kebakaran
36
Meminjam kembali
37
Berusaha menghasut
38
Zonk
39
Ancaman Firman
40
Bukan Kakak kandung Kalila?
41
Talak aku!
42
Rencana selanjutnya
43
Vivi si manipulatif
44
Dugaan perselingkuhan
45
Rekaman video
46
Tuntutan di persidangan nanti
47
Pembalasan untuk Sindi bag. 1
48
Pembalasan untuk Sindi bag. 2
49
Percaya diri
50
Tak mau membantu
51
Tanah harapan terakhir
52
Ditagih hutang
53
Permintaan Firman
54
Main keroyokan
55
Masukan sesat
56
Selingkuh yang sebenarnya
57
Talak untuk istri kedua
58
Siapa!?
59
Tamu
60
Toko milikku
61
Keadaan Bu Midah
62
Fika dan misinya
63
Jadi makmum saya, mau?
64
Kehadiran Fika
65
Firman pasrah
66
Mendatangi Firman
67
Video yang hilang
68
Dadakan
69
Aku... kangen
70
Modus
71
Penyelamat
72
Selingkuhan yang lain
73
Klarifikasi
74
Mendatangi Lia
75
Nasib Firman
76
Lumpuh
77
menghadapi kenyataan
78
Rekomendasi Kalila
79
Diandra menang
80
Siapa yang ganteng?
81
Saat jatuh
82
Dijenguk Kalila
83
Pertengkaran
84
Memangnya, bisa apa?
85
Aksi Riko
86
Fika ikut-ikutan
87
Istri harus patuh!
88
Jebakan Jendral
89
Kebangkitan Diandra
90
Rapat keluarga Jendral
91
Sebuah pilihan
92
Diusir?
93
Hari terburuk Firman
94
Ingin bantuan Kalila
95
Mau jadi menantu Tante?
96
Bertemu mereka lagi
97
Mengerjai mereka
98
Menyiksa mertua
99
Keluar dari rumah
100
Benalu di rumah Vivi
101
Obat
102
Tekad Firman
103
Gagal traktir
104
Dua wanita
105
Kembali teringat mantan
106
Riko ketahuan selingkuh
107
Inikah rasanya?
108
Kedatangan Tamu
109
Izinkan!
110
Ayo, klarifikasi!
111
Ketakutan
112
Jadi pengemis
113
Perlawanan Fika
114
Kehilangan akal sehat
115
Mengusir anak-anak
116
Ancaman untuk pasangan selingkuh
117
Permintaan Kakak
118
Hasil ngemis
119
Menjelang akad
120
Misi menjodohkan Kalandra
121
Ketiban sialnya saja
122
Terpaksa memilih
123
Fika pergi
124
Mencari tumpangan
125
Bukan perkara sepele
126
Ipar
127
Dihina ternyata menyakitkan
128
Firman pergi
129
Mulai dari awal
130
Kehidupan Riko
131
Harus kemana?
132
Babak bahagia
133
Percaya diri Riko
134
Ingin cerai saja
135
Mengusir mereka
136
Tidak diakui
137
Bukan anakku?
138
Hasil test DNA
139
Merebut segalanya
140
Kena tipu
141
Menolak membantu
142
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!