Hari 1 Bekerja setelah Resmi

Hubungan Thia dan Tian pun akhirnya sah menjadi sepasang kekasih. Sungguh hal yang diharapkan Thia sejak Tian mengatakan dia memiliki ketertarikan padanya.

Pagi hari ini langit yang cerah kembali menyapa hari Thia begitupun yang lainnya. Thia menyusuri anak tangga rumah nya untuk turun ke lantai satu dan menuju ke ruang makan.

"Wahhhh tumben pagi gini udah ceria banget, mana ini hari Senin lagi" ucap mami nya yang jarang melihat anak gadisnya tampak semangat di pagi hari.

"Apa ada hal baik di kantor?" tanya papi nya

"Emmmm masih rahasia, yang udah lanjut usia di larang kepo hehheheh" katanya menolak untuk bercerita pada orang tuanya.

"Mulai nih Pi, anak kita main rahasia-rahasia an" kata mami nya

"Yasudah lah mi, mungkin aja dia baru jatuh cinta, dan harapan papi sih gitu" Ucap papi nya menanggapi

"Udahh ahhh papi dan mami memang rajanya kepo, kalau gitu Thia pergi dulu yah Pi, mi" ucapnya berpamitan.

"Okeh nak, hati-hati yah kamu di jalan jangan sampe gak fokus sangkin bahagia nya'' Ujar papinya.

"Sippp papi ganteng" Thia pun meninggal rumahnya dan pergi berangkat ke kantor, namun karna dia melewati coffee shop Aisha dia memilih untuk singgah sebentar, karna kebetulan ada Aisha yang sedang menyapu halaman cafe nya itu.

Tittttttt.........titttttttt.........tittttttttttt

Suara klakson mobil Thia yang mengganggu fokusnya Aisha

"idihhhh si bocahh, ngapain pagi-pagi kesini ngapainnnnn, nanti Lo di marahin lagi sama bos Lo yang agak lain itu" kata Aisha

"Idihhh Lo kok gitu banget sihh, gue kangen banget sama besti gue yang satu ini" ucap nya tanpa turun dari mobil.

"Iya iya gue juga kangen Lo jadi waiters disini, yaudah nanti sore mampir aja deh ke sini gue kasih se galon kopi gratis buat Lo" gerutu Aisha

"Hemmmm oke dehhh, gue tagih nih yah harus se galon beneran"

"Iyaaa se galon tapi hasil yang udah di sisi in dari gelas pelanggan yah cantikkk" kata Aisha yang geram .

"Tapi tunggu dehhh, btw kok Lo beda banget sih vibes nya hari ini, gak biasanya Lo senyum selebar ini di hari Senin, trus pas mau brangkat kerja lagi"

"Lo semalam mimpi jadi Cinderella yahh?" tanya Aisha yang menyadari perubahan mood Thia yang sangat berubah derastis itu.

"Hahahhah akhirnya Lo kepo juga sama gue"

"Jadi gue itu udah gak jomblo" ucap nya

"Hah? Serius Lo? Emang ada yang mau sama cewek resek kayak Lo" ucap Aisha lagi meragukan pengakuan Thia itu.

"Terus aja Lo teruss ngatain gue gak pantas, gue benaran udah punya pacar kali, emang Lo pikir hanya Lo doang yang bisa pacaran" ucap nya kesal.

"Siapa-siapa?? Buruan kasih tau gueee'' tanya Aisah dengan sangat kepo.

"Eittsssss tidak segampang itu miskahh, tadi Lo nyuruh gue pergi kan, ini gue bakal pergi hahhahah, nanti nanti yah gue ceritainnya" ucap Thai sambil meledek ke arah Aisha.

"Dasarr resek, tapi GPP lah, setidaknya Lo udah gak jomblo lagi, padahal gue udah ngebayangin Lo bakal jadi perawan tua, tapi kepo banget sebenarnya siapa yang berhasil menaklukkan hati seorang Cynthia" Gerutunya sendiri sembari menyapu halaman itu.

Sementara Thia melanjutkan perjalanannya menuju ke kantor, saat sudah sampai dia menunjukkan semangat yang menggebu-gebu dan menyapa semua orang yang dia lewati.

Thia menuju ke ruangannya, tanpa berpikir kalau Tian sudah ada disana, dia masuk dengan asal tanpa mengetuk, karna tadi Tian bilang dia masih bersiap-siap.

Namun saat baru saja masuk, tangan seseorang langsung menarik tubuhnya ke balik pintu ruang kerja mereka.

Yapp, pastinya ulah si bos gila yang kini menjadi kekasihnya itu.

"Ehhhhhh sayang kok kamu udah sampe aja sihh?" tanya Thia kebingungan

"Kenapa emang nya?" tanya Tian balik sembari menatap dalam kearah mata Thia tanpa berkedip.

"Yahhh GPP sihh, tapi kan tadi kamu bilang masih siap-siap, aku pikir kamu belum di ruangan"

"Maksudnya siap-siap mau nerkam kamu" ucap nya sambil mendekatkan bibirnya ke arah bibir Thia, namun Thia yang menyadari hal itu langsung menepis pergerakan Tian.

"Eihhhhh kok mau nyosor aja sih kamu, ini kantor sayang, jangan dehhh plissss" kata Thia menolak

"Kan ini di ruangan kita, atau kamu malu disini? Kita ke kamar?" ajak Tian yang malah makin menjadi-jadi.

"Sayangggg!!!! Maksud aku jangan kalau di kantor, nanti aja pas kita pulang Napa sih, kamu gak sabaran banget dehh" kata Thia tetap was Was

"Brarti gak boleh nihh?"

"Iyaaa jangan yahh sayang" Ucapnya sambil mengelus lembut wajah Tian untuk merayu nya.

"Yaudah dehhh, asalkan nanti boleh" sambung Tian

"Iya iya nanti pas kita udah kelar kerja" ucap Thia.

Keduanya pun berusaha untuk se profesional mungkin dalam bekerja di kantor, tak ada yang boleh tahu atau curiga pada hubungan mereka.

Bahkan untuk jarak keduanya pun tetap di jaga, apalagi melihat Tian yang benar-benar tergila-gila pada Thia membuat Thia harus waspada pada setiap gerak-gerik kekasihnya itu.

Jam makan siang Thia memilih untuk makan bersama Nita di kantin, sedangkan Tian memilih untuk memesan makanan secara online dan menyantap nya di kamar istirahat nya.

Komunikasi dan tanda rindu keduanya hanya di tunjukan lewat pelukan singkat saat ingin berpisah pada jam makan siang.

"Makan yang banyak yahh" kata Tian

"Emmm, kamu juga yahhh babayyyy" ucap Thia lalu meninggalkan kekasihnya itu disana, kalau boleh jujur Tian memang tak bisa mengontrol dirinya saat melihat kekasih nya itu, keinginan nya itu mendekap kekasihnya itu sangat sangat besar, namun dia tak boleh egois dan membuat suasana mereka menjadi tidak baik.

Episodes
1 Cynthia dipanggil Thia
2 Thia dan Tian
3 Bentakan Keras!
4 Nangis lagi
5 Si berkas yang menumpuk
6 Hari penuh rapat
7 Dua keluarga berbeda
8 Mulai Akrab
9 Ribut Lagi
10 Dianggap Utang
11 Tangisan
12 Ada rasa
13 Makin dekatttt
14 Mulai Ada Rasa??
15 Thia dan Maya
16 Pelukan Pertama:)
17 Mulai confess
18 Tidak pasti
19 First Kissss!!!
20 Hari 1 Bekerja setelah Resmi
21 Punya Sahabat Lemot
22 Sisi gelap Tian
23 Hanya mainan?
24 Dibalas dengan sisi lain Thia
25 Cemburu
26 Cinta jadi Benci???
27 BIMBANG
28 Putus
29 Brukkkkkk
30 Penyesalan
31 Kabar tidak baik lagi
32 Sahabat Sejati
33 Kebenaran Terungkap
34 Argghhhhhh
35 Dijodohin
36 Kenapa Harus Lo???!!!
37 Bentakan
38 Sahhh
39 Malam pertama
40 Fakta Grace
41 10 Menit
42 Sateee
43 Jangan terlalu Percaya Diri
44 Menyesal
45 Cesil
46 Makin rumit
47 Pulang
48 Akhirnya...
49 Pelakor
50 Tian Menyadarinya
51 Kejadian tak terduga..
52 Ada yang tidak beres
53 Apakah Grace?
54 Haus Harta
55 Tidak ada rasa bersalah #1
56 Tak ada rasa bersalah #2
57 Hukuman Seumur Hidup
58 Thia ingin Mati
59 Kecewa
60 Hanya kamu yang aku punya
61 Tian si Harimau Gila
62 Tidak Setuju
63 Celaka Lagi
64 Thia Hamil
65 Operasi Tian berhasil
66 Siuman
67 iLY
68 Rumah tangga yang diharapkan
69 Siapa sebenarnya Tian?
70 Terulang lagi
71 Map berisi foto
72 Apa hubungannya dengan papi Thia??
73 Ibu kandung dan Ayah angkat??
74 Mulai terungkap
75 Papi Thia dalangnya?
76 Berdamai
77 Apa yang telah dilakukan papi thia?
78 Tian Pergi
79 Parah sekali papi thia
80 Hukuman yang setimpal
81 Kembali
82 Waduhhh
83 Meninggal
84 Hari penuh tangis
85 Mulai membaik
86 Hari yang di tunggu Tian
87 Mood ibu Hamil
88 Berpamitan
89 Pasangan baru
90 Bulan Keempat
91 Sehari sebelum berangkat
92 Hidup Baru
93 Tujuh bulanan
94 Bahasa cinta
95 Aurora cahaya baru
96 Cucu pertama oma
97 Randy & Nita Sah
98 Berkunjung lagi
99 Kembali
100 Liburan akhir tahun
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Cynthia dipanggil Thia
2
Thia dan Tian
3
Bentakan Keras!
4
Nangis lagi
5
Si berkas yang menumpuk
6
Hari penuh rapat
7
Dua keluarga berbeda
8
Mulai Akrab
9
Ribut Lagi
10
Dianggap Utang
11
Tangisan
12
Ada rasa
13
Makin dekatttt
14
Mulai Ada Rasa??
15
Thia dan Maya
16
Pelukan Pertama:)
17
Mulai confess
18
Tidak pasti
19
First Kissss!!!
20
Hari 1 Bekerja setelah Resmi
21
Punya Sahabat Lemot
22
Sisi gelap Tian
23
Hanya mainan?
24
Dibalas dengan sisi lain Thia
25
Cemburu
26
Cinta jadi Benci???
27
BIMBANG
28
Putus
29
Brukkkkkk
30
Penyesalan
31
Kabar tidak baik lagi
32
Sahabat Sejati
33
Kebenaran Terungkap
34
Argghhhhhh
35
Dijodohin
36
Kenapa Harus Lo???!!!
37
Bentakan
38
Sahhh
39
Malam pertama
40
Fakta Grace
41
10 Menit
42
Sateee
43
Jangan terlalu Percaya Diri
44
Menyesal
45
Cesil
46
Makin rumit
47
Pulang
48
Akhirnya...
49
Pelakor
50
Tian Menyadarinya
51
Kejadian tak terduga..
52
Ada yang tidak beres
53
Apakah Grace?
54
Haus Harta
55
Tidak ada rasa bersalah #1
56
Tak ada rasa bersalah #2
57
Hukuman Seumur Hidup
58
Thia ingin Mati
59
Kecewa
60
Hanya kamu yang aku punya
61
Tian si Harimau Gila
62
Tidak Setuju
63
Celaka Lagi
64
Thia Hamil
65
Operasi Tian berhasil
66
Siuman
67
iLY
68
Rumah tangga yang diharapkan
69
Siapa sebenarnya Tian?
70
Terulang lagi
71
Map berisi foto
72
Apa hubungannya dengan papi Thia??
73
Ibu kandung dan Ayah angkat??
74
Mulai terungkap
75
Papi Thia dalangnya?
76
Berdamai
77
Apa yang telah dilakukan papi thia?
78
Tian Pergi
79
Parah sekali papi thia
80
Hukuman yang setimpal
81
Kembali
82
Waduhhh
83
Meninggal
84
Hari penuh tangis
85
Mulai membaik
86
Hari yang di tunggu Tian
87
Mood ibu Hamil
88
Berpamitan
89
Pasangan baru
90
Bulan Keempat
91
Sehari sebelum berangkat
92
Hidup Baru
93
Tujuh bulanan
94
Bahasa cinta
95
Aurora cahaya baru
96
Cucu pertama oma
97
Randy & Nita Sah
98
Berkunjung lagi
99
Kembali
100
Liburan akhir tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!