Mulai Akrab

Di dua keluarga berbeda dengan suasana yang berbeda pula. Satu nya adalah keluarga yang dikenal harmonis dan Cemara, sedangkan satunya lagi tak merasakan bahwa keluarga adalah tempat pulang terbaik.

Sungguh malam yang tak terlalu baik bagi Tian, di dalam tidurnya pun dia hanya memikirkan kehidupan keluarga yang harmonis.

Gelap pada malam itu pun menghantarkan kedua keluarga itu ke pagi cerah yang baru.

Seperti biasa ini adalah hari Jumat yang artinya hari terakhir bekerja di Minggu ini.

Sebenarnya Thia sangat malas untuk berangkat kerja, namun dia tak mau membuat papinya kecewa. Sedangkan si Tian sudah sampai di kantor dan sudah sibuk dengan komputer nya.

Setelah Thia menyusuri jalanan menuju ke kantor, dia pun sampai di parkiran.

Saat hendak berjalan kedalam, tepat di depan pintu masuk ada seorang wanita yang umurnya tampak sebaya dengannya.

Wanita itu melambaikan tangannya sambil mengeluarkan senyuman sinis ke arah nya.

Thia semakin mendekat ke wanita yang kurang jelas dia lihat itu.

"Haloooowwww" sapa wanita pemilik nama Grace itu

"Ngapain Lo disini?" Tanya Thia dengan nada tak suka

"Yahhh ngapain lagi kalau gak mau jumpain pimpinan perusahaan yang tampannya paripurna" kata grace dengan percaya diri.

"Ouhhhhhhhh" jawabnya kemudian langsung meninggalkan tempat itu.

"ihhh dasarr sombong" gerutu Grace.

Thia pun menuju ke ruangannya dan benar sekali tebakannya kalau Tian sudah ada disana.

"Selamat pagi pak Tian" sapa nya setelah membuka pintu nya.

"Hemmm pagi" jawabnya singkat

Thia menuju ke meja kerjanya, namun ada yang beda kenapa semua tumpukan berkas itu tidak ada lagi di atas sana.

"Pak Tian, Dimana semua berkas yang sudah saya kerjakan semalam pak?" Tanya Thia

"Sudah saya buang, sebenarnya itu berkas tak penting, hari ini tidak ada yang perlu anda kerjakan duduk dan bersantai saja" perintahnya dengan gampang.

"Tapii pak, kalau berkas itu tidak penting, kenapa bapak nyuruh saya buat ngerjain coba?"

"Biar Lo punya kerjaan, udah gak usah ribut gue lagi banyak kerjaan"

Tok......tok.......tok....

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan mereka

"Masuk" Pintah Tian

"Selamat pagi pak Tian" sapa Grace dengan penuh semangat

Tian hanya menatap kearahnya tanpa respon.

"Ehhh ternyata ada Thia juga yah disini, btw Lo kerja disini jadi apa? Jadi cs yahh?" Kata grace merendahkan Thia dihadapan Tian.

"Jadi babu nya harimau gila!!!!" Ucapnya dengan suara kesal lalu keluar meninggalkan ruangan itu tanpa permisi pada Tian.

"Ngapain Lo kesini?" Tanya Tian dengan nada ketus

"Semalam Papa dan Mama kamu nyuruh aku buat datang kesini dan nemuin kamu"

"Kalau urusan pribadi gue gak mau nanggapin itu sekarang, dan satu lagi jangan datang kesini hanya untuk menghina pekerja gue!!!" Ucapnya dengan tegas.

"Maaf soal Thia tadi, aku cuman bercanda doang kok, lagian aku sama Thia udah saling kenal makanya bahasanya agak sembrono gitu" ucapnya

"Gue gak peduli mau Lo kenal atau enggak, yang pasti jangan hina pekerja di kantor gue"

"Gue lagi sibuk, kalau gak ada hal urgent jangan datang ke kantor gue"

"Kamu ngusir aku??" Kesal Grace

"Iyaaa gue ngusir Lo, harusnya tau kan mau ngapain sekarang" ucap Tian

Dengan kesal Grace kluar dari ruangan itu.

Sedangkan Thia yang masih kesal pada Grace dan Tian saat ini memilih untuk makan di kantin.

"Ehhh Thia emang kamu gak kerja?" Tanya Nita

"Kerja, inikan lagi kerja" jawabnya

"Kerja apaan malah makan hahhahah"

"Hehhehe kerja ngisi perut" katanya lagi.

"Awas aja kalau Lo manggil gue, biarin aja deh mereka sibuk di dalam pacaran, malas banget gue kalau harus jadi nyamuk" gerutunya sambil makan dengan lahap.

Saat asik makan dia tiba-tiba melihat Grace jalan terburu-buru dan tampaknya Grace kelihatan kesal dengan sesuatu.

"Lahhh itu bukannya pacarnya si harimau gila itu yahh?" Tanya dia pada dirinya sendiri.

"Ahhhh bodo amat lah, capek banget mikirin itu" katanya lagi.

Tappp tap tap suara hentakan tangan yang dihentakkan ke meja.

Dengan mengalihkan pandangannya Thia shock saat melihat orang yang mengetuk meja makannya ternyata adalah si harimau gila itu.

"Ehhhhhh ehhhhh pak Tian"

"Ngapain Lo disini?" Tanya Tian dengan kesal

"Lagi makan lah, masa lagi tidur" jawabnya ketus

"Ayoo, Lo harus ikut rapat!" Ajaknya dengan suara tegas.

"Hah? Rapat? Gueeee???" Ucap nya tak percaya

"IYA!!!!" jawabnya singkat lalu berjalan tanpa menunggu Thia.

"Ehhh pak harimau gila tungguin dong" tiba-tiba Tian berhenti dan Thia pun menabrak punggung pria itu.

Brukkkkkkkk

"Auuuuuu kenapa berhenti tiba-tiba sih pak?" Tanya Thia dengan penuh kesal

"Tadi Lo manggil gue apa?" Tanya dia

"Harimau gila" katanya dengan santai.

Reflek Tian langsung menyentil kening Thia.

"Auuuuuu, apaan sihh pak kan saya hanya manggil pakai nama sebutan saya" ucapnya

"Awas aja kalau orang lain juga jadi manggil gue gitu yahhh"

"Pak jangan pakai gue dan Lo dong, harusnya saya dan kamu, kan ini formal di kantor" ucapnya lagi.

"Ngapain lo ngatur-ngatur gue!!" Ketus nya lagi

"Kan hanya ingatin doang bapak harimau gila" ucapnya lagi.

Setelah itu mereka berdua pun berjalan menuju ruang rapat yang diadakan oleh bidang IT perusahaan itu.

"Pak kenapa bapak ngajak saya ikut rapat?" Tanya Thia kepo

"Katanya Lo mau belajar, lagian ikut aja jangan banyak tanya!!!" Ucap tian

"Hemmm baiklah, setidaknya anda sudah sedikit waras" ucap Thia tanpa rasa ragu.

"Jaga ucapan Lo, ini di kantor nanti kalau gue ngamuk Lo juga yang nangis" kata Tian memberikan peringatan pada Thia

"Baik pak bos yang terhormat" katanya lagi.

Sampai di ruang rapat, semuanya heran karna melihat Thia juga ikut hadir disana.

"Selamat pagi, hari ini rapat kita akan di bersamai oleh asisten pribadi saya yang nantinya juga akan membantu kita dalam proses rapat" ucapnya memperkenalkan asistennya itu.

"Baik pak kalau begitu, apakah rapatnya sudah boleh kita mulai?" tanya koordinator bidang IT itu.

"Sudah silahkan!!!" ucapnya lagi

Rapat itu pun mereka mulai dan dalam rapat Thia sama sekali tak di hiraukan oleh Tian, justru didepan semua nya Tian menanyakan apa kira-kira pendapat Thia.

Untungnya Thia juga berusaha untuk memberikan kolaborasi nya kepada mereka dan semua tanggapan dan masukan dari Thia di terima baik oleh mereka.

Hari itu mereka semua juga bersyukur karena akhirnya Tian mau mengakui dan mau mengajak Thia untuk berkolaborasi dengannya dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor.

Kegiatan dan pekerjaan Thia hari ini jauh lebih memberikan feedback yang baik dan menarik pada dirinya, sehingga di akhir hari kerja pada Minggu itu Thia merasa lega karna mendapatkan sedikit demi sedikit ilmu dalam mengurus pekerjaan.

Terpopuler

Comments

Mega Natalia Simanjuntak

Mega Natalia Simanjuntak

Udah ahh langsung jadian aja biar episode selanjutnya langsung bucin bucin nya aja

2024-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Cynthia dipanggil Thia
2 Thia dan Tian
3 Bentakan Keras!
4 Nangis lagi
5 Si berkas yang menumpuk
6 Hari penuh rapat
7 Dua keluarga berbeda
8 Mulai Akrab
9 Ribut Lagi
10 Dianggap Utang
11 Tangisan
12 Ada rasa
13 Makin dekatttt
14 Mulai Ada Rasa??
15 Thia dan Maya
16 Pelukan Pertama:)
17 Mulai confess
18 Tidak pasti
19 First Kissss!!!
20 Hari 1 Bekerja setelah Resmi
21 Punya Sahabat Lemot
22 Sisi gelap Tian
23 Hanya mainan?
24 Dibalas dengan sisi lain Thia
25 Cemburu
26 Cinta jadi Benci???
27 BIMBANG
28 Putus
29 Brukkkkkk
30 Penyesalan
31 Kabar tidak baik lagi
32 Sahabat Sejati
33 Kebenaran Terungkap
34 Argghhhhhh
35 Dijodohin
36 Kenapa Harus Lo???!!!
37 Bentakan
38 Sahhh
39 Malam pertama
40 Fakta Grace
41 10 Menit
42 Sateee
43 Jangan terlalu Percaya Diri
44 Menyesal
45 Cesil
46 Makin rumit
47 Pulang
48 Akhirnya...
49 Pelakor
50 Tian Menyadarinya
51 Kejadian tak terduga..
52 Ada yang tidak beres
53 Apakah Grace?
54 Haus Harta
55 Tidak ada rasa bersalah #1
56 Tak ada rasa bersalah #2
57 Hukuman Seumur Hidup
58 Thia ingin Mati
59 Kecewa
60 Hanya kamu yang aku punya
61 Tian si Harimau Gila
62 Tidak Setuju
63 Celaka Lagi
64 Thia Hamil
65 Operasi Tian berhasil
66 Siuman
67 iLY
68 Rumah tangga yang diharapkan
69 Siapa sebenarnya Tian?
70 Terulang lagi
71 Map berisi foto
72 Apa hubungannya dengan papi Thia??
73 Ibu kandung dan Ayah angkat??
74 Mulai terungkap
75 Papi Thia dalangnya?
76 Berdamai
77 Apa yang telah dilakukan papi thia?
78 Tian Pergi
79 Parah sekali papi thia
80 Hukuman yang setimpal
81 Kembali
82 Waduhhh
83 Meninggal
84 Hari penuh tangis
85 Mulai membaik
86 Hari yang di tunggu Tian
87 Mood ibu Hamil
88 Berpamitan
89 Pasangan baru
90 Bulan Keempat
91 Sehari sebelum berangkat
92 Hidup Baru
93 Tujuh bulanan
94 Bahasa cinta
95 Aurora cahaya baru
96 Cucu pertama oma
97 Randy & Nita Sah
98 Berkunjung lagi
99 Kembali
100 Liburan akhir tahun
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Cynthia dipanggil Thia
2
Thia dan Tian
3
Bentakan Keras!
4
Nangis lagi
5
Si berkas yang menumpuk
6
Hari penuh rapat
7
Dua keluarga berbeda
8
Mulai Akrab
9
Ribut Lagi
10
Dianggap Utang
11
Tangisan
12
Ada rasa
13
Makin dekatttt
14
Mulai Ada Rasa??
15
Thia dan Maya
16
Pelukan Pertama:)
17
Mulai confess
18
Tidak pasti
19
First Kissss!!!
20
Hari 1 Bekerja setelah Resmi
21
Punya Sahabat Lemot
22
Sisi gelap Tian
23
Hanya mainan?
24
Dibalas dengan sisi lain Thia
25
Cemburu
26
Cinta jadi Benci???
27
BIMBANG
28
Putus
29
Brukkkkkk
30
Penyesalan
31
Kabar tidak baik lagi
32
Sahabat Sejati
33
Kebenaran Terungkap
34
Argghhhhhh
35
Dijodohin
36
Kenapa Harus Lo???!!!
37
Bentakan
38
Sahhh
39
Malam pertama
40
Fakta Grace
41
10 Menit
42
Sateee
43
Jangan terlalu Percaya Diri
44
Menyesal
45
Cesil
46
Makin rumit
47
Pulang
48
Akhirnya...
49
Pelakor
50
Tian Menyadarinya
51
Kejadian tak terduga..
52
Ada yang tidak beres
53
Apakah Grace?
54
Haus Harta
55
Tidak ada rasa bersalah #1
56
Tak ada rasa bersalah #2
57
Hukuman Seumur Hidup
58
Thia ingin Mati
59
Kecewa
60
Hanya kamu yang aku punya
61
Tian si Harimau Gila
62
Tidak Setuju
63
Celaka Lagi
64
Thia Hamil
65
Operasi Tian berhasil
66
Siuman
67
iLY
68
Rumah tangga yang diharapkan
69
Siapa sebenarnya Tian?
70
Terulang lagi
71
Map berisi foto
72
Apa hubungannya dengan papi Thia??
73
Ibu kandung dan Ayah angkat??
74
Mulai terungkap
75
Papi Thia dalangnya?
76
Berdamai
77
Apa yang telah dilakukan papi thia?
78
Tian Pergi
79
Parah sekali papi thia
80
Hukuman yang setimpal
81
Kembali
82
Waduhhh
83
Meninggal
84
Hari penuh tangis
85
Mulai membaik
86
Hari yang di tunggu Tian
87
Mood ibu Hamil
88
Berpamitan
89
Pasangan baru
90
Bulan Keempat
91
Sehari sebelum berangkat
92
Hidup Baru
93
Tujuh bulanan
94
Bahasa cinta
95
Aurora cahaya baru
96
Cucu pertama oma
97
Randy & Nita Sah
98
Berkunjung lagi
99
Kembali
100
Liburan akhir tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!