Thia dan Tian

Malam pun sangat cepat bertukar dengan pagi hari yang indah dan cerah, namun cuaca hari ini tak sama dengan suasana hati Thia yang masih merasa terpaksa.

Thia menuruni tangga dengan baju setelan kantor yang sangat tidak nyaman dipakainya.

"Wahhh cantik sekali anak mami" puji mami nya menyapa putrinya itu

"Makasih mi, papi dimana?"

"Papi kamu udah berangkat, sini kamu sarapan dulu baru berangkat" ajak mami nya

"Tadi papi udah kirim alamat perusahaan nya sama kamu, kamu cek handphone kamu yahh" uajranya

"Oke mi, tapi Thia gak selera makan mi nanti thia makannya di kantor aja ya mi, lagian lokasi sekitaran 30 menitan dari sini nanti telat lagi, kata papi telat sedetik pun bakal dapat hukuman" Ucap Thia

"Yasudah kalau begitu, ini kamu bawa bekal aja yahh, kalau sempat sambil makan saja di mobil" Pintah mami nya

"Oke mi, makasih yah mi" Thia mencium maminya lalu berangkat ke kantor yang dimaksud papinya menggunakan mobil pink kesayangannya.

"Gue gak lesu, kusut, dan kayak kurang tidur, gue harus cetar dan cantik, jadi apapun yang Lo dapat hari ini Lo harus tersenyum" ucapnya pada dirinya sebelum menginjakkan gas.

Thia pun menyusuri berbagai jenis jalan di kota itu untuk menuju ke perusahaan besar bernama Group LGE itu. Sembari menyetir Thia memakan roti yang disiapkan mami nya.

Dan tak terasa mengendarai mobilnya sekitar 30 menitan dia sampai di depan gedung tinggi yang berlogo LGE itu.

Drttttttt drttttttttt derttttttttttt

Handphone nya berbunyi dan dilayar tertera nama Aisya.

"Halo sya, kenapa?" tanya nya saat baru saja mengangkat telepon dari sahabatnya itu

" Main yok hari ini, Lo ada jadwal pemotretan gak atau Lo lagi sibuk kah?" tanya Aisya

"Iya nih gue lagi ada kerjaan baru, ceritanya panjang banget nanti gue atur jadwal kita main yahh, sory banget gue buru-buru jadi gue tutup langsung yahh, Babay" ucapnya langsung menutup telponnya.

Dengan bergegas dia turun dari dalam mobilnya dan memasuki gedung tempat pekerjaan baru nya itu.

Sebelumnya dia sudah mendapatkan kartu magang dari papi nya sehingga dia dengan mudah untuk masuk kedalam.

"Permisi... Kalau boleh tau ruangan HRD nya dimana ya?" tanya Thia dengan sopan kepada seorang wanita yang menggunakan nametage perusahaan itu.

"Ouhhh saya sendiri mbak" ucap wanita yang tampak seumuran dengan Thia.

"Ouhh ibu ternyata, kenalin Bu saya Cynthia anak magang baru disini Bu" ucapnya sembari menjulurkan tangannya untuk menyalam HRD itu

"Ouhhh Thia, iya iya saya tau kamu di panggil Thia kan, oke baiklah salam kenal juga saya HRD disini dan panggil saja Nita gak usah pakai Ibu, soalnya saya udah baca CV kamu juga kok kita seumuran" ucap nya membalas salaman tangan Thia dengan santai

"Baik Bu..., ehhh Nita" ucap nya menurut

"Ayo ikuti saya, kamu bakalan bekerja langsung jadi asisten pribadinya pimpinan, tapi aku mau ngasih tau sebelumnya, kalau sama Pak Cristian itu gak boleh main main, dia terkenal gila lohh" ucap nita

"Hah? Gila? Emang boleh yah orang gila jadi pimpinan" ucapnya polos

"Yahh bukan orang gila, maksudnya itu dia gak bakal main-main kalau soal kerja, serius, tukang marah dan gak pernah Mandang mau perempuan atau laki-laki. Dan paling seramnya lagi dia gak bakal segan malu maluin orang yang di anggap nya salah di depan publik, banyak karyawan disini yang takut sama dia, makanya sampai sekarang gak punya asisten pribadi, karna gak ada yang tahan" Ujar nita menjelaskan

"Kok seram yahhh, waduhh gimana nihh kok saya malah takut" kata Thia menelan ludah nya kasar.

"Saya ngasih tau ini biar kamu gak terkejut aja, tapi selagi kamu bisa nanganin semua pekerjaan yang di kasih ke kamu, pasti aman kok" Seru Nita

"Ouhh gitu yahh, oke dehh lagian kan saya belum nyoba ngapain langsung takut, saya sih bisa lebih gila kalau dia gila" ucap nya berubah menjadi lebih santai.

Tak terasa naik beberapa lantai, mereka pun sampai di depan ruangan Cristian.

Tok tok tok.......

Nita mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu, lalu masuk bersama Thia.

Cristian yang tampak sibuk menandatangani surat yang menumpuk di mejanya pun tak menghiraukan bahkan tak melihat kearah mereka.

"Permisi pak Tian, saya membawa Asisten pribadi bapak yang akan mengikuti magang mulai hari ini" ucap Nita dengan sopan

"Selamat pagi pak, saya Cynthia anak magang baru di bagian asisten bapak" sambung Thia memperkenalkan dirinya.

"Oke" ucapnya dengan singkat.

Karna sudah mengerti dengan sikap pimpinannya itu Nita langsung mengarahkan Thia keruangannya yang berada di dalam ruangan Cristian juga.

"Hah? gini doang? gak ada kata sambutan gitu?" ucap Thia kesal karna tak dihiraukan semenjak datang tadi.

Suara Thia terdengar hingga ke telinga Tian, itupun membuat Nita merasa takut jika Tian murka.

"Terus gue harus lihat wajah Lo dulu gitu?" kata pria yang di sebut sebagai CEO gila itu sambil mengangkat wajah nya dan mengarahkan matanya ke Thia

Kedua pasang mata itu pun saling bertatapan sejenak.

"Looooooo" Ucap keduanya secara bersamaan

Hal itu membuat Nita terkejut dan membisikkan pada Thia supaya tidak mencari keributan.

"Jadi Lo yang mau belajar jadi asisten CEO? ngapain Lo pilih perusahaan ini" ucap Tian ketus

"Apaan sihh, kalau gue tau Lo yang jadi CEO nya, gue juga gak bakal Sudi kali magang disini, dasar pria gak tau aturan" serangnya balik

"Jangan omongan Lo yahh, gue gak Madang muka buat lakuin hal kasar, harus nya Lo minta maaf dan ngerasa bersalah udah buat celana gue basah kuyup semalam"

"Idihhh emang Lo siapa, ngapain harus minta maaf" ucapnya lagi tak terima

Melihat keduanya tak berhenti adu mulut, Nita pun menjadi penengah

"Stopppppp..." Keduanya terdiam dan menatap secara bersamaan ke arah Nita

"Maaf pak Tian saya tidak bermaksud untuk memotong pembicaraan kalian, tapi alangkah lebih baiknya jika pak Tian dan Thia menyelesaikan persoalan pribadi kalian di luar kantor saja, mengingat masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan."

"Baiklah kalau boleh kamu boleh keluar" Pintah Cristian

"Baiklah pak, untuk Thia silahkan ke ruangan anda saja" kata Nita

"Kalau begitu saya ijin keluar pak, terimakasih" Ucap Nita sembari meninggalkan ruangan itu

"Waduhh kacau nihh gue gak CEO gak asisten nya sama sama gila" ucap Nita saat baru keluar dari ruangan itu.

"Apaan Lo lihat-lihat!!!" ketus Thia karna masih ditatap sinis oleh Tian

"Lo gak bakal betah disini!!!" katanya memberikan peringatan.

Namun Thia tak menghiraukan perkataan Tian dia masuk keruangan nya dengan hati yang masih kesal.

Terpopuler

Comments

marrydiana

marrydiana

mampir thorr, satu mawar untukmuuu🌹semangatt

2024-11-28

0

Nazefa

Nazefa

semangat terus tor up-nya..🥰

2024-12-16

0

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

awas benci jd cinta /Tongue/

2024-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Cynthia dipanggil Thia
2 Thia dan Tian
3 Bentakan Keras!
4 Nangis lagi
5 Si berkas yang menumpuk
6 Hari penuh rapat
7 Dua keluarga berbeda
8 Mulai Akrab
9 Ribut Lagi
10 Dianggap Utang
11 Tangisan
12 Ada rasa
13 Makin dekatttt
14 Mulai Ada Rasa??
15 Thia dan Maya
16 Pelukan Pertama:)
17 Mulai confess
18 Tidak pasti
19 First Kissss!!!
20 Hari 1 Bekerja setelah Resmi
21 Punya Sahabat Lemot
22 Sisi gelap Tian
23 Hanya mainan?
24 Dibalas dengan sisi lain Thia
25 Cemburu
26 Cinta jadi Benci???
27 BIMBANG
28 Putus
29 Brukkkkkk
30 Penyesalan
31 Kabar tidak baik lagi
32 Sahabat Sejati
33 Kebenaran Terungkap
34 Argghhhhhh
35 Dijodohin
36 Kenapa Harus Lo???!!!
37 Bentakan
38 Sahhh
39 Malam pertama
40 Fakta Grace
41 10 Menit
42 Sateee
43 Jangan terlalu Percaya Diri
44 Menyesal
45 Cesil
46 Makin rumit
47 Pulang
48 Akhirnya...
49 Pelakor
50 Tian Menyadarinya
51 Kejadian tak terduga..
52 Ada yang tidak beres
53 Apakah Grace?
54 Haus Harta
55 Tidak ada rasa bersalah #1
56 Tak ada rasa bersalah #2
57 Hukuman Seumur Hidup
58 Thia ingin Mati
59 Kecewa
60 Hanya kamu yang aku punya
61 Tian si Harimau Gila
62 Tidak Setuju
63 Celaka Lagi
64 Thia Hamil
65 Operasi Tian berhasil
66 Siuman
67 iLY
68 Rumah tangga yang diharapkan
69 Siapa sebenarnya Tian?
70 Terulang lagi
71 Map berisi foto
72 Apa hubungannya dengan papi Thia??
73 Ibu kandung dan Ayah angkat??
74 Mulai terungkap
75 Papi Thia dalangnya?
76 Berdamai
77 Apa yang telah dilakukan papi thia?
78 Tian Pergi
79 Parah sekali papi thia
80 Hukuman yang setimpal
81 Kembali
82 Waduhhh
83 Meninggal
84 Hari penuh tangis
85 Mulai membaik
86 Hari yang di tunggu Tian
87 Mood ibu Hamil
88 Berpamitan
89 Pasangan baru
90 Bulan Keempat
91 Sehari sebelum berangkat
92 Hidup Baru
93 Tujuh bulanan
94 Bahasa cinta
95 Aurora cahaya baru
96 Cucu pertama oma
97 Randy & Nita Sah
98 Berkunjung lagi
99 Kembali
100 Liburan akhir tahun
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Cynthia dipanggil Thia
2
Thia dan Tian
3
Bentakan Keras!
4
Nangis lagi
5
Si berkas yang menumpuk
6
Hari penuh rapat
7
Dua keluarga berbeda
8
Mulai Akrab
9
Ribut Lagi
10
Dianggap Utang
11
Tangisan
12
Ada rasa
13
Makin dekatttt
14
Mulai Ada Rasa??
15
Thia dan Maya
16
Pelukan Pertama:)
17
Mulai confess
18
Tidak pasti
19
First Kissss!!!
20
Hari 1 Bekerja setelah Resmi
21
Punya Sahabat Lemot
22
Sisi gelap Tian
23
Hanya mainan?
24
Dibalas dengan sisi lain Thia
25
Cemburu
26
Cinta jadi Benci???
27
BIMBANG
28
Putus
29
Brukkkkkk
30
Penyesalan
31
Kabar tidak baik lagi
32
Sahabat Sejati
33
Kebenaran Terungkap
34
Argghhhhhh
35
Dijodohin
36
Kenapa Harus Lo???!!!
37
Bentakan
38
Sahhh
39
Malam pertama
40
Fakta Grace
41
10 Menit
42
Sateee
43
Jangan terlalu Percaya Diri
44
Menyesal
45
Cesil
46
Makin rumit
47
Pulang
48
Akhirnya...
49
Pelakor
50
Tian Menyadarinya
51
Kejadian tak terduga..
52
Ada yang tidak beres
53
Apakah Grace?
54
Haus Harta
55
Tidak ada rasa bersalah #1
56
Tak ada rasa bersalah #2
57
Hukuman Seumur Hidup
58
Thia ingin Mati
59
Kecewa
60
Hanya kamu yang aku punya
61
Tian si Harimau Gila
62
Tidak Setuju
63
Celaka Lagi
64
Thia Hamil
65
Operasi Tian berhasil
66
Siuman
67
iLY
68
Rumah tangga yang diharapkan
69
Siapa sebenarnya Tian?
70
Terulang lagi
71
Map berisi foto
72
Apa hubungannya dengan papi Thia??
73
Ibu kandung dan Ayah angkat??
74
Mulai terungkap
75
Papi Thia dalangnya?
76
Berdamai
77
Apa yang telah dilakukan papi thia?
78
Tian Pergi
79
Parah sekali papi thia
80
Hukuman yang setimpal
81
Kembali
82
Waduhhh
83
Meninggal
84
Hari penuh tangis
85
Mulai membaik
86
Hari yang di tunggu Tian
87
Mood ibu Hamil
88
Berpamitan
89
Pasangan baru
90
Bulan Keempat
91
Sehari sebelum berangkat
92
Hidup Baru
93
Tujuh bulanan
94
Bahasa cinta
95
Aurora cahaya baru
96
Cucu pertama oma
97
Randy & Nita Sah
98
Berkunjung lagi
99
Kembali
100
Liburan akhir tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!