"Beruntung sekali pro bajingan itu menikmati tubuhmu, sedangkan aku yg udah lama berpacaran dengan mu tidak pernah merasakan itu, tukas reihan.
"Apa maksudmu, bicara seperti itu padaku !!!
Kamu pikir aku ini sebuah hidangan yang harus dinikmati! tega sekali kamu reihan !!! ucap amora dengan berurusan air mata.
Maafkan aku, bukan begitu maksudku amora, aku hanya berharap, suatu saat kita bersama lagi, tolong jangan menangis aku gak sanggup melihat kamu menangis ucap reihan dengan mengusap air mata amora.
Dengar reihan! kamu memperlakukan aku seperti ini . aku merasa seperti wanita rendahan yg gak punya harga diri, ucap amora.
Maafkan aku , tolong katakan apa yang harus aku lakukan ? supaya kamu mau memaafkan aku.? Tanya reihan.
Amora menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan kasar.
"Cukup tidur dan jangan berbicara lagi, mengerti ! ujar amora.
" baiklah " jawab reihan pasrah, ia pun beranjak dari kasur ke sofa untuk berbaring.
Amora mengambil ponselnya dan melihat jam telah menunjukkan pukul 2 pagi.
sebenarnya ia takut kegelapan , ingin sekali rasanya menghidupkan lampu tidur agar terang, tapi ia kasihan dengan reihan yg akan terganggu tidurnya.
amora berpikir reihan sudah tertidur dengan nyenyak ternyata ia juga sama gelisahnya dengan dirinya yg susah memejamkan matanya.
ketika berbalik " Aaaa"....amora berteriak kaget entah sejak kapan reihan berdiri tepat disamping kasurnya yang sedang mengecap baterai ponselnya.
reflek reihan membungkam mulut amora dengan tangannya. " ck " jangan teriak, ini udah pukul 2 pagi dikira orang diluar sana aku ngapain- ngapain kamu" ucap reihan
Amora menganggukkan kepalanya dengan cepat tanda mengerti, reihan lekas melepaskan tangannya di mulut amora dan berbisik di telinganya
" benaran ini kita gak ngapain-ngapain mumpung sepi..goda reihan.
"sekali lagi berani bertanya aku tonjok kamu, ucap amora mengancam.
" Ehh, awas jangan menoleh ada sesuatu dibelakang kamu , ucap reihan menakuti.
Seketika amora melompat dan memeluk reihan dengan erat , reihan melihat dengan gemas dan *Cup* ia mencium pipi amora.
amora terdiam tidak lagi protes. seakan mendapat lampu hijau , reihan langsung bibir amora dengan penuh nafsu. ia jelajahi mulut amora dengan gigitan gigitan kecil di bibirnya tidak puas ia pun mengecup seluruh area leher jenjang amora dan buas.
saat reihan hampir membuka kancing baju amora , amora pun tersadar dan mendorongnya dengan kuat *bugh* sehingga membuat reihan terdorong kesamping tempat tidur.
reihan beranjak dari kasur memegang pinggangnya dan bokongnya yg terasa sakit sambil mengumpat " dasar cewek sadis " sambil duduk di sofa
karena tanpa sengaja pinggangnya dan bokongnya reihan terbentur dengan pinggiran kasur.
amora jadi merasa bersalah. ia pun bangkit dari kasur
melangkah ke sofa dimana reihan masih mengelus elus pinggangnya yg sakit.
" aduh ini pasti sakit banget ya ucap amora melihat reihan yg mengelus pinggangnya.
reihan tersenyum menatap amora sambil bergumam " dasar perempuan memang susah dimengerti, sebentar perhatian, sebentar lagi juga menyakiti.
"sudah pergi sana tidur, aku sudah tidak apa-apa. ucap reihan mengusir amora.
" amora !!! kamu tau gak ! dengan kelakuanmu itu membuat ku jadi susah tidur, lihatlah dibawah sana, adi kecilku meronta ronta minta dilepaskan untuk mencari rumahnya. ucap reihan sambil menujuk kearah resleting celananya.
Amora gelagapan, sedikit melihat kebawah, dan langsung menuju ke kasur. Takut reihan akan Nekat melakukan itu kepadanya.
"Amora... kamu gak perlu takut, aku gak akan memaksamu, bagaimanapun aku gak akan menyakiti mu, aku akan bersabar sampai kamu benar-benar bisa menerimaku dengan tulus dan cinta. ucap reihan reihan memelas dan menarik selimutnya untuk menutupi wajahnya.
" menerimamu ? apa maksudmu ? Tanya amora.
" dasar cowok mesum" ucap amora kesal lalu berbaring dikasur lama-kelamaan matanya pun terpejam.
*
*
*Tok...tok...tok...*
seseorang sedang mengetuk pintu kamar mereka , amora pun terbangun dan meraih ponselnya yg ada dinakas meja, dan melihat jam, ternyata sudah jam 9 pagi.
" ASTAGAAAAAAA "
" aku lupa hari ini ada janji dengan johan untuk mengurus surat surat yang aku perlukan. ucap amora.
ia cepat cepat kekamar mandi untuk membasuh wajahnya dan merapikan rambutnya, tidak nyampai 5 menit ia segera keluar dari kamar mandi dan membuka pintu kamar dan mempersilahkan johan masuk. tapi johan menolak masuk merasa sungkan.
" mbak amora, aku tunggu dibawah sana, ucap johan.
"baiklah begitu aku selesai aku turun kebawah menemuimu, ucap amora.
Amora membangunkan reihan. mereka tidak sempat mandi karena sudah telat. cukup gosok gigi dan mengganti pakaian, tanpa mikir sarapan pagi. lalu ia dan reihan keluar dari kamar , turun dari tangga menemui johan.
setelah semuanya selesai...
mereka kembali kehotel masih dalam perut yg kosong.
" amora kita mandi dulu yuk, kepalaku pusing banget, menahan adik kecilku yg terus terusan memberontak minta dilepaskan mulai semalaman. ucap reihan.
" adik kecil ? Tanya amora tak mengerti sambil minta penjelasan nya.
" ngapain menatapku seperti itu , ujar reihan. yg ingin dimengerti tanpa penjelasan.
" ah sudahlah lupakan.! ucap reihan melengos dan masuk kekamar mandi .
" sudah hampir 1 jam masih juga belum kelar mandinya ??? ngapain sih dia didalam mandi atau semudah sih ??? Tanya ayu heran.
*cek klek*
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka ia keluar dengan muka masam tanpa menoleh keara amora dan melempar asal handuk yg dipakai nya ke wajah amora, amora kaget, tapi dengan cepat menarik handuk tersebut dan menuju kekamar mandi.
setelah ia mandi baru tersadar amora lupa membawa pakaian gantinya.
mau tidak mau terpaksa ia keluar dengan hanya memakai handuk yg dililitkannya didada.
reihan menatap amora tak berkedip dangan mulut yg menganga, lalu berdiri menghampiri amora , memainkan jari jarinya didada amora, lalu ke bibir entah kenapa ia seperti terhipnotis, mematangkan tanpa bersuara menikmati sentuhan jari tangan reihan.
Tiba- tiba *ctak* ais sakitnya " reihan menyentilkan tangannya ke kening amora. " kamu mau menggodaku ya" ucap reihan..." cepetan pakai bajumu sana" ucap reihan sambil memalingkan mukanya.
Ia salah tingkah dan buru- buru membuka koper kecilnya dan mengambil pakaian gantinya.
saat mau berdiri, amor tidak sengaja menginjak hujung handuknya dan terlepas , dan terlihat oleh reihan tubuh mulusnya sangat jelas dimatanya.
ia membulatkan matanya dan menelan salivanya. ia malu dan berusaha menutupi bagian area dadanya dan area sensitifnya menggunakan kedua tangannya . kemudian menunduk mengambil handuk untuk menutupi kembali , dan mengambil pakaian gantinya.
* Sialan......-!
" kenapa aku ceroboh sekali, "rutuk ayu dengan kebodohannya sendiri sambil memukul-mukul kepalanya.
setelah pakaiannya rapi ia bergegas keluar * brugh* ia tersandung keset kamar mandi.
amora terjatuh dalam pelukan reihan yg kebetulan berdiri dibalik pintu kamar mandi dia menahan tubuh amora tersenyum dan menggodanya.
" sekali lagi kamu memancing ku tak akan kubiarkan lolos begitu saja. ucap reihan mengancam.
"*tbc"*
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments