M'sDL — BAB 20

KELUARGA BERPETUALANG?

Luna berbalik dan memperhatikan Almo yang baru saja duduk di sofa singel berada dekat dengan jendela tertutup gorden hitam. Pria itu membukanya sedikit agar dia bisa melihat ke arah luar sembari berjaga-jaga.

-‘Apa yang dia lakukan? Apakah dia akan berjaga?’ batin Luna dengan tebakan yang benar. Namun dia tak yakin jika pria seperti Almo memikirkan orang lain, mungkin dia berjaga hanya untuk dirinya sendiri.

Luna bergerak menuju ke Cassie, duduk di pinggir ranjang sehingga Almo pun menoleh menatap ke arahnya.

“Tidurlah jika kau ingin tidur.” Ucap Almo.

“No, thanks! Aku sudah cukup tidur.” Jawab Luna menolak tanpa menoleh.

Almo mengerti alasan wanita itu enggan tidur. Dia masih takut jika diraba-raba tanpa sadar. Bisa saja itu terjadi kan!

.

.

.

Berulang kali Luna menguap, sementara Almo masih duduk sembari menikmati beer mahalnya dengan santai. Pria itu juga tak sesekali menoleh dan memastikan apakah wanita itu sudah tertidur? Entah hal jahil apa yang ingin dia lakukan.

Luna bangkit dari duduknya menuju ke arah dapur. Ya! Ia melihat bahan di sana hingga menemukan sesuatu yang dia cari. “Syukurlah ada kopi!” gumam Luna tersenyum tipis. Dia bisa terselamatkan dengan meminumnya— setidaknya itu bisa menahan kantuknya.

“Kau tidak akan bisa terjaga dengan meminum kopi. Kemarilah dan minum bersamaku." Ajak Almo sedikit dengan nada menggoda.

“Minuman yang kau minum itu hanyalah penyakit." Ketus Luna masih berkutat di dapur.

Almo menyeringai kecil mendengarnya. “Penyakit? Omong kosong!" gumam Almo benar-benar tidak memperdulikan kesehatan tubuhnya walaupun dia nampak vit namun tidak ada yang tahu apakah dia baik-baik saja dengan meminum beer hampir setiap hari.

Pria itu masih terduduk, memutar gelasnya yang berisi beer hingga sesekali meneguknya sembari memperhatikan Luna dari belakang.

Lekuk tubuhnya yang tak begitu menonjol karena pakaian longgar yang Luna kenakan. Tapi Almo masih ingat betul bagaimana setiap garis hingga bentuk tubuh Luna. “Baby girl!” gumam Almo meneguk habis minumannya lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Luna.

Air panas di tuang dalam gelas berisi kopi. Luna dengan perlahan mengaduknya sampai ia merasakan tubuh keras yang menempel di punggung hingga pantatnya. “Jika kau berteriak kau akan membangunkan nya.” Bisik Almo yang kini ada di belakangnya.

Bulu kuduk Luna berdiri saat ia merasakan napas panas Almo di telinganya.

“Kalau begitu hentikan dan jangan macam-macam.” Tukas Luna mencoba menghindar tapi kedua tangan Almo memegang erat lengan Luna yang masih tegak.

“Akan aku hentikan setelah aku selesai." Bisik sensual Almo membuat Luna berdegup kencang tak karuan.

Saat Almo terus mengendus area lehernya hingga ke pipinya. Luna mendorongnya tiba-tiba lalu berbalik menjaga jarak. “Tolong jangan lakukan itu.” Ucap Luna dengan wajah gugup dan sedikit merendahkan suaranya agar Cassie tak terbangun.

Pria itu hanya menatapnya datar penuh hasrat.

Lupa dengan kopinya saking terkejutnya akan pergerakan Almo. Luna berjalan melewati pria itu sampai tangan kiri Almo langsung mencengkram tengkuk lehernya dan menariknya hingga Luna memutar tubuhnya berhadapan dengan Almo.

Cup! Pria itu mendaratkan sebuah ciuman mendadak sampai tak ada kesempatan bagi Luna untuk menolak maupun meronta.

Tangan Almo beralih ke leher Luna, mencengkeram nya sembari terus melumat bibir wanita itu dan terus bergerak maju sampai Luna pun refleks berjalan mundur dengan kedua tangannya yang berpegang erat ke pinggang Almo agar dia tak terjatuh.

Oh ayolah! Mereka saat ini berada di tempat yang menegangkan, tapi bagi Almo itu sama sekali bukan halangan untuk nafsu birahinya.

“Mmmppphh~ ” Luna mencoba bersuara memanggil Almo agar menghentikan ciuman itu, namun itu malah membuatnya seperti suara desahan.

Sampai mereka terjatuh tepat di ranjang dan tepat di samping Cassie tertidur.

Almo masih menciumnya penuh gairah, lalu sesekali juga dia mengecupi pipi hingga leher dan rahang Luna sampai wanita gelagapan sendiri saat menoleh ke Cassie yang masih tertidur. “Henti— ”

Bibirnya kembali dibungkam oleh lumatan Almo sampai akhirnya Luna menarik-narik kemeja nya dan memukulnya sembari menggertakkan kepalanya ke kanan dan kiri secara cepat hingga Almo pun melepaskan ciuman mereka.

Tentu, mereka saling menatap.

“Dasar gila!” kesal Luna benar-benar ingin sekali menguliti pria itu. Bagaimana tidak marah? Mereka berada tepat di samping seorang anak kecil.

“Bagaimana jika dia terbangun dan melihatnya? Lepaskan aku." Celoteh Luna, namun Almo menoleh ke Cassie sekilas.

“8 jam adalah waktu terlama untuk anak kecil tidur. Don't worry babe! (Jangan khawatir sayang)!" balas Almo mengusap jejak salivanya di bibir Luna dengan ibu jarinya, lalu beranjak menjauh dan kembali ke sofanya dangan perasaan puas.

Luna mengusap wajahnya kasar hingga menutupinya dengan kedua tangannya. Rasanya ingin marah dan berteriak karena tindakan Almo yang semakin meresahkan dan kurang ajar.

...***...

“Tuan Jeff! Titik lokasi mereka tidak ditemukan lagi.” Ucap salah satu anak buahnya yang berada di satu mobil yang sama dengan si pria tua itu.

“Kalau begitu ikuti saja jalannya.” Pinta Jeff yang mencoba menenangkan dirinya sambil terus mencari keberadaan cucunya itu.

Sementara di sisi lain, Enzo dan anak buah Almo juga mencari keberadaan Jeff dengan menuju ke arah yang sama. Namun Jeff tidak akan pernah tahu tempat yang Almo kunjungi saat ini.

Meski pria itu mencoba menebaknya sendiri.

.

.

.

[“Tuan Almo! Anda bisa pergi dari sana. Mereka melewati jalan yang berlawanan dengan tempat Anda. ”] Jelas Enzo yang begitu mudahnya dia melacak keberadaan Jeff saat ini.

Hanya itulah yang Enzo sampaikan di malam yang hening dan melewati jam tengah malam. Namun, ada hal lainnya juga yang membuat pria itu akan pasrah dan melepaskan Cassie.

“Tinggal beberapa jam saja." Gumam Almo.

Pria itu langsung bangkit dari duduknya dan meraih jas hitamnya sehingga Luna yang baru saja menggendong Cassie pun terheran.

“Kita akan pergi.” Ucap Almo sangat mendadak dan tergesa-gesa.

Hendak melangkah pergi, Almo kembali berbalik arah menuju ke lemari dan mengambil satu selimut berbulu warna putih dan memberikannya kepada Luna tanpa mengatakan sepatah katapun.

Luna sendiri sudah tahu akan diapakan selimut tersebut.

Mereka segera bergegas keluar dan masuk ke dalam mobil yang sama.

Luna juga menyelimuti Cassie yang masih terpulas dalam pelukannya. Sungguh! Mereka terlihat seperti keluarga kecil yang sedang berpetualang.

Almo segera mengeluarkan mobilnya dari semak-semak dan melaju normal kembali menjauh ke rumah minimalis tadi.

“Kita akan pergi kemana? Dan bisa kau jelaskan siapa mereka? Kenapa mereka mengejar kita?”

Luna tak sempat menanyakan hal itu saat di rumah.

“Kau juga akan tahu nanti. Aku hanya butuh beberapa jam lagi untuk mendapatkan hasil tesnya, setelah itu aku akan menyerahkan anak itu.” Jelas Almo langsung membuat Luna terkejut.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

pagi" adegannya Thor hehhehe hareudang....untung suami br plng kerja hahahhaha ....

2024-11-06

3

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

almo kamu memang pantas disebut mafia semoga saja luna kebahagiaan kamu dimasa depan

2025-03-16

1

rysaa

rysaa

bnerrr²senam jantung si iniii🥴

2024-11-06

2

lihat semua
Episodes
1 M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2 M'sDL — BAB 02
3 M'sDL — BAB 03
4 M'sDL — BAB 04
5 M'sDL — BAB 05
6 M'sDL — BAB 06
7 M'sDL — BAB 07
8 M'sDL — BAB 08
9 M'sDL — BAB 09
10 M'sDL — BAB 10
11 M'sDL — BAB 11
12 M'sDL — BAB 12
13 M'sDL — BAB 13
14 M'sDL — BAB 14
15 M'sDL — BAB 15
16 M'sDL — BAB 16
17 M'sDL — BAB 17
18 M'sDL — BAB 18
19 M'sDL — BAB 19
20 M'sDL — BAB 20
21 M'sDL — BAB 21
22 M'sDL — BAB 22
23 M'sDL — BAB 23
24 M'sDL — BAB 24
25 M'sDL — BAB 25
26 M'sDL — BAB 26
27 M'sDL — BAB 27
28 M'sDL — BAB 28
29 M'sDL — BAB 29
30 M'sDL — BAB 30
31 M'sDL — BAB 31
32 M'sDL — BAB 32
33 M'sDL — BAB 33
34 M'sDL — BAB 34
35 M'sDL — BAB 35
36 M'sDL — BAB 36
37 M'sDL — BAB 37
38 M'sDL — BAB 38
39 M'sDL — BAB 39
40 M'sDL — BAB 40
41 M'sDL — BAB 41
42 M'sDL — BAB 42
43 M'sDL — BAB 43
44 M'sDL —BAB 44
45 M'sDL — BAB 45
46 M'sDL — BAB 46
47 M'sDL — BAB 47
48 M'sDL — BAB 48
49 M'sDL — BAB 49
50 M'sDL — BAB 50
51 M'sDL — BAB 51
52 M'sDL — BAB 52
53 M'sDL — BAB 53
54 M'sDL — BAB 54
55 M'sDL — BAB 55
56 M'sDL — BAB 56
57 M'sDL — BAB 57
58 M'sDL — BAB 58
59 M'sDL — BAB 59
60 M'sDL — BAB 60
61 M'sDL — BAB 61
62 M'sDL — BAB 62
63 M'sDL — BAB 63
64 M'sDL — BAB 64
65 M'sDL — BAB 65
66 M'sDL — BAB 66
67 M'sDL — BAB 67
68 M'sDL — BAB 68
69 M'sDL — BAB 69
70 M'sDL — BAB 70
71 M'sDL — BAB 71
72 M'sDL — BAB 72
73 M'sDL — BAB 73
74 M'sDL — BAB 74
75 M'sDL — BAB 75
76 M'sDL — BAB 76
77 M'sDL —BAB 77
78 M'sDL — BAB 78
79 M'sDL — BAB 79
80 M'sDL — BAB 80
81 M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82 M'sDL — BAB 82
83 M'sDL — BAB 83
84 M'sDL — BAB 84
85 M'sDL — BAB 85
86 M'sDL — BAB 86
87 M'sDL — BAB 87
88 M'sDL — BAB 88
89 M'sDL — BAB 89
90 M'sDL — BAB 90
91 M'sDL — BAB 91
92 M'sDL — BAB 92
93 M'sDL — BAB 93
94 M'sDL — BAB 94
95 M'sDL — BAB 95
96 M'sDL — BAB 96
97 M'sDL — BAB 97
98 M'sDL — BAB 98
99 M'sDL — BAB 99
100 M'sDL — BAB 100
101 M'sDL — BAB 101
102 M'sDL — BAB 102
103 M'sDL — BAB 103
104 M'sDL — BAB 104
105 M'sDL — BAB 105
106 M'sDL — BAB 106
107 M'sDL — BAB 107
108 M'sDL — BAB 108
109 M'sDL — BAB 109
110 M'sDL — BAB 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2
M'sDL — BAB 02
3
M'sDL — BAB 03
4
M'sDL — BAB 04
5
M'sDL — BAB 05
6
M'sDL — BAB 06
7
M'sDL — BAB 07
8
M'sDL — BAB 08
9
M'sDL — BAB 09
10
M'sDL — BAB 10
11
M'sDL — BAB 11
12
M'sDL — BAB 12
13
M'sDL — BAB 13
14
M'sDL — BAB 14
15
M'sDL — BAB 15
16
M'sDL — BAB 16
17
M'sDL — BAB 17
18
M'sDL — BAB 18
19
M'sDL — BAB 19
20
M'sDL — BAB 20
21
M'sDL — BAB 21
22
M'sDL — BAB 22
23
M'sDL — BAB 23
24
M'sDL — BAB 24
25
M'sDL — BAB 25
26
M'sDL — BAB 26
27
M'sDL — BAB 27
28
M'sDL — BAB 28
29
M'sDL — BAB 29
30
M'sDL — BAB 30
31
M'sDL — BAB 31
32
M'sDL — BAB 32
33
M'sDL — BAB 33
34
M'sDL — BAB 34
35
M'sDL — BAB 35
36
M'sDL — BAB 36
37
M'sDL — BAB 37
38
M'sDL — BAB 38
39
M'sDL — BAB 39
40
M'sDL — BAB 40
41
M'sDL — BAB 41
42
M'sDL — BAB 42
43
M'sDL — BAB 43
44
M'sDL —BAB 44
45
M'sDL — BAB 45
46
M'sDL — BAB 46
47
M'sDL — BAB 47
48
M'sDL — BAB 48
49
M'sDL — BAB 49
50
M'sDL — BAB 50
51
M'sDL — BAB 51
52
M'sDL — BAB 52
53
M'sDL — BAB 53
54
M'sDL — BAB 54
55
M'sDL — BAB 55
56
M'sDL — BAB 56
57
M'sDL — BAB 57
58
M'sDL — BAB 58
59
M'sDL — BAB 59
60
M'sDL — BAB 60
61
M'sDL — BAB 61
62
M'sDL — BAB 62
63
M'sDL — BAB 63
64
M'sDL — BAB 64
65
M'sDL — BAB 65
66
M'sDL — BAB 66
67
M'sDL — BAB 67
68
M'sDL — BAB 68
69
M'sDL — BAB 69
70
M'sDL — BAB 70
71
M'sDL — BAB 71
72
M'sDL — BAB 72
73
M'sDL — BAB 73
74
M'sDL — BAB 74
75
M'sDL — BAB 75
76
M'sDL — BAB 76
77
M'sDL —BAB 77
78
M'sDL — BAB 78
79
M'sDL — BAB 79
80
M'sDL — BAB 80
81
M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82
M'sDL — BAB 82
83
M'sDL — BAB 83
84
M'sDL — BAB 84
85
M'sDL — BAB 85
86
M'sDL — BAB 86
87
M'sDL — BAB 87
88
M'sDL — BAB 88
89
M'sDL — BAB 89
90
M'sDL — BAB 90
91
M'sDL — BAB 91
92
M'sDL — BAB 92
93
M'sDL — BAB 93
94
M'sDL — BAB 94
95
M'sDL — BAB 95
96
M'sDL — BAB 96
97
M'sDL — BAB 97
98
M'sDL — BAB 98
99
M'sDL — BAB 99
100
M'sDL — BAB 100
101
M'sDL — BAB 101
102
M'sDL — BAB 102
103
M'sDL — BAB 103
104
M'sDL — BAB 104
105
M'sDL — BAB 105
106
M'sDL — BAB 106
107
M'sDL — BAB 107
108
M'sDL — BAB 108
109
M'sDL — BAB 109
110
M'sDL — BAB 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!