M'sDL — BAB 15

KETEGANGAN YANG LUAR BIASA

Luna tak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, ketika orang-orang tadi terus merawatnya dengan baik. Mulai dari rambut hingga wajahnya, serta seluruh tubuhnya yang di baluri sesuatu yang harum dan lembut.

“Nyonya, saatnya berganti pakaian." Pinta seorang pria dengan sedikit centil.

Luna memperhatikan pakaian tersebut, sangat tidak pantas disebut sebagai pakaian. Kalian tahu, itu pakaian yang hampir sama seperti yang Biel kenakan saat bekerja menjadi penari erotis.

“Aku tidak mau memakainya.” Tolak Luna kembali menatap dirinya ke cermin dengan kerutan di kedua alisnya.

“Tapi ini perintah Tuan Almo."

“Kalau begitu katakan kepadanya, aku menolak memakainya.” Ketus Luna masih tak peduli.

Tentu, para pekerja salon dan designer itu terdiam hingga saling beradu pandang satu sama lain dengan tatapan sendu serta paniknya.

“Why?" tanya Luna saat ia memperhatikan wajah gelisah mereka.

“Jika kami menyampaikan pesan mu, mungkin kami tidak akan pernah kembali. Tuan Almo akan membunuh kami.” Jelas salah satu wanita salon menatap penuh permohonan.

Luna memejamkan matanya saat dia teringat akan siapakah Almo Da Costa itu. Bahkan pria itu juga tak segan mengancam nyawa Cassie yang masih tak berdosa itu.

Tapi memakai pakaian itu—

“Baiklah. Aku akan memakai pakaiannya." Ucap Luna pasrah sehingga para pekerja tadi cukup lega dan hampir mati dibuatnya.

...***...

Sementara di Milan. Sergio yang sudah berstatus sebagai tunangan Rebecca, ya... Bisa kalian lihat sendiri bagaimana pria itu kini tengah sibuk bersenang-senang di club' ketika bertemu klien.

“Kerjasama ini sangat berharga dan cukup menguntungkan! Terima kasih Tuan Sergio!” ujar salah satu pria paruh baya tersenyum lebar ke arah pria berjas hitam dengan rambut rapinya yang menyeringai kecil.

“Sudah kubilang. Bekerjasama dengan ku lebih menguntungkan daripada bersama Almo!" ucapnya sembari meneguk minumannya.

Mereka hanya terkekeh kecil.

“Itu memang benar! Tapi menjalin kerjasama dengan Almo Da Costa juga mencangkup keuntungan yang lebih besar ketika dia memiliki nama yang melejit.” Ucap salah seorang wanita cantik dan seksi berambut pendek.

Dia juga seorang pengusaha, meneruskan bisnis keluarganya. Panggil saja Monic! Dia terbilang cukup muda dari Rebecca.

Sergio menatap penuh seringaian kecil saat memperhatikan wanita itu, wanita dengan senyuman menggodanya. “Siapa namamu?!" tanya Sergio.

Wanita itu meneguk sekilas wine nya. “Monica Swan!” jawabnya tersenyum miring hingga kedua orang tadi saling beradu pandang dengan senyuman penuh makna.

.

.

.

Tak berselang lama, berada di ruang kamar VIP yang ada di club' besar tadi. Sergio melihat ke arah wanita cantik yang baru saja masuk ke kamar yang sama.

“Aku harap ada alasan yang memukau sehingga kau memanggilku Mr. Sergio!" ucap lembut wanita berambut pendek dengan dress hitam dan belahan dada yang terlihat.

Sergio berdiri tegap dan berjalan menghampirinya hingga jarak mereka begitu dekat.

“Tentu saja. Dan aku tahu, kau juga mengetahui alasannya. Mari berkenalan secara dalam!" bisik Sergio yang rupanya seorang pecinta wanita. Oh, really?!!

Monica menyeringai kecil, menatapnya lalu berjalan berlenggak-lenggok hingga duduk di ranjang. “Kalau begitu jangan pernah berpikir bahwa aku akan menjadi wanita selingkuhan mu Mr. Sergio!” ucap Monic yang juga menyetujui permainan pria itu.

Sergio hanya tersenyum tipis mendengarnya, hingga dia menghampiri Monic dan memegang dagu runcingnya. “Tidak akan! Ini hanya bisnis semata!" ucap Sergio yang langsung melumat bibir merah Monic begitu beringas.

Namun tak ada penolakan dari Monica sendiri, karena wanita itu juga mulai liar.

...***...

Luna melangkah masuk ketika langit sudah terlihat gelap.

Dengan rambut panjangnya yang digelung rendah menunjukkan jelas leher jenjangnya hingga pundaknya yang mulus. pakaian yang ia kenakan rupanya berbeda dari apa yang Almo perintahkan.

Sementara pria itu, duduk di sofa panjang dengan tangan kanan ia rentangkan di atas punggung sofa, sementara yang kiri berada di atas pahanya. Tatapan tajamnya terus menelusuri setiap inci tubuh Luna.

“Aku tidak meminta mu memakai pakaian itu.” Ucap Almo dengan suara seraknya membuat Luna merinding.

“Aku yang menolak memakainya." Balas Luna yang masih berdiri dengan pandangan ke bawah. Tentu, dia tak mau melihat wajah Almo di saat dia mengenakan pakaian seksi yang bahkan dia sendiri tak pernah mau memakainya.

Lingerie seksi berwarna hitam dengan garis ungu. Kain itu sangat tipis dan di atas lutut.

“Kau bisa menari?” tanya Almo entahlah, pria itu mengejek atau mempermalukannya? Yang penting Luna kali ini menatapnya tajam dengan dadanya naik turun tak karuan.

“No.” Jawabnya singkat.

“Kalau begitu kemarilah." Pinta Almo yang masih menatap lekat dan tajam bak pisau yang menguliti harga diri Luna.

Wanita itu benar-benar merasa di permalukan. Namun semua itu sudah menjadi keputusan awalnya. Jika dia tahu Almo akan menjebaknya, maka dia tak akan mau mengajukan dirinya hanya untuk memberikan seorang anak.

Perlahan Luna mulai menghampirinya hingga berdiri tepat di depannya yang masih terduduk.

Jantungnya berdegup kencang, bahkan napasnya tak teratur saat Almo terus menatapnya. Tangan kirinya mulai bergerak mengusap kaki kanan Luna, dari bawah hingga ke paha atas sampai wanita itu memalingkan wajahnya untuk menahan sesuatu gairah yang ada pada setiap manusia.

Belaian Almo begitu menantang sampai pria itu langsung menarik tangannya dan membuatnya terduduk di atas pangkuannya dalam posisi miring.

“I love seeing your tension! (Aku suka melihat ketegangan mu)!" bisik sensual Almo ke telinga Luna hingga wanita itu benar-benar menahan amarahnya dan selalu mengingat akan nyawa Cassie yang kini masih berada di tangan anak buah Almo. Padahal— Pria itu tak akan pernah menghabisinya.

Tangan kiri Almo meremas pinggang Luna, sengaja memperhatikan mimik wajah wanita itu setiap kali dia menggerakkan tangannya ke tubuhnya. Almo ingin melihat reaksi Luna yang terus menahan dirinya untuk tidak terangsang.

“Berhentilah menyentuhku dan lakukan saja dengan cepat." Ketus Luna namun itu sangat bertolak dengan keinginannya yang sebenarnya.

Almo menyeringai mendengar hal itu dari seorang wanita polos seperti Luna Diaz.

Almo mulai mendekatkan wajahnya hingga menghirup di area rahang Luna. Seketika wanita itu tersentak kaget saat bibir dan hidung mancung Almo mengendus rahangnya hingga refleks meremas paha Almo.

Tentu pria itu menghentikannya sehingga mereka saling menatap dengan jarak dekat.

Terlihat jelas bagaimana ketegangan Luna saat itu sehingga bibir peach nya memucat.

Tak butuh waktu lama, Almo tiba-tiba menggendongnya ala pengantin dan membawanya ke ranjang, sedikit membanting tubuh Luna sampai piyama yang dia kenakan sedikit terangkat memperlihatkan paha mulusnya.

Panik? Tentu saja panik, apalagi saat Luna melihat Almo mulai melepas kemeja hitamnya dan bertelanjang dada, menunjukkan tatto di dada kirinya serta di punggung tangan kanannya, masih ada lagi.

Pria itu segera naik tepat di atas Luna. Merengkuh tubuh mungil wanita itu dan terlelap di atasnya, tepat di atas perut Luna.

Terpopuler

Comments

Makaristi

Makaristi

luna diaz udh tegang & panik setengah mati & almo mlh tidur hehehehehe..
apa yg di mau almo sebenar nya ya 🤣😃😍😀🤭🫢

2024-11-03

1

Oneng Satrio

Oneng Satrio

oalaaaaahhhh... aq dah deg2 an!!!!!!

2024-11-29

1

marfungah

marfungah

lah lah malah cuma mau tidur di atas perut nya doang.kayak nya almo lama lama bisa nyaman sama Luna ni

2024-11-04

2

lihat semua
Episodes
1 M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2 M'sDL — BAB 02
3 M'sDL — BAB 03
4 M'sDL — BAB 04
5 M'sDL — BAB 05
6 M'sDL — BAB 06
7 M'sDL — BAB 07
8 M'sDL — BAB 08
9 M'sDL — BAB 09
10 M'sDL — BAB 10
11 M'sDL — BAB 11
12 M'sDL — BAB 12
13 M'sDL — BAB 13
14 M'sDL — BAB 14
15 M'sDL — BAB 15
16 M'sDL — BAB 16
17 M'sDL — BAB 17
18 M'sDL — BAB 18
19 M'sDL — BAB 19
20 M'sDL — BAB 20
21 M'sDL — BAB 21
22 M'sDL — BAB 22
23 M'sDL — BAB 23
24 M'sDL — BAB 24
25 M'sDL — BAB 25
26 M'sDL — BAB 26
27 M'sDL — BAB 27
28 M'sDL — BAB 28
29 M'sDL — BAB 29
30 M'sDL — BAB 30
31 M'sDL — BAB 31
32 M'sDL — BAB 32
33 M'sDL — BAB 33
34 M'sDL — BAB 34
35 M'sDL — BAB 35
36 M'sDL — BAB 36
37 M'sDL — BAB 37
38 M'sDL — BAB 38
39 M'sDL — BAB 39
40 M'sDL — BAB 40
41 M'sDL — BAB 41
42 M'sDL — BAB 42
43 M'sDL — BAB 43
44 M'sDL —BAB 44
45 M'sDL — BAB 45
46 M'sDL — BAB 46
47 M'sDL — BAB 47
48 M'sDL — BAB 48
49 M'sDL — BAB 49
50 M'sDL — BAB 50
51 M'sDL — BAB 51
52 M'sDL — BAB 52
53 M'sDL — BAB 53
54 M'sDL — BAB 54
55 M'sDL — BAB 55
56 M'sDL — BAB 56
57 M'sDL — BAB 57
58 M'sDL — BAB 58
59 M'sDL — BAB 59
60 M'sDL — BAB 60
61 M'sDL — BAB 61
62 M'sDL — BAB 62
63 M'sDL — BAB 63
64 M'sDL — BAB 64
65 M'sDL — BAB 65
66 M'sDL — BAB 66
67 M'sDL — BAB 67
68 M'sDL — BAB 68
69 M'sDL — BAB 69
70 M'sDL — BAB 70
71 M'sDL — BAB 71
72 M'sDL — BAB 72
73 M'sDL — BAB 73
74 M'sDL — BAB 74
75 M'sDL — BAB 75
76 M'sDL — BAB 76
77 M'sDL —BAB 77
78 M'sDL — BAB 78
79 M'sDL — BAB 79
80 M'sDL — BAB 80
81 M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82 M'sDL — BAB 82
83 M'sDL — BAB 83
84 M'sDL — BAB 84
85 M'sDL — BAB 85
86 M'sDL — BAB 86
87 M'sDL — BAB 87
88 M'sDL — BAB 88
89 M'sDL — BAB 89
90 M'sDL — BAB 90
91 M'sDL — BAB 91
92 M'sDL — BAB 92
93 M'sDL — BAB 93
94 M'sDL — BAB 94
95 M'sDL — BAB 95
96 M'sDL — BAB 96
97 M'sDL — BAB 97
98 M'sDL — BAB 98
99 M'sDL — BAB 99
100 M'sDL — BAB 100
101 M'sDL — BAB 101
102 M'sDL — BAB 102
103 M'sDL — BAB 103
104 M'sDL — BAB 104
105 M'sDL — BAB 105
106 M'sDL — BAB 106
107 M'sDL — BAB 107
108 M'sDL — BAB 108
109 M'sDL — BAB 109
110 M'sDL — BAB 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2
M'sDL — BAB 02
3
M'sDL — BAB 03
4
M'sDL — BAB 04
5
M'sDL — BAB 05
6
M'sDL — BAB 06
7
M'sDL — BAB 07
8
M'sDL — BAB 08
9
M'sDL — BAB 09
10
M'sDL — BAB 10
11
M'sDL — BAB 11
12
M'sDL — BAB 12
13
M'sDL — BAB 13
14
M'sDL — BAB 14
15
M'sDL — BAB 15
16
M'sDL — BAB 16
17
M'sDL — BAB 17
18
M'sDL — BAB 18
19
M'sDL — BAB 19
20
M'sDL — BAB 20
21
M'sDL — BAB 21
22
M'sDL — BAB 22
23
M'sDL — BAB 23
24
M'sDL — BAB 24
25
M'sDL — BAB 25
26
M'sDL — BAB 26
27
M'sDL — BAB 27
28
M'sDL — BAB 28
29
M'sDL — BAB 29
30
M'sDL — BAB 30
31
M'sDL — BAB 31
32
M'sDL — BAB 32
33
M'sDL — BAB 33
34
M'sDL — BAB 34
35
M'sDL — BAB 35
36
M'sDL — BAB 36
37
M'sDL — BAB 37
38
M'sDL — BAB 38
39
M'sDL — BAB 39
40
M'sDL — BAB 40
41
M'sDL — BAB 41
42
M'sDL — BAB 42
43
M'sDL — BAB 43
44
M'sDL —BAB 44
45
M'sDL — BAB 45
46
M'sDL — BAB 46
47
M'sDL — BAB 47
48
M'sDL — BAB 48
49
M'sDL — BAB 49
50
M'sDL — BAB 50
51
M'sDL — BAB 51
52
M'sDL — BAB 52
53
M'sDL — BAB 53
54
M'sDL — BAB 54
55
M'sDL — BAB 55
56
M'sDL — BAB 56
57
M'sDL — BAB 57
58
M'sDL — BAB 58
59
M'sDL — BAB 59
60
M'sDL — BAB 60
61
M'sDL — BAB 61
62
M'sDL — BAB 62
63
M'sDL — BAB 63
64
M'sDL — BAB 64
65
M'sDL — BAB 65
66
M'sDL — BAB 66
67
M'sDL — BAB 67
68
M'sDL — BAB 68
69
M'sDL — BAB 69
70
M'sDL — BAB 70
71
M'sDL — BAB 71
72
M'sDL — BAB 72
73
M'sDL — BAB 73
74
M'sDL — BAB 74
75
M'sDL — BAB 75
76
M'sDL — BAB 76
77
M'sDL —BAB 77
78
M'sDL — BAB 78
79
M'sDL — BAB 79
80
M'sDL — BAB 80
81
M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82
M'sDL — BAB 82
83
M'sDL — BAB 83
84
M'sDL — BAB 84
85
M'sDL — BAB 85
86
M'sDL — BAB 86
87
M'sDL — BAB 87
88
M'sDL — BAB 88
89
M'sDL — BAB 89
90
M'sDL — BAB 90
91
M'sDL — BAB 91
92
M'sDL — BAB 92
93
M'sDL — BAB 93
94
M'sDL — BAB 94
95
M'sDL — BAB 95
96
M'sDL — BAB 96
97
M'sDL — BAB 97
98
M'sDL — BAB 98
99
M'sDL — BAB 99
100
M'sDL — BAB 100
101
M'sDL — BAB 101
102
M'sDL — BAB 102
103
M'sDL — BAB 103
104
M'sDL — BAB 104
105
M'sDL — BAB 105
106
M'sDL — BAB 106
107
M'sDL — BAB 107
108
M'sDL — BAB 108
109
M'sDL — BAB 109
110
M'sDL — BAB 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!