M'sDL — BAB 11

TIDAK ADA PILIHAN LAIN

Luna menggerakkan kepalanya perlahan ketika ia mulai tersadar dari pingsan beberapa jam. Wanita itu membuka matanya seraya menggosok tengkuk lehernya ketika dia mengingat bagaimana seseorang memukul tengkuknya hingga pingsan.

“Dia—"

Luna tersentak ketika ia menyadari tempat yang dia tinggali saat ini. Sebuah ruangan luas yang terdapat perapian hangat, dinding keramik yang khas dengan pulau Sisilia.

Sangat hening dan dingin. Tap! Tap! Tap! Hingga sebuah langkah kaki langsung membuat Luna berjaga-jaga dari sofa yang ia duduki.

“Tidak ada gunanya melawan saat kau berada di kawasan ku.” Ucap seorang pria dengan suara yang begitu Luna kenal.

Almo menatap Luna dengan tegas, memasukkan kedua tangannya di saku celana.

“Apa sebenarnya yang kau inginkan? Aku tidak mengusik kehidupan mu bahkan aku tidak melaporkan mu ke polisi atas tindakan pelecehan.” Ujar Luna sedikit meninggikan suaranya.

Mendengar hal itu, Almo menyeringai kecil.

“Tentu saja. Aku yang menyogok para polisi itu. Dan aku jugalah yang memperhentikan pasokan uangmu! Bukankah itu sudah cukup bahwa aku juga bisa menghentikan aliran darah mu sampai kau tidak akan bisa bernapas.” Jelas Almo bejalan mendekatinya.

Namun Luna masih mundur mencoba menghindar sebisa mungkin.

“Katakan. Kemana kau membawa anak itu pergi?”

“ANAK YANG MANA MAKSUDMU?” kesal Luna benar-benar tak menyukai Almo.

“ANAK YANG KAU BAWA DI BANDARA BOSTON!!" sentak balik Almo hingga Luna terkejut saat Almo rupanya melihatnya bersama Cassie.

“Itu bukan anakmu." Balas Luna berpaling.

Tak butuh waktu lama, Almo langsung menariknya, mencengkram kuat pergelangan tangan Luna hingga wanita itu mencoba melepaskan dirinya. “LEPASKAN AKU SIALAN!!"

“Jangan membohongi ku. Aku tidak suka itu.”

“Aku sudah mengatakannya. Dia bukan anakmu, aku hanya merawatnya saja. Aku tidak bodoh setelah kau melecehkan ku dan aku membiarkan benih mu di dalam perutku. Aku tidak sebodoh itu.” Jelas Luna yang kapanpun dia bisa mengatakan hal yang kasar dan menyakitkan hanya untuk orang-orang seperti Almo saja.

Pria itu terlihat sangat marah sehingga ia mulai mencengkeram tengkuk leher Luna, mendekatkan wajahnya hingga mereka dapat merasakan napas panas satu sama lain.

“Buktikan jika dia bukan anakku. Atau aku sendiri yang akan mencarinya dan membunuh siapapun yang menyentuhnya.” Almo melepaskan kasar Luna hingga wanita itu terjatuh di atas sofa.

Luna yang panik pun langsung mengejar Almo dan menarik lengan kekarnya hingga berbalik menatapnya. “KAU TIDAK BOLEH MELAKUKAN ITU!" sentaknya.

Pria itu kembali mendorong Luna ke dinding saat wanita itu hendak kabur.

“Apa yang tidak boleh untuk Almo Da Costa. Bahkan kau sendiri tidak akan bisa menghentikan ku.” Bisik pria itu penuh nada sensual hingga tangan kanannya bergerak ke paha Luna.

Terlihat Luna yang mencoba meronta menahan pergerakan tangan Almo yang terus bergerak ke atas pahanya. “Dia bukan anakmu, jangan melakukan kesalahan yang akan membuatmu menyesal." Ucap Luna memperingatinya.

Terdengar napasnya yang ngos-ngosan hingga Almo mulai bernapas di dekat leher belakang Luna. “Aku tidak peduli.” Bisik Almo.

Krakk!!! Pria itu langsung merobek belakang dress Luna dari ujung hingga ke punggung.

Setelah merusak dress nya, Almo melangkah pergi dan Luna tak bisa mengejarnya dalam keadaan dress seperti itu. Sambil kebingungan hingga matanya berkaca-kaca, wanita itu tak tahu lagi harus berbuat apa.

Tanpa pikir panjang, Luna menggerai rambut panjangnya untuk menutupi punggungnya yang terlihat. Setidaknya itu bisa menutupinya meski Luna harus berlari sambil berhati-hati agar dress nya tak melorot.

“Jalankan mobilnya.” Pinta Almo.

Namun ia mengernyit marah saat melihat Luna berdiri di depan mobilnya yang hendak melaju. “KAU TIDAK BISA PERGI DA COSTA!!! LEWATI MAYAT KU JIKA KAU INGIN BERTEMU DENGANNYA!” ucap Luna dengan berani meski Cassie bukanlah anaknya atau anak Almo.

Ya! Luna hanyalah babysitter yang merawat Cassie di saat Francisco sibuk bekerja. Sementara ibu kandungnya sudah meninggal saat melahirkan.

Almo menatap tajam hingga rahang tegasnya bergerak dan berdenyut ketika ia menggertakkan giginya.

Dia melihat Luna dengan sangat berani. “Injak gas nya.” Pinta Almo kepada sang sopir.

“Tapi Tuan—”

“INJAK GAS NYA!” sentak Almo tak main-main bila dia benar-benar ingin mendapatkan apa yang dia inginkan.

Luna yang masih berdiri di tempatnya hingga mesin mobil mulai berbunyi dan melaju cepat ke arahnya—

BRUGGHH!!!!

Lorella terjatuh saat dia hendak berjalan ke arah kamarnya setelah pesta selesai. Minuman alkohol membuatnya hilang kendali dan oleng.

“Dia terus saja membuat ku muak! Fucking life!” gumam Lorella mulai berdiri dengan sebisa mungkin. Tentu saja nasibnya beruntung ketika seorang pria paruh baya dengan tubuh gagah dan vit menolongnya.

Lorella menatap pria yang tak asing di matanya. “Kenapa kau datang huh?” tanya wanita itu saat ia melihat mantan kekasih gelapnya yang lebih muda 4 tahun darinya.

“Aku baru saja menemui Sergio dan mengucapkan selamat! Bagaimana denganmu yang malah tak karuan di sini!” ucap pria bernama Marcus itu menyeringai.

Anggap saja dia adalah selingkuh Lorella dibelakang Morrone.

“Kalau begitu buat aku kembali vit!" ucap Lorella hingga Marcus hanya menyeringai licik.

.

.

.

“Ahh~ " Suara desah Lorella ketika dia tengah bergerak di atas Marcus dengan sangat nakal. Kedua tangannya tak berhenti meremas payudara nya sendiri sambil meracau tak karuan.

“You're a delicious old bitch! (Kau jalang tua yang nikmat)!” ucap Marcus yang ikut membuka bibirnya saat ia juga merasakan kenikmatannya. “Aahhh~ ”

...***...

Luna membuka matanya saat, cahaya mobil yang begitu terang menerpa wajah cantiknya.

Untung saja mobil hitam itu terhenti dengan tepat waktu. Betapa cepatnya jantung Luna berdetak di detik itu juga, ketegangan di wajahnya pun melemas.

Brakk! “Apa kau tahu segila apa dirimu?" sindir Almo saat dia keluar dari mobil dan berjalan mendekati Luna.

Wanita itu hanya terdiam tanpa menatap Almo, dia sudah tak tahu lagi harus berkata apa.

“Pergilah." Pintanya, namun Luna sama sekali tidak bergerak ataupun membalas ucapan Almo.

Bukankah itu sama saja mengundang kematian. Pria itu sudah memberikan akses kabur. Tapi ada hal lain yang harus Luna lindungi, yaitu Cassie si bayi polos yang tak tahu apapun.

Bagaimana jika Almo tahu kalau dia bukan anaknya? Apa kemungkinan besar pria itu akan melepaskannya? Atau membunuhnya berserta ayahnya?

“Pergilah jika kau ingin hidup.” Ucap Almo menatap tajam hingga dia berbalik dan hendak berjalan menuju pintu mobilnya.

“Aku akan memberimu anak tapi jangan mencarinya." Ucap Luna entah apa yang ada di isi kepalanya sehingga dia nekat melakukan hal itu. Hal yang Almo sendiri terkejut mendengarnya sampai dia menoleh dan beradu pandang dengan tatapan tajam Luna.

“Bukankah itu yang kau mau?”

Terpopuler

Comments

Syeelaaa Pranssiska

Syeelaaa Pranssiska

hahhhhh??

jadi cassie anaknya pransisco, lalu anak luna di mana thorr??

semakin membingungkaaaan dn buatku penasaraann

2024-11-01

1

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

oh jadi tembakan almo gajadi ya Thor jadi itu anak Frans bukan almo

2025-03-15

1

Khairul Azam

Khairul Azam

hmmmmm sepotong sepotong belum paham,

2025-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2 M'sDL — BAB 02
3 M'sDL — BAB 03
4 M'sDL — BAB 04
5 M'sDL — BAB 05
6 M'sDL — BAB 06
7 M'sDL — BAB 07
8 M'sDL — BAB 08
9 M'sDL — BAB 09
10 M'sDL — BAB 10
11 M'sDL — BAB 11
12 M'sDL — BAB 12
13 M'sDL — BAB 13
14 M'sDL — BAB 14
15 M'sDL — BAB 15
16 M'sDL — BAB 16
17 M'sDL — BAB 17
18 M'sDL — BAB 18
19 M'sDL — BAB 19
20 M'sDL — BAB 20
21 M'sDL — BAB 21
22 M'sDL — BAB 22
23 M'sDL — BAB 23
24 M'sDL — BAB 24
25 M'sDL — BAB 25
26 M'sDL — BAB 26
27 M'sDL — BAB 27
28 M'sDL — BAB 28
29 M'sDL — BAB 29
30 M'sDL — BAB 30
31 M'sDL — BAB 31
32 M'sDL — BAB 32
33 M'sDL — BAB 33
34 M'sDL — BAB 34
35 M'sDL — BAB 35
36 M'sDL — BAB 36
37 M'sDL — BAB 37
38 M'sDL — BAB 38
39 M'sDL — BAB 39
40 M'sDL — BAB 40
41 M'sDL — BAB 41
42 M'sDL — BAB 42
43 M'sDL — BAB 43
44 M'sDL —BAB 44
45 M'sDL — BAB 45
46 M'sDL — BAB 46
47 M'sDL — BAB 47
48 M'sDL — BAB 48
49 M'sDL — BAB 49
50 M'sDL — BAB 50
51 M'sDL — BAB 51
52 M'sDL — BAB 52
53 M'sDL — BAB 53
54 M'sDL — BAB 54
55 M'sDL — BAB 55
56 M'sDL — BAB 56
57 M'sDL — BAB 57
58 M'sDL — BAB 58
59 M'sDL — BAB 59
60 M'sDL — BAB 60
61 M'sDL — BAB 61
62 M'sDL — BAB 62
63 M'sDL — BAB 63
64 M'sDL — BAB 64
65 M'sDL — BAB 65
66 M'sDL — BAB 66
67 M'sDL — BAB 67
68 M'sDL — BAB 68
69 M'sDL — BAB 69
70 M'sDL — BAB 70
71 M'sDL — BAB 71
72 M'sDL — BAB 72
73 M'sDL — BAB 73
74 M'sDL — BAB 74
75 M'sDL — BAB 75
76 M'sDL — BAB 76
77 M'sDL —BAB 77
78 M'sDL — BAB 78
79 M'sDL — BAB 79
80 M'sDL — BAB 80
81 M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82 M'sDL — BAB 82
83 M'sDL — BAB 83
84 M'sDL — BAB 84
85 M'sDL — BAB 85
86 M'sDL — BAB 86
87 M'sDL — BAB 87
88 M'sDL — BAB 88
89 M'sDL — BAB 89
90 M'sDL — BAB 90
91 M'sDL — BAB 91
92 M'sDL — BAB 92
93 M'sDL — BAB 93
94 M'sDL — BAB 94
95 M'sDL — BAB 95
96 M'sDL — BAB 96
97 M'sDL — BAB 97
98 M'sDL — BAB 98
99 M'sDL — BAB 99
100 M'sDL — BAB 100
101 M'sDL — BAB 101
102 M'sDL — BAB 102
103 M'sDL — BAB 103
104 M'sDL — BAB 104
105 M'sDL — BAB 105
106 M'sDL — BAB 106
107 M'sDL — BAB 107
108 M'sDL — BAB 108
109 M'sDL — BAB 109
110 M'sDL — BAB 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2
M'sDL — BAB 02
3
M'sDL — BAB 03
4
M'sDL — BAB 04
5
M'sDL — BAB 05
6
M'sDL — BAB 06
7
M'sDL — BAB 07
8
M'sDL — BAB 08
9
M'sDL — BAB 09
10
M'sDL — BAB 10
11
M'sDL — BAB 11
12
M'sDL — BAB 12
13
M'sDL — BAB 13
14
M'sDL — BAB 14
15
M'sDL — BAB 15
16
M'sDL — BAB 16
17
M'sDL — BAB 17
18
M'sDL — BAB 18
19
M'sDL — BAB 19
20
M'sDL — BAB 20
21
M'sDL — BAB 21
22
M'sDL — BAB 22
23
M'sDL — BAB 23
24
M'sDL — BAB 24
25
M'sDL — BAB 25
26
M'sDL — BAB 26
27
M'sDL — BAB 27
28
M'sDL — BAB 28
29
M'sDL — BAB 29
30
M'sDL — BAB 30
31
M'sDL — BAB 31
32
M'sDL — BAB 32
33
M'sDL — BAB 33
34
M'sDL — BAB 34
35
M'sDL — BAB 35
36
M'sDL — BAB 36
37
M'sDL — BAB 37
38
M'sDL — BAB 38
39
M'sDL — BAB 39
40
M'sDL — BAB 40
41
M'sDL — BAB 41
42
M'sDL — BAB 42
43
M'sDL — BAB 43
44
M'sDL —BAB 44
45
M'sDL — BAB 45
46
M'sDL — BAB 46
47
M'sDL — BAB 47
48
M'sDL — BAB 48
49
M'sDL — BAB 49
50
M'sDL — BAB 50
51
M'sDL — BAB 51
52
M'sDL — BAB 52
53
M'sDL — BAB 53
54
M'sDL — BAB 54
55
M'sDL — BAB 55
56
M'sDL — BAB 56
57
M'sDL — BAB 57
58
M'sDL — BAB 58
59
M'sDL — BAB 59
60
M'sDL — BAB 60
61
M'sDL — BAB 61
62
M'sDL — BAB 62
63
M'sDL — BAB 63
64
M'sDL — BAB 64
65
M'sDL — BAB 65
66
M'sDL — BAB 66
67
M'sDL — BAB 67
68
M'sDL — BAB 68
69
M'sDL — BAB 69
70
M'sDL — BAB 70
71
M'sDL — BAB 71
72
M'sDL — BAB 72
73
M'sDL — BAB 73
74
M'sDL — BAB 74
75
M'sDL — BAB 75
76
M'sDL — BAB 76
77
M'sDL —BAB 77
78
M'sDL — BAB 78
79
M'sDL — BAB 79
80
M'sDL — BAB 80
81
M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82
M'sDL — BAB 82
83
M'sDL — BAB 83
84
M'sDL — BAB 84
85
M'sDL — BAB 85
86
M'sDL — BAB 86
87
M'sDL — BAB 87
88
M'sDL — BAB 88
89
M'sDL — BAB 89
90
M'sDL — BAB 90
91
M'sDL — BAB 91
92
M'sDL — BAB 92
93
M'sDL — BAB 93
94
M'sDL — BAB 94
95
M'sDL — BAB 95
96
M'sDL — BAB 96
97
M'sDL — BAB 97
98
M'sDL — BAB 98
99
M'sDL — BAB 99
100
M'sDL — BAB 100
101
M'sDL — BAB 101
102
M'sDL — BAB 102
103
M'sDL — BAB 103
104
M'sDL — BAB 104
105
M'sDL — BAB 105
106
M'sDL — BAB 106
107
M'sDL — BAB 107
108
M'sDL — BAB 108
109
M'sDL — BAB 109
110
M'sDL — BAB 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!