M'sDL — BAB 02

ALMO DA COSTA

Suara desahan kecil yang keluar dari mulut Luna, sungguh tak akan pernah Almo lupakan. Air mata yang mengalir dari ekor mata Luna pun tak akan pernah terlupakan saat dia menjilatnya dan merasakan tubuhnya menyatu dengan wanita asing.

Setelah melakukan hal bejatnya, Almo mengenakan kembali pakaiannya, meneguk segelas beer sebelum akhirnya dia pergi keluar meninggalkan Luna begitu saja, dalam keadaan telanjang dan tengkurap malu sambil menangis sesenggukan.

“I like our fuck!” ucap Almo sebelum dia benar-benar pergi.

...***...

Luna berjalan lingai. Tubuhnya lemas, area kewanitaannya juga masih terasa sakit akibat permainkan yang Almo berikan dengan paksa. “Pria sialan! Mereka semua sialan!” umpat Luna hingga geram sendiri.

Tentu saja, dia merasa ditipu. pria bernama Almo itu rupanya pandai berbahasa inggris, lalu kenapa harus menyewanya, lalu memperkosanya.

“Menjijikan." Gumam Luna sembari mengusap lengannya dengan merinding. Dia masih bisa merasakan lidah basah Almo di kulitnya.

Ceklek! Luna baru saja melangkah masuk ke sebuah apartemen sederhana, tempat tinggalnya bersama sahabatnya— Biel Monroe! Wanita cantik dengan rambut pirang sedikit bergelombang.

“Luna! Kau tidak akan percaya, hari ini aku mendapat tip berlipat ganda karena para orang kaya yang menyukai gerakan baruku di tiang! Besok aku akan mengajakmu— ” Wanita cerewet itu terbungkam saat dia melihat wajah murung Luna dengan bekas air mata di kedua bulu mata lentiknya.

“Hey! Kau baik-baik saja? Kenapa? Katakan... apa ada yang menghinamu lagi?” tanya Biel si wanita pengertian, meski dia cerewet.

Mendengar pertanyaan itu, Luna tentu saja menahan air matanya sambil menggeleng kecil dan tersenyum. “Tidak ada. Aku hanya lelah! Maaf, aku akan mendengarkan mu besok!” ucap Luna yang masih muram hingga dia berjalan melewati temannya dan masuk ke kamar.

Sesampainya di kamar, Luna langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang dalam posisi tengkurap. Saat ia menutup mata untuk menghilangkan keburaman akibat air matanya yang terkumpul di balik kelopak mata— Luna kembali terbayang akan adegan panasnya dengan Almo.

“Aarrgghhh~ ”

Suara erangan yang seksi dari pria tampan bermata indah. rahang tegas, tatapan tajam. Luna memperhatikan semuanya saat mereka beradu pandang.

Kini dia hanya bisa meremas kuat kepalan kedua tangannya dengan geram.

...***...

“Apa aku harus melempar jasadnya ke kandang Citah?" tanya Enzo, si pria berjas yang sempat bertemu dengan Luna juga di club.

Kini pria itu tengah berdiri bersama seorang pria berkaos hitam yang sibuk menghisap rokok di kegelapan malam. “Hhfffuuuu....” Asap mengepul ke udara saat Almo menghela mengeluarkan asap rokoknya.

“Penggal kepalanya dan kirim ke keluarganya.” Pinta Almo dengan tatapan datar tak peduli reaksi apa yang akan muncul dari keluarga pria bernama Liam Jackson. Masih ingat? pria yang duduk di sebelah Enzo.

Itu adalah taktik dan permainan Almo. Dia memiliki alasan tersendiri dengan menutupi identitasnya sebagai mafia. Sudah 3 tahun ia bertahan seperti ini, hanya untuk permintaan sang ayah tercintanya yang sekarat dan tak bisa bergerak, hanya terbaring di atas kasur dan menunggu ajal menjemput.

“Baik Tuan Almo." Enzo mengeluarkan sebuah pisau besar dari dalam bagasi mobil. Terlihat Liam Jackson yang saat ini tergeletak tak bernyawa dengan bersimbah darah akibat penyiksaan yang Enzo lakukan atas perintah tuannya, Almo Da Costa.

Tanpa banyak bicara, Enzo dengan lihainya mulai menggorok leher pria malang itu hingga putus. Dan Almo sendiri hanya berdiri menatap lekat tanpa menunjukkan wajah jijik ataupun takut, seperti seseorang yang sudah terbiasa melihat adegan seperti itu.

Kini sarung tangan hitam Enzo berlumuran darah. “Tuan Almo! Mereka akan bertanya soal Anda, apakah aku harus mengungkap identitas Anda?" tanya Enzo.

“Jangan. Biarkan ini berjalan seperti sebelumnya.” Pintanya yang masih memilih menutupi identitasnya.

Tak banyak basa-basi, Enzo pria yang sangat cekatan sehingga Almo sendiri sangat mempercayainya dan sangat suka dengan semua pekerjaan yang pria itu tuntaskan dengan cepat.

Almo membuangnya rokoknya tepat di kakinya, lalu berjalan ke arah mobil hitam lainnya. “Dan iya, buat wanita penerjemah itu tak bisa berkutik di kepolisian. Aku yakin dia akan melapor ke sana!" ucap Almo menyeringai licik hingga akhirnya dia masuk ke dalam mobil yang ia kendarai sendirian.

Enzo hanya mengangguk faham dan melihat kepergian mobil bosnya. Sedangkan dia dan dua anak buah yang dia bawa, dengan segera membungkus jasad Liam, memisahkan kepalanya ke kantong plastik lainnya untuk dikirim ke keluarga Jackson.

...***...

Keesokan harinya. Biel sama sekali tidak melihat temannya itu keluar dari kamar, dan ini sudah memasuki siang hari bahkan tepat di jam makan siang.

Tok! Tok! Tok!

“Luna!! Kau yakin baik-baik saja?? Aku khawatir, katakan saja jika ingin bercerita!” ucap wanita dengan Cepol tinggi.

Sudah berkali-kali wanita itu mengetuk pintu kamar Luna, namun masih tak ada jawaban hingga beberapa menit kemudian, barulah pintu terbuka dan memperlihatkan Luna yang sudah mandi segar.

“Maaf, aku kesiangan!” ucapnya yang selalu tersenyum ramah. Ya! wanita itu memanglah ramah terhadap siapapun, sehingga di pikiran Luna hanya ada positif thinking. Namun kini dia sudah merubah pikiran tersebut.

Bahkan— “Kau... Rambut panjang mu... ” Biel terkejut melihat rambut Luna menjadi pendek, meski itu tak memudarkan kecantikannya, tetap saja Biel terkejut karena Luna sendiri pernah bercerita tentang rambut panjangnya yang sangat dia sayangi.

“Kau yakin baik-baik saja?” tanya nya masih khawatir.

“Sekarang sudah baik!” balas wanita itu yang sudah tak memperdulikan akan rambutnya.

Luna hanya ingin membuang kepanikannya agar tak menjadi wanita depresi karena pemerkosaan itu. Meski sepele, tapi bagi seorang wanita itu bukanlah hal sepele.

.

.

.

Sisilia — Italy

Mansion Da Costa

Langkah kaki panjang dan cepat, diikuti oleh beberapa pasang kaki lainnya yang berada di belakangnya. Almo dengan kaos hitam dan jas hitamnya, berjalan tergesa dan panik saat mendapat kabar dari Mansion tentang keadaan ayahnya.

“Dov'è mio padre? (Dimana ayahku)?" tanya tegas Almo kepada penjaga kamar ayahnya.

“Nyonya Lorella mengirim medisnya untuk mengambil paksa Tuan Morrone kembali ke Milan.” Jelas penjaga tadi malah memancing emosi Almo.

Pria itu terlihat menahan amarahnya hingga mengepalkan tangannya. Dengan gerakan cepat, dia langsung membenturkan kepala anak buahnya itu ke tembok hingga berdarah. “Seharusnya kau mencegahnya.” Ucap Almo dengan suara serak beratnya itu.

Pria itu langsung bergegas pergi. Tentu saja dia akan mengambil ayahnya kembali. Lorella adalah ibu tirinya, namun Almo sangat membencinya karena alasan tersendiri.

“Fucking Lorella!” umpat Almo yang benar-benar kesal. Selama 3 tahun dia harus berpura-pura mengabdi kepadanya atas perintah ayahnya. Namun kali ini dia tak akan tinggal diam saja. 3 tahun sudah cukup bagi Almo Da Costa untuk menahan emosinya.

Terpopuler

Comments

Dwisur

Dwisur

masuk dunia almo, penghuni bumi bisa habis lama2 ya, begitu ada kesalahan langsung ngeeek...mati

2025-03-15

1

Hamimah Jamal

Hamimah Jamal

mampir disini, apa sebab almo mamperkaos luna

2025-03-15

1

nobita

nobita

namanya apik apik semua pemerannya

2025-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2 M'sDL — BAB 02
3 M'sDL — BAB 03
4 M'sDL — BAB 04
5 M'sDL — BAB 05
6 M'sDL — BAB 06
7 M'sDL — BAB 07
8 M'sDL — BAB 08
9 M'sDL — BAB 09
10 M'sDL — BAB 10
11 M'sDL — BAB 11
12 M'sDL — BAB 12
13 M'sDL — BAB 13
14 M'sDL — BAB 14
15 M'sDL — BAB 15
16 M'sDL — BAB 16
17 M'sDL — BAB 17
18 M'sDL — BAB 18
19 M'sDL — BAB 19
20 M'sDL — BAB 20
21 M'sDL — BAB 21
22 M'sDL — BAB 22
23 M'sDL — BAB 23
24 M'sDL — BAB 24
25 M'sDL — BAB 25
26 M'sDL — BAB 26
27 M'sDL — BAB 27
28 M'sDL — BAB 28
29 M'sDL — BAB 29
30 M'sDL — BAB 30
31 M'sDL — BAB 31
32 M'sDL — BAB 32
33 M'sDL — BAB 33
34 M'sDL — BAB 34
35 M'sDL — BAB 35
36 M'sDL — BAB 36
37 M'sDL — BAB 37
38 M'sDL — BAB 38
39 M'sDL — BAB 39
40 M'sDL — BAB 40
41 M'sDL — BAB 41
42 M'sDL — BAB 42
43 M'sDL — BAB 43
44 M'sDL —BAB 44
45 M'sDL — BAB 45
46 M'sDL — BAB 46
47 M'sDL — BAB 47
48 M'sDL — BAB 48
49 M'sDL — BAB 49
50 M'sDL — BAB 50
51 M'sDL — BAB 51
52 M'sDL — BAB 52
53 M'sDL — BAB 53
54 M'sDL — BAB 54
55 M'sDL — BAB 55
56 M'sDL — BAB 56
57 M'sDL — BAB 57
58 M'sDL — BAB 58
59 M'sDL — BAB 59
60 M'sDL — BAB 60
61 M'sDL — BAB 61
62 M'sDL — BAB 62
63 M'sDL — BAB 63
64 M'sDL — BAB 64
65 M'sDL — BAB 65
66 M'sDL — BAB 66
67 M'sDL — BAB 67
68 M'sDL — BAB 68
69 M'sDL — BAB 69
70 M'sDL — BAB 70
71 M'sDL — BAB 71
72 M'sDL — BAB 72
73 M'sDL — BAB 73
74 M'sDL — BAB 74
75 M'sDL — BAB 75
76 M'sDL — BAB 76
77 M'sDL —BAB 77
78 M'sDL — BAB 78
79 M'sDL — BAB 79
80 M'sDL — BAB 80
81 M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82 M'sDL — BAB 82
83 M'sDL — BAB 83
84 M'sDL — BAB 84
85 M'sDL — BAB 85
86 M'sDL — BAB 86
87 M'sDL — BAB 87
88 M'sDL — BAB 88
89 M'sDL — BAB 89
90 M'sDL — BAB 90
91 M'sDL — BAB 91
92 M'sDL — BAB 92
93 M'sDL — BAB 93
94 M'sDL — BAB 94
95 M'sDL — BAB 95
96 M'sDL — BAB 96
97 M'sDL — BAB 97
98 M'sDL — BAB 98
99 M'sDL — BAB 99
100 M'sDL — BAB 100
101 M'sDL — BAB 101
102 M'sDL — BAB 102
103 M'sDL — BAB 103
104 M'sDL — BAB 104
105 M'sDL — BAB 105
106 M'sDL — BAB 106
107 M'sDL — BAB 107
108 M'sDL — BAB 108
109 M'sDL — BAB 109
110 M'sDL — BAB 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
M'sDL — BAB 01 ; Season 1
2
M'sDL — BAB 02
3
M'sDL — BAB 03
4
M'sDL — BAB 04
5
M'sDL — BAB 05
6
M'sDL — BAB 06
7
M'sDL — BAB 07
8
M'sDL — BAB 08
9
M'sDL — BAB 09
10
M'sDL — BAB 10
11
M'sDL — BAB 11
12
M'sDL — BAB 12
13
M'sDL — BAB 13
14
M'sDL — BAB 14
15
M'sDL — BAB 15
16
M'sDL — BAB 16
17
M'sDL — BAB 17
18
M'sDL — BAB 18
19
M'sDL — BAB 19
20
M'sDL — BAB 20
21
M'sDL — BAB 21
22
M'sDL — BAB 22
23
M'sDL — BAB 23
24
M'sDL — BAB 24
25
M'sDL — BAB 25
26
M'sDL — BAB 26
27
M'sDL — BAB 27
28
M'sDL — BAB 28
29
M'sDL — BAB 29
30
M'sDL — BAB 30
31
M'sDL — BAB 31
32
M'sDL — BAB 32
33
M'sDL — BAB 33
34
M'sDL — BAB 34
35
M'sDL — BAB 35
36
M'sDL — BAB 36
37
M'sDL — BAB 37
38
M'sDL — BAB 38
39
M'sDL — BAB 39
40
M'sDL — BAB 40
41
M'sDL — BAB 41
42
M'sDL — BAB 42
43
M'sDL — BAB 43
44
M'sDL —BAB 44
45
M'sDL — BAB 45
46
M'sDL — BAB 46
47
M'sDL — BAB 47
48
M'sDL — BAB 48
49
M'sDL — BAB 49
50
M'sDL — BAB 50
51
M'sDL — BAB 51
52
M'sDL — BAB 52
53
M'sDL — BAB 53
54
M'sDL — BAB 54
55
M'sDL — BAB 55
56
M'sDL — BAB 56
57
M'sDL — BAB 57
58
M'sDL — BAB 58
59
M'sDL — BAB 59
60
M'sDL — BAB 60
61
M'sDL — BAB 61
62
M'sDL — BAB 62
63
M'sDL — BAB 63
64
M'sDL — BAB 64
65
M'sDL — BAB 65
66
M'sDL — BAB 66
67
M'sDL — BAB 67
68
M'sDL — BAB 68
69
M'sDL — BAB 69
70
M'sDL — BAB 70
71
M'sDL — BAB 71
72
M'sDL — BAB 72
73
M'sDL — BAB 73
74
M'sDL — BAB 74
75
M'sDL — BAB 75
76
M'sDL — BAB 76
77
M'sDL —BAB 77
78
M'sDL — BAB 78
79
M'sDL — BAB 79
80
M'sDL — BAB 80
81
M'sDL — BAB 81 ; SEASON 2
82
M'sDL — BAB 82
83
M'sDL — BAB 83
84
M'sDL — BAB 84
85
M'sDL — BAB 85
86
M'sDL — BAB 86
87
M'sDL — BAB 87
88
M'sDL — BAB 88
89
M'sDL — BAB 89
90
M'sDL — BAB 90
91
M'sDL — BAB 91
92
M'sDL — BAB 92
93
M'sDL — BAB 93
94
M'sDL — BAB 94
95
M'sDL — BAB 95
96
M'sDL — BAB 96
97
M'sDL — BAB 97
98
M'sDL — BAB 98
99
M'sDL — BAB 99
100
M'sDL — BAB 100
101
M'sDL — BAB 101
102
M'sDL — BAB 102
103
M'sDL — BAB 103
104
M'sDL — BAB 104
105
M'sDL — BAB 105
106
M'sDL — BAB 106
107
M'sDL — BAB 107
108
M'sDL — BAB 108
109
M'sDL — BAB 109
110
M'sDL — BAB 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!