EPS 4 - Bersepeda

Perjalanan dimulai dari depan lobby hotel dengan dikawal oleh keamanan setempat agar para pesepeda yang merupakan Member VIP hotel merasa aman dan nyaman melakukan perjalanan acara gowes yang diselenggarakan. Beberapa pesepeda dibarisan depan sudah mulai melaju dengan kecepatan rendah, karena ini bukan lomba melainkan hanya acara bersepeda santai menyusuri jalan sekitaran hotel dan lalu kembali ke hotel.

Aira yang berada dibarisan depan menunggu saat untuk mulai mengayuh sepedanya. Menyenangkan sekali bersepeda pagi hari bersama-sama. Lalu Aira memperhatikan Aris yang sedang memberikan arahan kepada para pesepeda dibarisan belakang yang mulai bersiap mengayuh sepedanya masing - masing.

Ketika Aris kemudian menoleh, mata mereka bertemu sekejap dan Aira langsung mengalihkan pandangannya. Aris kemudian berjalan menuju lobby untuk mengambil sepeda yang akan digunakan.

"Pak, Apa bapak tidak akan naik mobil bersama kami?" Tanya pak Wisnu yang melihat Aris menyiapkan sepeda lipat yang akan dia gunakan.

"Tidak, saya senang bersepeda, kalian jangan lupa kawal dari bagian paling belakang." Aris mengingatkan para staff yang berada dalam mobil bersama pak wisnu.

Sementara itu Aira mulai mengayuh sepedanya perlahan mengikutin kecepatan para pesepeda lain yang ada didepannya. Aira menyalakan musik pop yang biasa dia dengarkan sambil bersepeda setelah sebelumnya memasang airpod ditelinganya pada saat persiapan gowes dimulai.

Namun ada satu hal yang Aira lupakan, yaitu pemanasan. Aira tak melakukan pemanasan karena bangun terlambat dan langsung bersiap. Hingga setengah perjalanan, Rombongan itu masuk ke tempat istirahat disebuah taman yang disana sudah disiapkan air mineral dan buah buahan.

Aris tiba ditaman itu terakhir karena dia dibarisan paling belakang memastikan tidak ada yang tertinggal. Saat itu masih pukul 08.45, sinar matahari masih sangat nyaman untuk bersepeda. Sinar matahari itu begitu indah menyinari Aira yang saat Aris melihat Aira sedang meminum Air mineral, Garis lehernya terlihat sangat indah seperti lukisan alam.

Glekk Glekk Glekk

Percikan airnya mengalir ke leher Aira, membuatnya terlihat sangat mempesona, bagaimana bisa minum air mineral saja terlihat begitu cantik.

"Perhatian kepada semua pesepeda, kita akan segera berangkat kembali, jadi mohon perhatikan barang masing-masing, supaya jangan ada kehilangan, dan apabila merasa tidak nyaman atau kurang sehat, harap berhenti dan menunggu mobil hotel yang ada dibelakang. terimakasih"

Setelah pengumuman, para pesepeda mulai mengayuh sepedanya kembali, menyusuri jalan pedesaan yang sangat asri dan sejuk.

Lagu yang mengalun ditelinga Aira membuatnya merasa sangat menikmati perjalanan pertamanya, sesaat kemudian dia merasakan kaku dikakinya, Aira sudah terbiasa dengan kram kaki jadi dia tak menghiraukannya dan hanya sedikit mengurangi kesepatan sepedanya.

Setelah perjalanan panjang, tampak didepan para pesepeda Danau yang tidak terlalu besar, indah ditambah suasana yang asri. Danau ini hanya berjarak sekitar 3 km dari hotel, namun karena perjalanan menggunakan jalur berputar, jadi Danau itu ditempatkan dijalur pulang menuju hotel. Beberapa pesepeda berhenti dan mengabadikan pemandangan indah danau itu diponsel mereka.

Aira yang akhirnya berada dibarisan belakang karena kakinya yang terasa tak nyaman, semakin dekat dengan barisan Aris.

Aira berhenti merasakan kakinya semakin tak nyaman, namun itu bukan kram yang biasa dia rasakan. melihat Aira berhenti dan tak ada lagi pesepeda dibelakangnya, Aris menghampiri Aira.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Aris kepada Aira yang sedang menggerakkan pergelangan kakinya.

"Ah kaki saya terasa tak nyaman." Jawab Aira

Aris turun dari sepedanya kemudian berlutut dan melepas sepatu Aira dan meletakkan kaki Aira di pahanya, Aira yang terkejut segera mengangkat kakinya.

"Tak apa, saya bantu lemaskan ya." Aris tersenyum dan mulai memutar pergelangan Aira, namun rasanya kaki Aira makin sakit. Aris meminta Aira untuk turun dari sepeda nya dan duduk dibangku samping danau.

"Nama kamu Aira kan?"

"Iya, Nama anda siapa?" Tanya Aira

"Aris, Aris Rahman. Saya Manager hotel," Ucap Aris sambil tersenyum, membuat jantung Aira berdegup kencang. Aris masih memeriksa pergelangan kaki Aira, namun justru semakin terasa sakit.

"Tak apa pak, kita lanjut saja, saya akan istirahat dikamar hotel nanti." Aira melepaskan kakinya dari tangan Aris, lalu berjalan dengan pincang menuju sepedanya.

"Jangan dipaksakan, saya telepon dulu sebentar." gegas Aris mengambil teleponnya dan menelpon.

"Halo, kalian dimana?"

"Begitu ya,"

"Suruh supir lain jemput disini."

Aris menghampiri Aira yang sudah akan mengayuh sepedanya lagi, Aris menjelaskan bahwa mobil pengawalan bannya bocor dan harus ditambal, karena rute ini masih sekitaran hotel, jadi hotel hanya menyertakan satu mobil untuk acara ini.

"Tak apa pak, saya kuat kok mengayuh sampai hotel, lagipula dekat kan, hotelnya sudah keliatan.heehehe" ucap Aira sambil tertawa kecil dan mulai mengayuh sepedanya. Dia merasa yakin akan baik-baik saja.

Aris segera menyusul Aira dengan mengayuh sepedanya. Aris mengawasi dari belakang dan melihat kaki Aira tidak baik baik saja.

Sesampainya semua peserta gowes dihotel, mereka disuguhi makanan serta minuman yang sudah disiapkan hotel di taman hotel dekat kolam berenang.

Namun Aira merasa harus segera kembali ke kamarnya untuk mengoleskan obat memar ke kakinya. melihat Aira berjalan kesusahan karena pincang, Aris menawarkan bantuan.

"Saya antar ke kamar ya," Tawar Aris

"Boleh," Jawab Aira.

"Kesempatan gak dateng dua kali" Gumam Aira

Aris memapah Aira ke kamar hotelnya di lantai 7, mereka berjalan perlahan karena sepertinga kaki Aira bengkak dan harus segera diobati.

Sesampainya dipintu hotel, Aris menawarkan diri untuk membantu Aira mengobati kakinya. Aira mempersilahkan Aris masuk. dan itu adalah awal mula semua kekacauan ini terjadi.

Episodes
1 Kenyataan
2 EPS 1 - Menari Bersama Rembulan
3 EPS 2 - Menari Bersama Rembulan
4 EPS 3 - Kehidupan Rumah Tangga
5 EPS 4 - Bersepeda
6 EPS 5 - KESALAHAN 18+
7 EPS 6 - KESALAHAN 2 - 18+
8 EPS 7 - BUKAN KESALAHAN
9 EPS 8 - BUKAN KESALAHAN 2
10 EPS 9 - Pertemuan
11 EPS 10 - Perkenalan dikampus
12 EPS 11 - Bersepeda lagi
13 Eps 12 - Cemburu Membakar Akal
14 Eps 13 - Dalam Perjalanan
15 Eps 14 - Cinta Itu Apa?
16 Eps 15 - Tak Berarti
17 Eps 16 - Bimbang
18 Eps 17 - Ragu
19 Eps 18 - Mungkin Karena Cinta
20 Eps 19 - Terbayang
21 Eps 20 - Menelaah Asa
22 Eps 21 - Cinta Tulus Ergy
23 Eps 22 - Rindu
24 EPS 23 - KEPOLOSAN AIRA
25 EPS 24 - SIAPA DIA?
26 EPS 25 - PIKNIK
27 EPS 26- PIKNIK
28 EPS 27 - TENTANG MEYLANI
29 EPS 28 - KELUARGA MEYLANI
30 EPS 29 - PUTUS ASA
31 EPS 30 - KASIH SAYANG ORANG TUA
32 EPS 31 - RELUNG RINDU
33 EPS 32 - MAKAN MALAM KELUARGA
34 EPS 33 - Berartikah Aku Bagimu?
35 EPS 34 - Pertengkaran
36 EPS 35 - Kenyataan tetap harus diterima
37 EPS 36 - Mobil Baru Aira
38 EPS 37 - Jangan Seenaknya
39 EPS 38 - Antara Suami dan Istri
40 EPS 39 - Jalan jalan pagi
41 EPS 40 - Hampir ketahuan
42 Special Q&A, Plus Kritik dan saran
43 Eps 41 - Sendirian
44 EPS 42 - Hancur
45 EPS 43 - Cermin Retak
46 EPS 44 - Salah Siapa?
47 EPS 45 - HAMIL
48 EPS 46 - PRIA MISTERIUS
49 EPS 47 - AMBRUK
50 EPS 48 - EGOIS
51 EPS 49 -AMARAH
52 EPS 50 - RENCANA
53 EPS 51 - KEBOHONGAN
54 EPS 52
55 EPS 53
56 EPS 54
57 EPS 55
58 EPS 56
59 EPS 57
60 EPS 58
61 Eps 59
62 EPS 60
63 EPS 61
64 EPS 62
65 EPS 63
66 EPS 64
67 EPS 65
68 EPS 66
69 EPS 67
70 EPS 68
71 EPS 69
72 EPS 70
73 EPS 71
74 EPS 72
75 EPS 73
76 EPS 74
77 EPS 75
78 EPS 76
79 EPS 77
80 SEASON 2 - EPS 1
81 SEASON 2 - EPS 2
82 SEASON 2 - EPS 3
83 SEASON 2 - EPS 4
84 SEASON 2 - EPS 5
85 SEASON 2 - EPS 6
86 SEASON 2 - EPS 7
87 SEASON 2 - EPS 8
88 SEASON 2 - EPS 9
89 SEASON 2 - EPS 10
90 SEASON 2 - EPS 11
91 SEASON 2 EPS 12
92 SEASON 2 - EPS 13
93 SEASON 2 - EPS 14
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Kenyataan
2
EPS 1 - Menari Bersama Rembulan
3
EPS 2 - Menari Bersama Rembulan
4
EPS 3 - Kehidupan Rumah Tangga
5
EPS 4 - Bersepeda
6
EPS 5 - KESALAHAN 18+
7
EPS 6 - KESALAHAN 2 - 18+
8
EPS 7 - BUKAN KESALAHAN
9
EPS 8 - BUKAN KESALAHAN 2
10
EPS 9 - Pertemuan
11
EPS 10 - Perkenalan dikampus
12
EPS 11 - Bersepeda lagi
13
Eps 12 - Cemburu Membakar Akal
14
Eps 13 - Dalam Perjalanan
15
Eps 14 - Cinta Itu Apa?
16
Eps 15 - Tak Berarti
17
Eps 16 - Bimbang
18
Eps 17 - Ragu
19
Eps 18 - Mungkin Karena Cinta
20
Eps 19 - Terbayang
21
Eps 20 - Menelaah Asa
22
Eps 21 - Cinta Tulus Ergy
23
Eps 22 - Rindu
24
EPS 23 - KEPOLOSAN AIRA
25
EPS 24 - SIAPA DIA?
26
EPS 25 - PIKNIK
27
EPS 26- PIKNIK
28
EPS 27 - TENTANG MEYLANI
29
EPS 28 - KELUARGA MEYLANI
30
EPS 29 - PUTUS ASA
31
EPS 30 - KASIH SAYANG ORANG TUA
32
EPS 31 - RELUNG RINDU
33
EPS 32 - MAKAN MALAM KELUARGA
34
EPS 33 - Berartikah Aku Bagimu?
35
EPS 34 - Pertengkaran
36
EPS 35 - Kenyataan tetap harus diterima
37
EPS 36 - Mobil Baru Aira
38
EPS 37 - Jangan Seenaknya
39
EPS 38 - Antara Suami dan Istri
40
EPS 39 - Jalan jalan pagi
41
EPS 40 - Hampir ketahuan
42
Special Q&A, Plus Kritik dan saran
43
Eps 41 - Sendirian
44
EPS 42 - Hancur
45
EPS 43 - Cermin Retak
46
EPS 44 - Salah Siapa?
47
EPS 45 - HAMIL
48
EPS 46 - PRIA MISTERIUS
49
EPS 47 - AMBRUK
50
EPS 48 - EGOIS
51
EPS 49 -AMARAH
52
EPS 50 - RENCANA
53
EPS 51 - KEBOHONGAN
54
EPS 52
55
EPS 53
56
EPS 54
57
EPS 55
58
EPS 56
59
EPS 57
60
EPS 58
61
Eps 59
62
EPS 60
63
EPS 61
64
EPS 62
65
EPS 63
66
EPS 64
67
EPS 65
68
EPS 66
69
EPS 67
70
EPS 68
71
EPS 69
72
EPS 70
73
EPS 71
74
EPS 72
75
EPS 73
76
EPS 74
77
EPS 75
78
EPS 76
79
EPS 77
80
SEASON 2 - EPS 1
81
SEASON 2 - EPS 2
82
SEASON 2 - EPS 3
83
SEASON 2 - EPS 4
84
SEASON 2 - EPS 5
85
SEASON 2 - EPS 6
86
SEASON 2 - EPS 7
87
SEASON 2 - EPS 8
88
SEASON 2 - EPS 9
89
SEASON 2 - EPS 10
90
SEASON 2 - EPS 11
91
SEASON 2 EPS 12
92
SEASON 2 - EPS 13
93
SEASON 2 - EPS 14

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!