bab 19 bertemu kembali

didalam mobil ketiga nya hening tidak ada yang memulai percakapan,sehingga sampai mereka menurunkan shiren di sekolah nya

"katakan jo,apa yang ingin kamu sampaikan"

Tiba-tiba kenzo bersuara yang tengah duduk di belakang dengan ponsel di tangan nya,ia sempat mencuri pandang ketika melihat gelagat jo yang tampak ingin menyampaikan sesuatu

"maaf tuan"

"katakan saja"

"kapan tuan berencana untuk pindah?"

Kenzo menyimpan ponsel nya dan menatap jo datar

"apa yang sedang kalian rencana kan jo?,kenapa kalian mendadak membahas soal perpindahan?"

Jo menjadi gelagapan,karena ia tau yang di maksud oleh kenzo itu adalah diri nya dan juga nara,ia tidak tau bahwa nara juga membahas soal itu pagi ini

"maaf tuan,saya tidak tau bahwa nona juga membahas soal itu,karena saya mendengar nona mengeluh tinggal di sana tidak bisa membuat nona bisa bergerak bebas"

"akhir-akhir ini kalian sangat dekat,apa kalian memiliki hubungan?"

"sama sekali tidak tuan,saya hanya merasa harus bertanggung jawab untuk kenyamanan nona,tuan,karena saya yang membawa nona ke kota ini,dan saya hanya menganggap nona sebagai istri tuan yang harus saya lindungi"

"begitukah?,baiklah saya akan memikirkan tentang kepindahan nanti setelah mama pulang saya akan membicara kan nya"

jo mengangguk lega,setidak nya ia sudah mencoba bicara dengan kenzo

Di lain sisi

Nara kembali melakukan kegiatan nya dengan semangat,ia akan berusaha melupakan semua kejadian itu agar ia dapat bekerja dengan baik

"hai,kamu sudah membaik?"tiba-tiba sang sahabat datang,dia yang selama ini paling dekat dengan nara,bahkan saling berbagi cerita

Nara tersenyum mengangguk

"dari mana kamu tau aku sedang sakit?"

"dari asisten tuan kenzo,dia mengatakan bahwa kamu sedang sakit"

Nara mengerutkan kening nya,bagaimana perempuan itu bisa mengenal sosok kenzo

"kamu mengenal tuan kenzo?"

"apa yang kau tanya kan,bagaimana tidak kenal,sosok laki-laki tampan nan gagah yang menjadi incaran para gadis-gadis,namun sangat sulit untuk di dekati,jangan kan menyentuh,menatap saja sudah di balas dengan tatapan membunuh oleh tuan kenzo,sehingga tidak ada yang berani berurusan dengan nya semua orang mengenal keluarga pebisnis itu"

"ternyata sangat berpengaruh ya si kota ini"

"ia dan bahkan sangat di segani"

"maaf nona-nona,boleh minggir sedikit,karena saya mau mengambil barang itu"

Seseorang tiba-tiba datang menghentikan obrolan kedua nya,karena memang kedua nya menggosip di depan rak peralatan alat sabun karena nara tengah menyusun barang- barang itu

"ah maafkan kami tuan,kami terlalu asik menggosip"canda nara yang langsung menggeser tubuh nya yang di ikuti oleh lina tanpa menoleh ke arah asal suara itu

"baiklah,tak masalah"orang itu langsung melangkah untuk mengambil barang nya

"silahkan tu,,,,,,"

"wahhhhh,,nona nara?"

Kedua nya saling terkejut ketika sama-sama menoleh,ternyata mereka masih saling mengenal

"kak alvin papa nya gilang kan?"

Kedua nya tersenyum canggung

"ck,ternyata ingatan nona nara sangat bagus sehingga masih mengingat saya"

"ra,aku ke belakang dulu ya"

Lina pamit pergi karena ia merasakan tak terlalu ingin ikut campur akan obrolan kedua nya

"iya kak,oa di mana gilang?"

"masih di sekolah"

"oh ya aku lupa"

"kemana saja selama ini,karena setelah pertemuan kita saat itu,nona tidak pernah lagi terlihat di sekolah anak nona"

Nara tersenyum

"saya kebetulan sudah bekerja di sini"

"owhhhh yayaya,oa,boleh kita duduk sebentar,sekitar ngobrol-ngobrol ringan saja"

Nara tampak ragu menyetujui nya,karena saat ini ia masih harus bekerja

"tidak apa-apa,aku akan minta izin sama meneger kalian"

Ucap alvin yang tau kecemasan shiren saat ini,akhirnya nara mengangguk setuju dan kedua nya memilih duduk di pojokan bagian belakang

"jadi nona bekerja di sini?"

Nara hanya mengangguk tanpa membuka suara nya

"mengapa nona nara bekerja,memang nya suami nona tidak memberikan nafkahnya?"

"tidak,bukan seperti itu saya hanya mencari kegiatan saja karena bosan di rumah terus,sedangkan suami saya sibuk bekerja"

"owhh begitu,benar-benar istri yang mandiri dan juga pintar mengurus anak"

"terima kasih banyak,oa saya sudah dua kali saya melihat kak alvin datang seorang diri,dimana istri nya?"

Mendadak wajah avin menjadi sendu,nara yang tau raut wajah alvin yang mendadak berubah menjadi merasa bersalah mungkin kah diri nya salah bertanya fikir nara dalam hati

"maaf kk,apakah salah salah bicara?"

tanya nara dengan hati-hati,namun alvin langsung menghela nafas nya

"ibu gilang sudah meninggal saat melahirkan gilang"

"oh tuhan,maafkan saya kk saya benar-benar tidak tau,maaf kk saya malah membuat kakk sedih"

"tidak, kamu tidak salah memang seharusnya kamu bertanya karena saya punya anak tapi tidak bersama dengan istri saya,istri saya meninggal saat melahirkan gilang karena terlambat dapat penanganan,sehingga sejak kecil gilang sudah hidup tanpa ibu nya,karena itulah ia sangat menyukai perempuan"

"ah begitukah,mungkin karena itulah dia sering mengganggu shiren karena dia ingin menarik perhatian shiren"

",gilang sering melakukan itu?"

"ya,shiren yang cerita kepada saya,tapi akhir-akhir ini kedua nya sudah mulai dekat dan berteman baik"

"terima kasih banyak,mungkin dengan didikan kamu kepada anak kamu sehingga dia mau menerima gilang"

"tidak,saya hanya memberikan nasehat saja ke pada shiren agar tidak terlalu keras dengan orang lain,oa jadi tuan mengurus gilang seorang dirim"

Alvin mengangguk

"karena saya tidak mempercayakan siapapun mengurus gilang,jadi saya berusaha untuk jadi papa dan ibu yang baik untuk nya"

"oh tuhan,sungguh seorang papa yang sangat baik"

Kedua nya pun akhir nya larut dalam perbincangan dan saling bercerita sehingga nara bisa bernafas lega karena laki-laki seperti alvin itu orang yang mudah bergaul dan juga ramah sehingga ia punya teman untuk berbagi cerita.

Malam pun tiba

Setelah nara pulang dari tempat kerja nya sore tadi,ia sempat berbincang hangat dengan mertua nya yang ternyata sudah pulang dan berakhir memasak bersama namun karena kenzo sudah menghubungi sang mama bahwa ia akan lembur di kantor mereka memutuskan untuk langsung melanjutkan makan malam bersama

Jam 12.54 malam,nara yang memutuskan untuk tidur di kamar kenzo karena takut sang mertua curiga,ia masih terlelap di atas sofa kamar itu

Ceklekkk

Suara pintu terbuka itu membuat nara menjadi was-was,bahkan ia terbangun dari tidur nya,namun ia tidak berani melihat ke belakang dan lebih memilih membuka mata nya tanpa menoleh,suara derap langkah kaki membuat nara semakin bergetar dan menggenggam erat selimut yang menutupi tubuh nya itu

"ya tuhan apakah itu laki-laki bajingan itu,tuan sedang tidak pulang apa yang harus aku lakukan mungkin kah aku akan berakhir di tangan pria itu malam ini"batin nara yang semakin mempererat genggaman nya

Episodes
1 bab 1 awal mula
2 bab 2 kau membeli seorang wanita
3 bab 3 calon istri tuan muda
4 bab 4 perhatian kecil nara
5 bab 5 surat perjanjian
6 bab 6 pernikahan
7 bab 7 adik ipar yang kompak
8 bab 8 amel dan radit bertindak
9 bab 9 mommy!
10 bab 10 nara terjebak
11 bab 11 kamu mau kerja?
12 bab 12 sosok papa gilang
13 bab 13 kantor pengadilan
14 bab 14 ingat posisi kamu
15 bab 15 kembali terjadi
16 bab 16 kemana perempuan itu
17 bab 17 nara jatuh sakit
18 bab 18 saya ingin pindah
19 bab 19 bertemu kembali
20 bab 20 penyerangan
21 bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22 bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23 bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24 bab 24 menolong radit
25 bab 25 perdebatan adik kakak
26 bab 26 ciuman pertama
27 bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28 bab 28 mulai timbul rasa
29 bab 29 mengaku istri
30 bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31 bab 31 pertengkaran
32 bab 32 menolong radit part 2
33 bab 33 salah paham
34 bab 34 kedatangan radit
35 bab 35 hadiah dari nara
36 bab 36 kebenaran
37 bab 37 mari akhiri hubungan ini
38 bab 38 pulang ke rumah
39 bab 39 ponsel baru
40 bab 40 satu bulan lagi
41 bab 41 perubahan seorang kenzo
42 bab 42 merindukan mertua
43 bab 43 berjuang bersama
44 bab 44 masa lalu nara
45 bab 45 perubahan surat perjanjian
46 bab 46 dimana istri ku
47 bab 47 sosok nadine
48 bab 48 di serang
49 bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50 bab 50 masalah radit
51 bab 51 aku takut
52 bab 52 hamil
53 bab 53 terjadi lagi
54 bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55 bab 55 pergi
56 bab 56 mencari bukti
57 bab 57 kenyataan
58 bab 58 rumah sakit
59 bab 59 sosok kakak kandung
60 bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61 bab 61 titik terang
62 bab 62 tolong urus surat ceraiku
63 bab 63 kita kehilangan nya
64 bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65 bab 65 menjalankan misi
66 bab 66 pengakuan
67 bab 67 misi mencari tersangka
68 bab 68 kenzo menghilang
69 bab 69 titik terang
70 70 menemukan
71 bab 71 aku mencintai mu
72 bab 72 menyusun rencana
73 bab 73 dia adik ku
74 bab 74 tidak bisa meninggalkan
75 bab 75 amel-juno
76 bab 76 aku di sini
77 bab 77 tidak lagi mencintai
78 bab 78 kepergian kenzo
79 bab 79 di culik
80 bab 80 menyelamatkan
81 bab 81 pertama kali melakukannya
82 bab 82 kebersamaan
83 bab 83 berhenti bekerja
84 84 terpuruk
85 bab 85 penjelasan
86 bab 86 kenzo sakit
87 bab 87 hamil
88 bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89 bab 89 kita akan lakukan bersama
90 bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91 bab 91 ngidamnya bumil
92 bab 92 sakit sekali
93 bab 93 pergi meminang
94 bab 94 tertembak
95 bab 95 menolak bayi nya
96 bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97 bab 97 sadar
98 bab 98 kenar putra aditama
99 bab 99 masa lalu gavin 1
100 bab 100 masa lalu gavin 2
101 bab 101 kepergian lina
102 102 aku mencintaimu
103 103 kepanikan lina
104 104 menikahlah dengan ku
105 105 perkara ciuman pagi
106 106 ancaman
107 107 akhir bahagia
108 novel baru
Episodes

Updated 108 Episodes

1
bab 1 awal mula
2
bab 2 kau membeli seorang wanita
3
bab 3 calon istri tuan muda
4
bab 4 perhatian kecil nara
5
bab 5 surat perjanjian
6
bab 6 pernikahan
7
bab 7 adik ipar yang kompak
8
bab 8 amel dan radit bertindak
9
bab 9 mommy!
10
bab 10 nara terjebak
11
bab 11 kamu mau kerja?
12
bab 12 sosok papa gilang
13
bab 13 kantor pengadilan
14
bab 14 ingat posisi kamu
15
bab 15 kembali terjadi
16
bab 16 kemana perempuan itu
17
bab 17 nara jatuh sakit
18
bab 18 saya ingin pindah
19
bab 19 bertemu kembali
20
bab 20 penyerangan
21
bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22
bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23
bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24
bab 24 menolong radit
25
bab 25 perdebatan adik kakak
26
bab 26 ciuman pertama
27
bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28
bab 28 mulai timbul rasa
29
bab 29 mengaku istri
30
bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31
bab 31 pertengkaran
32
bab 32 menolong radit part 2
33
bab 33 salah paham
34
bab 34 kedatangan radit
35
bab 35 hadiah dari nara
36
bab 36 kebenaran
37
bab 37 mari akhiri hubungan ini
38
bab 38 pulang ke rumah
39
bab 39 ponsel baru
40
bab 40 satu bulan lagi
41
bab 41 perubahan seorang kenzo
42
bab 42 merindukan mertua
43
bab 43 berjuang bersama
44
bab 44 masa lalu nara
45
bab 45 perubahan surat perjanjian
46
bab 46 dimana istri ku
47
bab 47 sosok nadine
48
bab 48 di serang
49
bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50
bab 50 masalah radit
51
bab 51 aku takut
52
bab 52 hamil
53
bab 53 terjadi lagi
54
bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55
bab 55 pergi
56
bab 56 mencari bukti
57
bab 57 kenyataan
58
bab 58 rumah sakit
59
bab 59 sosok kakak kandung
60
bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61
bab 61 titik terang
62
bab 62 tolong urus surat ceraiku
63
bab 63 kita kehilangan nya
64
bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65
bab 65 menjalankan misi
66
bab 66 pengakuan
67
bab 67 misi mencari tersangka
68
bab 68 kenzo menghilang
69
bab 69 titik terang
70
70 menemukan
71
bab 71 aku mencintai mu
72
bab 72 menyusun rencana
73
bab 73 dia adik ku
74
bab 74 tidak bisa meninggalkan
75
bab 75 amel-juno
76
bab 76 aku di sini
77
bab 77 tidak lagi mencintai
78
bab 78 kepergian kenzo
79
bab 79 di culik
80
bab 80 menyelamatkan
81
bab 81 pertama kali melakukannya
82
bab 82 kebersamaan
83
bab 83 berhenti bekerja
84
84 terpuruk
85
bab 85 penjelasan
86
bab 86 kenzo sakit
87
bab 87 hamil
88
bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89
bab 89 kita akan lakukan bersama
90
bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91
bab 91 ngidamnya bumil
92
bab 92 sakit sekali
93
bab 93 pergi meminang
94
bab 94 tertembak
95
bab 95 menolak bayi nya
96
bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97
bab 97 sadar
98
bab 98 kenar putra aditama
99
bab 99 masa lalu gavin 1
100
bab 100 masa lalu gavin 2
101
bab 101 kepergian lina
102
102 aku mencintaimu
103
103 kepanikan lina
104
104 menikahlah dengan ku
105
105 perkara ciuman pagi
106
106 ancaman
107
107 akhir bahagia
108
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!