bab 18 saya ingin pindah

Beberapa hari telah berlalu,genap sudah 4 hari nara harus terbaring di atas tempat tidur dengan jo yang selalu merawat nya dan juga memberinya dukungan,awal nya nara terpuruk dan tak ingin melakukan kegiatan apapun sehingga ia hanya suka berbaring untuk saat ini namun dengan kehadiran jo yang selalu di sisi nya dan memberikan nya dukungan, nara dapat kembali bangkit dari keterpurukan diri nya,orang rumah tidak ada yang tau bahwa nara sakit kerena mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing bahkan kedua orang tua kenzo yang masih berada di luar negeri tidak juga mengetahui nara sakit,kenzo yang tau keadaan nara ia sama sekali tidak memperdulikannya bahkan menjenguk nya tidak sama sekali ia bersikap acuh tanpa ingin tau keadaan nara,hanya shiren yang sering menjenguk nara karena ia selalu menanyakan keberadaan nara,pagi ini acara sarapan pagi berlangsung namun nara tak ingin bergabung karena ia akan sangat benci melihat laki-laki yang membuat diri nya trauma,bahkan ia terkesan banyak diam dari hari sebelum-sebelum nya

"amel,hari ini papa dan mama pulang kalian jemput mereka pulang"

Tiba-tiba kenzo membuka suara,amel menghela nafas beratnya menatap kenzo kesal

"baiklah aku,aku akan menghubungi juno nanti"

Ucap amel pasrah,karena ia tidak berani membantah perintah dari kenzo yang memang sejak dulu di segani dalam keluarga itu

"apa suami mu itu lupa sama istri nya,satu bulan sekali pulang itu pun jika ada"

"ayolah kak,juno sibuk bekerja kakak kan tau dia banyak melakukan perjalanan bisnis luar negri"

"saya saja yang perusahaan nya lebih besar dari suami kamu tidak sesibuk dia"

Amel mendengus kesal,ia tidak lagi melanjutkan ucapan nya karena ia tau berdebat dengan kenzo memang tidak akan ada habis nya,apa lagi kenzo yang tidak terlalu dekat dengan juno sehingga ia terkesan tidak terlalu menyukai juno

"baiklah aku berangkat kk"amel beranjak bangkit dari duduk nya dan berlalu pergi

"kak,malam ini aku akan menginap di rumah teman"

"hemmmmm"

Kenzo hanya menjawab nya dengan menggerhem saja,sehingga tanpa mengucap apapun lagi ia langsung melangkah pergi

"dad,bagaimana keadaan mommy?"tanya shiren yang sejak tadi sibuk dengan sarapan nya

"masih kurang sehat sayang"jawab kenzo singkat,karena selalu jawaban itu yang di berikan oleh kenzo setiap shiren bertanya tentang nara

"huhhhhhh"shiren menghela nafas berat nya

"padahal aku sangat merindukan mommy"keluh shiren dengan wajah yang di tekuk nya

"pagi sayang"sapaan itu langsung membuat shiren berseri-seri dengan semangat nya ia menoleh ke arah nara yang baru saja turun dari tangga

"pagi juga mom?,mommy sudah sehat?"

Nara mengangguk tersenyum sambil membelai kepala shiren dan mencium nya

"pagi tuan,pagi nona"jo pun juga datang,kenzo hanya mengangguk pelan

"pagi tuan"

"nona sudah sehat? mau berangkat kerja?"

"iya tuan,terima kasih banyak karena sudah merawat saya selama ini"

Ucap nara tulus tanpa melirik ke arah kenzo sama sekali

"sama-sama nona"

"jo,kita berangkat sekarang"

Kenzo langsung beranjak bangkit dari duduk nya

"tuan tunggu"panggil nara tiba-tiba yang membuat langkah kenzo dan juga jo menghentikan langkah nya

"tuan kenzo,saya ingin bicara sebentar"

Ucap nara dengan pelan

"baiklah,jo kau bawa shiren lebih dulu ke mobil,dan kamu katakan cepat saya tidak punya banyak waktu "

Kenzo menatap nara dan juga jo secara bergantian

jo mengangguk patuh dan langsung melangkah pergi

"kata kan"

Kenzo berdiri dengan tegap dengan wajah datar nya

"boleh kah kita pindah rumah,maksud saya

Saya ingin pindah dari sini karena saya tidak nyaman saya ingin mandiri"

Kenzo menatap nara tajam,ia memasang wajah senyum meremehkan

"benarkah itu alasan nya?,bukan karena biar kamu bisa bebas keluar masuk rumah saat tengah malam"

Selidik kenzo yang menatap nara datar,nara mendengus kesal sudah ia duga jawaban yang akan di berikan oleh kenzo akan sangat tajam

"apapun tuduhan tuan kepada saya,saya tidak bisa membela diri"

"bagus kamu sadar diri,seperti nya kamu sudah 3 kali membahas soal pindah rumah,apakah kamu sangat ingin pindah agar kamu bisa dengan cepat menunjukkan sifat asli mu itu"

Ya memang setelah kejadian bulan lalu saat itu,nara mememang sempat membahas soal pindah rumah dengan kenzo namun kenzo tidak mengubris nya sama sekali ia hanya bisa munuduh dan curiga kepada nara tanpa menanggapi nya

"terserah!"ucap nara singkat yang memutuskan untuk pergi tanpa niat berbicara lagi dengan laki-laki bermulut kejam itu

Namun ketika nara melangkah tanpa sengaja ia tersandung dengan kaki nya sendiri sehingga dengan reflek ia meraih lengan kenzo agar tidak terjatuh,namun dengan cepat juga tanpa sadar kenzo meraih pinggang nara

deg deg deg

Tanpa sadar kedua nya saling pandang untuk beberapa saat dengan jantung berdebar-debar,namun kilasan kejadian malam itu membuat nara berkeringat dingin bayang-bayang itu kembali terlintas dalam ingatan nya,ia memejam kan mata nya sejenak dan langsung melepaskan tangan nya dari lengan kenzo

"ma,,,maaf tuan"lirih nara pelan sambil menahan gejolak ketakutan dalam hati nya,dengan sekuat tenaga ia mencoba menghilangkan rasa takut nya dan akhir nya ia memutuskan untuk langsung pergi yang membuat kenzo menatap nya heran

"ada apa dengan gadis itu?"batin kenzo

Nara melangkah dengan terburu-buru ia mencoba menormalkan detak jantung nya yang mendadak sesak

"nona,nona baik-baik saja?"tanya jo panik,ketika melihat nara keluar dengan wajah pusat pasi nya dengan keringat dingin bercucuran dari dahi nya

"tuan,hah hah hahh"nara tidak bisa melanjutkan kalimat nya karena tiba-tiba saja dada nya terasa sesak dengan air mata yang mulai menetes

Jo menyadari nara tengah kesulitan dan seperti nya nara kembali merasakan trauma nya,sehingga tanpa ragu lagi jo langsung membawa kepala nara bersandar di bahu nya,ia membelai rambut nara dengan lembut

"tidak apa-apa nona,semua nya baik-baik saja"ucap jo pelan

Sehingga nara mulai terisak dan kini nafas nya mulai kembali normal

sehingga tak lama setelah itu nara mulai kembali tenang,ia tak lagi sepucat tadi dan nafas nya mulai kembali stabil

"terima kasih banyak tuan"nara mengangkat kepala nya dan tersenyum singkat ke arah jo,jo hanya mengangguk

"apa yang kalian lakukan?"tiba-tiba kenzo datang,namun begitu mendengar suara kenzo,nara langsung berlalu pergi dan kebetulan sebuah taksi lewat sehingga ia langsung memberhentikan dan menaikinya

"tidak apa-apa tuan,mari masuk"jo langsung membukakan pintu untuk kenzo,kenzo menatap jo datar dan ia pun tidak lagi bertanya banyak sehingga jo dapat bernafas lega

Episodes
1 bab 1 awal mula
2 bab 2 kau membeli seorang wanita
3 bab 3 calon istri tuan muda
4 bab 4 perhatian kecil nara
5 bab 5 surat perjanjian
6 bab 6 pernikahan
7 bab 7 adik ipar yang kompak
8 bab 8 amel dan radit bertindak
9 bab 9 mommy!
10 bab 10 nara terjebak
11 bab 11 kamu mau kerja?
12 bab 12 sosok papa gilang
13 bab 13 kantor pengadilan
14 bab 14 ingat posisi kamu
15 bab 15 kembali terjadi
16 bab 16 kemana perempuan itu
17 bab 17 nara jatuh sakit
18 bab 18 saya ingin pindah
19 bab 19 bertemu kembali
20 bab 20 penyerangan
21 bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22 bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23 bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24 bab 24 menolong radit
25 bab 25 perdebatan adik kakak
26 bab 26 ciuman pertama
27 bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28 bab 28 mulai timbul rasa
29 bab 29 mengaku istri
30 bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31 bab 31 pertengkaran
32 bab 32 menolong radit part 2
33 bab 33 salah paham
34 bab 34 kedatangan radit
35 bab 35 hadiah dari nara
36 bab 36 kebenaran
37 bab 37 mari akhiri hubungan ini
38 bab 38 pulang ke rumah
39 bab 39 ponsel baru
40 bab 40 satu bulan lagi
41 bab 41 perubahan seorang kenzo
42 bab 42 merindukan mertua
43 bab 43 berjuang bersama
44 bab 44 masa lalu nara
45 bab 45 perubahan surat perjanjian
46 bab 46 dimana istri ku
47 bab 47 sosok nadine
48 bab 48 di serang
49 bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50 bab 50 masalah radit
51 bab 51 aku takut
52 bab 52 hamil
53 bab 53 terjadi lagi
54 bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55 bab 55 pergi
56 bab 56 mencari bukti
57 bab 57 kenyataan
58 bab 58 rumah sakit
59 bab 59 sosok kakak kandung
60 bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61 bab 61 titik terang
62 bab 62 tolong urus surat ceraiku
63 bab 63 kita kehilangan nya
64 bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65 bab 65 menjalankan misi
66 bab 66 pengakuan
67 bab 67 misi mencari tersangka
68 bab 68 kenzo menghilang
69 bab 69 titik terang
70 70 menemukan
71 bab 71 aku mencintai mu
72 bab 72 menyusun rencana
73 bab 73 dia adik ku
74 bab 74 tidak bisa meninggalkan
75 bab 75 amel-juno
76 bab 76 aku di sini
77 bab 77 tidak lagi mencintai
78 bab 78 kepergian kenzo
79 bab 79 di culik
80 bab 80 menyelamatkan
81 bab 81 pertama kali melakukannya
82 bab 82 kebersamaan
83 bab 83 berhenti bekerja
84 84 terpuruk
85 bab 85 penjelasan
86 bab 86 kenzo sakit
87 bab 87 hamil
88 bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89 bab 89 kita akan lakukan bersama
90 bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91 bab 91 ngidamnya bumil
92 bab 92 sakit sekali
93 bab 93 pergi meminang
94 bab 94 tertembak
95 bab 95 menolak bayi nya
96 bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97 bab 97 sadar
98 bab 98 kenar putra aditama
99 bab 99 masa lalu gavin 1
100 bab 100 masa lalu gavin 2
101 bab 101 kepergian lina
102 102 aku mencintaimu
103 103 kepanikan lina
104 104 menikahlah dengan ku
105 105 perkara ciuman pagi
106 106 ancaman
107 107 akhir bahagia
108 novel baru
Episodes

Updated 108 Episodes

1
bab 1 awal mula
2
bab 2 kau membeli seorang wanita
3
bab 3 calon istri tuan muda
4
bab 4 perhatian kecil nara
5
bab 5 surat perjanjian
6
bab 6 pernikahan
7
bab 7 adik ipar yang kompak
8
bab 8 amel dan radit bertindak
9
bab 9 mommy!
10
bab 10 nara terjebak
11
bab 11 kamu mau kerja?
12
bab 12 sosok papa gilang
13
bab 13 kantor pengadilan
14
bab 14 ingat posisi kamu
15
bab 15 kembali terjadi
16
bab 16 kemana perempuan itu
17
bab 17 nara jatuh sakit
18
bab 18 saya ingin pindah
19
bab 19 bertemu kembali
20
bab 20 penyerangan
21
bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22
bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23
bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24
bab 24 menolong radit
25
bab 25 perdebatan adik kakak
26
bab 26 ciuman pertama
27
bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28
bab 28 mulai timbul rasa
29
bab 29 mengaku istri
30
bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31
bab 31 pertengkaran
32
bab 32 menolong radit part 2
33
bab 33 salah paham
34
bab 34 kedatangan radit
35
bab 35 hadiah dari nara
36
bab 36 kebenaran
37
bab 37 mari akhiri hubungan ini
38
bab 38 pulang ke rumah
39
bab 39 ponsel baru
40
bab 40 satu bulan lagi
41
bab 41 perubahan seorang kenzo
42
bab 42 merindukan mertua
43
bab 43 berjuang bersama
44
bab 44 masa lalu nara
45
bab 45 perubahan surat perjanjian
46
bab 46 dimana istri ku
47
bab 47 sosok nadine
48
bab 48 di serang
49
bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50
bab 50 masalah radit
51
bab 51 aku takut
52
bab 52 hamil
53
bab 53 terjadi lagi
54
bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55
bab 55 pergi
56
bab 56 mencari bukti
57
bab 57 kenyataan
58
bab 58 rumah sakit
59
bab 59 sosok kakak kandung
60
bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61
bab 61 titik terang
62
bab 62 tolong urus surat ceraiku
63
bab 63 kita kehilangan nya
64
bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65
bab 65 menjalankan misi
66
bab 66 pengakuan
67
bab 67 misi mencari tersangka
68
bab 68 kenzo menghilang
69
bab 69 titik terang
70
70 menemukan
71
bab 71 aku mencintai mu
72
bab 72 menyusun rencana
73
bab 73 dia adik ku
74
bab 74 tidak bisa meninggalkan
75
bab 75 amel-juno
76
bab 76 aku di sini
77
bab 77 tidak lagi mencintai
78
bab 78 kepergian kenzo
79
bab 79 di culik
80
bab 80 menyelamatkan
81
bab 81 pertama kali melakukannya
82
bab 82 kebersamaan
83
bab 83 berhenti bekerja
84
84 terpuruk
85
bab 85 penjelasan
86
bab 86 kenzo sakit
87
bab 87 hamil
88
bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89
bab 89 kita akan lakukan bersama
90
bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91
bab 91 ngidamnya bumil
92
bab 92 sakit sekali
93
bab 93 pergi meminang
94
bab 94 tertembak
95
bab 95 menolak bayi nya
96
bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97
bab 97 sadar
98
bab 98 kenar putra aditama
99
bab 99 masa lalu gavin 1
100
bab 100 masa lalu gavin 2
101
bab 101 kepergian lina
102
102 aku mencintaimu
103
103 kepanikan lina
104
104 menikahlah dengan ku
105
105 perkara ciuman pagi
106
106 ancaman
107
107 akhir bahagia
108
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!