bab 11 kamu mau kerja?

Di ruang makan

Setelah nara selesai membantu shiren mengenakan seragamnya untuk sekolah,kedua nya pun langsung menuju ke ruang makan yang ternyata kenzo sudah duduk di sana,namun yang membuat nara tak nyaman adalah kehadiran juno di sana,ia duduk santai seolah-olah tidak malakukan apapun tadi malam,bahkan terlihat santai tanpa rasa bersalah,sedangkan nara harus menahan rasa takut nya karena kejadian tadi malam itu

"duduklah sayang,kita mulai sarapannya"ucap mama kenzo mempersilahkan nara dan shiren untuk duduk

"iya mah"

"lhoh juno,kamu sudah kembali?"tiba-tiba papa kenzo datang bergabung

laki-laki bajingan itu tersenyum lembut seolah-olah iya paling baik

"iya pah,baru tadi subuh sampai"

"bagaimana proyek di sana?"

"lancar pah, bahkan hampir mendekati seratus persen siap"

"bagus kalau begitu,ya sudah silahkan,kita langsung sarapan"

Nara benar-benar muak melihat laki-laki itu,ia dengan mudah nya tersenyum tanpa beban sedikit pun,benar-benar ingin rasanya mara menarik rambut laki-laki itu hingga botak

"nak,kenapa melamun?"tanya sang mama,yang langsung menyadarkan nara dari lamunan nya

"ah tidak mah,nara cuma lagi mikir pekerjaan saja"

"kamu mau kerja?"

Nara mengagguk

"ia mah,soalnya nara bosan jika di rumah terus tanpa harus ngapa-ngapain"

"bagaimana kalau kamu bantu mama di butik,mama bisa ajak kamu ke sana"

Nara tersenyum canggung,pasalnya ia tidak menyukai pekerjaan itu,ia tetap pada pendirian nya untuk bekerja di supermarket

"aku sudah menyiapkan dia pekerjaan mah"tiba-tiba kenzo bersuara di sela-sela sarapan nya

"benarkah?"

"emmm,aku sudah menyuruh jo untuk menyiapkan segala keperluannya nanti"

Ya memang pagi tadi ia sudah menghubungi jo,dan menyuruh jo untuk menyiapkan segala keperluan nara

"ah syukur lah kalau begitu,tapi ingat ken,jangan memberatkan istri kamu,berikan pekerjaan yang mudah untuk nara lakukan"

"iya mah"

Acara sarapan pun selesai,dan semua nya sibuk dengan urusan masing-masing,nara melirik ke arah juno yang tampak duduk santai di atas kursi nya,yang seperti nya laki-laki itu tidak akan pergi

"ayo sayang,kita berangkat sekarang,ambil tas mu"

"tidak apa,biar saya bawakan sampai pintu"

Nara menuntun shiren untuk berjalan keluar rumah,nampak jo sudah berdiri di sebelah mobil yang terparkir di depan rumah

"silahkan tuan"ucap jo sambil membuka kan pintu mobil untuk sang tuan

"euuuuu tuan,boleh tidak saya ikut menemani shiren ke sekolah"

Pinta nara pelan,dan semoga kenzo mengizin kan nya sehingga ia bisa mengindari laki-laki bejat itu

"tidak,kau tetap di rumah"

"tapi tuann,,,,"

"dad plisss,biarkan mommy ikut,shiren senang mommy ikut dan shiren bisa di antar sekolah sama mommy seperti teman-teman shiren lainnya"

"baiklah,kau boleh ikut,tapi ingat jangan membuat saya repot"

"baik tuan"

Nara dengan semangat 45 nya langsung memasuki mobil itu,ia dapat bernafas dengan lega, karena setidak nya hari ini ia tidak akan melihat wajah laki-laki itu

"jo,bagaimana dengan pekerjaan gadis itu?"

"sudah beres tuan,besok nona sudah boleh masuk kerja"

"benarkah tuan?"tanya nara antusias dengan senyum bahagia nya

"benar nona,selamat"

"terima kasih banyak tuan jo"

"sama-sama nona,nona tidak perlu sungkan,karena ini sudah menjadi tugas saya"

"ekhmmmm"tiba-tiba kenzo berdehem

"ingat posisi mu"sindir kenzo dengan tatapan datar nya,nara hanya menghela nafas berat nya,mendadak ia kehilangan mood nya,lagi-lagi kenzo membahas masalah ingat posisi

Tiba di sekolah shiren,setelah mengantar shiren dan nara ke sekolah nya,jo dan kenzo akan langsung menuju ke markas,karena setiap sebelum ke kantor nya,kenzo selalu menyempatkan diri nya untuk mampir ke markas nya lebih dulu

"selamat datang tuan muda"sambut para anak buah nya yang berdiri berjajar sambil membungkukkan badan nya,kenzo hanya mengangguk pelan dan langsung memasuki markas nya itu

"dimana ketiga cucurut itu?"tanya kenzo kepada salah satu anak buah nya akan kehadiran ketiga sahabat nya itu yang belum terlihat batang hidung nya

"mereka ada di ruang bawah tanah tuan"

"baiklah,jo kita ke sana sekarang"

"baik tuan"

kedua nya membuka sebuah pintu rahasia,dan mulai menelusuri lorong yang tampak gelap dan juga sempit itu,bau anyir darah mulai tercium dari indra penciuman namun seperti sudah biasa,kedua nya sama sekali tidak terusik akan bau itu,mungkin jika orang lain yang masuk jika tidak pingsan karena bau mungkin akan muntah

"apa yang kalian lakukan di sini?"suara bariton kenzo menyadarkan ketiga laki-laki itu dari terdiam nya

"ken,kita sudah menyandera laki-laki ini lebih dari 5 tahun,tapi kita sama sekali belum bisa membuat nya buka mulut"

Oki tiba-tiba bersuara dengan berdiri santai sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya,dengan tatapan lurus ke arah seorang laki-laki yang tampak seumuran dengan mereka tergeletak di atas lantai dalam keadaan mengenaskan dengan luka di seluruh tubuh nya

Kenzo ikut menoleh ke arah laki-laki itu

"bagaimana dengan keluarga nya?"

"kita belum bisa menemukan identitas nya ken,seperti nya dia orang yang sangat berpengaruh,sehingga kita sangat sulit untuk membobol data laki-laki itu"

Kenzo menghela nafas nya

"seperti nya mereka sengaja menyerahkan laki-laki itu sebagai umpan"

"kau benar ken,tapi ini sudah 5 tahun lama nya,bukankah ini sedikit aneh?"

"tunggu sebentar lagi,kita harus memikirkan sebuah rencana,jika memang laki-laki ini tidak bisa memberikan kita informasi apapun,segera singkirkan dia"

"baiklah,sebaiknya begitu ken"

"oa,apakah kau memberi tahukan istri mu itu tentang pekerjaan mu?"

"tidak,dia tidak boleh tau,jika dia tau,dia pasti akan takut dan akan pergi sebelum persidangan hak asuh shiren berlangsung,saya tidak mau shiren jatuh ke tangan orang yang salah"

"kau benar ken,sebaikanya dia tidak perlu tau"

"oa,tentang persidangan,apakah kau butuh bantuan kita?"

"seperti nya tidak,karena saya yakin akan memenangkan sidang ini,tapi kalian tetap harus berjaga-jaga,jangan biarkan nenek shiren itu menyentuh shiren"

"oke,itu bisa di atasi"

"aku akan ke kantor,kalian bersenang-senang lah"

"baiklah"

Dilain sisi,di sekolah shiren

"mom,lihatlah,shiren dapat bintang tiga"

Shiren berlari kecil menghampiri nara yang tengah duduk diam si luar ruangan shiren dengan memperlihatkan hasil gambar nya

"wah benarkah?,kamu sangat hebat sayang"puji nara sambil mengelus rambut shiren

"iya mom"shiren duduk di sebelah nara

"mom,lihat lah laki-laki di sudut itu"

Nara menoleh ke arah shiren tunjuk,ia dapat melihat seorang anak laki-laki tengah duduk diam sambil memainkan alat tulis nya

"siapa dia sayang?"

"itu laki-laki yang pernah shiren ceritakan sama mommy"

"benarkah?,dia sangat manis sayang"

Episodes
1 bab 1 awal mula
2 bab 2 kau membeli seorang wanita
3 bab 3 calon istri tuan muda
4 bab 4 perhatian kecil nara
5 bab 5 surat perjanjian
6 bab 6 pernikahan
7 bab 7 adik ipar yang kompak
8 bab 8 amel dan radit bertindak
9 bab 9 mommy!
10 bab 10 nara terjebak
11 bab 11 kamu mau kerja?
12 bab 12 sosok papa gilang
13 bab 13 kantor pengadilan
14 bab 14 ingat posisi kamu
15 bab 15 kembali terjadi
16 bab 16 kemana perempuan itu
17 bab 17 nara jatuh sakit
18 bab 18 saya ingin pindah
19 bab 19 bertemu kembali
20 bab 20 penyerangan
21 bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22 bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23 bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24 bab 24 menolong radit
25 bab 25 perdebatan adik kakak
26 bab 26 ciuman pertama
27 bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28 bab 28 mulai timbul rasa
29 bab 29 mengaku istri
30 bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31 bab 31 pertengkaran
32 bab 32 menolong radit part 2
33 bab 33 salah paham
34 bab 34 kedatangan radit
35 bab 35 hadiah dari nara
36 bab 36 kebenaran
37 bab 37 mari akhiri hubungan ini
38 bab 38 pulang ke rumah
39 bab 39 ponsel baru
40 bab 40 satu bulan lagi
41 bab 41 perubahan seorang kenzo
42 bab 42 merindukan mertua
43 bab 43 berjuang bersama
44 bab 44 masa lalu nara
45 bab 45 perubahan surat perjanjian
46 bab 46 dimana istri ku
47 bab 47 sosok nadine
48 bab 48 di serang
49 bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50 bab 50 masalah radit
51 bab 51 aku takut
52 bab 52 hamil
53 bab 53 terjadi lagi
54 bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55 bab 55 pergi
56 bab 56 mencari bukti
57 bab 57 kenyataan
58 bab 58 rumah sakit
59 bab 59 sosok kakak kandung
60 bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61 bab 61 titik terang
62 bab 62 tolong urus surat ceraiku
63 bab 63 kita kehilangan nya
64 bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65 bab 65 menjalankan misi
66 bab 66 pengakuan
67 bab 67 misi mencari tersangka
68 bab 68 kenzo menghilang
69 bab 69 titik terang
70 70 menemukan
71 bab 71 aku mencintai mu
72 bab 72 menyusun rencana
73 bab 73 dia adik ku
74 bab 74 tidak bisa meninggalkan
75 bab 75 amel-juno
76 bab 76 aku di sini
77 bab 77 tidak lagi mencintai
78 bab 78 kepergian kenzo
79 bab 79 di culik
80 bab 80 menyelamatkan
81 bab 81 pertama kali melakukannya
82 bab 82 kebersamaan
83 bab 83 berhenti bekerja
84 84 terpuruk
85 bab 85 penjelasan
86 bab 86 kenzo sakit
87 bab 87 hamil
88 bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89 bab 89 kita akan lakukan bersama
90 bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91 bab 91 ngidamnya bumil
92 bab 92 sakit sekali
93 bab 93 pergi meminang
94 bab 94 tertembak
95 bab 95 menolak bayi nya
96 bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97 bab 97 sadar
98 bab 98 kenar putra aditama
99 bab 99 masa lalu gavin 1
100 bab 100 masa lalu gavin 2
101 bab 101 kepergian lina
102 102 aku mencintaimu
103 103 kepanikan lina
104 104 menikahlah dengan ku
105 105 perkara ciuman pagi
106 106 ancaman
107 107 akhir bahagia
108 novel baru
Episodes

Updated 108 Episodes

1
bab 1 awal mula
2
bab 2 kau membeli seorang wanita
3
bab 3 calon istri tuan muda
4
bab 4 perhatian kecil nara
5
bab 5 surat perjanjian
6
bab 6 pernikahan
7
bab 7 adik ipar yang kompak
8
bab 8 amel dan radit bertindak
9
bab 9 mommy!
10
bab 10 nara terjebak
11
bab 11 kamu mau kerja?
12
bab 12 sosok papa gilang
13
bab 13 kantor pengadilan
14
bab 14 ingat posisi kamu
15
bab 15 kembali terjadi
16
bab 16 kemana perempuan itu
17
bab 17 nara jatuh sakit
18
bab 18 saya ingin pindah
19
bab 19 bertemu kembali
20
bab 20 penyerangan
21
bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22
bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23
bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24
bab 24 menolong radit
25
bab 25 perdebatan adik kakak
26
bab 26 ciuman pertama
27
bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28
bab 28 mulai timbul rasa
29
bab 29 mengaku istri
30
bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31
bab 31 pertengkaran
32
bab 32 menolong radit part 2
33
bab 33 salah paham
34
bab 34 kedatangan radit
35
bab 35 hadiah dari nara
36
bab 36 kebenaran
37
bab 37 mari akhiri hubungan ini
38
bab 38 pulang ke rumah
39
bab 39 ponsel baru
40
bab 40 satu bulan lagi
41
bab 41 perubahan seorang kenzo
42
bab 42 merindukan mertua
43
bab 43 berjuang bersama
44
bab 44 masa lalu nara
45
bab 45 perubahan surat perjanjian
46
bab 46 dimana istri ku
47
bab 47 sosok nadine
48
bab 48 di serang
49
bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50
bab 50 masalah radit
51
bab 51 aku takut
52
bab 52 hamil
53
bab 53 terjadi lagi
54
bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55
bab 55 pergi
56
bab 56 mencari bukti
57
bab 57 kenyataan
58
bab 58 rumah sakit
59
bab 59 sosok kakak kandung
60
bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61
bab 61 titik terang
62
bab 62 tolong urus surat ceraiku
63
bab 63 kita kehilangan nya
64
bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65
bab 65 menjalankan misi
66
bab 66 pengakuan
67
bab 67 misi mencari tersangka
68
bab 68 kenzo menghilang
69
bab 69 titik terang
70
70 menemukan
71
bab 71 aku mencintai mu
72
bab 72 menyusun rencana
73
bab 73 dia adik ku
74
bab 74 tidak bisa meninggalkan
75
bab 75 amel-juno
76
bab 76 aku di sini
77
bab 77 tidak lagi mencintai
78
bab 78 kepergian kenzo
79
bab 79 di culik
80
bab 80 menyelamatkan
81
bab 81 pertama kali melakukannya
82
bab 82 kebersamaan
83
bab 83 berhenti bekerja
84
84 terpuruk
85
bab 85 penjelasan
86
bab 86 kenzo sakit
87
bab 87 hamil
88
bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89
bab 89 kita akan lakukan bersama
90
bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91
bab 91 ngidamnya bumil
92
bab 92 sakit sekali
93
bab 93 pergi meminang
94
bab 94 tertembak
95
bab 95 menolak bayi nya
96
bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97
bab 97 sadar
98
bab 98 kenar putra aditama
99
bab 99 masa lalu gavin 1
100
bab 100 masa lalu gavin 2
101
bab 101 kepergian lina
102
102 aku mencintaimu
103
103 kepanikan lina
104
104 menikahlah dengan ku
105
105 perkara ciuman pagi
106
106 ancaman
107
107 akhir bahagia
108
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!