bab 8 amel dan radit bertindak

Malam pun tiba

setelah lelah berkeliling disekitaran rumah itu,shiren dan nara memutuskan untuk membantu para maid menyiapkan makan malam,padahal para maid di sana sudah melarang nara untuk tidak membantu,namun nara tak ingin hanya duduk diam tanpa melakukan apapun di rumah itu,sehingga ia memasak sesuatu untuk orang rumah

"aunty,apa yang harus shiren bantu?"tanya shiren berdiri di sebelah nara yang tengah sibuk dengan alat masak nya yang di bantu oleh para maid untuk menyediakan peralatan yang diperlukan oleh nara

"tidak sayang,kamu duduk saja,biar aunty yang menyelesaikan masakan aunty"

"tidak aunty,shiren juga ingin bantu"

"baiklah,tolong cicipi ini"nara mengambil sedikit kuah yang ia masak,dan menyodorkan nya ke pada shiren

"bagaimana?"tanya nara

Shiren tersenyum senang

"ini sangat enak tante,oma dan opa pasti suka"

"benarkah?"tanya nara dengan berbinar

Shiren mengangguk cepat

Tak jauh dari sana,amel dan dan sang adik tengah berdiri berdecak pinggang menyaksikan nara bersama shiren yang tengah memasak bersama

"kau memikirkan hal yang sama dit?"tanya amel dengan senyum licik nya,radit mengangguk cepat

"baiklah,ikut kakak"

Kedua nya melangkah menghampiri nara dan juga shiren

"apa yang kalian lakukan?"tanya amel ketus

"kalian tidak lihat,jika orang berada di dapur apa yang akan mereka lakukan?"ucap nara yang juga dengan ketus nya

"sungguh menjengkelkan"

"shiren,ayo kita siapkan makan malam nya,kita tinggal hidangkan saja di atas meja"

Nara langsung melangkah mengabaikan kedua nya yang masih menatap nara tak suka,ia membawa semangkuk sup,dan shiren membawa sepiring tumisan udang sedangkan maid yang lainnya menyiapkan lauk lainnya yang sudah di masak oleh nara,dengan tersenyum sinis,radit mengulurkan kaki nya,dan berakhir nara tersandung sehingga kuah sop yang masih mengeluarkan asap itu berhamburan ke lantai,dan mengenai lengan shiren yang berada tak jauh dari dirinya

"auh panas,aunty panas,tolong aunty"teriak shiren mengibas-ngibaskan tangan nya yang tampak mulai memerah,nara langsung beranjak bangkit

"ya tuhan sayang,kamu tidak apa-apa,maafkan aunty"ucap nara panik,yang langsung meraih tangan shiren,ia tak menghiraukan tangan nya yang ikut melepuh

"panas aunty,ini sangat pedih" rintih shiren yang mulai meneteskan air mata nya

Amel dan radit mendadak jadi panik,padahal mereka tidak bermaksud untuk melukai sang keponakan

"ya ampun sayang,tangan kamu melepuh"

Amel langsung ikut menghampiri shiren

"ada apa ini?"tiba-tiba saja suara bariton itu mengagetkan mereka yang tengah di landa kepanikan,amel melihat kenzo datang langsung berakting

"kak lihat lah,kakak ipar menumpahkan sup panas itu ke tangan shiren"

Adu amel,yang langsung membuat kenzo naik pitam,iy langsung menghampiri shiren dan menepis tangan nara dari shiren

"apa yang kau lakukan"teriak kenzo murka,ia langsung menggendong shiren ke kamar nya

"jo,ambilkan kotak obat"

"baik tuan"

Beberapa menit kemudian.

"bagaimana sayang,masih sakit?"

"sedikit dad,dan ini sangat pedih"

"tidak apa,besok akan sembuh,sekarang shiren istirahat ya biar cepat sembuh"

"ia dad"

"tuannn,,,,"tiba-tiba nara datang dengan wajah panik nya

"bagaimana keadaan shiren?"

"ikut saya kamu"

Kenzo langsung menarik lengan nara menuju ke kamar nya,ia tak peduli walaupun nara berteriak dan merintih kesakitan,tiba di kamar,kenzo langsung menghempaskan tubuh nara ke lantai,sehingga nara tersungkur

"aku melukai putri ku,kau ingin mati?"

"maafkan saya tuan,saya benar-benar tidak sengaja"mohon mara dengan mata berkaca-kaca nya,ia benar-sangat merasa bersalah atas kejadian itu

"tetap di kamar dan jangan berani keluar sebelum saya izin kan"

Kenzo langsung melangkah pergi,nara hanya bisa duduk terdiam,ia tidak bisa membantah ataupun membela diri,karena ia tau ia salah karena telah mengajak shiren bergabung di dapur

Diruang makan

"ken,di mana istri mu?,dia tidak kau ajak ikut makan?"tanya sang mama,karena melihat kenzo hanya menuruni tangga seorang diri

"aku mengurung nya di kamar mah,biar dia bisa merenungi kesalahan nya"

Ya,semua orang rumah sudah tau kejadian hari ini,namun tidak banyak yang menyalahkan nara karena mereka tau nara menyayangi shiren dan tidak mungkin melukai anak kecil itu,bahkan para maid yang berada di dapur saat itu ikut merasa bersalah karena tidak membela nara,karena mereka telah di ancam oleh radit dan juga amel

"jangan terlalu keras terhadap istri mu ken,gadis itu tidak mungkin berniat mencelakai shiren"

Papa kenzo tiba-tiba bersuara,radit dan amel saling tatap kedua nya semakin geram kepada nara karena di rumah ini banyak yang membela nara,kenzo menghela nafas berat nya

"bersalah atau tidak,dia tetap harus di hukum pah,karena teledor nya dalam menjaga shiren"

"ya sudah,jangan di perpanjang lagi,sebaik nya kita langsung makan saja"ucap sang mama yang tak ingin terus larut dalam obrolan yang hanya akan membuat kenzo marah,karena ia tau sifat sang anak yang tidak suka di atur dan juga di bantah

"amel,juno tidak pulang lagi malam ini?"tanya sang papa di sela-sela makan nya

"tidak pah,juno sedang mengurus sebuah proyek penting di luar kota pah"

Tuan bagas menghela nafas berat nya,ya juno adalah suami dari amel yang menikah dua tahun yang lalu namun sampai saat ini kedua nya belum di karunia anak dalam pernikahannya karena juno selalu di sibukkan dengan pekerjaan nya dari perusahaan yang tuan bagas percayakan kepada nya

"lain kali minta lah suami mu untuk membagi waktu,dia selalu sibuk bekerja sampai tidak punya waktu untuk istri nya"

"ya pah,amel akan coba bicara dengan juno nanti"

Selang beberapa menit kemudian,acara makan malam telah usai,dan kini mereka akan bersiap-siap untuk memasuki kamar masing-masing,namun tiba-tiba saja shiren berteriak dari tangga

"daddy"

"jangan lari-lari nak,nanti kamu jatuh"

"maaf tuan,nona kecil memaksa untuk keluar,dia selalu menanyakan nona nara"

"tidak apa-apa sus,kamu boleh pergi"

"baik tuan"

"sayang,bagaimana keadaan tangan kamu?"tanya sang oma membelai rambut shiren

Shiren tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"shiren sudah sembuh oma,lihat lah,sudah tidak sakit lagi"

Shiren mengangkat lengan nya

"oa dad,di mana aunty nara kenapa aunty tidak datang ke kamar shiren?"tanya shiren dengan wajah sendunya,kenzo mensejajarkan tubuh nya dengan shiren

"sayang,aunty sudah membuat shiren terluka,jadi biarkan aunty menerima hukumannya"

"no dad,aunty tidak salah,shiren yang salah karena memaksa untuk membantu aunty,padahal aunty sudah melarang shiren"

"tetap saja sayang,aunty teledor dalam menjaga kamu"

"tidak dad,aunty tidak sengaja,bahkan aunty sangat panik saat melihat shiren sakit,mata aunty merah seperti orang yang mau nangis,tolonglah dad,bawa shiren menemui aunty"mohon shiren dengan mata berkaca-kaca nya,inilah yang menjadi kelemahan kenzo,ia tidak bisa melihat gadis kecil nya mengeluarkan air mata,ia menoleh le arah sang mama yang mengangguk sebagai jawaban ia setuju

Terpopuler

Comments

Inonk_ordinary

Inonk_ordinary

kurain amel bocil ,,kelakuan nya kaya gt..aneh ternyata wanita dewasa yg sudah menikah

2025-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 awal mula
2 bab 2 kau membeli seorang wanita
3 bab 3 calon istri tuan muda
4 bab 4 perhatian kecil nara
5 bab 5 surat perjanjian
6 bab 6 pernikahan
7 bab 7 adik ipar yang kompak
8 bab 8 amel dan radit bertindak
9 bab 9 mommy!
10 bab 10 nara terjebak
11 bab 11 kamu mau kerja?
12 bab 12 sosok papa gilang
13 bab 13 kantor pengadilan
14 bab 14 ingat posisi kamu
15 bab 15 kembali terjadi
16 bab 16 kemana perempuan itu
17 bab 17 nara jatuh sakit
18 bab 18 saya ingin pindah
19 bab 19 bertemu kembali
20 bab 20 penyerangan
21 bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22 bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23 bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24 bab 24 menolong radit
25 bab 25 perdebatan adik kakak
26 bab 26 ciuman pertama
27 bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28 bab 28 mulai timbul rasa
29 bab 29 mengaku istri
30 bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31 bab 31 pertengkaran
32 bab 32 menolong radit part 2
33 bab 33 salah paham
34 bab 34 kedatangan radit
35 bab 35 hadiah dari nara
36 bab 36 kebenaran
37 bab 37 mari akhiri hubungan ini
38 bab 38 pulang ke rumah
39 bab 39 ponsel baru
40 bab 40 satu bulan lagi
41 bab 41 perubahan seorang kenzo
42 bab 42 merindukan mertua
43 bab 43 berjuang bersama
44 bab 44 masa lalu nara
45 bab 45 perubahan surat perjanjian
46 bab 46 dimana istri ku
47 bab 47 sosok nadine
48 bab 48 di serang
49 bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50 bab 50 masalah radit
51 bab 51 aku takut
52 bab 52 hamil
53 bab 53 terjadi lagi
54 bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55 bab 55 pergi
56 bab 56 mencari bukti
57 bab 57 kenyataan
58 bab 58 rumah sakit
59 bab 59 sosok kakak kandung
60 bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61 bab 61 titik terang
62 bab 62 tolong urus surat ceraiku
63 bab 63 kita kehilangan nya
64 bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65 bab 65 menjalankan misi
66 bab 66 pengakuan
67 bab 67 misi mencari tersangka
68 bab 68 kenzo menghilang
69 bab 69 titik terang
70 70 menemukan
71 bab 71 aku mencintai mu
72 bab 72 menyusun rencana
73 bab 73 dia adik ku
74 bab 74 tidak bisa meninggalkan
75 bab 75 amel-juno
76 bab 76 aku di sini
77 bab 77 tidak lagi mencintai
78 bab 78 kepergian kenzo
79 bab 79 di culik
80 bab 80 menyelamatkan
81 bab 81 pertama kali melakukannya
82 bab 82 kebersamaan
83 bab 83 berhenti bekerja
84 84 terpuruk
85 bab 85 penjelasan
86 bab 86 kenzo sakit
87 bab 87 hamil
88 bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89 bab 89 kita akan lakukan bersama
90 bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91 bab 91 ngidamnya bumil
92 bab 92 sakit sekali
93 bab 93 pergi meminang
94 bab 94 tertembak
95 bab 95 menolak bayi nya
96 bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97 bab 97 sadar
98 bab 98 kenar putra aditama
99 bab 99 masa lalu gavin 1
100 bab 100 masa lalu gavin 2
101 bab 101 kepergian lina
102 102 aku mencintaimu
103 103 kepanikan lina
104 104 menikahlah dengan ku
105 105 perkara ciuman pagi
106 106 ancaman
107 107 akhir bahagia
108 novel baru
Episodes

Updated 108 Episodes

1
bab 1 awal mula
2
bab 2 kau membeli seorang wanita
3
bab 3 calon istri tuan muda
4
bab 4 perhatian kecil nara
5
bab 5 surat perjanjian
6
bab 6 pernikahan
7
bab 7 adik ipar yang kompak
8
bab 8 amel dan radit bertindak
9
bab 9 mommy!
10
bab 10 nara terjebak
11
bab 11 kamu mau kerja?
12
bab 12 sosok papa gilang
13
bab 13 kantor pengadilan
14
bab 14 ingat posisi kamu
15
bab 15 kembali terjadi
16
bab 16 kemana perempuan itu
17
bab 17 nara jatuh sakit
18
bab 18 saya ingin pindah
19
bab 19 bertemu kembali
20
bab 20 penyerangan
21
bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22
bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23
bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24
bab 24 menolong radit
25
bab 25 perdebatan adik kakak
26
bab 26 ciuman pertama
27
bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28
bab 28 mulai timbul rasa
29
bab 29 mengaku istri
30
bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31
bab 31 pertengkaran
32
bab 32 menolong radit part 2
33
bab 33 salah paham
34
bab 34 kedatangan radit
35
bab 35 hadiah dari nara
36
bab 36 kebenaran
37
bab 37 mari akhiri hubungan ini
38
bab 38 pulang ke rumah
39
bab 39 ponsel baru
40
bab 40 satu bulan lagi
41
bab 41 perubahan seorang kenzo
42
bab 42 merindukan mertua
43
bab 43 berjuang bersama
44
bab 44 masa lalu nara
45
bab 45 perubahan surat perjanjian
46
bab 46 dimana istri ku
47
bab 47 sosok nadine
48
bab 48 di serang
49
bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50
bab 50 masalah radit
51
bab 51 aku takut
52
bab 52 hamil
53
bab 53 terjadi lagi
54
bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55
bab 55 pergi
56
bab 56 mencari bukti
57
bab 57 kenyataan
58
bab 58 rumah sakit
59
bab 59 sosok kakak kandung
60
bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61
bab 61 titik terang
62
bab 62 tolong urus surat ceraiku
63
bab 63 kita kehilangan nya
64
bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65
bab 65 menjalankan misi
66
bab 66 pengakuan
67
bab 67 misi mencari tersangka
68
bab 68 kenzo menghilang
69
bab 69 titik terang
70
70 menemukan
71
bab 71 aku mencintai mu
72
bab 72 menyusun rencana
73
bab 73 dia adik ku
74
bab 74 tidak bisa meninggalkan
75
bab 75 amel-juno
76
bab 76 aku di sini
77
bab 77 tidak lagi mencintai
78
bab 78 kepergian kenzo
79
bab 79 di culik
80
bab 80 menyelamatkan
81
bab 81 pertama kali melakukannya
82
bab 82 kebersamaan
83
bab 83 berhenti bekerja
84
84 terpuruk
85
bab 85 penjelasan
86
bab 86 kenzo sakit
87
bab 87 hamil
88
bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89
bab 89 kita akan lakukan bersama
90
bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91
bab 91 ngidamnya bumil
92
bab 92 sakit sekali
93
bab 93 pergi meminang
94
bab 94 tertembak
95
bab 95 menolak bayi nya
96
bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97
bab 97 sadar
98
bab 98 kenar putra aditama
99
bab 99 masa lalu gavin 1
100
bab 100 masa lalu gavin 2
101
bab 101 kepergian lina
102
102 aku mencintaimu
103
103 kepanikan lina
104
104 menikahlah dengan ku
105
105 perkara ciuman pagi
106
106 ancaman
107
107 akhir bahagia
108
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!