bab 4 perhatian kecil nara

Di dalam kamarnya,nara masih saja terbengong dengan suasana kamar nya yang luas dan juga bersih rapi tanpa tempelan debu sedikit pun

"oh tuhan,kamar tamu saja luas nya melebihi ruang tamu rumah paman dan bibi,bagaimana kalau kamar penghuni rumah ini,pasti luas nya sebesar lapangan bola"monolog ara dalam hati nya,bahkan ia tak henti-henti nya berdecak kagum

"oh tuhan,jodohkan aku dengan laki-laki seperti tuan kenzo meskipun kejam dan arogan namun kekayaan nya tidak akan habis sampai tujuh turunan,tidak apa ganteng yang penting kaya"batin nara lagi yang membuat nya tersenyum seoarang diri ketika ia membayangkan menjadi nyonya rumah itu sungguhan,ia pasti akan bisa duduk santai sambil makan cemilan,ah apa yang aku fikirkan,hayalan macam apa ini

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu menyadarkan nara dari lamunan panjang nya

"masuk saja,tidak di kunci"jawab nara dari dalam kamar nya

"non,ini baju ganti buat non"

"terima kasih banyak bi,ah bi tolong jangan panggil non,panggil saja nara"

"tidak non,saya takut tuan akan marah,non kan calon istri tuan muda,jadi sudah seharus nya saya panggil begitu"

"ah terserah bibi saja,senyamannya aja"

"baiklah non,kalau begitu saya pamit dulu,jika non butuh sesuatu,panggilkan saja bibi"

"baik bi,terima kasih banyak"

Nara pun memutuskan untuk membersihkan diri nya karena memang sejak tadi badan nya terasa begitu gerah setelah perjalanan jauh dan juga ia membutuhkan istirahat segera.

Malam pun tiba.

nara mengerjabkan mata nya ketika mendengar suara ketukan pintu kamarnya

"ah sudah malam rupanya,ternyata aku tertidur sangat nyenyak,mungkin karena kasur nya yang sangat empuk"batin nara yang memutuskan untuk membukakan pintu kamarnya

"tuan jo?"panggil nara ketika melihat jo yang berdiri di depan pintu nya

"oh tuhan,nona sangat cantik,bahkan dengan gaun sederhanan itu"batin jo menatap nara tanpa berkedip

"tuan,apakah ada sesuatu di wajah saya?"tanya nara sambil meraba wajah nya

"ah tidak nona,nona sangat cantik dengan baju itu"

"hahhh?(nara tersipu),jika pakaian mahal yang di gunakan,jangan kan manusia,kucing saja cantik"canda nara

"nona benar,oa nona,turunlah,tuan sudah menunggu untuk makan malam"

"baiklah jo,aku akan membasuh wajah ku dulu"

"baik nona"

Di ruang makan,nara melangkahkan kaki nya dengan pelan,mendadak ia menjadi gugup karena ia menjadi pusat perhatian semua orang,namun ia hanya bisa menunduk untuk bisa menghilangkan rasa gugup nya

"aunty cantik,sini duduk dekat shiren"panggil shiren antusias,yang langsung menepuk kursi di sebelahnya juga bersebelahan dengan kenzo

Semua orang menatap shiren heran,karena selama ini shiren adalah tipe anak yang pendiam dan juga tak mudah dekat dengan orang baru,tapi ini?,dia sangat senang ketika melihat nara datang,padahal ini kali kedua kedua nya bertemu

Nara menurut,ia langsung duduk di sebelah shiren dengan tatapan menunduknya,ia benar-benar sangat gugup

"siapa gadis ini kenzo?"tanya seseorang yang duduk di sebelah mama kenzo,yang dapat nara duga bahwa itu adalah papa kenzo

"dia,,,calon istri kenzo pah"jawab kenzo dengan nada berat nya,papa kenzo mengerutkan kening nya

"sudah lah pah,nanti kita lanjutkan ngobrol nya,sebaik nya kita langsung makan saja"

"iya,sejak tadi aku sudah sangat lapar"

"dek,kamu mau apa?,biar aunty ambil kan"tanya nara menoleh ke arah shiren dengan tatapan menunduk nya

"itu aunty,ayam goreng sama lado cumi"

"tidak dek,kamu harus makan yang berkuah,karena tidak baik buat pencernaan kalau makannya tidak pakek kuah,aunty ambilkan sob ya"

Shiren tersenyum lebar dan langsung mengagguk patuh

"baiklah aunty,oa jangan panggil dek,panggil saja shiren oke tante?"

"baiklah sayang,sekarang makan yang banyak ya,biar cepat besar agar nanti jadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua"

"loh kok doa nya beda sama daddy,kalau daddy bilang nya,makan yang banyak ya biar cepat besar,biar nanti bisa sekolah tinggi-tinggi dan jadi sarjana"

Nara tersenyum canggung,mendadak ia jadi salah tingkah ketika mengangkat kepalanya,karena kini dirinya menjadi pusat perhatian dari semua pasang mata

"apakah aku melakukan kesalahan besar?"batin nara yang langsung memasukkan nasi yang baru saja ia ambil kedalam mulut nya

semuanya pun mulai melanjutkan makannya setelah lama saling diam

Beberapa menit kemudian

"sayang ,pergilah ke kamar dan langsung tidur karena besok shiren sekolah"

"baiklah dad,tapi bolehkah malam ini aunty cantik yang menemani shiren tidur"pinta anak itu dengan mata berbinar nya,nara tersenyum canggung,karena jika boleh jujur ia sangat ingin ikut shiren pergi,karena ia benar-benar bisa mati berdiri jika harus berlama-lama berhadapan dengan keluarga itu,bahkan ia mendadak jadi takut ketika melihat seorang laki-laki yang baru saja muncul saat makan malam itu karena saat ia pertama memasuki rumah itu,ia tidak melihat laki-laki itu,siapa laki-laki itu,fikir nara bukan karena nara tertarik,tapi lebih ke jijik,karena sejak tadi laki-laki itu menatap nya dengan tatapan menjijikkan

"baiklah,kamu boleh ajak aunty"

"oke daddy,terima kasih banyak"

Cup

Mengecup pipi kenzo

"ayok aunty"shiren langsung menarik tangan nara,sehingga nara dapat bernafas lega karena ia berhasil lolos dari tatapan semua orang di sana

"kenzo,kamu berhutang penjelasan sama papa"ucap sang papa memulai pembicaraan

"maaf pah,kenzo memang akan menikahi gadis itu"

papa kenzo menghela nafas nya

"baiklah,apapun alasan kamu menikahi gadis itu,papa tidak bisa menolak,karena walau bagaimana pun kamu sudah saat nya menikah,dan satu hal yang mau papa pesan kan,jaga dia dengan baik,jangan pernah bermain tangan,apa lagi menyakiti nya,jika kamu bosan,pulangkan dia kepada orang tua nya"

"dia tidak punya orang tua pah"

"apapun itu,asal gadis itu bisa menjadi pembimbing kamu kedepannya"

"oh papa,mama juga setuju,lihat lah cara dia memperlakukan cucu kita,padahal selama ini kita tidak ada yang berani ikut campur selera makan cucu kita itu,tapi gadis itu dengan mudah nya membuat shiren patuh,bahkan ia tersenyum lembut kepada gadis itu,padahal selain kenzo dia tidak pernah tersenyum kepada siapapun,kamu benar-benar pintar memilih mommy untuk shiren nak"

"mama benar,papa lihat gadis itu sangat tulus kepada shiren"

"ck paling cuma cari perhatian"gumam adik kenzo yang sejak tadi hanya menjadi pendengar saja,karena meraka tidak berani berbicara di depan kenzo

"jo,,,,"panggil papa kenzo yang melihat jo tiba-tiba masuk

"saya tuan"

"siapkan segala keperluan untuk pernikahan kenzo,tiga hari lagi kenzo akan menikahi gadis itu"

Hahhhh? Baik jo dan kenzo sama-sama terperanjat kaget

"ada apa,kenapa kamu keberatan?,bukankah lebih cepat lebih baik?"

"bukan kah ini terlalu terburu-buru pah?"

"tidak ada kata terburu-buru dalam melakukan hal yang baik,jo?,kamu dengar kan?"

"baik tuan,laksanakan"

Episodes
1 bab 1 awal mula
2 bab 2 kau membeli seorang wanita
3 bab 3 calon istri tuan muda
4 bab 4 perhatian kecil nara
5 bab 5 surat perjanjian
6 bab 6 pernikahan
7 bab 7 adik ipar yang kompak
8 bab 8 amel dan radit bertindak
9 bab 9 mommy!
10 bab 10 nara terjebak
11 bab 11 kamu mau kerja?
12 bab 12 sosok papa gilang
13 bab 13 kantor pengadilan
14 bab 14 ingat posisi kamu
15 bab 15 kembali terjadi
16 bab 16 kemana perempuan itu
17 bab 17 nara jatuh sakit
18 bab 18 saya ingin pindah
19 bab 19 bertemu kembali
20 bab 20 penyerangan
21 bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22 bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23 bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24 bab 24 menolong radit
25 bab 25 perdebatan adik kakak
26 bab 26 ciuman pertama
27 bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28 bab 28 mulai timbul rasa
29 bab 29 mengaku istri
30 bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31 bab 31 pertengkaran
32 bab 32 menolong radit part 2
33 bab 33 salah paham
34 bab 34 kedatangan radit
35 bab 35 hadiah dari nara
36 bab 36 kebenaran
37 bab 37 mari akhiri hubungan ini
38 bab 38 pulang ke rumah
39 bab 39 ponsel baru
40 bab 40 satu bulan lagi
41 bab 41 perubahan seorang kenzo
42 bab 42 merindukan mertua
43 bab 43 berjuang bersama
44 bab 44 masa lalu nara
45 bab 45 perubahan surat perjanjian
46 bab 46 dimana istri ku
47 bab 47 sosok nadine
48 bab 48 di serang
49 bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50 bab 50 masalah radit
51 bab 51 aku takut
52 bab 52 hamil
53 bab 53 terjadi lagi
54 bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55 bab 55 pergi
56 bab 56 mencari bukti
57 bab 57 kenyataan
58 bab 58 rumah sakit
59 bab 59 sosok kakak kandung
60 bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61 bab 61 titik terang
62 bab 62 tolong urus surat ceraiku
63 bab 63 kita kehilangan nya
64 bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65 bab 65 menjalankan misi
66 bab 66 pengakuan
67 bab 67 misi mencari tersangka
68 bab 68 kenzo menghilang
69 bab 69 titik terang
70 70 menemukan
71 bab 71 aku mencintai mu
72 bab 72 menyusun rencana
73 bab 73 dia adik ku
74 bab 74 tidak bisa meninggalkan
75 bab 75 amel-juno
76 bab 76 aku di sini
77 bab 77 tidak lagi mencintai
78 bab 78 kepergian kenzo
79 bab 79 di culik
80 bab 80 menyelamatkan
81 bab 81 pertama kali melakukannya
82 bab 82 kebersamaan
83 bab 83 berhenti bekerja
84 84 terpuruk
85 bab 85 penjelasan
86 bab 86 kenzo sakit
87 bab 87 hamil
88 bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89 bab 89 kita akan lakukan bersama
90 bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91 bab 91 ngidamnya bumil
92 bab 92 sakit sekali
93 bab 93 pergi meminang
94 bab 94 tertembak
95 bab 95 menolak bayi nya
96 bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97 bab 97 sadar
98 bab 98 kenar putra aditama
99 bab 99 masa lalu gavin 1
100 bab 100 masa lalu gavin 2
101 bab 101 kepergian lina
102 102 aku mencintaimu
103 103 kepanikan lina
104 104 menikahlah dengan ku
105 105 perkara ciuman pagi
106 106 ancaman
107 107 akhir bahagia
108 novel baru
Episodes

Updated 108 Episodes

1
bab 1 awal mula
2
bab 2 kau membeli seorang wanita
3
bab 3 calon istri tuan muda
4
bab 4 perhatian kecil nara
5
bab 5 surat perjanjian
6
bab 6 pernikahan
7
bab 7 adik ipar yang kompak
8
bab 8 amel dan radit bertindak
9
bab 9 mommy!
10
bab 10 nara terjebak
11
bab 11 kamu mau kerja?
12
bab 12 sosok papa gilang
13
bab 13 kantor pengadilan
14
bab 14 ingat posisi kamu
15
bab 15 kembali terjadi
16
bab 16 kemana perempuan itu
17
bab 17 nara jatuh sakit
18
bab 18 saya ingin pindah
19
bab 19 bertemu kembali
20
bab 20 penyerangan
21
bab 21 merawat kenzo (mulai luluh)
22
bab 22 laki-laki itu kembali menyentuh ku
23
bab 23 perempuan itu yang merawat saya
24
bab 24 menolong radit
25
bab 25 perdebatan adik kakak
26
bab 26 ciuman pertama
27
bab 27 mansion baru (pindah rumah)
28
bab 28 mulai timbul rasa
29
bab 29 mengaku istri
30
bab 30 kemurkaan seorang kenzo
31
bab 31 pertengkaran
32
bab 32 menolong radit part 2
33
bab 33 salah paham
34
bab 34 kedatangan radit
35
bab 35 hadiah dari nara
36
bab 36 kebenaran
37
bab 37 mari akhiri hubungan ini
38
bab 38 pulang ke rumah
39
bab 39 ponsel baru
40
bab 40 satu bulan lagi
41
bab 41 perubahan seorang kenzo
42
bab 42 merindukan mertua
43
bab 43 berjuang bersama
44
bab 44 masa lalu nara
45
bab 45 perubahan surat perjanjian
46
bab 46 dimana istri ku
47
bab 47 sosok nadine
48
bab 48 di serang
49
bab 49 jaga jarak dengan laki-laki itu
50
bab 50 masalah radit
51
bab 51 aku takut
52
bab 52 hamil
53
bab 53 terjadi lagi
54
bab 54 ketahuan (fitnah kejam)
55
bab 55 pergi
56
bab 56 mencari bukti
57
bab 57 kenyataan
58
bab 58 rumah sakit
59
bab 59 sosok kakak kandung
60
bab 60 mari kita berpisah (sebuah kebenaran)
61
bab 61 titik terang
62
bab 62 tolong urus surat ceraiku
63
bab 63 kita kehilangan nya
64
bab 64 cemburu kepada kakak ipar
65
bab 65 menjalankan misi
66
bab 66 pengakuan
67
bab 67 misi mencari tersangka
68
bab 68 kenzo menghilang
69
bab 69 titik terang
70
70 menemukan
71
bab 71 aku mencintai mu
72
bab 72 menyusun rencana
73
bab 73 dia adik ku
74
bab 74 tidak bisa meninggalkan
75
bab 75 amel-juno
76
bab 76 aku di sini
77
bab 77 tidak lagi mencintai
78
bab 78 kepergian kenzo
79
bab 79 di culik
80
bab 80 menyelamatkan
81
bab 81 pertama kali melakukannya
82
bab 82 kebersamaan
83
bab 83 berhenti bekerja
84
84 terpuruk
85
bab 85 penjelasan
86
bab 86 kenzo sakit
87
bab 87 hamil
88
bab 88 tidak menginginkan bayi itu
89
bab 89 kita akan lakukan bersama
90
bab 90 ngidam rujak buatan jerry
91
bab 91 ngidamnya bumil
92
bab 92 sakit sekali
93
bab 93 pergi meminang
94
bab 94 tertembak
95
bab 95 menolak bayi nya
96
bab 96 lina dan gavin,jhon dan naila
97
bab 97 sadar
98
bab 98 kenar putra aditama
99
bab 99 masa lalu gavin 1
100
bab 100 masa lalu gavin 2
101
bab 101 kepergian lina
102
102 aku mencintaimu
103
103 kepanikan lina
104
104 menikahlah dengan ku
105
105 perkara ciuman pagi
106
106 ancaman
107
107 akhir bahagia
108
novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!