Setan Yang Ku Maksud

Bryan duduk didekat jendela cafe, siluetnya sempurna, proporsional, jika dalam boy band ia cocok jadi visualnya. Kulit putih nya, potongan rambutnya yang rapi, wahhh... pahatannya sempurna sekali. Ia mengenakan kaos berkerah dan jam tangan bertali hitam di tangan kirinya, menambah kesan 'tampan' bagi gadis yang baru datang ini.

Terlihat Tania muncul dengan senyum mengembangnya memasuki pintu cafe, Bryan melambaikan tangannya dan terseyum.

"Gimana hari ini?", Bryan membuka pembicaraan ketika Tania mendaratkan bokongnya di kursi sebelah pacarnya itu.

"Apanya?"

"Kisah admin marketing kita hari ini, yang mirip Irene Red Velvet ini hehe.

Tania, yang kata cowonya mirip Irene RV gaes

"Ish ... kamu durhaka banget jadi pacar, mau di kutuk jadi apa? Pisau bedah atau post it?." Kesal Tania menyunggingkan bibirnya.

"Jadi suami, ahahhaha...", tawa Bryan meledak.

"Kamu kayaknya kebanyakan nyium ethanol kali ya." ledek Tania.

"Sayang."

"Hmm?"

"Boleh minta makalah sepupu kamu lagi ngga? Aku butuh nih."

"Lagi?"

"Iya, Boo. Boleh kan? Lagian sepupu kamu juga ngga butuh lagi kan?."

"Boleh aja sih, tapi dokter senior kamu hobi banget ya nyuruh ginian, yang bener aja bikin makalah sampe tiga kali seminggu. Kali ini tentang apa Boo?"

"Jantung buatan."

"Serem. Ntar aku cari ya Boo." jawab Tania, Bryan tersenyum lebar sambil mengusak surai Tania kebelakang.

"Boo, Sabtu ini libur ngga? Jalan yuk. Udah lama engga." tawar Bryan.

"Kalo ngga ada kerjaan yang numpuk , biasanya sih libur. Tapi kalo ada target, aku lembur sampe besok-besoknya Boo, aku ngga bisa janji."

"Ada cafe baru sayang, kata orang-orang tempatnya bagus, makanannya juga enak. Kalo libur kabarin aku ya Boo, mau nyobain main kesana bareng kamu." tawar Bryan.

"Iya sayang, nanti aku kabarin."

🌼🌼

Pov Tania :

Memiliki Bryan di sampingku jadi satu kebanggaan untukku, dia hangat dan boyfriend material sekali yeorobun. Dia memperlakukanku dengan sangat baik, dan engga tahu kenapa, mama benci banget sama dia. Aku juga bingung, ada momen dimana secara tidak sengaja aku nyebut Bryan di cerita kami, biasalah cengkerama mama dan anak, padalah aku hanya sebut nama, tapi mama langsung beri penolakan terang-terangan. Masih sebut nama, aku belum menceritakan betapa baik dan mengagumkannya pacarku itu, tapi mama tantrum duluan.

Setiap ditanya kenapa, mama enggan menjawab, enggang ngasih jawaban. Sampai aku narik kesimpulan sendiri kalau mama ''cuma ngga suka'. Tanpa mengindahkan larangan mama aku terus melanjutkan hubungan ku seolah tanpa beban dan masalah. Toh aku sudah dewasa, sudah waktunya aku punya pandanganku sendiri, sekali pun mama, tidak semua urusanku harus dicampur tangani mama kan?

Aku sayang Iyan, Bryanku. Dia benar-benar seorang yang berarti buat aku dan akan selalu ku dukung dia. Sebegitulah yakinnya aku dengan hubungan ini. Sekali lagi ku tegaskan sifatku dan namaku jauh berbeda. Ingat? Sangat berbeda. Betapa bersyukurnya aku, Tuhan benar-benar mengasihiku, ia melindungiku dari segala jenis setan yang selama ini ini mengelilingiku. Dan kalian tahu? Bryan adalah setan yang ku maksud.

🌼🌼

Jumat malam Tania mengabari Bryan bahwa mereka tidak bisa pergi bersama dikarenakan ada pekerjaan tambahan di kantornya.

"Yaah... Boo, ngga asik ah." keluh Bryan pada ponsel yang melekat di salah satu daun telinganya.

"Ya mau gimana lagi, aku kan budak korporat sih Boo, jadi wajib nurut hehe. Maaf ya sayang, kamu pergi bareng Sony aja."

"Yaudah deh, kalo udah pulang kabarin ya Boo. Aku kangen.", rengek Bryan.

"Mee too. Kamu istirahat gih. Bye Boo..", telepon di putus.

"Hooekkk...",seru Bryan di hadapan teman-temannya dan tawa mereka meledak.

Sabtu Esok Paginya

Cafe yang Bryan bicarakan tempo hari pada Tanua cukup bagus, luas, dan asri. Hari sabtu cerah di cafe yang dijanjikan geng dokter yang di pimpin Bryan itu membawa setumpuk makalah pemberian Tania. Suasana cafe itu cocok untuk belajar atau mengerjakan tugas.

"Sabar ya, Yan, sampai selesai ujian sertifikasi deh lu tahan-tahanin pacaran sama tuh cewe." seru Sony.

"Ya mau gimana lagi. Dia kartu magic buat gua, selain cantik dia juga ngga neko-neko. Ngga malu-maluin juga buat di bawa jalan." balas Bryan. Mereka terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, Bryan, Sony, dan Yona.

"Iya Yan, ntar selesai ujian serah lu deh, mau putus, mau buang dia, yang penting urusan kita kelar dulu." tambah Yona lagi.

"Beruntung banget gua kenal sepupunya dia, modal tampang, kelar, heheh... ", songong Bryan dengan tawa girangnya.

Tanpa mereka sadari Tania sudah berdiri hanya beberapa meter dari mereka yang di halangi sebuah pot besar, jelas percakapan mereka terdengar oleh orang yang di maksud.

Sapp sapp buk buk Tania menumpuk semua makalah pemberiannya, wajah ketiga dokter itu panik sekaligus takut.

"Ta... Tan... Tania sayang..." gagap Bryan.

Kamu bukannya kerja Boo?"

Tania tidak menanggapi sedikit pun, ia memindahkan makalah yang di tumpuknya jadi satu dan menjauhkannya dari meja. Ketiga sahabat itu semakin bingung.

"Ini minum siapa?", tanya Tania dengan tenang mengangkat satu gelas panjang berisi jus alpukat.

"A-aku Tan." ragu Sony.

Byurrr.... Tania menyiramkan jus itu secara horizontal dan cepat, sehingga ketiganya mendapatkan bagian masing-masing, tepat mendarat di wajah mereka. Bryan sontak berdiri.

"Gimana? Enak jusnya?".

"Kurang ajar lu y ...!", bentak Yona.

"Emang. Masalah? Elu bertiga jauh lebih kurang ajar, ngga lebih dari dokter yang begonya melebih-lebihi bego. Ngerti kan maksud gua? Gua ngga kebayang pasien-pasien lu apa kabar nantinya. Dirawat sama dokter-dokter bego yang modal nyontek doang." sergah Tania.

Ketiganya terdiam dan terpaku. Orang-orang disekeliling mereka mulai penasaran apa yang terjadi.

"Bryan."

Deg

Hati Bryan mencelos mendengar Tania memanggil nama aslinya, kenapa tidak Iyan atau Boo?

"Makasih buat dua tahun ini. Ternyata aku salah nilai orang, tapi kamu bisa liat kan? Aku ngga jatuh, aku ngga tertunduk. Untuk seterusnya lu bertiga berusaha sendiri ya, semua makalah dan hasil kerja keras kakak sepupu gua, gua bawa balik. Mending semuanya dimakan ngengat ketimbang ilmunya di ambil sama orang bego ngga tahu diri kaya lu bertiga." Bentak Tania lalu pergi dengan semua makalah usang itu.

Meninggalkan Bryan yang masih membeku, dengan lelehan jus alpukat diwajahnya, hatinya agak perih dan tiba-tiba rasanya kosong.

"Makasih buat dua tahun ini. Ternyata aku salah nilai orang"

"Makasih buat dua tahun ini. Ternyata aku salah nilai orang"

"Makasih buat dua tahun ini. Ternyata aku salah nilai orang"

Sebaris kalimat Tania yang itu terus terngiang-ngiang di telinganya, itu itu saja, bahkan ia tidak mendengar rengekan Yona dan makian Sony tentang bagaimana berantakannya penampilan mereka karena ulah Tania.

Yona

Sony

.

.

.

Tbc ... 💜

Episodes
1 Kenalan Dulu
2 Setan Yang Ku Maksud
3 Somebody
4 Jinjja Tania
5 Sumpah Otak Kamu Rusak
6 Tania, Aku Menyesal
7 Itu Cuma Mesin
8 Yang Suka Nyontek
9 A Normal Day In Holy Accessories
10 Let's Dating
11 Aku Disini
12 Buket Bunga
13 I Don't Care What They Say
14 Trauma Joon Young
15 Ayo Pacaran
16 Let's Do A Closure, Boo
17 Video Tania
18 Kencan Butanya Jessie
19 Joon Young Ketahuan
20 Baegopha
21 Jung Yumi
22 Haruskah Aku Melakukannya?
23 Iyaaaaaaaan....
24 Pasangan Pecundang
25 Kenapa Ada Darah Di Tanganku?
26 Serangan Panik Is Back !
27 Kesurupan?
28 Joon Young Jadi Juni
29 Day 365
30 Bocoran Dari Sony
31 Haruskah Aku Melakukannya Part 2
32 Bagaimana Caraku Menjelaskannya?
33 Joon Young Berubah
34 Manis Amat Kronologinya
35 Heojija, Uri ...
36 Aku Pergi Nuna
37 Menyelamatkan Diri
38 Boo is Back
39 Tiga Tahun Kemudian ...
40 Sebiji Jagung Pun Tak Apa
41 Bayi Ku
42 Welcome Back Dokter Jung
43 Oh Tania...
44 Bisa Ngga Sih Boo Kamu Bertahan Buat Aku
45 Penguntit Jessie
46 Dua Dokter Hebat
47 Hapus Aku Dari Daftar Keluarga
48 Jangan Ambil Tania Dari Saya
49 Mianhae
50 Sesakit Itu
51 Davina
52 Temennya Tante Tania
53 Tiara
54 Sejak Kapan Lu Punya Anak
55 Kata Mama, Papa Itu Orang Baik
56 The Thruth
57 CEO Baru
58 Diunboxing Joon Young
59 Tanggul Dan Bazoka
60 Joon Young Babak Belur
61 Ayo Berhenti
62 Sampai Namamu Ku Ubah
63 Dia Ngga Milih Siapa Siapa Lagi
64 Tiara Closure
65 Sekali Lagi
66 Boleh Naikkan Jendelanya
67 PHP
68 Kali Ini Joon Young Yang Pingsan
69 Geogjonghajima
70 Rey
71 A Friend Of Mine
72 Ngga Gitu Lagi
73 I Said I'll Punish You
74 Pensinya Vina
75 Tinggal Bersama atau Hidup Bersama
76 Will You Marry Me?
77 WHAT THE HELL
78 Menyusul Ke Westminster
79 Ingin Resign
80 CINCIN SYALAND
81 Hamil?
82 Test Pack Part 2
83 Ending
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Kenalan Dulu
2
Setan Yang Ku Maksud
3
Somebody
4
Jinjja Tania
5
Sumpah Otak Kamu Rusak
6
Tania, Aku Menyesal
7
Itu Cuma Mesin
8
Yang Suka Nyontek
9
A Normal Day In Holy Accessories
10
Let's Dating
11
Aku Disini
12
Buket Bunga
13
I Don't Care What They Say
14
Trauma Joon Young
15
Ayo Pacaran
16
Let's Do A Closure, Boo
17
Video Tania
18
Kencan Butanya Jessie
19
Joon Young Ketahuan
20
Baegopha
21
Jung Yumi
22
Haruskah Aku Melakukannya?
23
Iyaaaaaaaan....
24
Pasangan Pecundang
25
Kenapa Ada Darah Di Tanganku?
26
Serangan Panik Is Back !
27
Kesurupan?
28
Joon Young Jadi Juni
29
Day 365
30
Bocoran Dari Sony
31
Haruskah Aku Melakukannya Part 2
32
Bagaimana Caraku Menjelaskannya?
33
Joon Young Berubah
34
Manis Amat Kronologinya
35
Heojija, Uri ...
36
Aku Pergi Nuna
37
Menyelamatkan Diri
38
Boo is Back
39
Tiga Tahun Kemudian ...
40
Sebiji Jagung Pun Tak Apa
41
Bayi Ku
42
Welcome Back Dokter Jung
43
Oh Tania...
44
Bisa Ngga Sih Boo Kamu Bertahan Buat Aku
45
Penguntit Jessie
46
Dua Dokter Hebat
47
Hapus Aku Dari Daftar Keluarga
48
Jangan Ambil Tania Dari Saya
49
Mianhae
50
Sesakit Itu
51
Davina
52
Temennya Tante Tania
53
Tiara
54
Sejak Kapan Lu Punya Anak
55
Kata Mama, Papa Itu Orang Baik
56
The Thruth
57
CEO Baru
58
Diunboxing Joon Young
59
Tanggul Dan Bazoka
60
Joon Young Babak Belur
61
Ayo Berhenti
62
Sampai Namamu Ku Ubah
63
Dia Ngga Milih Siapa Siapa Lagi
64
Tiara Closure
65
Sekali Lagi
66
Boleh Naikkan Jendelanya
67
PHP
68
Kali Ini Joon Young Yang Pingsan
69
Geogjonghajima
70
Rey
71
A Friend Of Mine
72
Ngga Gitu Lagi
73
I Said I'll Punish You
74
Pensinya Vina
75
Tinggal Bersama atau Hidup Bersama
76
Will You Marry Me?
77
WHAT THE HELL
78
Menyusul Ke Westminster
79
Ingin Resign
80
CINCIN SYALAND
81
Hamil?
82
Test Pack Part 2
83
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!