Bertemu Kembali

Aku Curiga dengan seseorang yang langsung berlari meninggalkan halte bus, insting rampokku bilang kalau dialah yang sudah mencuri dompetku. Aku langsung mengejar orang itu, aku langsung menarik lengannya, dan betapa kagetnya ketika aku tahu dia adalah seorang perempuan.

"Kembalikan dompetku!" hardikku dengan nada tinggi

"Jangan asal nuduh kamu atau aku teriakin copet baru tahu rasa kamu!" jawabnya ketus

"Cih, jangan karena kau ini perempuan jadi aku akan melepaskanmu!" aku langsung memelintir lengannya membuatnya meringis kesakitan dan langsung berlari memelukku

"Tolong, aku mau diperkosa!!" teriak wanita itu membuatku langsung melotot kearahnya.

"Sial kena jebakan betmen gue!" aku langsung mendorongnya dan melepaskan wanita itu dan kemudian berlari ketika kulihat rombongan warga yang sudah siap menghajarku.

"Sukurin lo, makannya jangan macem-macem sama gue!" cibir gadis itu membuatku semakin kesal.

"Awas aja sampai ketemu dia lagi, gue bejek-bejek tuh kacamata hitam," gerutuku

Sial bener hari ini, karena gue gak punya duit terpaksa gue jalan kaki dari kampus ke rumah.

Entahlah kenapa cuaca hari ini tidak bersahabat sekali, matahari bersinar sangat terik membuatku kepanasan dan langsung berteduh disebuah candi kuno.

Lumayan bisa ngadem dulu disini sambil menunggu agak sorean aku baru pulang.

Aku merasakan de javu saat sedang berbaring disana, semilir angin dan suara wanita yang sedang berkidung mengingatkan ku kepada seseorang. Tapi siapa aku benar-benar lupa, sudah ku coba untuk mengingat tapi tetap saja aku tidak bisa mengingatnya. Karena penasaran aku langsung bergegas masuk mendekati sumber suara itu.

Ku lihat seorang wanita cantik berpakaian kerajaan sedang duduk seperti menunggu seseorang.

"Dinda," sapaku setelah melihat wajah yang begitu familiar itu, dan dia tersenyum padaku dan langsung berlari memelukku.

"Kau sudah kembali Kanda, kenapa kau pergi lama sekali. Aku hampir putus asa menunggu kedatanganmu Kanda," ucapnya sembari menenggelamkan wajahnya di dadaku, akupun mengusap lembut rambutnya membuatnya semakin nyaman berada di pelukanku.

"Apa kau benar-benar menungguku dinda?" tanyaku sembari menatapnya

"Tentu saja, aku hanya ingin mengetahui apa kau benar-benar akan menepati janjimu kanda," jawabnya membuatku bingung

"Janji?, janji apa?" tanyaku penasaran

"Bukankah dulu kau bilang tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti yang Kanda Prabu lakukan, dan kau juga bilang hanya akan menikah dengan seorang wanita yang bisa membuatmu jatuh cinta dan selalu merindunya ketika jauh darinya, kau juga bilang tidak bisa memikirkan wanita lain ketika sudah mengenal wanita itu, dan kau juga bilang bahwa menikah itu seumur hidup sekali, jadi aku anggap itu sebagai janji darimu, makanya sebelum kamu melaksanakan semua itu aku tidak bisa kembali ke duniaku kanda," jawab Ken Umang melepaskan pelukannya

"Tapi sekarang aku belum ketemu dengan Intan Dinda, kalau aku sudah bertemu dengan dia dan dia masih sendiri mungkin aku langsung menikahinya agar kau juga bisa cepat kembali ke duniamu, karena aku juga kasian sama kamu terlunta-lunta di dunia ini sendirian,"

"Btw tiap hari kamu tidur dimana, terus kamu makan duit darimana, jangan bilang kamu jadi garong juga kaya gue," godaku ketika melihatnya bersedih

"Tempat tinggalku disini kanda, tapi tidak semua orang bisa menemuiku, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatku, dan kau tidak perlu khawatir aku makan apa, karena aku makan semua dari alam, dan semuanya gratis tidak perlu bayar."

"Terus kalau kamu mandi dimana, secara disini tidak ada toilet atau kamar mandi, terus baju kamu juga gak ganti-ganti," ucapku sambil mengendus aroma tubuh Umang yang ternyata sangat wangi begitu juga baju yang dipakainya tidak kotor walaupun tidak pernah ganti, ajaib kan?.

"Tentu saja aku selalu mandi dua kali sehari sama sepertimu, jangan tanya aku mandi dimana karena aku takut kau akan mengintip aku mandi lagi," jawabnya sambil terkekeh

"Diiih emangnya aku Jaka Tarub yang suka ngintip orang mandi, terus mencuri bajunya agar tidak bisa kembali ke kayangan dan menjadi istriku," jawabku membuat Umang terkekeh mendengarnya

"Ya kali aja Kanda, juga sama kaya Joko Tarub, secara aku juga kan gak kalah cantik dari bidadari kayangan," sahut Ken Umang membuat aku terkekeh

"Dasar cewek aneh, yaudah aku pulang dulu, kamu mau ikut aku atau tetap tinggal disini?" tanyaku

"Aku mau ikut kamu Kanda, lama-lama disini aku bosan juga," Umang kemudian berlari menggandeng lenganku.

"Kita jalan kaki saja ya, soalnya dompetku habis dicopet orang, makannya aku gak punya duit untuk naik angkot!"

"Gak papa kanda, justru jalan kaki akan lebih romantis, kita bisa berpegangan tangan sambil bercerita," jawabnya yang khas dengan pemikiran orang-orang jaman dulu.

"Ok Honey,"

"Honey itu siapa kanda?" tanya Umang

"Honey itu artinya sayang, sama kaya Dinda," jawabku menjelaskan

"Oh begitu, baik Kanda,"

"Yoi,"

Tidak terasa kami sudah tiba di rumah Kyai Sholeh, rumah ini jauh berbeda dengan tujuh tahun silam, hingga membuat aku hampir saja tidak mengenalinya lagi.

"Kita mampir ke rumah Kyai Sholeh dulu ya?" pintaku yang langsung diiyakan oleh Ken Umang.

"Kau pasti rindu kan dengan Dedes," jawab Umang membuatku tidak enak hati padanya

"Tidak juga Dinda, aku hanya ingin bersilaturahmi dengan Kyai Sholeh, secara dia itukan dulu sudah mengajariku banyak hal, mulai dari menggarap sawah, bercocok tanam, mengajariku sholat dan ngaji bahkan membuat aku berhenti jadi maling walaupun cuma sebentar," jawabku meyakinkan

"Iya Kanda,"

**Tok, tok, tok!!

Kulihat seorang anak kecil berumur sekitar enam tahun membukakan pintu rumah dan tersenyum ramah padaku.

"Assalamualaikum," sapaku ramah

"Waalaikum salam, Pak Lik mau ketemu siapa?" tanya anak kecil itu

Kenapa hatiku merasa sakit ketika melihat seorang pria kecil yang sangat mirip dengan Dengan Intan. Entahlah kenapa aku berpikir kalau dia adalah anaknya Intan, dan berarti dia sudah menikah sekarang.

"Siapa yang datang le," seru seorang wanita cantik yang keluar menyusul anak itu.

"Intan,"

"Gilang!" sapa Intan dengan tatapan berkaca-kaca sembari menarik lengan anak kecil itu

"Iya, kamu apa kabar?" tanyaku canggung

"Baik Lang, ayo silahkan masuk," jawabnya sembari mempersilahkan aku masuk

"Dia, anak kamu?" tanyaku ragu

"Iya, dia Bima anakku," jawabnya membuat hatiku hancur, karena aku kira setelah aku membunuh Ki Lurah, ia tidak jadi menikah dan akan menungguku kembali, tapi ternyata aku salah ternyata dia sudah menikah dan oyunya anak

"Wanita itu siapa Lang, apa dia istrimu?" tanya Intan

"Oh, dia Umang dia calon istriku," sengaja aku memperkenalkan Umang sebagai calon istriku agar Intan tahu Kalau aku juga bisa move on dari dia

"Hai, aku Intan," ia mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan Umang

"Umang,"

"Btw, pak Kyai kemana?" tanyaku mengalihkan pembicaraan

"Ayah sudah tiada Lang, ia terkena serangan jantung saat tahu kalau Ki Lurah meninggal saat acara pernikahan aku, dan disanalah aku bertemu dengan ayahnya Bima yang langsung menggantikan Ki Lurah menjadi mempelai pria dan menjadi suamiku sampai sekarang," jawab Intan membuat aku merasa bersalah karena ulahku dia harus kehilangan orang tuanya dan tetap saja ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai.

Apakah aku mengulangi kesalahan yang sama dimasa lalu. Duh kenapa aku jadi terus kepikiran Intan setelah aku mendengar semua cerita hidupnya.

"Sudahlah Kanda, ini bukan salahmu. Semuanya sudah menjadi suratan takdir Sang Hyang Widhi Wasa, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi dengan kita, namun kita hanya bisa berusaha menjadi hambanya yang taat dan selalu berbuat baik kepada sesama. Janganlah kau menyesali apa yang sudah terjadi, tapi kau harus menjadi Gilang yang kuat dan tanggung, tetap semangat Kanda karena aku akan selalu mendukungmu!!" ucap Umang memberiku semangat

"Semangat!!" jawabku mengepalkan tanganku

"Nah gitu dong, itu baru Ken Arok yang ku kenal, eeh salah maksudnya Kanda Gilang tersayang," sahut Umang tersipu-sipu

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

berarti intan bukan jodoh nya Gilang

2022-09-28

0

ayudisa

ayudisa

umang pakai baju apa ya
intan kok bs liat umang

2022-02-03

0

Aliiya Andriana

Aliiya Andriana

aq suuuukaaa karya mu thor

2021-09-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!