Selamat jalan Jay

"Terima kasih Gilang," ucap Kyai Sholeh menepuk pundakku.

Aku segera mengajak Umang menuju ke rumah Aki Janitra. Tapi gadis itu menolak saat aku mengajaknya menginap di rumah Aki Janitra .

"Aku tidak bisa ikut kanda, aku akan kembali ke rumahku di candi telih. Jika kau ingin bertemu dengan aku maka datanglah ke sana!" ujarnya kemudian menghilang dari pandanganku

Sejak malam itu aku tidak lagi melihat Ken Umang ataupun Intan, karena pagi harinya aku langsung mutuskan untuk pergi ke Tegal mencari ibu angkat ku. Aku ingin memulai semuanya dari awal disana.

***********

"Mas, sudah sampai!" ucap seseorang membangunkan aku dari tidurku

"Anj*r cepet banget, udah sampai Singosari aja!" ucapku sembari mengucek-ngucek mataku

Aku melangkahkan kakiku keluar menghirup udara segar Singosari di pagi yang cerah ini.

Aku langsung bergegas menuju ke rumah Aki Janitra yang sudah lama aku tinggalkan.

Setengah jam perjalanan dari stasiun menuju ke rumah Aki Janitra.

Tujuh tahun aku meninggalkan kota ini ternyata masih sama, tidak ada perubahan yang berarti disini, hanya saja sekarang kota ini lebih padat penduduknya dan lebih indah.

Setibanya di rumah Aki Janitra aku terlejut melihat penampakan rumah yang tidak terawat karena dipenuhi dengan sarang laba-laba didepan rumahnya. Sampah yang berserakan rumput liar yang mulai meninggi dan juga debu yang sangat tebal menempel di lantai rumah, membuat aku langsung berinisiatif untuk membersihkannya.

*Krieet!!

Bunyi derit pintu saat aku buka, membuat aku merinding sendiri saat memasuki rumah ini.

"Kenapa rumah ini begitu sepi seperti tidak berpenghuni, kemana Aki sebenarnya?" Aku terus melangkah kedalam rumah sembari membersihkan sarang laba-laba yang banyak memenuhi rumah ini.

Aku tercengang ketika membuka kamar Jay, Ku lihat sesosok mayat yang sudah mengering duduk bersila dilantai menghadap ke utara.

Jay sudah meninggal, tapi anehnya kenapa jasadnya tidak membusuk dan malah mengering seperti mumi.

"Kau sudah kembali Gilang," ucap Jay membuatku kaget

"Kau arwahnya Jay?" tanyaku menahan takut

"Benar, aku menunggumu datang makanya aku belum bisa pulang dengan tenang. Aku minta tolong padamu untuk mengremasikan jenazahku dan kemudian buang abunya ke sungai Gangga," jawab Jay

"Kejauhan Jay, yang deket saja," sahutku

"Ya sudah Larung saja ke laut terdekat," jawab Jay

"Kenapa kau bisa mati dan tidak terendus warga Jay, apa mereka tidak curiga dengan rumah kamu yang tidak terurus?" tanyaku

"Tidak ada yang curiga, karena setiap malam aku masih menampakkan diriku, jadi mereka mengira aku masih hidup, semua ini aku lakukan karena aku menunggumu Gilang," jawab Jay

"Kenapa harus menunggu aku emangnya ada apa?"

"Aku ingin memberikan sesuatu padamu,"

"Apa," tanyaku lagi

"Pergilah ambil dibawah kasur,"

Aku segera mengangkat kasur dan melihat apa yang ada dibawahnya.

Ternyata kalung dari Om Dhanu, akupun segera memakainya.

"Bagaimana kau bisa menemukan kalung ini?" tanyaku

"Aku berhasil merebutnya dari tangan Ki Lurah saat menolongmu dari keroyokan Ki Lurah di dekat alas lali jiwo,"

"Kenapa kau baru memberikannya sekarang,"

"Karena sekaranglah waktunya yang tepat, dan aku minta segeralah mengkremasikan jenazahmu, jangan lupa itu!" ucap Jay kemudian menghilang menjadi kepulan asap putih

Aku Segera mengangkat jenazah Jay dan membaringkannya ke atas ranjangnya dan menutupinya dengan kain.

Setelah itu aku pergi ke Pura Bhuana Kerta untuk meminta bantuan seorang pemuka agama hindu untuk membantu mengkremasi kan jenazah Jay. Karena sebagai seorang muslim tentu saja aku tidak tahu bagaimana pelaksanaan kegiatan kremasi umat Hindu.

Setelah berdialog cukup lama, akhirnya sang pendeta mau membantuku mengkreasikan jenazah Aki Janitra. Sore itu juga jenazah langsung dikremasikan oleh pendeta dan dibantu warga Hindu lainnya.

Selesai Kremasi mereka memberikan abu jenazahnya kepadaku. Aku membawa abu jenazah Jay menuju ke pantai Balekambang untuk melarungnya disana.

Setibanya di pantai Balekambang, aku berjalan menuju ke tengah pantai dan melarung abu jenazah Jay.

Tak butuh lama untukku melarung abu jenazah Jay, dan kemudian aku langsung kembali ke Singosari walaupun hari sudah malam.

Malam semakin larut, kesendirianku menikmati cahaya rembulan didepan rumah membuat aku teringat kebersamaanku dengan Jay, lelaki tua yang sangat pelit tapi ternyata sangat peduli denganku hingga menurunkan semua ilmu beladiri dan juga ilmu gaibnya padaku tanpa meminta imbalan apapun. Lelaki yang sudah menyelamatkan nyawaku dari amukan Ki Lurah, Jay sekarang aku benar-benar kehilangan kamu.

"Cie, yang sedang galau," ucap Barra mengagetkan aku

"Ngapain kamu kesini," tanyaku

"Kangen ih, sama kamu," jawab Barra duduk disampingku

"Diih najong, gak mau gue dikangenin sama Wowo bucin, jijik tahu!"

"Kalau yang kangen demit cantik pasti lo mau kan?" tanya Barra

"Mana ada demit cantik bar-bar, yang ada kecantikan mereka itu hanya fake, sebenarnya wajah mereka itu kan menyeramkan, bener gak tuh?"

"Terus yang didepan rumah itu siapa?" tanya Barra membuatku langsung berlari untuk menemuinya

"Mana ada orang, gak ada siapa-siapa kok," jawabku kesal

"Jiaah, ketipu dia," ucap Barra sambil terkekeh

"Sue lo,"

*Dreet, dreet, dreet!!

"Ada telpon tuh," ucap Barra

"Paling dari dukun milenial," jawabku

"Hallo, ada apa Rangga, kamu kangen ya?"

"Kok tahu sih," sahut Rangga

"Hadeeh, bukannya dikangenin cewek, gue malah dikangenin cowok-cowok jomblo,"

"Lo betah gak disana Lang?"

"Lom tahu, kan baru sampai,"

"Udahlah lo gak usah kuliah lagi mending jadi assisten gue, lumayan bisnis perdukunan gue lagi ramai-ramainya nih. Cus susul gue ke Jakarta,"

"Gak ah, aku gak mau jadi dukun, aku sudah bertobat pada Allah, jadi jangan rayu aku untuk masuk ke dunia hitam lagi,"

"Diih alay, coba kalau ada Barra pasti seru ya?"

"Ada kok, nih lagi bareng gue!"

"Hi Rangga, Miss you," ujar Barra

"Astoge!, kaget gue lihat penampakan Barra!" teriak Rangga

"Barra tambah ganteng deh semenjak jadi Duo macan," ucap Rangga

"Trio macan kali, bukan duo macan," jawabku

"Duo macan : Duda Gondoruwo macho dan tampan, eeeaaa!!" jawab Rangga sambil terkekeh

"Diih alay, yaudahlah kalian ngobrol aja berdua, gue mau tidur dulu, capek banget hari ini!" seruku yang sudah terserang virus ngantuk

"Diih gak asik banget lo Lang, yaudah besok kita VC lagi ya, met istirahat lo, bye!" seru Rangga

Aku langsung mematikan teleponnya dan bergegas menuju ke ruang kamarku.

"Bar, malam ini lo temenin gue kan?"

"Iya deh, emangnya sejak kapan Gilang si tukang rampok jadi penakut?"

"Gue gak takut Bar, gue cuma kesepian,"

"Anj*y kesepian, makannya jangan jadi jomblo, Cari pacar, inget umur jangan sampai kebalap gue!" jawab Barra

"Emang lo mau nikah lagi?"

"Kalau ada yang mau,"

"Gak nungguin Ros janda Bar?" goda ku

"Gak boleh gitu Lang, kasian Sunny." jawab Barra

"Tumben lo bener Bar,"

"Udah jangan banyak bacot, tidur sana!"

"Ok Bar-bar, good night!"

***********

Pagi harinya aku berniat pergi ke kampus untuk melanjutkan kuliah ku dan mengurus administrasinya.

Sepulang dari kampus aku langsung menuju halte bus, hari ini aku berniat mengunjungi rumah Intan, aku ingin tahu apa dia sudah nikah atau belum.

Sial ketika aku hendak naik bus, tiba-tiba kurasakan ada seseorang yang menarik dompetku. Aku segera meraba kantong celanaku, dan benar saja dompetku sudah tidak ada.

Aku Curiga dengan seseorang yang langsung berlari meninggalkan halte bus, insting rampokku bilang kalau dialah yang sudah mencuri dompetku. Aku langsung mengejar orang itu, aku langsung menarik lengannya, dan betapa kagetnya ketika aku tahu dia adalah seorang perempuan.

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

jangan2 rampoknya uma

2022-09-05

0

Ima Diah

Ima Diah

makan waktu berapa hari mau ke sungai Gangga.....kejauhan Jay....🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-07-27

0

zhyzhieloo 🍓🍓

zhyzhieloo 🍓🍓

cieee reuniannn😂😂

2021-09-08

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!