BUKAN KEN AROK

BUKAN KEN AROK

Prolog

🎶Seneng-seneng bareng, susah-susah bareng

Nyanding sliramu, sayang sliramu

Wis tak angan-angan, kowe bakal dadi jodohku

Wis tak angan-angan, kowe dadi pilihanku

Tenang, ra sah sepaneng, tenang, aku wis seneng

Rene, rangkulen aku, tak nggo sangu turuku

Mbesok miliho dino kowe tak lamar

Ra sah nduwe roso aku ninggalno awak e dewe wis dadi siji

Sampek tuwek we ra bakal tak culno

Masio wis ra wancine, sayang-sayangan ning kene

Siji-sijine wong sing gawe ayeme ati

Gawe uripku seneng, mesem saben bengi..🎶

Sayup-sayup terdengar suara alunan lagu yang diputar oleh Gilang didepan Pondok Pesantren.

"Galau mulu lo Lang!" seru Ustadz Yahya

"Gue inget pacar gue yang di Malang, sekarang di udah nikah belum ya?" jawab Gilang

"Lo telpon dong, bila perlu vc biar lo bisa kangen-kangenan sama dia,"

"Gak bisa Mas, terakhir dia mau dijodohkan sama orang tuanya dengan pengusaha, makanya gue patah hati dan banting stir jadi rampok," sahut Gilang

"Yaudah, move on dong masa lo kaya si Barra si sudah stuck sama satu hati saja!" cibir Yahya

"Kayaknya gue bakal kembali lagi ke Malang Mas, aku mau meneruskan kuliahku yang sempat mandeg," ucap Gilang

"Tapi kamu jangan jadi rampok lagi loh, insyaf!, atau jangan coba-coba godain mantan lo yang udah jadi bini orang!" seru Yahya

"Iya Mas, nanti aku mau buka praktek dukun aja disana, lumayan kan buat bayar kuliah, hehehehe!" jawab Gilang sambil terkekeh

"Jangan gitu juga dek, cari kerjaan yang benerlah biar berkah dan kuliahnya lancar," sela Fitri

"Iya mbak, sekaligus gue juga mau cari bini, doain gue ya, biar bisa dapat jodoh cewek yang cantik dan seksi!" seru Gilang

"Cari istri itu tidak perlu wanita yang cantik dan seksi tapi carilah istri yang soleha, karena cantik dan seksi saja tidak akan menjamin rumah tangga kamu akan langgeng, tapi wanita soleha akan setia menemani kamu dalan suka dan duka," jawab Yahya

"Tapi kalau soleha gak cantik ya percuma dong Mas, ujung-ujungnya gue cari yang bening lagi nanti!" sahut Gilang

"Kalau mau cantik mah gampang Lang, kasih aja duit buat bini lo perawatan, dijamin langsung kinclong gak bulukan lagi, kalau lo gak ada modal download aja aplikasi face up, pasti dijamin cantik bini lo," jawab Yahya sambil terkekeh

"Diih najong, cantik sih cantik tapi fake!" cibir Gilang yang langsung disambut gelak rawa Yahya dan Fitri.

"Yaudah gue mau packing dulu," jawab Gilang

**Dreet...dreet...dreet!

"Halo Rangga, WhatsApp bro!" sapa Gilang

"Lo dimana Lang, udah beberapa hari lo ngilang," ujar Rangga

"Gue mau balik ke Malang Ngga, mau merantau disana sekalian cari jodoh disana, li mau ikut ga?" tanya Gilang

"Gaklah, gue juga mau balik ke Jakarta, tapi btw gue kangen Barra, bagaimana kalau kita reunian sama Bar-bar sebelum kita hengkang dari kota ini," ajak Rangga

"Ok, tapi lo yang siapin sesajinya ya, gue lagi bokek nih," jawab Gilang

"Ok Bro!, gue tunggu malam ini di kosan gue," ucap Rangga

"Ok, gue packing dulu ya, bye!"

"Bye!"

Gilang segera mempercepat packingnya, selesai packing ia segera menuju ke rumah Rangga.

"Assalamualaikum ya ahli kubur!" ucap Gilang sambil terkekeh

"Waalaikum salam, sue lo gue dibilang ahli kubur!" jawab Rangga

"Lah emang semuanya bakal mati Rangga, gue juga sama kali ahli kubur juga, jadi jangan baper lo!" seru Gilang

"Iyeh, udah ayo kita mulai ritualnya," ajak Rangga

Keduanya kemudian menuju ke kamar khusus Rangga dan langsung duduk bersemedi disana.

Setelah keduanya bersemedi sambil merapalkan mantera tiba-tiba asap putih mengepul dan berubah menjadi sesosok lelaki tampan nan macho berdiri didepan keduanya.

"Kenapa kalian manggil gue, kangen ya?" tany Barra yang langsung duduk dan menyeruput kopi hitam didepannya

"Iyeh Bar kita kangen sama lo, makannya kita panggil lo," sahut Rangga

"Hadeeh, kenapa gue harus dikangenin sama kalian sih duo dukun alay, padahal aku kan maunya dikengenin sama Ros, bukannya kalian," keluh Barra

"Yaelah udah sebulan pasca berpisah dengan Ros kirain sudah move on malah masih bucin, yaudah sono temuin Ros, mumpung Sunny lagi keluar kota," jawab Gilang

"Lo kok nyuruh gue buat nemuin Ros sih Lang, nanti yang ada gue gak bisa move on dari Ros," keluh Barra

"Yaudah daripa lo disini jadi Wowo ucin mending ikut gue ke Malang, kali aja lo dapat gantinya Ros disana," ucap Gilang

"Iya, bener juga Lang, lagian gue juga udah cerai tuh sama Sukma, gue gak mau menyakiti hatinya terus menerus. Karena walaupun aku sudah berusaha mencintai dia tapi gue gak bisa, dihati gue cuma ada Ros seorang," sahut Barra

"Cie, yang gak bisa move on," ledek Gilang

"Yaudah mending ikut aku ke Jakarta aja Bar, dijakarta cewek-ceweknya lebih ok daripada di Malang," sela Rangga

"Jangan mau Bar, jangan mudah terpengaruh dengan dengan bujukan dukun laknat itu Barra," cegah Gilang

"Sue, gue dibilang dukun laknat!" cibir Rangga

"Canda aja Rangga jangan baper, udah sekarang lo pilih Bar Gue atau Rangga?" tanya Gilang

"Gak mau pilih kalian berdua, emangnya gue cowyol apaan, suruh milih cowok, gue masih normal keles," gerutu Barra

" Pilih Gilang pasti gak nyesel karena gue lelaki dengan masa depan gemilang," sahut Gilang

"Terserah lo Bar pilih siapa, gue mah pasti terima dengan ikhlas apa yang lo pilih, asalkan lo bahagia itu sudah membuatku bahagia," sahut Rangga

"Yaudah biar adil, gue gak ikut dua-duanya, tapi kalau kalian kangen gue panggil aja, gie pasti datang," jawab Barra

"Ok Bro, bye!" sahut keduanya

**********

Pagi harinya Gilang sudah bersiap menuju ke Malang menggunakan kereta Api. Selama perjalanan menuju ke kota Apel itu Gilang teringat kisah kelamnya di kota itu.

Dimana dia adalah anak dari seorang janda terpidana mati kasus pembunuhan berencana. Ibu Gilang adalah seorang buruh cuci gosok untuk menghidupi putra semata wayangnya.

Karena bekerja terlalu keras membuat Lasmini ibunda Gilang harus meninggal di usia muda, hingga Gilang balita di adopsi oleh keluarga majikan Lasmini yang akhirnya mengurus Gilang hingga dewasa.

Keluarga itu adalah keluarga Joko Ontoseno orang terpandang di daerah S kota Malang.

Kebetulan keluarga itu hanya memiliki satu anak perempuan bernama Fitri (istri Ustadz Yahya di Pernikahan Gaib).

Sehingga Gilang sangat dimanja oleh Joko yang memang sangat merindukan anak lelaki dari dulu. Karena terlalu dimanja oleh orang tua angkatnya membuat Gilang menjadi anak yang tinggi hati dan nakal di usia remaja hingga membuat keluarga Joko harus menghadapi berbagai masalah dengan pihak kepolisian karena kenalan Gilang Remaja. Hingga suatu ketika saat Joko terpaksa harus meregang nyawa karena serangan jantung, sebab Gilang yang dikeluarkan dari sekolahnya karena terlibat sindikat pengedar narkoba.

Gilang akhirnya diusir oleh Kinasih ibu angkatnya yang sudah tidak sanggup mengurusi Gilang, bahkan Kinasih akhirnya pindah ke kota T di Jawa Tengah agar tidak bertemu Gilang lagi dan bisa hidup tenang disana.

Setelah keluar dari penjara Gilang remaja terpaksa bekerja serabutan agar bisa menghidupi dirinya yang hidup sebatang kara, bahkan ia terpaksa menjadi maling atau rampok untuk mendapatkan uang untuk makan sehari-hari.

Dalam petualangannya menjadi seorang rampok Gilang bertemu dengan Dhanu seorang garong yang sangat terkenal di kota Malang dan merupakan incaran Polisi. Dari Dhanulah Gilang belajar banyak ilmu hitam, mistis dan berbagai ajian atau sirep yang dipakai untuk merampok agar tidak terciduk polisi.

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

bdkrotgh

2022-10-06

0

Sumawita

Sumawita

Kak ini Gilang yg temennya Rangga sama bara kan,,

2022-09-26

0

Nuri

Nuri

Babang Barra, aq datang.......

2022-08-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!