Senjata Api: Flintlock

Sekarang hanya menunggu waktu. Tapi memang satu hari penuh mereka sedang berusaha untuk membuat sesuatu yang mana mereka sendiri tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya mereka buat?

Tampak begitu asing, dan tak pernah mereka temui. Hanya saja, naga itu sendiri, yang katanya memiliki umur panjang juga tidak mengetahui apa yang namanya salep dan juga senjata api. Bagi naga seperti Ryugard, salep dan senjata api adalah konsep yang asing. Selama ribuan tahun, mereka hanya mengenal sihir dan kekuatan alami untuk bertahan. Apa yang Kazuto tunjukkan seperti ilmu hitam dari dunia lain.

Sayangnya, Kazuto tidak menjelaskannya lebih lanjut. Mereka benar-benar diharuskan melihatnya sendiri teknologi yang memang sangat dikembangkan di abad ke 21. Masalahnya, tidak akan jadi sesuatu yang wah jika Kazuto memberitahukan mereka sejak awal tentang apa yang sebenarnya mereka buat. Haruslah melihat sendiri, dan Kazuto yakin mereka akan melongo.

Jika minyak kelapa sudah berhasil didapatkan, maka langkah selanjutnya benar-benar sangat mudah. Apa yang Kazuto lakukan adalah menghancurkan belerang yang dia dapatkan di air panas belakang gua. Serbuk-serbuk belerang itu, kemudian Kazuto campur pada minyak kelapa yang masih hangat.

Ketika dicampur, sekarang tekstur dari belerang itu sungguhlah encer. Namun, baunya benar-benar sangat khas hingga orang-orang disekitarnya pun agak sedikit menjauh.

“Nah, coba oleskan ke seluruh tubuhmu. Setelah dioleskan, jangan bersihkan tubuhmu.” Ucap Kazuto sambil memberikan cairan belerang itu kepada Ryugard.

Ryugard tanpa ragu sedikitpun dia menerimanya. Lagipula, jika ini justru membunuh dirinya, itu jauh lebih baik karena dia bisa mati secara instan. Tidak, dia tidak punya pikiran seperti itu. Lagipula, Kazuto memang seolah memiliki daya tarik sendiri yang bisa membuat orang bisa percaya dengannya. 

Ryugard pun pergi, mungkin dia akan mengoleskan seluruh belerang ini di belakang gua. Karena, tidak mungkin dia harus telanjang di hadapan para wanita? Itu adalah hal yang memalukan. Jika hanya sekadar Kazuto, mungkin itu bukanlah sebuah masalah.

“Kemana dia pergi tuan?” Laura mengerutkan dahinya.

“Dia benar-benar tidak tahu caranya berterimakasih.” Helen merasa kesal dengan Ryugard yang tiba-tiba pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

“Sudah-sudah biarkan saja dia. Dia sedang berada di belakang gua. Dia suka berada di sama karena tempatnya menyejukkan. Lagipula tidak mungkin dia akan telanjang di depan kalian.”

Usai mendengar perkataan Kazuto, Helen mungkin agak sedikit kesal. Memang kemarin dia marah dengan Kazuto, akan tetapi jika orang lain memiliki sifat yang buruk kepada tuannya, mungkin dirinya juga akan marah.

Fokus Kazuto sekarang ada pada senjata api di hadapannya. 20 selongsong telah tercipta, laras yang panjangnya 2 ruas jari sebanyak 3 buah juga tercipta. Walaupun bentuknya mungkin agak amburadul karena Helen membentuknya juga dalam keadaan tidak mengerti bagaimana konsepnya. 

Untuk peluru dan bubuk mesiu yang akan dibuat, maka bahannya adalah 75% kalium nitrat, 15% arang dan 10% sulfur. Barang utamanya, yaitu Kalium Nitrat memang didapat secara bersusah payah. Dimana Laura harus mengekstrak kalium nitrat dari endapan guano hingga matahari sudah benar-benar tenggelam.

Tapi untungnya, kalium nitrat yang didapatkan benar-benar banyak. Kazuto mungkin akan berterimakasih kepada kelelawar itu yang telah berak selama berhari-hari hingga menciptakan sebuah harta karun yang begitu berharga.

Kazuto menciptakan 3 bahan itu dengan hati-hati. Helen dan Laura pun membantu.

“Pada akhirnya, bubuk mesiu sudah tercipta.” Kazuto tersenyum. Senang, teknologi selanjutnya sudah diciptakan. Senjata ini akan menjadi sebuah cikal bakal sebuah senjata api yang mengagumkan, yang bahkan bisa menundukkan sebuah kekaisaran dengan mudah tanpa harus mengeluarkan sebuah sihir. 

“Jadi ini bubuk mesiu?” Ucap Helen menyentuh bubuk.

Kazuto menuangkan bubuk mesiu ke dalam selongsong dengan telaten. Sedikit saja ceroboh, semua usahanya seharian akan sia-sia.”

Beberapa waktu kemudian, peluru sudah didapatkan dengan total 20 peluru. Sayangnya, laras ini harus mengisi peluru 1 per satu, sehingga agak sedikit merepotkan. Tidak apa-apa, lagipula jika Kazuto meminta Helen untuk membuat revolver, tampaknya itu jauh lebih rumit. Maka dari itu, flintlock jadi awal yang bagus.

“Jika kita memasukkan peluru seperti ini, maka senjata sudah siap. Mekanismenya, batu api akan bergerak maju ketika pelatuk ditarik. Kemudian akan memukul selongsong bagian belakang dan bumm! Peluru akan terdorong ke depan dengan kecepatan yang bahkan melebihi kecepatan suara.” 

“A-aku masih belum mengerti.” Ucap Helen menggaruk kepalanya.

“Kita uji coba besok. Kalian akan mengerti nantinya. Hari ini sudah malam.” Ucap Kazuto sambil berbaring. Dia benar-benar merasa lelah untuk satu hari ini. Hanya saja, dia langsung membuka matanya lebar-lebar saat teringat sesuatu. “Hari ini sudah malam! Mari kita uji coba pada beast yang berkeliaran.”

“A-apa anda yakin? Ba-bagaimana jika gagal?” Ungkap Laura dengan kekhawatirannya.

“Kita akan berusaha kembali ke gua ini. Magical beast tidak akan berani untuk masuk ke gua karena aura naga Ryugard bisa menekan mereka.”

Laura menatap Helen, keduanya saling memandang dengan penuh perhitungan karena muncul kekhawatiran. Malam malam seperti ini, magical beast berkeliaran apalagi mereka trauma dengan magical beast yang mereka temui beberapa hari yang lalu. Hanya saja, Kazuto dengan penuh semangat membuat mereka yakin dan berharap penuh dengan senjata api itu.

Bagaimana jika berhasil? Kazuto memiliki optimisme yang cukup tinggi. Sekarang buang mindset bahwa dirinya gagal, dan pasang jika dirinya berhasil. Lagipula, jika Kazuto gagal, Kazuto masih punya jalur untuk menyelesaikan masalahnya.

Mereka pada akhirnya keluar dari gua tersebut pada malam hari. Walaupun tidak terlalu malam, paling tidak para magical beast yang kuat sudah keluar dan bangun untuk berburu.

Beberapa meter mereka keluar dari gua, tidak ada magical beast pun yang keluar menghadapi dirinya.

Namun, beberapa menit mereka berlalu, suara gerakan terdengar samar. Mereka bertiga terdiam dan menoleh ke arah sekitar. Api Helen menyoroti keadaan tertentu. Sayangnya, mereka tidak menemukan apapun.

Dari kejauhan, suara berisik memang tidak bisa ditebak apa itu. Tapi pohon bergoyang menimbulkan suara gemuruh. Kazuto menelan ludah secara kasar, tapi ini juga menjadi sebuah hal yang akan menjadi sebuah pertunjukan besar.

Ketika mereka kembali menghadap ke depan, mereka terkejut. Mereka hampir melompat ke belakang karena mereka bertemu dengan monster yang mana sedang menatap mereka dari jarak yang begitu dekat.

“Jangan bergerak.”

Laura dan Helen bergidik ketakutan. Magical beast yang ada di depannya benar-benar memiliki ukuran yang begitu besar. Ini bukan lagi singa, atau beruang seperti yang mereka temui kemarin. Tapi, seekor lipan! Seekor lipan yang menggeliat. Kepalanya berdiri tegak, matanya menyala saat berhadapan dengan Kazuto.

Lipan ini memiliki warna ungu saat Helen menyalakan api dari tangannya. Dan jarak mereka, seperti jarak antara dua pohon di samping mereka. Benar-benar sangat dekat.

Lipan itu belum menyerang, mungkin agak mengapresiasi Kazuto yang masih terdiam dan berdiri tegak dengan wajah yang sinis. Seolah memiliki kepercayaan diri yang begitu besar. 

“Bersembunyi di belakangku, tutup telinga kalian.” Kata Kazuto dengan nada yang begitu dingin.

Kazuto kemudian mengangkat senjata apinya. Tatapannya masih sama, dingin dan tidak berekspresi. Walaupun jantungnya berdetak begitu kencang hingga andrenalin nya menyala. Tapi, dia benar-benar menaruh harapan pada flintlock yang dia ciptakan.

Lipan itu belum menyerang. Seolah benar-benar meremehkan. Juga, dia tidak mengerti apa yang manusia di hadapannya lakukan, karena benda di depan kepalanya itu tampak begitu asing baginya.

Kazuto menyeringai tipis. Senyumnya yang tak terduga itu membuat lipan raksasa tersentak, untuk pertama kalinya tampak ragu.”

Terpopuler

Comments

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

Kudu ada vanguard buat nahan atau ngalihin perhatian monster, reload nya lama soalnya wkwk, auto mokad kalo musuhnya cepet, apalagi monster jenis serangga yang punya kulit eksoskeleton itu pertahanannya tinggi ...

2025-01-12

0

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

bedanya Flintlock ama Musket apa bang? Kayaknya mekanismenya agak sama. Pakek batu api buat nyalain mesiu nya ...

2025-01-12

0

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

menurutku gak bakal nyaingin kecepatan suara deh ... kurang, bahkan kalo kualitas mesiu buruk ditambah kondisi lingkungan, paling separuhnya.

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan Cinta
2 Kecerdasan Modern
3 Wabah Kolera
4 Antibiotik
5 Berhasil Menyembuhkan Penyihir Penyembuh
6 Limbah Akhir
7 Tungku Asap
8 Desa Sumerion
9 Kincir Air
10 Tantangan Pedang
11 Gunung Selatan
12 Mencari Harta Karun
13 Magical Beast
14 Istirahat
15 Mas Mas Naga
16 Belerang dan Bijih Besi
17 Kalium Nitrat
18 Senjata Api: Flintlock
19 Percobaan Berhasil
20 Mari Pulang
21 Kita Bertemu Lagi
22 Hukum Newton
23 Pulang-pulang, Masalah
24 Calon Kimiawan
25 Tabel Periodik
26 Persiapan Musim Dingin
27 Musim Dingin
28 Usai Musim Dingin
29 Pendatang
30 Musyawarah Mufakat
31 Penyihir Baru
32 Knowledge is a weapon
33 Es Vs Api
34 Shadow Canon
35 Kedatangan Orang Asing?
36 Pertarungan Anak-anak
37 Di luar batas
38 Operasi Bedah Pertama
39 Ilmu Medis
40 Trauma
41 Listrik Kejut
42 Tambang Baru
43 Study Tour
44 Bersitegang
45 Petir Horizontal
46 Batu Luminor
47 Count Lucien, Feodal Benteng Volmur
48 Benteng Telah Runtuh
49 Blueprint Mesin Uap
50 Catur
51 Checkmate
52 Cara Membuat Magnet dalam 5 Menit
53 Kegelapan Tak Lagi Mengerikan
54 Ledakan Laboratorium Kimia
55 Pupuk Kompos
56 Senjata Peledak
57 Desa Telah diserang
58 Kacau
59 Mesin Uap: Marry
60 Latihan Militer
61 Persiapan
62 Hari Penyerangan
63 Agresi Militer Pertama
64 Agresi Militer Pertama (2)
65 Kabut Beracun
66 Titik Terendah Ketidaktahuan (Dungu)
67 Mungkin Menang
68 Kesetiaan
69 Kemenangan Sumerion
70 Di Bawah Lampu Malam
71 Regulasi Baru
72 Kacamata
73 Mikroskop
74 Dunia tak Kasat Mata
75 Bidikan Terjauh
76 Tuan Putri Alena
77 Kudeta Kerjaan Arkana
78 Cacat Logika
79 Negosiasi
80 Sulit Dikompromi
81 Tak Yakin
82 Alasan Bersikap Tenang
83 Emosi
84 Archimedes
85 Rengek Calister
86 Rajutan Sulur
87 Balon Udara
88 Apa yang Terjadi?!
89 Permohonan Tuan Putri Alena
90 Proyek Besar
91 Menuju Kota Stronghold
92 Sepele
93 Sampai di Rumah Vincent
94 Dia Bisa Membantu
95 Semudah Itu
96 Bertemu Orang Lama
97 Dikhianati Wanita yang Sama
98 Membuat Apa Lagi?
99 Telephone
100 Pekerja Datang
101 Demon Heart Core
102 Uskup Agung
103 Penasaran
104 Masalah dan Solusi Sederhana
105 Katrol Bebas
106 Viere Datang
107 Mahakarya yang Hampir Jadi
108 Sedikit Ledakan
109 Elite
110 Genderang Perang
111 Novaria-1
112 Perang Pecah
113 Gate
114 Sihir dan Teknologi
115 Murni Teknologi
116 Melawan Davin
117 Melawan Davin (2)
118 Cinta Terbatas Status Sosial
119 Kemenangan
120 Bebas
121 Salah Paham?
122 Perseturuan
123 Untungnya Selamat
124 Berhasil Sembuh atau Berhasil Sembuh?
125 Desa Tersembunyi
126 Penduduk Yang Terus Bertambah
127 Motivasi
128 Ideologi
129 Universitas
130 Tergantung Minat
131 Eksperimen Sendiri
132 Foto Pertama
133 Richard
134 Idealis
135 Sistem yang Berlawanan
136 Ajakan Pesta
137 Bazar
138 Bunga Mataharinya Kekaisaran
139 Acara Tunangan
140 Dansa
141 Terusir
142 Sebuah Kejahilan Kecil
143 Kacau
144 Introgasi
145 Siapa Pelakunya?
146 Sedikit Doktrin
147 Kereta Uap
148 Tanjakan
149 Overpopulasi?
150 Ekonomi Bebas ~ Enchantmen?
151 Dikatakan Sesat
152 Formasi Langit
153 Tamu Kehakiman
154 Permainan Psikologis
155 Bunuh Diri
156 Ekspedisi Mencari Minyak
157 Tentang Hukum
158 Bagaimana Mencari Minyak
159 Perintah untuk Tunduk
160 Lebih Efektif dari Zeppelin
161 Pesawat Terbang
162 Latihan Terbang
163 Bagaimana Cara Mendarat?
164 Penghargaan
165 Bumi Itu Bulat
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Pengkhianatan Cinta
2
Kecerdasan Modern
3
Wabah Kolera
4
Antibiotik
5
Berhasil Menyembuhkan Penyihir Penyembuh
6
Limbah Akhir
7
Tungku Asap
8
Desa Sumerion
9
Kincir Air
10
Tantangan Pedang
11
Gunung Selatan
12
Mencari Harta Karun
13
Magical Beast
14
Istirahat
15
Mas Mas Naga
16
Belerang dan Bijih Besi
17
Kalium Nitrat
18
Senjata Api: Flintlock
19
Percobaan Berhasil
20
Mari Pulang
21
Kita Bertemu Lagi
22
Hukum Newton
23
Pulang-pulang, Masalah
24
Calon Kimiawan
25
Tabel Periodik
26
Persiapan Musim Dingin
27
Musim Dingin
28
Usai Musim Dingin
29
Pendatang
30
Musyawarah Mufakat
31
Penyihir Baru
32
Knowledge is a weapon
33
Es Vs Api
34
Shadow Canon
35
Kedatangan Orang Asing?
36
Pertarungan Anak-anak
37
Di luar batas
38
Operasi Bedah Pertama
39
Ilmu Medis
40
Trauma
41
Listrik Kejut
42
Tambang Baru
43
Study Tour
44
Bersitegang
45
Petir Horizontal
46
Batu Luminor
47
Count Lucien, Feodal Benteng Volmur
48
Benteng Telah Runtuh
49
Blueprint Mesin Uap
50
Catur
51
Checkmate
52
Cara Membuat Magnet dalam 5 Menit
53
Kegelapan Tak Lagi Mengerikan
54
Ledakan Laboratorium Kimia
55
Pupuk Kompos
56
Senjata Peledak
57
Desa Telah diserang
58
Kacau
59
Mesin Uap: Marry
60
Latihan Militer
61
Persiapan
62
Hari Penyerangan
63
Agresi Militer Pertama
64
Agresi Militer Pertama (2)
65
Kabut Beracun
66
Titik Terendah Ketidaktahuan (Dungu)
67
Mungkin Menang
68
Kesetiaan
69
Kemenangan Sumerion
70
Di Bawah Lampu Malam
71
Regulasi Baru
72
Kacamata
73
Mikroskop
74
Dunia tak Kasat Mata
75
Bidikan Terjauh
76
Tuan Putri Alena
77
Kudeta Kerjaan Arkana
78
Cacat Logika
79
Negosiasi
80
Sulit Dikompromi
81
Tak Yakin
82
Alasan Bersikap Tenang
83
Emosi
84
Archimedes
85
Rengek Calister
86
Rajutan Sulur
87
Balon Udara
88
Apa yang Terjadi?!
89
Permohonan Tuan Putri Alena
90
Proyek Besar
91
Menuju Kota Stronghold
92
Sepele
93
Sampai di Rumah Vincent
94
Dia Bisa Membantu
95
Semudah Itu
96
Bertemu Orang Lama
97
Dikhianati Wanita yang Sama
98
Membuat Apa Lagi?
99
Telephone
100
Pekerja Datang
101
Demon Heart Core
102
Uskup Agung
103
Penasaran
104
Masalah dan Solusi Sederhana
105
Katrol Bebas
106
Viere Datang
107
Mahakarya yang Hampir Jadi
108
Sedikit Ledakan
109
Elite
110
Genderang Perang
111
Novaria-1
112
Perang Pecah
113
Gate
114
Sihir dan Teknologi
115
Murni Teknologi
116
Melawan Davin
117
Melawan Davin (2)
118
Cinta Terbatas Status Sosial
119
Kemenangan
120
Bebas
121
Salah Paham?
122
Perseturuan
123
Untungnya Selamat
124
Berhasil Sembuh atau Berhasil Sembuh?
125
Desa Tersembunyi
126
Penduduk Yang Terus Bertambah
127
Motivasi
128
Ideologi
129
Universitas
130
Tergantung Minat
131
Eksperimen Sendiri
132
Foto Pertama
133
Richard
134
Idealis
135
Sistem yang Berlawanan
136
Ajakan Pesta
137
Bazar
138
Bunga Mataharinya Kekaisaran
139
Acara Tunangan
140
Dansa
141
Terusir
142
Sebuah Kejahilan Kecil
143
Kacau
144
Introgasi
145
Siapa Pelakunya?
146
Sedikit Doktrin
147
Kereta Uap
148
Tanjakan
149
Overpopulasi?
150
Ekonomi Bebas ~ Enchantmen?
151
Dikatakan Sesat
152
Formasi Langit
153
Tamu Kehakiman
154
Permainan Psikologis
155
Bunuh Diri
156
Ekspedisi Mencari Minyak
157
Tentang Hukum
158
Bagaimana Mencari Minyak
159
Perintah untuk Tunduk
160
Lebih Efektif dari Zeppelin
161
Pesawat Terbang
162
Latihan Terbang
163
Bagaimana Cara Mendarat?
164
Penghargaan
165
Bumi Itu Bulat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!