Belerang dan Bijih Besi

Rasanya begitu menyenangkan. Kalium Nitrat, Sulfur. Ah, dua senyawa itu bisa digunakan untuk menguasai dunia. Tidak, ini baru permulaan. 

Tidak bisa dibayangkan, seseorang yang tidak memiliki sihir seperti dirinya, yang selalu ditindas, kini bisa bertarung dengan setara oleh seorang penyihir. 

Tidak bisa dibayangkan pula, seorang yang tidak bisa sihir bisa menyombongkan diri kepada ahli sihir yang menindasnya. Paling tidak ketika pelatuk ditarik, peluru yang bersarang tidak akan cukup mampu jika hanya disembuhkan menggunakan sihir. 

Bagaimana tidak? Sekuat apapun sihir penyembuhan, jika orang tidak mengerti bahwa peluru masih bersarang di tubuh, maka jelas tidak akan bisa disembuhkan. Kecuali dengan operasi terlebih dahulu untuk mengangkat peluru yang bersarang, maka sihir akan bisa menyembuhkannya. Sekalipun itu ada di jantung.

Tujuan Kazuto di dunia ini adalah, juga membuat orang yang tidak bisa menggunakan sihir, bisa bertarung dengan mudah tanpa diremehkan. 

Saat ini dia baru saja berkenalan dengan seorang naga, yang dia kenal dengan sebutan nama Ryugard. Kazuto memang tidak tahu dia berasal dari mana, tapi mendengar bahwa naga ini telah diracun, pastilah naga ini baru saja mendapatkan sebuah konflik yang begitu berat.

Kazuto tidak begitu penasaran, darimana naga itu berasal, siapa yang meracunnya sehingga terkena efek penyakit kulit seburuk ini, ini bukan urusannya. 

“Jadi ini namanya belerang, ya? Darimana kamu mengerti akan hal ini? Aku saja baru mendengar tentang nama tersebut.” Ucap Ryugard penasaran, saat Kazuto mulai memecah bebatuan berwarna kuning di pinggiran mata air panas.

Ketika Kazuto mengangkatnya, baunya begitu khas dan menyengat. Aromanya seperti telur busuk tapi tidak begitu parah. 

“Ah itu tidak perlu dicari tahu. Hanya saja ini harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah salep.”

“Salep?”

Kata kata Kazuto tidak bisa dicerna lagi. Terkadang Ryugard sering mendengar kata Kazuto yang tampak asing baginya. Namun, Kazuto sendiri juga tidak tahu harus berkata apa selain memberikan sebuah kata asing yang orang-orang tidak akan mengerti. 

“Semacam obat oles. Anda akan mengerti. Tapi belerang ini aku juga akan mengolahnya menjadi barang lain.”

“Apa itu?”

“Lihat nanti beberapa hari ke depan.” Ucapnya begitu meyakinkan.

Mereka kembali ke dalam gua. Dimana Ryugard memang mengikuti atau mengekor kemana Kazuto akan pergi. Lagipula kata-katanya begitu meyakinkan seolah dia mengerti rahasia apapun yang ada di dunia ini. Hanya saja dia yang tidak mengerti apa yang Kazuto memang katakan.

Saat ini, Kazuto kembali ke mulut gua. Di sana hanya ada Helen yang duduk termenung sendirian di mulut gua. Dia mungkin sedih karena akan sangat sulit untuk kembali ke desa, Kazuto mengerti hal itu. Sementara Laura, Kazuto melihat sekeliling, akan tetapi dia sama sekali tidak melihat dimana keberadaan Laura. 

“Helen.”

Helen menoleh ke belakang sembari terkejut. Lebih terkejut lagi ketika Kazuto datang dari dalam gua bersamaan dengan naga tersebut. Kini, sosok naga memang tampak berwujud lebih jelas dibandingkan sebelumnya yang tampak hanya seperti siluet hitam. Dan memang benar, bahwa naga itu kini tengah mengidap sebuah penyakit kulit yang begitu menjijikan.

“Tu-tuan? Anda darimana? Aku pikir Anda sedang keluar mencari makanan. Laura juga keluar mencari makanan pula. Dan dia ….”

“Tenang, dia tidak akan membunuh kita.” Ucapnya pelan. Kemudian dia akan melanjutkan ucapannya, “Kita akan pulang dalam beberapa hari ke depan. Aku akan menyembuhkan naga ini, sekaligus menciptakan sebuah senjata yang begitu hebat.”

Helen menundukkan wajahnya. Tampangnya dia sedikit ada rasa sungkan terhadap Kazuto. Dia merasa bersalah atas nada suaranya yang begitu tinggi kemarin. Hanya saja, dia tampak begitu diam dan bingung untuk bereaksi bagaimana. 

Kazuto pun yang mengerti, dia mendekat dan mengelus kepala Helen. Dia tahu bahwa Helen tampak begitu bersalah atas nada bicaranya kemarin. “Aku mengerti, itu adalah reaksi yang begitu normal. Kamu ingin pulang tidak? Bantu aku membuat senjata hebat.”

Helen terdiam dan membeku sejenak. Dia tidak menyangka bahwa Kazuto akan melakukan hal demikian hingga membuatnya salah tingkah. Kemudian, dia bergerak, bergerak ke arah tas Kazuto yang berisi bijih besi. 

“Pertanyaanku sederhana tuan, apa yang Anda lakukan dengan batu yang anda sebut bijih besi ini?” Tanya Helen pemasaran. Pasalnya, kemarin Kazuto benar-benar berpikiran untuk mengambil bijih besi ini. Dan dia penasaran, memang apa yang akan dia lakukan dengan ini?

“Ah ya. Aku rasa karena kemarin aku berpikir bahwa tidak mungkin untuk mengalahkan beast itu. Jadi selama kita bersembunyi, kita bisa membuat senjata yang lebih besar lagi. Untungnya, kita bersembunyi di tempat ini.”

“Maksudnya?”

“Ya, kita akan membuat sebuah senjata yang bahkan kalian berdua belum pernah melihatnya. Dan salah satu bahannya adalah belerang ini. Yang secara kebetulan, ini juga menjadi bahan untuk menyembuhkan mas mas naga ini.”

“Ha?” Ryugard mengerenyitkan dahinya.

Saat bersamaan, Laura kembali setelah dia keluar beberapa waktu yang lalu. Dia berhasil mengumpulkan berbagai jamur yang untung saja Kazuto mengetahui bahwa jamur itu layak untun dimakan.

Juga, ada tiga buah kelapa yang tampak hijau dan juga segar. 

“Laura, untung saja kamu kembali.”

Usai menyapa Laura, Kazuto tertegun saat Laura membawa tiga buah kelapa. Ini menjadi suatu hal yang begitu berharga. Dan sepertinya, dewe keberuntungan sedang memberkati dirinya.

Tapi pertanyaannya, bagaimana Laura bisa mengambil sebuah kelapa? Ah itu bukan hal yang perlu dipertanyakan. Paling tidak, dia bisa mengobati Ryugard dengan minyak kelapa yang akan dia campur pada belerang ini. Walau memang minyak kelapa tidak memiliki efek tertentu, hanya saja ini menjadi salah satu bahan untuk membuat sebuah salep.

“Helen, cobalah untuk melelehkan bijih besi itu. Buat menjadi sebuah panci.”

“Ta-tapi, aku belum bisa melelehkan besi.”

Ryugard yang mendengar hal itu, dia mengerutkan dahinya. Kemudian dia berjongkok dan melihat bijih besi yang begitu berlimpah di dalam wadah tas milik Kazuto. 

“Perempuan, coba panaskan bijih besi ini.”

Helen mengangguk dan menuruti perkataan Ryugard. Meski dirinya agak takut dengan Ryugard ini yang pasalnya memang seorang naga. Apalagi tubuhnya yang penuh dengan penyakit kulit, bohong apabila Helen tidak begitu jijik.

Tapi mau bagaimana lagi.

Api keluar di tangannya. Tapi titik terpanasya hanya cukup mampu untuk membuat bijih besi itu hanya bisa menyala merah. Ini tentu saja membuat Helen pesimis karena dia tidak bisa melelehkan besi tersebut.

“Cobalah untuk fokus pada titik apinya. Maksudku, api yang kamu keluarkan terlalu menyebar keluar.” Ryugard memberikan sebuah arahan.

“Bagus, kamu sudah punya mentor. Aku akan mencari sebuah kayu.” Ucap Kazuto sambil menjentikkan tangannya senang.

“Aku akan membantu.” Sahut Laura dengan semangat.

Episodes
1 Pengkhianatan Cinta
2 Kecerdasan Modern
3 Wabah Kolera
4 Antibiotik
5 Berhasil Menyembuhkan Penyihir Penyembuh
6 Limbah Akhir
7 Tungku Asap
8 Desa Sumerion
9 Kincir Air
10 Tantangan Pedang
11 Gunung Selatan
12 Mencari Harta Karun
13 Magical Beast
14 Istirahat
15 Mas Mas Naga
16 Belerang dan Bijih Besi
17 Kalium Nitrat
18 Senjata Api: Flintlock
19 Percobaan Berhasil
20 Mari Pulang
21 Kita Bertemu Lagi
22 Hukum Newton
23 Pulang-pulang, Masalah
24 Calon Kimiawan
25 Tabel Periodik
26 Persiapan Musim Dingin
27 Musim Dingin
28 Usai Musim Dingin
29 Pendatang
30 Musyawarah Mufakat
31 Penyihir Baru
32 Knowledge is a weapon
33 Es Vs Api
34 Shadow Canon
35 Kedatangan Orang Asing?
36 Pertarungan Anak-anak
37 Di luar batas
38 Operasi Bedah Pertama
39 Ilmu Medis
40 Trauma
41 Listrik Kejut
42 Tambang Baru
43 Study Tour
44 Bersitegang
45 Petir Horizontal
46 Batu Luminor
47 Count Lucien, Feodal Benteng Volmur
48 Benteng Telah Runtuh
49 Blueprint Mesin Uap
50 Catur
51 Checkmate
52 Cara Membuat Magnet dalam 5 Menit
53 Kegelapan Tak Lagi Mengerikan
54 Ledakan Laboratorium Kimia
55 Pupuk Kompos
56 Senjata Peledak
57 Desa Telah diserang
58 Kacau
59 Mesin Uap: Marry
60 Latihan Militer
61 Persiapan
62 Hari Penyerangan
63 Agresi Militer Pertama
64 Agresi Militer Pertama (2)
65 Kabut Beracun
66 Titik Terendah Ketidaktahuan (Dungu)
67 Mungkin Menang
68 Kesetiaan
69 Kemenangan Sumerion
70 Di Bawah Lampu Malam
71 Regulasi Baru
72 Kacamata
73 Mikroskop
74 Dunia tak Kasat Mata
75 Bidikan Terjauh
76 Tuan Putri Alena
77 Kudeta Kerjaan Arkana
78 Cacat Logika
79 Negosiasi
80 Sulit Dikompromi
81 Tak Yakin
82 Alasan Bersikap Tenang
83 Emosi
84 Archimedes
85 Rengek Calister
86 Rajutan Sulur
87 Balon Udara
88 Apa yang Terjadi?!
89 Permohonan Tuan Putri Alena
90 Proyek Besar
91 Menuju Kota Stronghold
92 Sepele
93 Sampai di Rumah Vincent
94 Dia Bisa Membantu
95 Semudah Itu
96 Bertemu Orang Lama
97 Dikhianati Wanita yang Sama
98 Membuat Apa Lagi?
99 Telephone
100 Pekerja Datang
101 Demon Heart Core
102 Uskup Agung
103 Penasaran
104 Masalah dan Solusi Sederhana
105 Katrol Bebas
106 Viere Datang
107 Mahakarya yang Hampir Jadi
108 Sedikit Ledakan
109 Elite
110 Genderang Perang
111 Novaria-1
112 Perang Pecah
113 Gate
114 Sihir dan Teknologi
115 Murni Teknologi
116 Melawan Davin
117 Melawan Davin (2)
118 Cinta Terbatas Status Sosial
119 Kemenangan
120 Bebas
121 Salah Paham?
122 Perseturuan
123 Untungnya Selamat
124 Berhasil Sembuh atau Berhasil Sembuh?
125 Desa Tersembunyi
126 Penduduk Yang Terus Bertambah
127 Motivasi
128 Ideologi
129 Universitas
130 Tergantung Minat
131 Eksperimen Sendiri
132 Foto Pertama
133 Richard
134 Idealis
135 Sistem yang Berlawanan
136 Ajakan Pesta
137 Bazar
138 Bunga Mataharinya Kekaisaran
139 Acara Tunangan
140 Dansa
141 Terusir
142 Sebuah Kejahilan Kecil
143 Kacau
144 Introgasi
145 Siapa Pelakunya?
146 Sedikit Doktrin
147 Kereta Uap
148 Tanjakan
149 Overpopulasi?
150 Ekonomi Bebas ~ Enchantmen?
151 Dikatakan Sesat
152 Formasi Langit
153 Tamu Kehakiman
154 Permainan Psikologis
155 Bunuh Diri
156 Ekspedisi Mencari Minyak
157 Tentang Hukum
158 Bagaimana Mencari Minyak
159 Perintah untuk Tunduk
160 Lebih Efektif dari Zeppelin
161 Pesawat Terbang
162 Latihan Terbang
163 Bagaimana Cara Mendarat?
164 Penghargaan
165 Bumi Itu Bulat
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Pengkhianatan Cinta
2
Kecerdasan Modern
3
Wabah Kolera
4
Antibiotik
5
Berhasil Menyembuhkan Penyihir Penyembuh
6
Limbah Akhir
7
Tungku Asap
8
Desa Sumerion
9
Kincir Air
10
Tantangan Pedang
11
Gunung Selatan
12
Mencari Harta Karun
13
Magical Beast
14
Istirahat
15
Mas Mas Naga
16
Belerang dan Bijih Besi
17
Kalium Nitrat
18
Senjata Api: Flintlock
19
Percobaan Berhasil
20
Mari Pulang
21
Kita Bertemu Lagi
22
Hukum Newton
23
Pulang-pulang, Masalah
24
Calon Kimiawan
25
Tabel Periodik
26
Persiapan Musim Dingin
27
Musim Dingin
28
Usai Musim Dingin
29
Pendatang
30
Musyawarah Mufakat
31
Penyihir Baru
32
Knowledge is a weapon
33
Es Vs Api
34
Shadow Canon
35
Kedatangan Orang Asing?
36
Pertarungan Anak-anak
37
Di luar batas
38
Operasi Bedah Pertama
39
Ilmu Medis
40
Trauma
41
Listrik Kejut
42
Tambang Baru
43
Study Tour
44
Bersitegang
45
Petir Horizontal
46
Batu Luminor
47
Count Lucien, Feodal Benteng Volmur
48
Benteng Telah Runtuh
49
Blueprint Mesin Uap
50
Catur
51
Checkmate
52
Cara Membuat Magnet dalam 5 Menit
53
Kegelapan Tak Lagi Mengerikan
54
Ledakan Laboratorium Kimia
55
Pupuk Kompos
56
Senjata Peledak
57
Desa Telah diserang
58
Kacau
59
Mesin Uap: Marry
60
Latihan Militer
61
Persiapan
62
Hari Penyerangan
63
Agresi Militer Pertama
64
Agresi Militer Pertama (2)
65
Kabut Beracun
66
Titik Terendah Ketidaktahuan (Dungu)
67
Mungkin Menang
68
Kesetiaan
69
Kemenangan Sumerion
70
Di Bawah Lampu Malam
71
Regulasi Baru
72
Kacamata
73
Mikroskop
74
Dunia tak Kasat Mata
75
Bidikan Terjauh
76
Tuan Putri Alena
77
Kudeta Kerjaan Arkana
78
Cacat Logika
79
Negosiasi
80
Sulit Dikompromi
81
Tak Yakin
82
Alasan Bersikap Tenang
83
Emosi
84
Archimedes
85
Rengek Calister
86
Rajutan Sulur
87
Balon Udara
88
Apa yang Terjadi?!
89
Permohonan Tuan Putri Alena
90
Proyek Besar
91
Menuju Kota Stronghold
92
Sepele
93
Sampai di Rumah Vincent
94
Dia Bisa Membantu
95
Semudah Itu
96
Bertemu Orang Lama
97
Dikhianati Wanita yang Sama
98
Membuat Apa Lagi?
99
Telephone
100
Pekerja Datang
101
Demon Heart Core
102
Uskup Agung
103
Penasaran
104
Masalah dan Solusi Sederhana
105
Katrol Bebas
106
Viere Datang
107
Mahakarya yang Hampir Jadi
108
Sedikit Ledakan
109
Elite
110
Genderang Perang
111
Novaria-1
112
Perang Pecah
113
Gate
114
Sihir dan Teknologi
115
Murni Teknologi
116
Melawan Davin
117
Melawan Davin (2)
118
Cinta Terbatas Status Sosial
119
Kemenangan
120
Bebas
121
Salah Paham?
122
Perseturuan
123
Untungnya Selamat
124
Berhasil Sembuh atau Berhasil Sembuh?
125
Desa Tersembunyi
126
Penduduk Yang Terus Bertambah
127
Motivasi
128
Ideologi
129
Universitas
130
Tergantung Minat
131
Eksperimen Sendiri
132
Foto Pertama
133
Richard
134
Idealis
135
Sistem yang Berlawanan
136
Ajakan Pesta
137
Bazar
138
Bunga Mataharinya Kekaisaran
139
Acara Tunangan
140
Dansa
141
Terusir
142
Sebuah Kejahilan Kecil
143
Kacau
144
Introgasi
145
Siapa Pelakunya?
146
Sedikit Doktrin
147
Kereta Uap
148
Tanjakan
149
Overpopulasi?
150
Ekonomi Bebas ~ Enchantmen?
151
Dikatakan Sesat
152
Formasi Langit
153
Tamu Kehakiman
154
Permainan Psikologis
155
Bunuh Diri
156
Ekspedisi Mencari Minyak
157
Tentang Hukum
158
Bagaimana Mencari Minyak
159
Perintah untuk Tunduk
160
Lebih Efektif dari Zeppelin
161
Pesawat Terbang
162
Latihan Terbang
163
Bagaimana Cara Mendarat?
164
Penghargaan
165
Bumi Itu Bulat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!