Bab 14. Sakit gigi

Nyuuutt.

Mendadak saja Diana merasakan gigi nya berdenyut kencang, tidak pernah dia merasakan sakit gigi karena gigi dia sangat bagus dan rapi. tapi entah kenapa mendadak saja sekarang sakit gigi hingga rasa nya bagai kan di tusuk tusuk, Novan tersenyum karena efek nya sudah mulai ada di tubuh Diana si gadis binal.

"Kenapa kamu?" tanya Novan pura pura tidak tahu saja.

"Enggak, cuma ngilu ini gigi ku." jawab Diana berusaha tersenyum.

"Ada yang ingin ku katakan padamu, aku merasa hubungan kita cukup sampai sini saja!" Novan memasang wajah serius.

Diana menatap mata Novan lekat dan malah tertawa kencang, karena dia mengira kekasih nya ini cuma bercanda saja, mana berani lah Novan minta putus dari Diana. sebab selama ini orang orang juga tahu bahwa Novan begitu mencintai Diana, hingga di suruh melakukan apa saja pasti akan di lakukan demi cinta nya itu. sebenar nya juga bila Novan tidak melihat perselingkuhan tersebut, maka pasti dia akan tetap bertahan.

Sayang nya pemuda ini sudah melihat semua nya secara langsung, mana sekarang pun dia melihat bagai mana banyak nya bercak merah yang ada di leher sampai dada nya Diana, betapa ganas pria yang bersama dengan Diana sehingga menimbulkan bercak yang sangat banyak sehingga tidak mau hilang.

"Kamu kenapa sih, Mas? enggak lucu kalau bercanda begitu." sergah Diana yang mengusap ujung mata nya.

"Aku serius! lebih baik kita putus saja sekarang, aku tidak mau lagi membangun hubungan dengan mu, silahkan kau cari pria yang lebih baik dari ku." Novan mengatakan nya dengan aru wajah serius.

"Kalau ada masalah ya di omongin lah, mari kita bahas." Diana tahu Novan serius.

"Sudah tidak perlu di bicarakan lagi, aku tahu kamu punya hubungan sama pria lain." Novan tak sedang bercanda.

"Aku sama sekali tidak punya hubungan dengan pria lain, siapa yang bilang begitu?" Diana berkata sambil meraba pipi nya.

"Tanyakan pada dirimu sendiri, Diana! kau punya pria lain, sebenar nya kurang apa aku padamu?" Novan menggeram kesal.

Diana ingin menjawab lagi namun tidak bisa karena gigi terasa sangat sakit sekali, maka dia pun bergegas masuk kedalam toileþ untuk melihat keadaan gigi nya yang terasa sangat sakit luar biasa.

"Tidak ada yang lubang, aduuuh kok sakit sekali." keluh Diana melihat mulut nya.

"Ini bukan satu yang sakit, semua nya sakit." Diana sampai meneteskan air mata.

Bukan main memang sakit nya bagai kan di korek oleh ulat yang ada dalam rongga gigi, Novan sangat puas melihat kekasih nya yang kesakitan begitu. rasa sakit hati dan kecewa sudah terbalas dengan ini semua, biar lah Diana menanggung derita yang sangat parah.

"Aduuuh sakit nya." keluh Diana berkumur kumur.

Sampai lupa diri nya perihal ajakan nya Novan tentang putus, karena rasa sakit ini melebihi dari apa pun, tidak bisa bila begini terus dan dia berlari keluar untuk pergi ke apotik untuk mencari obat sakit gigi.

"Dia sudah pulang, berarti benar kalau dia ingin putus!" batin Diana menatap meja tempat dia makan tadi, Novan sudah tidak ada di sana.

"Sssshhh! sialan gigi ini, padahal tidak ada yang lubang tapi kok sakit sekali ya." keluh Diana berlari mencari motor nya.

Tujuan gadis ini adalah apotik terdekat untuk mencari obat sakit gigi, maka dia pun masuk dengan tergesa gesa karena sudah tak tahan dengan rasa sakit itu. sakit gigi memang sangat luar biasa sekali, karena terhubung pada otak dan saraf kepala lain nya sehingga rasa itu begitu luar biasa.

"Pakai merek yang paling bagus, Mbak." ujar Diana pada pegawai apotik.

"Ini, Kak! harga nya delapan puluh ribu, memang sangat bagus." ujar pegawai.

"Ya sudah ini saja." Diana pun mau, bahkan dia langsung membuka satu untuk di minum karena rasa sakit yang sangat menusuk sampai kemana mana.

Lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi, sakit hati akan lupa bila di bawa jalan jalan. tapi bila sakit gigi maka tak akan sanggup mau berbuat apa apa karena sangat luar biasa, yang ada selalu bad mood bila sakit gigi sudah menyerang. apa pun selalu saja salah, mau dengar suara keras juga salah.

"Duuuh kok masih sakit aja ya, berapa menit baru terasa efek nya?" tanya Diana.

"Biasa nya akan berefek setelah lima belas menit, Kakak nya sama siapa kesini?" tanya pegawai.

"Sendiri."

"Wah bahaya kalau Kakak bawa motor sendiri, karena obat itu menyebabkan kantuk." jelas pegawai cemas juga.

Diana mencoba untuk menghubungi Novan yang pasti belum jauh dari daerah sini, sebenar nya memang Novan ada di sana melihat apa pun yang sedang Diana lakukan. sebab Novan masih penasaran bagai mana efek nya bila sudah merasuk, apa mungkin bisa hilang saat korban meminum obat pereda rasa nyeri pada gigi.

"Rasakan saja penderitaan itu, kurang baik apa aku padamu!" geram Novan mencengkeram erat ponsel nya.

"Mas Novan lagi kesambet apa sih? tiba tiba saja ngajak putus, mana mungkin lah dia tahu kalau aku selingkuh saja Beno!" kesal Diana mengira Novan tidak tahu bahwa dia sudah main gila bersama pria lain.

Karena Novan tak kunjung mengangkat panggilan nya, maka Diana pun nekat untuk pulang sendiri karena sekarang dia ingin bergulung di atas kasur merasakan rasa sakit pada gigi nya. tidak peduli dengan larangan nya pegawai, karena sama sekali tidak ada efek nya di Diana.

"Astaga sakit sekali." Diana menepuk pipi nya keras.

Selama perjalanan pun dia terus menangis dan sempat beberapa kali oleng karena rasa sakit ini, ingin rasa nya dia mengorek gigi yang sedang sangat sakit ini, namun lubang nya tidak ada sehingga apa yang mau di korek. yang ada hanya rasa sakit kian jadi saja, mata pun sudah bengkak karena banyak menangis.

"Kamu kenapa, Di?" Ria selalu orang pertama menyambut adik nya.

"Bukan urusan mu!" sentak Diana tak pernah bisa bagus.

"Aku cuma tanya saja kan bisa kau jawab baik baik." Ria berkata pelan.

Diana tidak mendengarkan karena rasa sakit ini begitu menusuk, air mata juga tidak bisa berhenti keluar karena rasa sakit ini, lama lama bukan tangis saja melainkan rintihan juga karena Diana sungguh tidak kuat menahan rasa sakit nya.

"Huhuuuu sakiiit." rintih Diana menepuk nepuk pipi dan kepala.

Ria mendengar bahwa adik nya sedang menangis, maka nya dia segera mencari Ibu nya agar bisa bertanya pada Diana yang menangis kencang akibat rasa sakit.

Terpopuler

Comments

Do'a Suchi

Do'a Suchi

betuulll sekali.. Aku sakit hati Gak pernah nangis guling" malah makan Ku Banyak suka banget jajan apa lagi ma Di ajak ngebakso udah dech lupa total yg namanya sakit hati apa lagi tambah sambel yg banyaakk... tapi sakit Gigi... makan Gak enak.. guling sini Salah Sana Salah... denger TV ribut Aku ikut triak" apa lagi denger anak kecil nangis haduuuhhhh berasa pengen Ku lempar pake bata...😁

2024-12-04

0

Kembange Arum

Kembange Arum

q kemarin sakit gigi hmpir satu BLN obat apapun ku minum obat mahal2 semua ternyata smbuhnya obat yg hargnya 5rbu

2025-01-05

0

Dewi

Dewi

Duh ngilu nya tuh psti..

2024-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. pengenalan
2 Bab 2. Kalem nya Ria
3 Bab 3. bertemu pria lain
4 Bab 4. Ria terjebak
5 Bab 5. Bengkel Andi
6 Bab 6. Purnama
7 Bab 7. Novan tidak percaya
8 Bab 8. Novan tahu
9 Bab 9. Minta uang
10 Bab 10. Diana vs Norma
11 Bab 11. Teluk Seketi
12 Bab 12. Berhasil
13 Bab 13. Memberikan racun
14 Bab 14. Sakit gigi
15 Bab 15. Sakit gigi
16 Bab 16. Kerumah sakit
17 Bab 17. Motor baru Novan
18 Bab 18. Ria melihat pocong
19 Bab 19. Hubungan kandas
20 Bab 20. Gigi busuk
21 Bab 21. Novan datang
22 Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23 Bab 23. Di suruh sholat
24 Bab 24. Seminggu berlalu
25 Bab 25. Cap tangan
26 Bab 26. Di tengah rawa
27 Bab 27. Flasback
28 Bab 28. Flasbcak part 2
29 Bab 29. Cap tangan berdarah
30 Bab 30. Novan ikut mencari
31 Bab 31. Ria di ganggu
32 Bab 32. Diana kaku
33 Bab 33. Ustad Basri
34 Bab 34. Penyesalan
35 Bab 35. Aksara dapat tugas
36 Bab 36. Video Diana
37 Bab 37. Bertemu Arya lagi
38 Bab 38. hanya bisa mengumpat
39 Bab 39. Arya naik darah
40 Bab 40. Di tebas Aksara
41 Bab 41. sisi lain Arya.
42 Bab 42. Tidak menemukan penawar
43 Bab 43. Di penjara
44 Bab 44. Bertemu Diana
45 Bab 45. Purnama beraksi
46 Bab 46. Gantung diri
47 Bab 47. Melayat
48 Bab 48. pindah penjara
49 Bab 49. memandikan jenazah
50 Bab 50. Selesai di kubur
51 Bab 51. Beno datang
52 Bab 52. Novan
53 Bab 53. Menunggu Arya
54 Bab 54. Hukuman
55 Bab 55. Hukuman Arya
56 Bab 56. Yoto
57 Bab 57. Fatma mencari suami nya
58 Bab 58. Setan Diana
59 Bab 59. Ada yang menolong
60 Bab 60. Nilam
61 Bab 61. Di kandang sapi
62 Bab 62. Terbakar
63 Bab 63. Ria dan Andi
64 Bab 64. Mengandalkan Purnama
65 Bab 65. Deni
66 Bab 66. Kematian Deni
67 Bab 67. Mendatangi lembah
68 Bab 68. Arya di bebaskan
69 Bab 69. Laba laba
70 Bab 70. Ria ingin minta tolong
71 Bab 71. Barok
72 Bab 72. Tumbang dua
73 Bab 73. Ternyata Diana
74 Bab 74. Arwah Diana
75 Bab 75. Rawa rontek
76 Bab 76. Mencari kelemahan
77 Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78 Bab 78. Mencari bambu
79 Bab 79. Mendapatkan bambu
80 Bab 80. Leha
81 Bab 81. berhasil
82 Bab 82. Cacing
83 Bab 83. Ternyata tabib
84 Bab 84. Ujian
85 Bab 85. Ujian part 2
86 Bab 86. Ingin menikah
87 Bab 87. Terbakar
88 Bab 88. kisah kembar beda ibu
89 Bab 89. kisah part 2
90 Bab 90. kisah part 3
91 Bab 91. Tidak jadi kompor
92 Bab 92. Di temui Novan
93 Bab 93. Pernikahan A&R
94 Bab 94. Pembahasan cinta
95 Bab 95. Penolakan Bagas
96 Bab 96. Acara Norma
97 Bab 97. Penolakan kejam
98 Bab 98. Keluhan Andi
99 Bab 99. Ketahuan
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. pengenalan
2
Bab 2. Kalem nya Ria
3
Bab 3. bertemu pria lain
4
Bab 4. Ria terjebak
5
Bab 5. Bengkel Andi
6
Bab 6. Purnama
7
Bab 7. Novan tidak percaya
8
Bab 8. Novan tahu
9
Bab 9. Minta uang
10
Bab 10. Diana vs Norma
11
Bab 11. Teluk Seketi
12
Bab 12. Berhasil
13
Bab 13. Memberikan racun
14
Bab 14. Sakit gigi
15
Bab 15. Sakit gigi
16
Bab 16. Kerumah sakit
17
Bab 17. Motor baru Novan
18
Bab 18. Ria melihat pocong
19
Bab 19. Hubungan kandas
20
Bab 20. Gigi busuk
21
Bab 21. Novan datang
22
Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23
Bab 23. Di suruh sholat
24
Bab 24. Seminggu berlalu
25
Bab 25. Cap tangan
26
Bab 26. Di tengah rawa
27
Bab 27. Flasback
28
Bab 28. Flasbcak part 2
29
Bab 29. Cap tangan berdarah
30
Bab 30. Novan ikut mencari
31
Bab 31. Ria di ganggu
32
Bab 32. Diana kaku
33
Bab 33. Ustad Basri
34
Bab 34. Penyesalan
35
Bab 35. Aksara dapat tugas
36
Bab 36. Video Diana
37
Bab 37. Bertemu Arya lagi
38
Bab 38. hanya bisa mengumpat
39
Bab 39. Arya naik darah
40
Bab 40. Di tebas Aksara
41
Bab 41. sisi lain Arya.
42
Bab 42. Tidak menemukan penawar
43
Bab 43. Di penjara
44
Bab 44. Bertemu Diana
45
Bab 45. Purnama beraksi
46
Bab 46. Gantung diri
47
Bab 47. Melayat
48
Bab 48. pindah penjara
49
Bab 49. memandikan jenazah
50
Bab 50. Selesai di kubur
51
Bab 51. Beno datang
52
Bab 52. Novan
53
Bab 53. Menunggu Arya
54
Bab 54. Hukuman
55
Bab 55. Hukuman Arya
56
Bab 56. Yoto
57
Bab 57. Fatma mencari suami nya
58
Bab 58. Setan Diana
59
Bab 59. Ada yang menolong
60
Bab 60. Nilam
61
Bab 61. Di kandang sapi
62
Bab 62. Terbakar
63
Bab 63. Ria dan Andi
64
Bab 64. Mengandalkan Purnama
65
Bab 65. Deni
66
Bab 66. Kematian Deni
67
Bab 67. Mendatangi lembah
68
Bab 68. Arya di bebaskan
69
Bab 69. Laba laba
70
Bab 70. Ria ingin minta tolong
71
Bab 71. Barok
72
Bab 72. Tumbang dua
73
Bab 73. Ternyata Diana
74
Bab 74. Arwah Diana
75
Bab 75. Rawa rontek
76
Bab 76. Mencari kelemahan
77
Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78
Bab 78. Mencari bambu
79
Bab 79. Mendapatkan bambu
80
Bab 80. Leha
81
Bab 81. berhasil
82
Bab 82. Cacing
83
Bab 83. Ternyata tabib
84
Bab 84. Ujian
85
Bab 85. Ujian part 2
86
Bab 86. Ingin menikah
87
Bab 87. Terbakar
88
Bab 88. kisah kembar beda ibu
89
Bab 89. kisah part 2
90
Bab 90. kisah part 3
91
Bab 91. Tidak jadi kompor
92
Bab 92. Di temui Novan
93
Bab 93. Pernikahan A&R
94
Bab 94. Pembahasan cinta
95
Bab 95. Penolakan Bagas
96
Bab 96. Acara Norma
97
Bab 97. Penolakan kejam
98
Bab 98. Keluhan Andi
99
Bab 99. Ketahuan
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!