Bab 13. Memberikan racun

Novan bangun di pagi hari dengan menggeragap kaget karena kejadian semalam masih terus berputar putar dalam ingatan nya, takut bila sampai pocong itu malah ikut kerumah sini untuk menghantui nya karena dia sudah mencuri liur yang sangat berharga ini. bahkan tadi malam mau memejamkan mata saja sampai susah, Novan waspada selalu.

Tapi pocong itu tidak ikut kerumah karena jauh perjalanan, lagi pula sejak dulu memang banyak orang yang minta teluh racun gigi tersebut pada dukun tua. sebab santet ini sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan, mereka tahu nya hanya sakit biasa saja tidak dari perbuatan seseorang yang tidak suka pada kita.

"Mas Novan dari mana tadi malam?" Norma menegur ketika Novan keluar.

"Kamu belum tidur tadi malam?" Novan bertanya balik pada adik nya.

"Enggak bisa tidur! aku emosi sama pacar mu." geram Norma.

"Kenapa lagi?" Novan menatap Norma yang memang punya bekas luka di dahi nya, pasti ada sesuatu yang terjadi.

Novan memang belum tahu bahwa Diana datang kerumah dengan niat minta uang, sebab dia pulang nya juga malam sehingga orang sudah pada tidur. tapi ternyata Norma masih belum bisa tidur, maka nya dia tahu kalau Novan pulang malam yang entah dari mana, Norma baru bertanya sekarang karena tadi malam Abang nya nampak buru buru.

"Diana kemarin kesini mencari kamu, lalu debat dengan Norma dan mereka bertengkar." Bu Romlah yang menjawab.

"Ya allah kok sampai begini luka mu." Novan melihat dahi adik nya.

"Enggak usah sok peduli, Mas juga ndak pernah bela aku selama ini." Norma menepis tangan Novan akibat kesal.

"Kedepan nya Mas akan bela kamu, sekarang rasa nya aku mulai sadar bahwa Diana bukan gadis yang baik." Novan berkata sambil menunduk.

"Alhamdulilah kalau kamu sudah sadar! apa perlu motong kambing kita untuk syukuran?" gurau Bu Romlah senang karena anak nya sadar, padahal dia memang sudah lama menunggu Novan putus.

Novan tersenyum melihat reaksi Ibu nya yang sangat senang, ternyata firasat orang tua memang tidak pernah salah bila menilai pasangan untuk anak nya. yang membuat Bu Romlah tidak suka adalah tabiat nya Diana yang sangat buruk, malahan dia lebih mendukung bila Novan bersama Ria saja karena gadis itu lebih baik.

Cuma Novan saja yang tidak mau karena selama ini cinta nya hanya untuk Diana seorang, setelah melihat fakta yang menyakitkan, baru lah Novan sadar bahwa gadis itu memang bukan wanita yang baik untuk diri nya, maka dia sadar bahwa firasat Ibu tidak pernah salah dalam menilai pasangan untuk anak nya.

"Aku akan mengahiri hubungan ku dengan Diana." Novan membuka suara, lebih baik dia mengaku ingin pisah saja agar nanti tidak ada yang curiga.

"Aku mendukung penuh, masih banyak gadis yang lebih baik dan cantik dari pada dia!" Norma semangat sekali.

"Mau mu!" Novan menggaruk wajah adik nya pelan.

"Sebenar nya Ibu juga akan senang bila kau dan dia putus saja, bukan wajah atau harta nya yang Ibu masalahkan! tapi sifat Diana sangat jelek." ujar Bu Romlah pelan.

"Maaf kan aku yang tidak pernah mendengarkan Ibu." sesal Novan.

"Alhamdulilah sekarang kamu terbuka mata hati nya, Ibu senang sekali." Bu Romlah memang sangat senang.

Bukan karena mau sok pilih menantu, tapi bila pilihan nya Diana maka semua pasti akan mundur. apa pun yang di minta pasti akan di turuti, apa lagi bukan cuma berbentuk uang saja yang dia minta, segala macam barang selalu di minta dan kadang juga Novan inisiatif memberikan sebagai hadiah.

"Jadi semua barang yang sudah Mas kasihkan bagai mana?" tanya Norma.

"Ihklas kan saja, nama nya sudah di kasih juga." jawab Novan.

"Enak sekali si Nadia!" rutuk Norma yang kesal lagi.

"Tidak, sebentar lagi dia akan menderita!" batin Novan, karena sebentar lagi racun ini akan beraksi di tubuh nya Diana yang sudah di acak acak oleh Beno.

...****************...

Diana menunggu Novan di restoran tempat biasa mereka nongkrong, setelah lama berjam jam baru Novan balas chat nya dan mereka memutuskan untuk bertemu di sini. Diana sudah tidak sabar mau menemui Novan untuk meminta segala macam sebagai tebusan agar dia tidak ngambek lagi, Novan pasti akan menuruti nya.

"Ih lama banget sih, Mas! capek aku nunggu kamu dari tadi." kesal Diana saat Novan datang.

"Tadi aku habis jual padi dulu, maka nya agak lama." dusta Novan.

"Wah dapat uang banyak nih." mata Diana berbinar senang, sudah pasti akan dapat jatah.

"Lumayan lah, rencana nya besok aku mau kekota untuk ganti motor." jawab Novan tersenyum manis.

"Keren kamu, Mas! emang dapat banyak ya hasil nya?" Diana mendekat duduk nya.

"Yang ini lumayan, ayo makan apa nih?" ajak Novan mengambil buku menu.

Diana mengambil buku menu dan pasti dia akan pilih yang paling enak dan harga nya mahal, karena kekasih sedang banyak uang maka nya dia memesan apa saja yang terlihat enak dan mahal.

"Makan lah sepuas mu, sebentar lagi kau tak akan bisa makan." batin Novan tersenyum sinis.

"Minum apa kamu, Mas? kok kasih aku." Diana merengut manja.

"Soda, nih kalau kamu mau." Novan memberikan satu botol lagi.

Diana mengambil nya tanpa ada rasa curiga sedikit pun, Novan memang suka minum soda. Diana meminum nya dengan rasa haus, karena sejak tadi dia tidak pesan apa apa karena takut Novan tidak jadi datang dan malah nanti dia yang akan bayar.

"Enak kan?" Novan menatap Diana yang usai minum.

"Lumayan, buat menghilangkan rasa haus." angguk Diana.

Setengah jam kemudian pesanan mereka sudah datang, Diana menatap semua nya dengan rasa lapar karena dia tidak pernah makan enak bila tidak dengan pacar nya, mana punya uang untuk bayar makanan mahal ini. bila Novan yang ngajak baru lah dia ugal ugalan, bila tidak ya diam saja.

"Hmmm enak banget daging nya empuk, kamu mau cobain punya aku enggak?" Diana ingin menyuap Novan.

Namum tatapan Novan malah jatuh pada leher Diana yang akan turun kebawah, banyak bercah merah kehitaman yang ada di sana, itu pasti kiss mark nya dari pria yang selingkuh dengan dia.

Tangan Novan yang sedang mencengkeram garpu jadi semakin erat karena emosi, harga diri nya sebagai laki laki sungguh terhina sekali dengan kelakuan Diana ini. sakit sudah pasti Novan rasakan, yang paling penting dia tidak menyesal karena sudah nekat memberikan racun gigi dari ludah pocong di makam keramat.

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

Diana siap2 ya sakit gigi makan ny di puasin dlu

2024-11-05

1

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

sabar

2024-12-06

0

Imah

Imah

mampus Lo Diana

2024-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. pengenalan
2 Bab 2. Kalem nya Ria
3 Bab 3. bertemu pria lain
4 Bab 4. Ria terjebak
5 Bab 5. Bengkel Andi
6 Bab 6. Purnama
7 Bab 7. Novan tidak percaya
8 Bab 8. Novan tahu
9 Bab 9. Minta uang
10 Bab 10. Diana vs Norma
11 Bab 11. Teluk Seketi
12 Bab 12. Berhasil
13 Bab 13. Memberikan racun
14 Bab 14. Sakit gigi
15 Bab 15. Sakit gigi
16 Bab 16. Kerumah sakit
17 Bab 17. Motor baru Novan
18 Bab 18. Ria melihat pocong
19 Bab 19. Hubungan kandas
20 Bab 20. Gigi busuk
21 Bab 21. Novan datang
22 Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23 Bab 23. Di suruh sholat
24 Bab 24. Seminggu berlalu
25 Bab 25. Cap tangan
26 Bab 26. Di tengah rawa
27 Bab 27. Flasback
28 Bab 28. Flasbcak part 2
29 Bab 29. Cap tangan berdarah
30 Bab 30. Novan ikut mencari
31 Bab 31. Ria di ganggu
32 Bab 32. Diana kaku
33 Bab 33. Ustad Basri
34 Bab 34. Penyesalan
35 Bab 35. Aksara dapat tugas
36 Bab 36. Video Diana
37 Bab 37. Bertemu Arya lagi
38 Bab 38. hanya bisa mengumpat
39 Bab 39. Arya naik darah
40 Bab 40. Di tebas Aksara
41 Bab 41. sisi lain Arya.
42 Bab 42. Tidak menemukan penawar
43 Bab 43. Di penjara
44 Bab 44. Bertemu Diana
45 Bab 45. Purnama beraksi
46 Bab 46. Gantung diri
47 Bab 47. Melayat
48 Bab 48. pindah penjara
49 Bab 49. memandikan jenazah
50 Bab 50. Selesai di kubur
51 Bab 51. Beno datang
52 Bab 52. Novan
53 Bab 53. Menunggu Arya
54 Bab 54. Hukuman
55 Bab 55. Hukuman Arya
56 Bab 56. Yoto
57 Bab 57. Fatma mencari suami nya
58 Bab 58. Setan Diana
59 Bab 59. Ada yang menolong
60 Bab 60. Nilam
61 Bab 61. Di kandang sapi
62 Bab 62. Terbakar
63 Bab 63. Ria dan Andi
64 Bab 64. Mengandalkan Purnama
65 Bab 65. Deni
66 Bab 66. Kematian Deni
67 Bab 67. Mendatangi lembah
68 Bab 68. Arya di bebaskan
69 Bab 69. Laba laba
70 Bab 70. Ria ingin minta tolong
71 Bab 71. Barok
72 Bab 72. Tumbang dua
73 Bab 73. Ternyata Diana
74 Bab 74. Arwah Diana
75 Bab 75. Rawa rontek
76 Bab 76. Mencari kelemahan
77 Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78 Bab 78. Mencari bambu
79 Bab 79. Mendapatkan bambu
80 Bab 80. Leha
81 Bab 81. berhasil
82 Bab 82. Cacing
83 Bab 83. Ternyata tabib
84 Bab 84. Ujian
85 Bab 85. Ujian part 2
86 Bab 86. Ingin menikah
87 Bab 87. Terbakar
88 Bab 88. kisah kembar beda ibu
89 Bab 89. kisah part 2
90 Bab 90. kisah part 3
91 Bab 91. Tidak jadi kompor
92 Bab 92. Di temui Novan
93 Bab 93. Pernikahan A&R
94 Bab 94. Pembahasan cinta
95 Bab 95. Penolakan Bagas
96 Bab 96. Acara Norma
97 Bab 97. Penolakan kejam
98 Bab 98. Keluhan Andi
99 Bab 99. Ketahuan
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. pengenalan
2
Bab 2. Kalem nya Ria
3
Bab 3. bertemu pria lain
4
Bab 4. Ria terjebak
5
Bab 5. Bengkel Andi
6
Bab 6. Purnama
7
Bab 7. Novan tidak percaya
8
Bab 8. Novan tahu
9
Bab 9. Minta uang
10
Bab 10. Diana vs Norma
11
Bab 11. Teluk Seketi
12
Bab 12. Berhasil
13
Bab 13. Memberikan racun
14
Bab 14. Sakit gigi
15
Bab 15. Sakit gigi
16
Bab 16. Kerumah sakit
17
Bab 17. Motor baru Novan
18
Bab 18. Ria melihat pocong
19
Bab 19. Hubungan kandas
20
Bab 20. Gigi busuk
21
Bab 21. Novan datang
22
Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23
Bab 23. Di suruh sholat
24
Bab 24. Seminggu berlalu
25
Bab 25. Cap tangan
26
Bab 26. Di tengah rawa
27
Bab 27. Flasback
28
Bab 28. Flasbcak part 2
29
Bab 29. Cap tangan berdarah
30
Bab 30. Novan ikut mencari
31
Bab 31. Ria di ganggu
32
Bab 32. Diana kaku
33
Bab 33. Ustad Basri
34
Bab 34. Penyesalan
35
Bab 35. Aksara dapat tugas
36
Bab 36. Video Diana
37
Bab 37. Bertemu Arya lagi
38
Bab 38. hanya bisa mengumpat
39
Bab 39. Arya naik darah
40
Bab 40. Di tebas Aksara
41
Bab 41. sisi lain Arya.
42
Bab 42. Tidak menemukan penawar
43
Bab 43. Di penjara
44
Bab 44. Bertemu Diana
45
Bab 45. Purnama beraksi
46
Bab 46. Gantung diri
47
Bab 47. Melayat
48
Bab 48. pindah penjara
49
Bab 49. memandikan jenazah
50
Bab 50. Selesai di kubur
51
Bab 51. Beno datang
52
Bab 52. Novan
53
Bab 53. Menunggu Arya
54
Bab 54. Hukuman
55
Bab 55. Hukuman Arya
56
Bab 56. Yoto
57
Bab 57. Fatma mencari suami nya
58
Bab 58. Setan Diana
59
Bab 59. Ada yang menolong
60
Bab 60. Nilam
61
Bab 61. Di kandang sapi
62
Bab 62. Terbakar
63
Bab 63. Ria dan Andi
64
Bab 64. Mengandalkan Purnama
65
Bab 65. Deni
66
Bab 66. Kematian Deni
67
Bab 67. Mendatangi lembah
68
Bab 68. Arya di bebaskan
69
Bab 69. Laba laba
70
Bab 70. Ria ingin minta tolong
71
Bab 71. Barok
72
Bab 72. Tumbang dua
73
Bab 73. Ternyata Diana
74
Bab 74. Arwah Diana
75
Bab 75. Rawa rontek
76
Bab 76. Mencari kelemahan
77
Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78
Bab 78. Mencari bambu
79
Bab 79. Mendapatkan bambu
80
Bab 80. Leha
81
Bab 81. berhasil
82
Bab 82. Cacing
83
Bab 83. Ternyata tabib
84
Bab 84. Ujian
85
Bab 85. Ujian part 2
86
Bab 86. Ingin menikah
87
Bab 87. Terbakar
88
Bab 88. kisah kembar beda ibu
89
Bab 89. kisah part 2
90
Bab 90. kisah part 3
91
Bab 91. Tidak jadi kompor
92
Bab 92. Di temui Novan
93
Bab 93. Pernikahan A&R
94
Bab 94. Pembahasan cinta
95
Bab 95. Penolakan Bagas
96
Bab 96. Acara Norma
97
Bab 97. Penolakan kejam
98
Bab 98. Keluhan Andi
99
Bab 99. Ketahuan
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!