Bab 6. Purnama

Bu Romlah masak agak banyak hari ini karena ada yang mau datang berkunjung, dia adalah salah keponakan jauh nya Bu Romlah yaitu Purnama, Bu Laras Ibu nya Purnama masih sepupu dengan Bu Romlah jadi otomatis Purnama adalah keponakan nya. walau pun mereka bukan saudara dekat, namun hubungan nya lumayan dekat satu sama lain.

Hari ini kata nya dia mau datang karena rindu dengan masakan Bu Romlah yang memang sangat enak, semua tentang Purnama dia juga sudah tahu sehingga kadang suka memperingatkan anak anak nya agar jangan sembarangan bicara. Novan dan adik nya juga tidak banyak tingkah, malah adik nya dekat dengan wanita itu.

Norma selalu ingin dekat dengan Purnama karena dia kagum dengan wanita itu, hubungan nya dengan Purnama bisa di bilang sepupu karena Purnama adalah keponakan nya Bu Romlah, kebetulan juga hari ini Purnama datang sendiri tidak mengajak suami nya sehingga lebih leluasa saja saat bicara dengan Purnama yang cantik tersebut.

Zidan suami nya Purnama juga orang baik, cuma rasa nya sungkan saja karena dia adalah orang yang lumayan alim, bahkan gelar nya di kampung sana adalah ustad, sedangkan Norma masih belum berhijab total sehingga ada rasa malu di hati gadis itu, untung saja hari ini dia tidak ikut datang.

"Makan yang banyak, nanti Bude bungkus kan juga buat suami kamu." ujar Bu Romlah sangat senang.

"Kalau aku bisa masak batang keladi ini, maka tak akan aku merepot kan mu, Bude!" ujar Purnama sambil mengunyah.

"Masakan Ibu memang juara satu, Kak! maka nya sering saja minta di masakan." Norma juga ikut makan.

"Kau kan malas masak, maka nya sering pakai kesempatan nama ku." Purnama menunjuk Norma pakai sendok.

"Ya kan sekalian, lihat lah kalau dengar Kakak mau datang pasti masak nya juga macam macam." Norma menatap meja yang penuh makanan.

"Ya kau lihat lah bawaan dia kalau datang, satu mobil penuh itu dia borong." Bu Romlah menarik kuping putri nya.

Purnama tertawa saja sambil menikmati masakan yang sangat lezat ini, tentu nya dia datang tidak dengan tangan kosong karena sudah merepotkan orang, berbagai macam belanjaan ia bawakan untuk Bude nya sebagai balasan karena sudah mau memasak untuk dia yang malas masak.

"Novan kemana, Bude?" tanya Purnama karena dari tadi dia tidak melihat keberadaan pria itu.

"Biasa lah dia, kan baru pulang dari kota maka nya pasti mendatangi Diana!" Bu Romlah jadi kesal lagi.

"Diana siapa?" bingung Purnama.

"Mas Novan itu punya pacar nama nya Diana, apa pun yang di minta selalu di berikan, bahkan kalau panen padi pun lebih banyak di berikan pada keluarga kekasih nya." Norma cerita dengan menggebu gebu.

"Sudah Bude nasehati agar dia jangan terlaku banyak habis habisan dengan pacar, bila perlu nikahi saja biar lah semua kebutuhan nya di tanggung Novan karena memang sudah tanggung jawab nya." Bu Romlah memang sangat kesal.

"Coba Kakak lihat nanti kalau Mas Novan pulang, apa dia kena pelet." ujar Norma.

"Iya, Nduk! apa mungkin Novan memang di pelet oleh gadis itu, kok semua yang di minta selalu dia berikan." Bu Romlah sudah sangat tidak nyaman pada hubungan putra nya.

Kebetulan Novan pulang usai dari ketemuan dengan Diana, senyum merekah terlihat di bibir nya karena dia sangat bahagia sudah bisa membuat sang kekasih senang, apa pun akan ia usahakan agar Diana bisa senang dan tidak minta putus. sungguh dia sangat takut kehilangan gadis cantik itu, padahal desa ini tidak kekurangan dengan yang nama nya gadis.

"Eh ada Kakak." Novan tidak tahu Purnama datang.

"Iya baru saja datang." angguk Purnama menatap Novan lekat.

"Ya sudah kalau gitu makan saja, aku mau mandi dulu." pamit Novan.

Pemuda itu bergegas masuk kedalam kamar karena haris sudah mau maghrib, sebentar lagi akan azan maka nya cepat mandi untuk membersihkan diri, Purnama sudah melihat nya dan dia merasa tubuh pemuda itu bersih tidak ada apa apa nya.

"Sudah kamu lihat?" Bu Romlah bertanya tidak sabar.

"Tidak ada apa apa di tubuh nya." jawab Purnama jujur.

"Masa iya, Kak? tapi kok dia sangat mencintai Diana!" Norma tidak percaya.

"Ya kan bisa jadi itu memang Novan nya yang sangat menggebu dalam mencintai pasangan, bukan berarti di pelet oleh gadis itu." jelas Purnama.

"Bude juga tak akan keberatan dia punya hubungan dengan siapa pun, tapi kok semua nya kalau bisa mau di berikan kepada Diana." keluh Bu Romlah.

Purnama masih tampak berpikir dan dia sama sekali tidak melihat ada yang aneh di tubuh Novan, tapi kenapa dia di cerita Ibu dan adik nya terlihat sangat bucin, apa mungkin memang itu hanya cinta nya ynag sangat besar dan tulus pada gadis cantik itu sehingga rela berkorban apa saja untuk dia.

...****************...

Praaaangg.

Deni marah dan melemparkan gelas kaca bekas minum nya ketika jam sebelas malam Diana baru pulang dengan di antar oleh orang lain, bukan Novan sang kekasih yang sudah lama pacaran dengan dia, bahkan bisa di bilang harta Novan sudah hampir tujuh puluh persen di ambil oleh adik nya.

"Apaan sih Uda ini?!" Diana agak ketakutan sekarang melihat kemarahan Deni, bahkan Bu Hasnah juga sampai gemetar.

"Kau gila, Diana! siapa pria yang mengantar mu pulang selarut ini?" Deni menatap Nadia sangat marah.

"Dia teman aku, kami tadi keluar dan dia mau mengantar." jawab Diana.

"Di mana Novan, apa dia tahu bahwa kau di antar pria itu?!" Deni sebagai pria tentu tahu rasa nya bila kekasih di antar oleh pria lain.

"Dia...di-dia

"Kau tidak bisa menjawab kan! pasti kau selingkuh dengan pria itu, kau jalang gilang!" bentak Deni sangat murka.

"Deni, jaga bicara mu!" Bu Hasnah tentu tak rela bila Deni memaki adik nya begitu.

"Ibu diam saja! Diana sudah kelewat batas, setelah dia habis kan harta nya Novan kini dia malah selingkuh dengan orang lain." geram Deni.

Bu Hasnah mendekati putri nya yang tidak beranu bergerak akibat ketakutan dengan amarah Deni yang sangat luar biasa, baru kali ini Deni mengamuk besar.

"Benar bahwa kamu selingkuh dengan pria itu, Diana?" Bu Hasnah mendekati Putri nya.

"Ak-aku cuma main saja dengan dia, Bu." jawab Diana gagap.

"Tolong jaga lah sikap ku, Diana! malu sekali pasti nya keluarga kita bila kamu sampai selingkuh dari Novan." Bu Hasnah meminta dengan sungguh sungguh.

Mata Deni tiba tiba saja melihat ponsel yang ada di genggaman adik nya, sekilas saja dia tahu bahwa itu adalah barang mahal dan pasti nadia juga tak akan punya uang untuk beli itu.

Terpopuler

Comments

Inggri

Inggri

adiknya novan yg benar namanya norma apa friska thor? soalnya sebelumnya namanya friska

2024-10-28

2

Budi Paryanti

Budi Paryanti

memang harus ada yg bisa menegur keras kelakuan diana atau nadia seh thor.....kq mana xa ganti" kadang diana kadang nadia 😁🙏🏻

2024-11-21

0

Shinta Teja

Shinta Teja

huruf nya kebalik Thor. bukan Nadia tapi Diana 🤭

2024-10-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. pengenalan
2 Bab 2. Kalem nya Ria
3 Bab 3. bertemu pria lain
4 Bab 4. Ria terjebak
5 Bab 5. Bengkel Andi
6 Bab 6. Purnama
7 Bab 7. Novan tidak percaya
8 Bab 8. Novan tahu
9 Bab 9. Minta uang
10 Bab 10. Diana vs Norma
11 Bab 11. Teluk Seketi
12 Bab 12. Berhasil
13 Bab 13. Memberikan racun
14 Bab 14. Sakit gigi
15 Bab 15. Sakit gigi
16 Bab 16. Kerumah sakit
17 Bab 17. Motor baru Novan
18 Bab 18. Ria melihat pocong
19 Bab 19. Hubungan kandas
20 Bab 20. Gigi busuk
21 Bab 21. Novan datang
22 Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23 Bab 23. Di suruh sholat
24 Bab 24. Seminggu berlalu
25 Bab 25. Cap tangan
26 Bab 26. Di tengah rawa
27 Bab 27. Flasback
28 Bab 28. Flasbcak part 2
29 Bab 29. Cap tangan berdarah
30 Bab 30. Novan ikut mencari
31 Bab 31. Ria di ganggu
32 Bab 32. Diana kaku
33 Bab 33. Ustad Basri
34 Bab 34. Penyesalan
35 Bab 35. Aksara dapat tugas
36 Bab 36. Video Diana
37 Bab 37. Bertemu Arya lagi
38 Bab 38. hanya bisa mengumpat
39 Bab 39. Arya naik darah
40 Bab 40. Di tebas Aksara
41 Bab 41. sisi lain Arya.
42 Bab 42. Tidak menemukan penawar
43 Bab 43. Di penjara
44 Bab 44. Bertemu Diana
45 Bab 45. Purnama beraksi
46 Bab 46. Gantung diri
47 Bab 47. Melayat
48 Bab 48. pindah penjara
49 Bab 49. memandikan jenazah
50 Bab 50. Selesai di kubur
51 Bab 51. Beno datang
52 Bab 52. Novan
53 Bab 53. Menunggu Arya
54 Bab 54. Hukuman
55 Bab 55. Hukuman Arya
56 Bab 56. Yoto
57 Bab 57. Fatma mencari suami nya
58 Bab 58. Setan Diana
59 Bab 59. Ada yang menolong
60 Bab 60. Nilam
61 Bab 61. Di kandang sapi
62 Bab 62. Terbakar
63 Bab 63. Ria dan Andi
64 Bab 64. Mengandalkan Purnama
65 Bab 65. Deni
66 Bab 66. Kematian Deni
67 Bab 67. Mendatangi lembah
68 Bab 68. Arya di bebaskan
69 Bab 69. Laba laba
70 Bab 70. Ria ingin minta tolong
71 Bab 71. Barok
72 Bab 72. Tumbang dua
73 Bab 73. Ternyata Diana
74 Bab 74. Arwah Diana
75 Bab 75. Rawa rontek
76 Bab 76. Mencari kelemahan
77 Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78 Bab 78. Mencari bambu
79 Bab 79. Mendapatkan bambu
80 Bab 80. Leha
81 Bab 81. berhasil
82 Bab 82. Cacing
83 Bab 83. Ternyata tabib
84 Bab 84. Ujian
85 Bab 85. Ujian part 2
86 Bab 86. Ingin menikah
87 Bab 87. Terbakar
88 Bab 88. kisah kembar beda ibu
89 Bab 89. kisah part 2
90 Bab 90. kisah part 3
91 Bab 91. Tidak jadi kompor
92 Bab 92. Di temui Novan
93 Bab 93. Pernikahan A&R
94 Bab 94. Pembahasan cinta
95 Bab 95. Penolakan Bagas
96 Bab 96. Acara Norma
97 Bab 97. Penolakan kejam
98 Bab 98. Keluhan Andi
99 Bab 99. Ketahuan
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. pengenalan
2
Bab 2. Kalem nya Ria
3
Bab 3. bertemu pria lain
4
Bab 4. Ria terjebak
5
Bab 5. Bengkel Andi
6
Bab 6. Purnama
7
Bab 7. Novan tidak percaya
8
Bab 8. Novan tahu
9
Bab 9. Minta uang
10
Bab 10. Diana vs Norma
11
Bab 11. Teluk Seketi
12
Bab 12. Berhasil
13
Bab 13. Memberikan racun
14
Bab 14. Sakit gigi
15
Bab 15. Sakit gigi
16
Bab 16. Kerumah sakit
17
Bab 17. Motor baru Novan
18
Bab 18. Ria melihat pocong
19
Bab 19. Hubungan kandas
20
Bab 20. Gigi busuk
21
Bab 21. Novan datang
22
Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23
Bab 23. Di suruh sholat
24
Bab 24. Seminggu berlalu
25
Bab 25. Cap tangan
26
Bab 26. Di tengah rawa
27
Bab 27. Flasback
28
Bab 28. Flasbcak part 2
29
Bab 29. Cap tangan berdarah
30
Bab 30. Novan ikut mencari
31
Bab 31. Ria di ganggu
32
Bab 32. Diana kaku
33
Bab 33. Ustad Basri
34
Bab 34. Penyesalan
35
Bab 35. Aksara dapat tugas
36
Bab 36. Video Diana
37
Bab 37. Bertemu Arya lagi
38
Bab 38. hanya bisa mengumpat
39
Bab 39. Arya naik darah
40
Bab 40. Di tebas Aksara
41
Bab 41. sisi lain Arya.
42
Bab 42. Tidak menemukan penawar
43
Bab 43. Di penjara
44
Bab 44. Bertemu Diana
45
Bab 45. Purnama beraksi
46
Bab 46. Gantung diri
47
Bab 47. Melayat
48
Bab 48. pindah penjara
49
Bab 49. memandikan jenazah
50
Bab 50. Selesai di kubur
51
Bab 51. Beno datang
52
Bab 52. Novan
53
Bab 53. Menunggu Arya
54
Bab 54. Hukuman
55
Bab 55. Hukuman Arya
56
Bab 56. Yoto
57
Bab 57. Fatma mencari suami nya
58
Bab 58. Setan Diana
59
Bab 59. Ada yang menolong
60
Bab 60. Nilam
61
Bab 61. Di kandang sapi
62
Bab 62. Terbakar
63
Bab 63. Ria dan Andi
64
Bab 64. Mengandalkan Purnama
65
Bab 65. Deni
66
Bab 66. Kematian Deni
67
Bab 67. Mendatangi lembah
68
Bab 68. Arya di bebaskan
69
Bab 69. Laba laba
70
Bab 70. Ria ingin minta tolong
71
Bab 71. Barok
72
Bab 72. Tumbang dua
73
Bab 73. Ternyata Diana
74
Bab 74. Arwah Diana
75
Bab 75. Rawa rontek
76
Bab 76. Mencari kelemahan
77
Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78
Bab 78. Mencari bambu
79
Bab 79. Mendapatkan bambu
80
Bab 80. Leha
81
Bab 81. berhasil
82
Bab 82. Cacing
83
Bab 83. Ternyata tabib
84
Bab 84. Ujian
85
Bab 85. Ujian part 2
86
Bab 86. Ingin menikah
87
Bab 87. Terbakar
88
Bab 88. kisah kembar beda ibu
89
Bab 89. kisah part 2
90
Bab 90. kisah part 3
91
Bab 91. Tidak jadi kompor
92
Bab 92. Di temui Novan
93
Bab 93. Pernikahan A&R
94
Bab 94. Pembahasan cinta
95
Bab 95. Penolakan Bagas
96
Bab 96. Acara Norma
97
Bab 97. Penolakan kejam
98
Bab 98. Keluhan Andi
99
Bab 99. Ketahuan
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!