Tak berselang lama, geng Dilla datang menuju tempat makan Dhisa. Siswa siswi yang berada di kantin, memandang Dhisa dengan tatapan kasian. Mengapa? Ya karena mereka tau bahwa Dhisa akan di bully, di permalukan lagi dengan geng Dilla. btw geng Dilla bermana LadyShark.
"Hei cupu, pergi loe dari sini. Ini tempat kita, pergi atau gue gampar loe" ucap Dilla mengancam.
Dhisa yang mendengar perkataan Bella, tersenyum miring berucap "Heh, gue gak liat tuh nama loe di meja. Apalagi gak ada tulisan JANGAN DUDUK DISINI. Ini properti Sekolah, memangnya loe beli meja dan kursi sendiri di Kantin ini? Gak kan?" Dhisa berbicara tanpa menoleh Dilla the geng.
Para siswa yang melihat pemandangan tersebut menganga dibuatnya.
Dilla "Ayu, loe berani ya sama gue. Loe gk tau siapa gue?"
Dhisa "Emang siapa loe? Penting banget buat gue? Iyuh".
Dilla "Ya, gue donatur sekolah ini. Jadi gue berhak ngapain aja di Sekolah ini"
Dhisa "Yeee, yang jadi donatur itu orang tua loe. Bukan Loe, loe mah miskin. Tanpa orang tua loe, loe gk ada apa apa nya. Hahahahahha".
Dilla "Dasar jal*ang" sambil menuangkan jus jeruk ke kepala Dhisa.
Dhisa yang tak tahan dengan perkataan Dilla, wajahnya merah marah, matanya tajam dan suasana kantin berasa lebih dingin dari biasanya.
Brak. Dhisa menggebrak meja. Tak ayal membuat seisi kantin kaget.
Dhisa "Loe bilang apa?? Gue jal*ng?? Heh, loe gk kenal gue. jangan sok kenal loe ya. Apa perlu gue bongkar kebusukan kalian pada?" sambil menunjuk geng Dilla.
Dhisa yang melihat es teh di dekat nya, langsung mengambil nya dan membuangnya tepat ke wajah Dilla. Dilla mengaduh kesakitan, gimana tidak sakit? Dhisa memberikan wajah Dilla es teh, dimana es batu nya masih gede gede. Seisi kantin tak luput syok dengan pertengkaran mereka. Apalagi Dhisa yang terkenal takut dibully dan tak pernah menatap bahkan membalas perbuatan geng Dilla, sekarang mulai beraksi dan membalas bahkan lebih parah dari perbuatan Dilla.
Dhisa yang masing merasakan dada nya panas karena marah, kemudian mendendang kaki kanan Dilla dengan keras. Si empunya mengaduh kesakitan, belum wajah yang sakit, kini kaki nya pula sakit. Tendangan Dhisa ia buat sekuat tenaga, akhirnya Dilla yang tidak kuat menahan sakit jadi pingsan. Teman geng Dilla terkejut, lalu memanggil namanya. Dilla yang tidak bangun, mereka panik dan langsung menyuruh anak laki laki di sekitar kantin membawa Dilla ke ruang UKS.
Dhisa?? Ya bodo amat, langsung membeli baju seragam dan perlengkapan badan nya yang baru di koperasi sekolah. Kemudian, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri di sana.
Suasana kantin setelah kepergian Geng Dilla dan Dhisa, ada sekumpulan laki-laki yang duduk di seberang lalu berbincang. Ya, mereka adalah geng Kakak nya dan juga ada salah satu wanita, tak lain ya si pick me Bella.
"Gila. Dia Ayu yang kita kenal kan?" kata Dava.
"Bener, gue gak nyangka si Ayu seberani itu" Ariel menjawab.
"Dia berubah setelah keluar dari Rumah Sakit" Brian menimpali ucapan Dava.
"Bahkan dia juga mengacuhkan kita baik dirumah maupun disekolah" ucap Awan dengan wajah tertunduk.
"Benar sekali, biasanya Ayu kan bakalan nangis, nemplok ke lu lu pada dan kalian selalu memperlakukan dia bahkan memukul nya" ucap Dava berbicara sarkas.
"Atau mungkin, itu memang sifat aslinya" kata Langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Ayu Septiani
sepertinya hati keluarga Dhisa perlu di bersihkan tuh....
2024-12-11
1
"Candy75
abang kandung aja gak percaya sama adik sendiri
2024-12-06
0
Ahmad Zaenuri
di ruqyah aja klg ayu cupu /Chuckle/
2025-03-29
0