Hatiku hancur.

Joy mengemasi semua barang-barangnya

ke dalam koper, matanya masih sembab akibat menangis.

" Maafkan aku anggi, aku pulang duluan sekarang aku tidak bisa menjelaskannya

padamu , lain kali akan aku ceritakan semuanya ." ucapnya sebelum meninggal

kan temannya.

" Baiklah , aku nanti akan bicara pada Desi kau jaga lah dirimu ." kata Anggi saat

mereka berpelukan.

Joy menaiki taksi menuju ke bandara ,

dengan perasaan yang terluka.

Di lain tempat, David mengendarai

mobilnya di sepanjang jalan , dia mencari Yana, wanita yang di cintainya.

" Kemana lagi aku harus mencarimu, ini semua gara -gara Rosa ." teriak David

frustasi.

David menepikan mobilnya, dan langsung menghubungi Roy;

" Hallo, Roy kau di mana sekarang, kenapa kau belum membereskan Rosa, wanita kurang ajar itu menghancurkan

semuanya ." kata David.

" Apa maksudmu aku tidak mengerti?.'

Roy bingung.

" Rosa datang ke Hotelku, dia membuat masalah lagi dan sekarang Yana pergi meninggalkanku, Roy,,,kau harus

memberinya pelajaran agar dia tidak

bisa bertingkah lagi ." perintah David .

"Ok, aku akan membereskannya sesuai perintahmu ." belum selesai Roy berbicara David sudah mematikan telfonnya.

Sudah beberapa kali David mencoba menghubungi ponsel Joy tapi nihil,

karena Joy sudah memblokirnya.

Joy pun tiba di Bandara , sebentar lagi

dia akan berangkat kembali ke Surabaya.

""Sekarang aku harus tegar, aku harus melupakan semuanya ,anggap saja semua

itu hanyalah sebuah mimpi buruk ." ucap

Joy berusaha menguatkan hatinya.saat dirinya duduk di dalam Pesawat yang

terbang meninggalkan pulau Bali.

" Yana,,,kemana lagi aku mencarimu ."

ucap David frustasi .Dia menyesal, kenapa memperbolehkan rosa masuk ke kamarnya.

Roy datang ke Hotel David, ingin

mengatakan pada David jika saat ini

mereka harus segera kembali ke Jakarta ,

Karena Oma sudah memerintahkannya kembali , perusahaan cabang yang ada di Jakarta bermasalah.

Karena perintah Oma tidak bisa di ganggu gugat, akhirnya malam ini juga mereka kembali ke Jakarta.

Tapi sebelum dirinya pergi, dia menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan

Joy di Bali.

Joy yang baru keluar Bandara segera memesan taksi , dia ingin cepat pulang.

Sesampainya di rumah, dia dikejutkan

dengan apa yang di ceritakan oleh bi Nani , seorang pembantu di rumah ibu Dita ,

ia mendapat telepon dari rumah sakit mengabari bahwa mobil yang di tumpangi keluarga Nugroho mengalami kecelakaan.

Dengan perasaan kacau Joy naik taksi menuju rumah sakit. Sesampainya disana hatinya hancur , saat mendengar bahwa

ada korban kecelakaan satu keluarga meninggal .

" Maaf saya mau bertanya apa disini ada korban kecelakaan atas nama keluarga Nugroho ." tanya Joy pada seorang

perawat.

" Ya , beberapa saat lalu semua nya di nyatakan sudah meninggal saat memasuki ruang UGD," perawat.

Mendengar jawaban perawat membuat Joy menangis histeris.

" Mbak tenangkan diri mbak.. masih ada satu korban yang selamat ." kata perawat lain.

" Benarkah ? ."

" Ya mbak , sekarang pasien sedang

dirawat di ruang Melati ." perawat.

"Terimakasih sus ." ucap Joy dan berlari menuju ruangan yang perawat tadi katakan.

Setelah Joy berkeliling mencari , akhirnya

dia sampai di depan ruangan melati ,

dipegangnya handle pintu dengan sedikit dorongan , dia memasuki ruangan itu.

Seutas senyum muncul dibibirnya ,

tatkala hatinya sedikit lega bahwa

masih ada keluarganya yang selamat.

" Sayang , ini mbak ada di sini ,,kau tidak sendirian ." ucap Joy sambil menggenggam tangan Mery.

Cuma Mery keluarga Nugroho yang

selamat dari insiden kecelakaan itu,tapi

dia kini belum sadarkan diri.

Sekarang keadaan Joy sangat kacau ,

merasa dikhianati oleh seorang lelaki

dan disaat bersamaan harus menerima kenyataan ditinggalkan untuk selama

lamanya oleh keluarga Nugroho yang

sudah di anggap nya seperti keluarga kandungnya.

Setelah mengurus pemakaman ibu Dita

dan keluarganya ,Joy pun kembali ke

Rumah Sakit , dia jarang pulang kerumah, hanya sesekali untuk sekedar mengambil baju ganti .

Sudah satu Minggu Mery dirawat

di Rumah Sakit , dan belum sadarkan diri .

" Jika nanti Mery sudah sadar , aku harus tegar didepannya, hanya aku keluarganya ." batin Joy , saat duduk menunggu Mery.

" Bunda,,,Bundaaaaaa, ." terdengar suara

Mery mulai siuman.

" Mery,,,ini aku kak Joy Mery,,, ." ucap Joy dengan menggenggam tangan Mery , lalu berlari mencari dokter.

"Dokter,,,adik ku sudah sadar dok ." katanya saat menemukan dokter yang di cari nya.

Dan dokter langsung menuju ke ruangan tempat Mery di rawat.

" Syukurlah, keadaan nya sudah mulai membaik, mungkin dua hari lagi sudah

di perbolehkan pulang ." kata dokter yang baru memeriksa keadaan Mery.

"Kalau begitu saya permisi dulu," ucap dokter .

" Terimakasih dok ." jawabnya .

" Bagaimana keadaanmu Mery?." Joy berusaha tegar didepan mery.

"Kak Joy ,,, bagaimana keadaan Oma ,Opa , bunda dan ayah ku? ." tanya Mery kepada Joy,bingung mau menjawab apa.

"Mereka..." Joy tak bisa melanjutkan ucapannya.

" Kak Joy ,,,tolong katakan yang sebenarnya

padaku ." ucap Mery sambil menangis.

" Mereka semua meninggal ,Mer..,,." jawab Joy yang ikut menangis.

"Itu bohong kan kak? kakak cuma bercanda kan ?. " Mery.

" Tidak, sayang,,, mereka meninggal saat

di ruang UGD dan kau sudah satu

Minggu ini tidak sadarkan diri." Joy menjelaskan.

Mery yang mendengar penjelasan Joy, langsung menangis histeris , tak kuasa menerima kenyataan ini.

" Tenanglah sayang...kakak akan slalu ada untuk mu ." ucap Joy menenangkan Mery.

Mery yang mulai tenang pun akhirnya

tertidur.

Joy pov

Pagi pun tiba , aku mulai bersiap-siap berkemas karena Mery sudah

diperbolehkan pulang , kami menaiki

taksi untuk pulang kerumah,

" Mer...kita pulang ke rumah Oma Dita,

ya,,," ucapku saat kami di dalam taksi.

"Terserah kak Joy saja.." Mery menjawab dengan wajah murung.

"Pak kita ke alamat xxx ya.." ucapku pada supir.

" Baik nona," balas sang supir taksi.

Di sepanjang jalan kami hanya terdiam, memandang jendela melihat arah luar.

"Nona kita sudah sampai, benar kan

ini alamat nya? ." ucap sopir saat menghentikan taksi.

"Ya pak terima kasih ." jawab ku sambil membayar ongkos taksi.

"Sama -sama,non", jawab supir taksi itu.

Aku pun turun dari taksi dengan menggandeng tangan Mery mengajak nya masuk kedalam rumah , menuju kamar kak Mira saat masih tinggal di rumah ini.

" Mbak Joy , ada tamu diluar" kata bi Nani menunjuk ruang tamu.

" siapa bi?."

" Adiknya ibu Dita, pak Bram dan istrinya." jawab bi Nani.

" Buatkan mereka minuman dulu, sebentar lagi aku akan segera kesana." ucapku

saat bi Nani akan kembali ke dapur.

" Mery,,kau istirahat dulu, aku akan keluar sebentar. " pamitku lalu berjalan keluar kamar.

"Selamat pagi paman"sapaku .

"Selamat pagi, bagaimana keadaan Mery? kata bi Nani Mery sudah di perbolehkan pulang ." tanya Om Bram padaku.

"Syukurlah, pagi ini Mery sudah di perbolehkan pulang, sekarang dia sudah beristirahat dikamar." jawabku.

"Sekarang aku tidak akan bertele-tele, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan serius padamu," ucap om Bram menjelaskan

dengan tatapan yang mencurigakan.

"Kau disini bukan siapa-siapa, jadi kau

tidak mempunyai urusan,kau sekarang bisa cepat angkat kaki dari rumah ini." Om Bram melanjutkan ucapannya.

Bagai tersambar petir, aku yang baru beberapa hari ditinggalkan oleh keluarga Nugroho, sekarang diusir secara tiba-tiba.

" Beri aku waktu paman, aku ingin

merawat Mery agar sembuh dulu ." aku memohon pada om Bram.

" Baiklah, aku memberimu waktu dua

Minggu dari sekarang dan cepat angkat

kaki dari sini ." ucap om bram sambil

beranjak pergi.

"Oh ya , jangan lupa dia bukan paman mu mengerti ." imbuh istrinya , dan mengikuti

Om Bram .

Sepeninggal mereka, aku pun terduduk dikursi ruang tamu menangis terisak

harus menerima kenyataan bahwa

sekarang aku tidak mempunyai keluarga

lagi dan terusir .

*

*

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

jangan lupa ninggalin jejaknya ya 😊

next ☀️☀️

Terpopuler

Comments

★Merepotkan~

★Merepotkan~

like like like~🌲🎉

2021-05-02

0

Rivaldo Akbar

Rivaldo Akbar

kasihan joy sdh jatuh tertimpa tangga pyla bentar lagi hamil uhhhh semprna penderitaan mu joy

2020-12-09

4

Yeye

Yeye

Joy kok gak membela diri atau ap kek, kok pasrah sih,,,

2020-12-04

3

lihat semua
Episodes
1 tragedi
2 Perkenalan
3 Perkenalan 2
4 canggung
5 Kembali ke hotel
6 melihatnya
7 Menemukannya..
8 Di pantai
9 Di club
10 Ciuman ...
11 Lagi. ..
12 Terluka
13 Hatiku hancur.
14 Pergi..
15 Sampai ...
16 Di rumah nenek ..
17 Tamu nenek,,
18 Keinginan Oma..
19 Hamil
20 Penjelasan
21 Keputusan
22 Bubur
23 David penasaran..
24 Perasaan Andreas,,,
25 Bertemu,,
26 Hampir saja
27 Di paksa
28 Ke rumah sakit
29 Terkuak
30 Apartemen David.
31 Di rumah sakit
32 Pergi
33 Siapa wanita itu?
34 Kebenaran
35 Tentang joy
36 Di rumah Roy
37 Di rumah Roy 2
38 Di kamar
39 Di kamar 2
40 Di rumah Tante Wulan.
41 Di rumah Tante Wulan 2
42 Mery
43 Masih Mery
44 Nonton...
45 Cafe
46 Mobil
47 Gara - gara CD..
48 Kedatangan Oma,,
49 Rencana Oma
50 Istri ,,,
51 Kado
52 Pagi
53 Pagi 2
54 Jakarta
55 Anak ?
56 Marah
57 Pergi..
58 Pelakor ?
59 Rendi
60 David cemburu.
61 Tes DNA...
62 Hasil nya keluar
63 Hasil nya keluar 2
64 Makan malam
65 Terungkap..
66 Rumah Sakit..
67 Kabar...
68 Keadaan David..
69 Keadaan David 2
70 Tekad Joy
71 Curhatan Author
72 Perasaan Joy ,,
73 Perasaan David,,
74 Keadaan Joy ,,
75 Keadaan David
76 Bicara
77 Kegundahan David.
78 Surabaya..
79 Tiba ..
80 Masih di Surabaya...
81 Masih di Surabaya 2
82 Bertemu...
83 Gara gara Martabak..
84 Masih berdua ..
85 Terjual..
86 Ke Makam
87 kebersamaan
88 Kebersamaan 2
89 Kemarahan Oma ..
90 Mery dan Bimo ...
91 Mery dan Bimo 2...
92 Masih Mery dan Bimo ...
93 Kecemburuan Roy .
94 Berdua ...
95 Salah tingkah ..
96 Kalut ..
97 Kekalutan Anggi ..
98 Di Bandara...
99 Di dalam pesawat ..
100 Andreas...
101 Pulang ..
102 Apa ini ?
103 Astaga
104 oh selai ..
105 What ??
106 Bosan
107 Kolam renang ..
108 Apa -apaan ini
109 Rosa ..
110 Bagai kolam milik berdua ..
111 Perdebatan lagi ..
112 Situasi di Kantor
113 Astaga
114 Menemui Anggi
115 Aduh perutku ..
116 Hancur
117 Hampir saja
118 Amarah ,,,
119 Calon menantu ?
120 Syukurlah
121 Kamu ?
122 Tentang Bimo ..
123 Putraku...
124 Kepo ,,
125 Api cemburu
126 Penjelasan
127 Penjelasan 2
128 Mulut pedas Anggi ..
129 Satu pukulan ,
130 Wanita gil*...
131 Dag Dig dug..
132 Awwww,,
133 Permainan perasaan
134 Oh tuhan ..
135 Pelarian Rosa
136 Mengunjungi calon mertua
137 Sesuatu
138 Bertemu
139 Fikiran Mery
140 Nyesek
141 Nyesek 2
142 Bimbang
143 Tomy
144 Berdua
145 Masih berdua
146 DEG ..
147 Begitu rumit
148 Kenyataan pahit
149 Emosi Roy
150 Terpojokkan
151 Adinda membongkar
152 Mery tidak terima
153 Bersitegang
154 Bersitegang 2
155 Pengakuan Roy
156 Murka ibunda Roy
157 Menenangkan Mery
158 Kemarahan Anggi
159 Joy hilang
160 penculikan joyyana
161 Pikiran konyol Mery
162 Melepaskanmu
163 Kemarahan Rani
164 Ketakutan mery
165 Oma membuka kebenaran
166 Titik terang
167 Penolong
168 Cucuku?
169 Joy terkejut
170 Niatan kakek
171 Kedekatan
172 Terjebak rasa lama
173 Rencana licik
174 Penyesalan
175 Kesedihan Wulan
176 Wulan mulai ragu
177 Bimo frustasi
178 Sonia panik
179 Tertangkap basah
180 Kekecewaan
181 Berdua
182 Pertikaian
183 Kepergok Adinda
184 Emosi Wulan
185 David terpojok
Episodes

Updated 185 Episodes

1
tragedi
2
Perkenalan
3
Perkenalan 2
4
canggung
5
Kembali ke hotel
6
melihatnya
7
Menemukannya..
8
Di pantai
9
Di club
10
Ciuman ...
11
Lagi. ..
12
Terluka
13
Hatiku hancur.
14
Pergi..
15
Sampai ...
16
Di rumah nenek ..
17
Tamu nenek,,
18
Keinginan Oma..
19
Hamil
20
Penjelasan
21
Keputusan
22
Bubur
23
David penasaran..
24
Perasaan Andreas,,,
25
Bertemu,,
26
Hampir saja
27
Di paksa
28
Ke rumah sakit
29
Terkuak
30
Apartemen David.
31
Di rumah sakit
32
Pergi
33
Siapa wanita itu?
34
Kebenaran
35
Tentang joy
36
Di rumah Roy
37
Di rumah Roy 2
38
Di kamar
39
Di kamar 2
40
Di rumah Tante Wulan.
41
Di rumah Tante Wulan 2
42
Mery
43
Masih Mery
44
Nonton...
45
Cafe
46
Mobil
47
Gara - gara CD..
48
Kedatangan Oma,,
49
Rencana Oma
50
Istri ,,,
51
Kado
52
Pagi
53
Pagi 2
54
Jakarta
55
Anak ?
56
Marah
57
Pergi..
58
Pelakor ?
59
Rendi
60
David cemburu.
61
Tes DNA...
62
Hasil nya keluar
63
Hasil nya keluar 2
64
Makan malam
65
Terungkap..
66
Rumah Sakit..
67
Kabar...
68
Keadaan David..
69
Keadaan David 2
70
Tekad Joy
71
Curhatan Author
72
Perasaan Joy ,,
73
Perasaan David,,
74
Keadaan Joy ,,
75
Keadaan David
76
Bicara
77
Kegundahan David.
78
Surabaya..
79
Tiba ..
80
Masih di Surabaya...
81
Masih di Surabaya 2
82
Bertemu...
83
Gara gara Martabak..
84
Masih berdua ..
85
Terjual..
86
Ke Makam
87
kebersamaan
88
Kebersamaan 2
89
Kemarahan Oma ..
90
Mery dan Bimo ...
91
Mery dan Bimo 2...
92
Masih Mery dan Bimo ...
93
Kecemburuan Roy .
94
Berdua ...
95
Salah tingkah ..
96
Kalut ..
97
Kekalutan Anggi ..
98
Di Bandara...
99
Di dalam pesawat ..
100
Andreas...
101
Pulang ..
102
Apa ini ?
103
Astaga
104
oh selai ..
105
What ??
106
Bosan
107
Kolam renang ..
108
Apa -apaan ini
109
Rosa ..
110
Bagai kolam milik berdua ..
111
Perdebatan lagi ..
112
Situasi di Kantor
113
Astaga
114
Menemui Anggi
115
Aduh perutku ..
116
Hancur
117
Hampir saja
118
Amarah ,,,
119
Calon menantu ?
120
Syukurlah
121
Kamu ?
122
Tentang Bimo ..
123
Putraku...
124
Kepo ,,
125
Api cemburu
126
Penjelasan
127
Penjelasan 2
128
Mulut pedas Anggi ..
129
Satu pukulan ,
130
Wanita gil*...
131
Dag Dig dug..
132
Awwww,,
133
Permainan perasaan
134
Oh tuhan ..
135
Pelarian Rosa
136
Mengunjungi calon mertua
137
Sesuatu
138
Bertemu
139
Fikiran Mery
140
Nyesek
141
Nyesek 2
142
Bimbang
143
Tomy
144
Berdua
145
Masih berdua
146
DEG ..
147
Begitu rumit
148
Kenyataan pahit
149
Emosi Roy
150
Terpojokkan
151
Adinda membongkar
152
Mery tidak terima
153
Bersitegang
154
Bersitegang 2
155
Pengakuan Roy
156
Murka ibunda Roy
157
Menenangkan Mery
158
Kemarahan Anggi
159
Joy hilang
160
penculikan joyyana
161
Pikiran konyol Mery
162
Melepaskanmu
163
Kemarahan Rani
164
Ketakutan mery
165
Oma membuka kebenaran
166
Titik terang
167
Penolong
168
Cucuku?
169
Joy terkejut
170
Niatan kakek
171
Kedekatan
172
Terjebak rasa lama
173
Rencana licik
174
Penyesalan
175
Kesedihan Wulan
176
Wulan mulai ragu
177
Bimo frustasi
178
Sonia panik
179
Tertangkap basah
180
Kekecewaan
181
Berdua
182
Pertikaian
183
Kepergok Adinda
184
Emosi Wulan
185
David terpojok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!