canggung

"Kau...tunggu... ." Panggil David pada

seorang wanita dengan suara setengah berteriak, Berlari mengejar sosok yang

membuatnya penasaran,,,,

"Nona,,tunggu !! aku ingin bicara , membicarakan tentang kita ,aku ingin menjelaskan pada anda." Ucap David dengan tangannya menarik dan menggenggam pergelangan tangan wanita itu yang hampir melarikan diri.

Sang empu tangan hanya diam tak

menjawab , lain dengan tangannya yang meronta ingin melarikan diri .

Merutuki kebodohannya yang dengan mudahnya memberikan mahkotanya pada orang asing , tapi tak di pungkiri kalau

tubuhnya menikmati setiap perlakuan lelaki yang sekarang sedang menggenggam

tangan nya.

Dia bukan lagi gadis yang berumur belasan tahun , yang asing dengan apa itu **** ,

banyak teman sebayanya yang sudah

sering tidur dengan pacarnya , malah yang lebih parahnya lagi , teman-temannya itu

sering bercerita bagaimana mereka

melakukannya pada Joy .

Dia kadang berbohong pada teman-

temannya, jika dia juga pernah

melakukannya , padahal semua itu

dia ucapkan tak lebih agar dia

tidak di anggap kuno atau norak oleh mereka .

Tapi sekarang joy menyesal , karena apa

yang pernah dia ucapkan benar - benar

terjadi , meskipun semua itu dia lakukan

dengan tidak sengaja .

Di dalam hatinya ada sekumpulan

keinginan , rasa ingin menyesal , ingin menangis , namun PERCUMA ....

cuma itu kata yang dapat ucapkannya

sekarang.

" MAAF...." suara lirih David .

Joyyana merutuki kebodohannya dengan

sibuk dengan pikirannya sendiri , sampai dia kaget mendengar ucapan lelaki yang menggenggam tangan nya sekarang ,

suara itu terdengar tulus.

Akhirnya cuma kata "MAAF" yang bisa di ucapkan oleh David dengan penuh rasa

tulus dari lubuk hatinya yang terdalam ,

karena sosok di depannya yang sejak

tadi di ajaknya bicara hanya diam.

Tiada jawaban yang keluar dari bibir

mungil Joy , dia hanya diam dan tersentak kaget lalu menoleh ke pusat suara.

Manik mata itu pun bertemu , tiada kata

yang terucap hanya kesunyian yang

memenuhi isi kamar Hotel yang menjadi

saksi bisu betapa panas hasrat dua insan

yang tidak saling mengenal itu..

Joyyana memandang David , dan dia baru menyadari jika lelaki yang menj*mahnya semalam itu sangat tampan , kulit yang

putih dan hidung yang mancung membuat

hati Joy bergetar , apalagi sebuah

tubuhnya yang atletis , membuat Joy

semakin terpesona dan sekarang ...

Deg,,deg,,deg,,,,

Bunyi detak jantungnya bagai ikut lomba maraton .

" Sekarang aku harus menyesal apa malah

mensyukuri kalau tau jika dia setampan ini,

alamak berarti semalam aku

melakukannya dengan pria tampan ini ."

sambil menggigit bibir, Joy sibuk dengan

pikirannya .

" Cantik ... , akhirnya aku bertemu lagi

denganmu , syukurlah aku melakukannya

dengan nya , apa mungkin ini pertanda

jika kita berjodoh , tapi ... bagaimana jika

dia malah membenciku ."

Disaat Joy sibuk dengan batinnya , David

pun tidak jauh beda ,dia kini senang

karena dia telah dipertemukan dengan

sosok yang membuatnya terpesona dalam

pandangan pertama .

Mereka sibuk dengan batin dan

pikiran nya sendiri-sendiri, sampai

ada bunyi hp yang membuyarkan

lamunan mereka.

David mengangkat telfon genggam miliknya

dia berbicara sebentar lalu mematikan nya , yang tanpa sadar tangan satunya masih menggenggam tangan Joy.

Ditaruhnya kembali hp tersebut diatas meja kecil yang terletak di sebelah tempat

tidur nya , setelah dia sadar dia lekas melepaskan tangan Joy dan meminta maaf.

" Nona tolong maafkan aku, aku tadi malam tanpa sadar melakukan nya padamu, aku

dalam pengaruh obat, dan entahlah,,

siapa orang yang menjebak ku , sungguh

aku tidak bermaksud.... ." kata David

dengan penuh ketulusan .

Belum selesai David mengatakan

yang ingin dia jelaskan tapi sudah

di potong oleh Joy.,

" Sudahlah tuan , semalam itu belum sepenuhnya salah anda , aku juga salah sembarangan masuk mobil orang yang

tidak ku kenal, dan dengan cerobohnya

aku mau melakukannya dengan orang

asing yang sama sekali tidak aku kenal ."

Ucap Joy dengan suara bergetar ,

Dengan meratapi segala kebodohannya ,

dia menahan air matanya agar tidak

sampai jatuh , yang nantinya akan

menambah malu dirinya.

David menatap seorang wanita yang ada

di depannya dan fokus mendengar seluruh ucapan nya , apa yang dia dengar membuat hatinya hancur.

" Maaf nona siapa namamu ? , aku akan bertanggung jawab, aku bukan seorang

lelaki yang pecundang , yang akan lari dari

apa yang telah aku lakukan ." Ucap David dengan tulus pada wanita yang sempat membuat hatinya resah .

"Tidak usah tuan , ini juga kesalahanku , kejadian ini hanyalah ketidak kesengajaan, anggap saja kemarin malam diriku sedang apes, lagi pula kita tidak saling mengenal, kita lupakan saja, anggap saja tidak terjadi apa-apa ." Kata Joy menjawab pertanyaan David, yang merasa canggung, bingung , kesal,dan berdebar bercampur menjadi satu.

Dengan segala kebodohan Joy dan entah

apa yang ada fikirannya dia malah

menolak pertanggungjawaban dari orang

yang telah menodai nya .

Mungkin perasaan gugup dan salah

tingkah membuatnya tak mampu berfikir

logis .

" Baiklah ... jika itu mau mu nona, aku

tidak bisa berkata apa-apa, tapi bila kau membutuhkan bantuanku kau bisa menghubungiku ." Jawab David sambil menyerahkan kartu namanya.

"Nona , bolehkah kita berteman , nama ku David ,siapakah namamu ?." Ucap David dengan rasa penasaran sambil mengulurkan tangannya .

"Untuk apa kita berteman ." Kata Joy dengan kecanggungan nya.

" Cuma berteman, kalau kau tidak mau berteman dengan ku,sekedar kenalan saja , sebutkan namamu dulu baru anda boleh

pergi dari sini ." David berkata tanpa bisa berbuat apa-apa lagi.

"Baiklah hanya kenalan , namaku yAna,

kamu sudah tau kan , sekarang aku ingin

pergi dari sini ." Ucap Joy sambil menarik

kartu nama David.

Joy sekilas melihat nama di yang tertera di kartu dan membaca nya.

" O,,,namamu David Alexander,, ."Joy

membaca kartu nama David.

" Ya, anda bisa memanggilku David saja."

Sahut David.

" Ok ! aku akan memanggil anda AL ,

jikalau kita bertemu lagi, baik tuan AL saya pergi dulu ." Kata Joy sambil

melangkahkan kakinya keluar .

" AL !! itu panggilan yang berbeda

dari orang lain,tapi terdengar spesial ."

Gumam David sambil tersenyum sendiri , sesaat dalam lamunan nya dia terkaget.

" Bodoh, kenapa aku lupa tidak meminta

nomor hpnya ." Batin David menyesalinya, sambil berlari keluar kamar Hotel mengejar Joy .

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Next..

Terpopuler

Comments

Elsa Naila

Elsa Naila

lanjutttt

2022-01-05

0

Munasipah Ekaputri

Munasipah Ekaputri

mana ada wanita kyk Joy udh di ambil mahkota ny gk minta pertanggung jawaban

2021-07-15

0

Jukir *As You* (hiat)

Jukir *As You* (hiat)

4

2021-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 tragedi
2 Perkenalan
3 Perkenalan 2
4 canggung
5 Kembali ke hotel
6 melihatnya
7 Menemukannya..
8 Di pantai
9 Di club
10 Ciuman ...
11 Lagi. ..
12 Terluka
13 Hatiku hancur.
14 Pergi..
15 Sampai ...
16 Di rumah nenek ..
17 Tamu nenek,,
18 Keinginan Oma..
19 Hamil
20 Penjelasan
21 Keputusan
22 Bubur
23 David penasaran..
24 Perasaan Andreas,,,
25 Bertemu,,
26 Hampir saja
27 Di paksa
28 Ke rumah sakit
29 Terkuak
30 Apartemen David.
31 Di rumah sakit
32 Pergi
33 Siapa wanita itu?
34 Kebenaran
35 Tentang joy
36 Di rumah Roy
37 Di rumah Roy 2
38 Di kamar
39 Di kamar 2
40 Di rumah Tante Wulan.
41 Di rumah Tante Wulan 2
42 Mery
43 Masih Mery
44 Nonton...
45 Cafe
46 Mobil
47 Gara - gara CD..
48 Kedatangan Oma,,
49 Rencana Oma
50 Istri ,,,
51 Kado
52 Pagi
53 Pagi 2
54 Jakarta
55 Anak ?
56 Marah
57 Pergi..
58 Pelakor ?
59 Rendi
60 David cemburu.
61 Tes DNA...
62 Hasil nya keluar
63 Hasil nya keluar 2
64 Makan malam
65 Terungkap..
66 Rumah Sakit..
67 Kabar...
68 Keadaan David..
69 Keadaan David 2
70 Tekad Joy
71 Curhatan Author
72 Perasaan Joy ,,
73 Perasaan David,,
74 Keadaan Joy ,,
75 Keadaan David
76 Bicara
77 Kegundahan David.
78 Surabaya..
79 Tiba ..
80 Masih di Surabaya...
81 Masih di Surabaya 2
82 Bertemu...
83 Gara gara Martabak..
84 Masih berdua ..
85 Terjual..
86 Ke Makam
87 kebersamaan
88 Kebersamaan 2
89 Kemarahan Oma ..
90 Mery dan Bimo ...
91 Mery dan Bimo 2...
92 Masih Mery dan Bimo ...
93 Kecemburuan Roy .
94 Berdua ...
95 Salah tingkah ..
96 Kalut ..
97 Kekalutan Anggi ..
98 Di Bandara...
99 Di dalam pesawat ..
100 Andreas...
101 Pulang ..
102 Apa ini ?
103 Astaga
104 oh selai ..
105 What ??
106 Bosan
107 Kolam renang ..
108 Apa -apaan ini
109 Rosa ..
110 Bagai kolam milik berdua ..
111 Perdebatan lagi ..
112 Situasi di Kantor
113 Astaga
114 Menemui Anggi
115 Aduh perutku ..
116 Hancur
117 Hampir saja
118 Amarah ,,,
119 Calon menantu ?
120 Syukurlah
121 Kamu ?
122 Tentang Bimo ..
123 Putraku...
124 Kepo ,,
125 Api cemburu
126 Penjelasan
127 Penjelasan 2
128 Mulut pedas Anggi ..
129 Satu pukulan ,
130 Wanita gil*...
131 Dag Dig dug..
132 Awwww,,
133 Permainan perasaan
134 Oh tuhan ..
135 Pelarian Rosa
136 Mengunjungi calon mertua
137 Sesuatu
138 Bertemu
139 Fikiran Mery
140 Nyesek
141 Nyesek 2
142 Bimbang
143 Tomy
144 Berdua
145 Masih berdua
146 DEG ..
147 Begitu rumit
148 Kenyataan pahit
149 Emosi Roy
150 Terpojokkan
151 Adinda membongkar
152 Mery tidak terima
153 Bersitegang
154 Bersitegang 2
155 Pengakuan Roy
156 Murka ibunda Roy
157 Menenangkan Mery
158 Kemarahan Anggi
159 Joy hilang
160 penculikan joyyana
161 Pikiran konyol Mery
162 Melepaskanmu
163 Kemarahan Rani
164 Ketakutan mery
165 Oma membuka kebenaran
166 Titik terang
167 Penolong
168 Cucuku?
169 Joy terkejut
170 Niatan kakek
171 Kedekatan
172 Terjebak rasa lama
173 Rencana licik
174 Penyesalan
175 Kesedihan Wulan
176 Wulan mulai ragu
177 Bimo frustasi
178 Sonia panik
179 Tertangkap basah
180 Kekecewaan
181 Berdua
182 Pertikaian
183 Kepergok Adinda
184 Emosi Wulan
185 David terpojok
Episodes

Updated 185 Episodes

1
tragedi
2
Perkenalan
3
Perkenalan 2
4
canggung
5
Kembali ke hotel
6
melihatnya
7
Menemukannya..
8
Di pantai
9
Di club
10
Ciuman ...
11
Lagi. ..
12
Terluka
13
Hatiku hancur.
14
Pergi..
15
Sampai ...
16
Di rumah nenek ..
17
Tamu nenek,,
18
Keinginan Oma..
19
Hamil
20
Penjelasan
21
Keputusan
22
Bubur
23
David penasaran..
24
Perasaan Andreas,,,
25
Bertemu,,
26
Hampir saja
27
Di paksa
28
Ke rumah sakit
29
Terkuak
30
Apartemen David.
31
Di rumah sakit
32
Pergi
33
Siapa wanita itu?
34
Kebenaran
35
Tentang joy
36
Di rumah Roy
37
Di rumah Roy 2
38
Di kamar
39
Di kamar 2
40
Di rumah Tante Wulan.
41
Di rumah Tante Wulan 2
42
Mery
43
Masih Mery
44
Nonton...
45
Cafe
46
Mobil
47
Gara - gara CD..
48
Kedatangan Oma,,
49
Rencana Oma
50
Istri ,,,
51
Kado
52
Pagi
53
Pagi 2
54
Jakarta
55
Anak ?
56
Marah
57
Pergi..
58
Pelakor ?
59
Rendi
60
David cemburu.
61
Tes DNA...
62
Hasil nya keluar
63
Hasil nya keluar 2
64
Makan malam
65
Terungkap..
66
Rumah Sakit..
67
Kabar...
68
Keadaan David..
69
Keadaan David 2
70
Tekad Joy
71
Curhatan Author
72
Perasaan Joy ,,
73
Perasaan David,,
74
Keadaan Joy ,,
75
Keadaan David
76
Bicara
77
Kegundahan David.
78
Surabaya..
79
Tiba ..
80
Masih di Surabaya...
81
Masih di Surabaya 2
82
Bertemu...
83
Gara gara Martabak..
84
Masih berdua ..
85
Terjual..
86
Ke Makam
87
kebersamaan
88
Kebersamaan 2
89
Kemarahan Oma ..
90
Mery dan Bimo ...
91
Mery dan Bimo 2...
92
Masih Mery dan Bimo ...
93
Kecemburuan Roy .
94
Berdua ...
95
Salah tingkah ..
96
Kalut ..
97
Kekalutan Anggi ..
98
Di Bandara...
99
Di dalam pesawat ..
100
Andreas...
101
Pulang ..
102
Apa ini ?
103
Astaga
104
oh selai ..
105
What ??
106
Bosan
107
Kolam renang ..
108
Apa -apaan ini
109
Rosa ..
110
Bagai kolam milik berdua ..
111
Perdebatan lagi ..
112
Situasi di Kantor
113
Astaga
114
Menemui Anggi
115
Aduh perutku ..
116
Hancur
117
Hampir saja
118
Amarah ,,,
119
Calon menantu ?
120
Syukurlah
121
Kamu ?
122
Tentang Bimo ..
123
Putraku...
124
Kepo ,,
125
Api cemburu
126
Penjelasan
127
Penjelasan 2
128
Mulut pedas Anggi ..
129
Satu pukulan ,
130
Wanita gil*...
131
Dag Dig dug..
132
Awwww,,
133
Permainan perasaan
134
Oh tuhan ..
135
Pelarian Rosa
136
Mengunjungi calon mertua
137
Sesuatu
138
Bertemu
139
Fikiran Mery
140
Nyesek
141
Nyesek 2
142
Bimbang
143
Tomy
144
Berdua
145
Masih berdua
146
DEG ..
147
Begitu rumit
148
Kenyataan pahit
149
Emosi Roy
150
Terpojokkan
151
Adinda membongkar
152
Mery tidak terima
153
Bersitegang
154
Bersitegang 2
155
Pengakuan Roy
156
Murka ibunda Roy
157
Menenangkan Mery
158
Kemarahan Anggi
159
Joy hilang
160
penculikan joyyana
161
Pikiran konyol Mery
162
Melepaskanmu
163
Kemarahan Rani
164
Ketakutan mery
165
Oma membuka kebenaran
166
Titik terang
167
Penolong
168
Cucuku?
169
Joy terkejut
170
Niatan kakek
171
Kedekatan
172
Terjebak rasa lama
173
Rencana licik
174
Penyesalan
175
Kesedihan Wulan
176
Wulan mulai ragu
177
Bimo frustasi
178
Sonia panik
179
Tertangkap basah
180
Kekecewaan
181
Berdua
182
Pertikaian
183
Kepergok Adinda
184
Emosi Wulan
185
David terpojok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!