5. Chef Ade

Alegria

Tok tok tok!

Mendengar pintu di ketuk, Alegria segera berdiri untuk membukanya. "Eh, Bu kades. Silahkan masuk." ucapnya sopan saat mengetahui jika tamunya adalah Bu kades yang merupakan ibu ketua PK*K.

"Di luar saja, dek." tolak Bu kades.

"Silahkan duduk, Bu. Saya ambil minum dulu." Alegria lalu berjalan memasuki rumah untuk mengambil nampan yang sudah berisi air gelas dan juga setoples biskuit. "Silahkan Bu." ucap Ale.

Bu kades lalu minum terlebih dahulu sebelum menjelaskan maksud kedatangannya. "Begini dek, sesuai dengan yang adek bilang kapan hari tentang pengelolaan pisang, ibu-ibu di sini baru ada waktunya itu lusa. Adek gimana? Bisa nda? Takutnya ada proker lain."

Alegria tersenyum. "Bisa,Bu , bisa. "

"Jadi bahan apa saja yang perlu disiapkan yah dek? Biar nanti minta tolong orang yang mau ke kota."

Alegria berpikir sejenak. "Sebentar yah Bu, saya siapkan dulu catatannya." Ale kembali memasuki rumah untuk mengambil sejumlah uang, kertas dan juga pulpen. "Wajan dan oven ada kan Bu?" tanya Alegria.

"Ada dong dek."

Alegria lalu mencatat beberapa bahan untuk pengelolaan pisang lusa. "Ini saja Bu bahannya." ucapnya sambil memberikan selembar kertas kepada Bu kades.

"Owalah, baik dek. Ibu kira bahannya banyak."

"Nggak, Bu. Kita bikin yang mudah-mudah saja dan tidak menggunakan bahan yang banyak. Ini juga Bu, uang untuk beli bahannya." Algeria kembali memberikan amplop kepada Bu kades.

"Lho, dek?"

"Diterima yah, Bu. Gak banyak kok ini."

"Adek ini gimana sih? Kok malah repot? Kami ada anggarannya sendiri " Bu kades terkekeh.

Alegria menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. "Beneran Bu? Takutnya repotin."

"Kok bilang gitu sih dek? Padahal niat adek bagus untuk kami semua. Uangnya gak usah lah. Ini saja." tolak Bu kades.

"Te-terima kasih Bu." ucap Alegria.

Bu kades mengangguk. Ia lalu celingukan, seolah mencari sesuatu. "Yang lain kemana dek?"

"Oh, mereka ke lapangan Bu, main bola katanya."

Mata Bu kades membulat. "Kok berani ditinggal sendirian sih? Padahal di belakang rumah ini ada makam. Ibu saja gak berani."

"Wah, serius Bu?" Alegria tentu saja kaget, ia tidak tahu perihal hal ini.

"Ya, iya. Ini tuh bekas rumah mamak, istri tetua desa. Tapi minta tolong rumahnya diwakafkan untuk pendatang saja yang membutuhkan hunian. Tapi tenang saja, mamak baik kok orangnya. Oh iya, adek juga gak usah masak dulu untuk makan malam, biar ibu yang masak. Nanti ibu titip ke teman-temannya yah."

Alegria mengangguk senang, melupakan fakta tentang mamak. "Terima kasih Bu."

"Sama-sama ,dek. Ibu sekalian pamit yah. Nunggu temannya di luar saja."

Sepeninggalan Bu kades, Alegria bergerak secepat mungkin mengambil laptop dan juga ponselnya di ruang tamu sebelum kembali ke teras rumah dan menunggu kedatangan teman-temannya. Langit juga sedang mendung, membuat suasana lebih gelap di sore ini. Bahkan saat hujan turun pun, ia masih berada di teras rumah. Lampu rumah belum ia nyalakan, karena merasa takut.

"Lho, kok di luar?" tanya Fathan.

"Ta- nunggu kalian datang." jawab Ale. Ia bersyukur teman-temannya sudah pulang, meskipun dalam keadaan basah kuyup. Keanu bahkan sambil membawa rantang, sepertinya titipan Bu kades.

"Ya sudah, ayo masuk. Diluar dingin." ajak Ali.

"Eh, kalian lewat belakang. Baju kalian basah yah.". Alegria kembali ke mode ngomel.

"Duh, kirain lupa." Yoga meringis. Lalu mengambil langkah cepat ke samping rumah.

"Ini, titipan dari Bu kades." Keanu memberikan rantang nya kepada Alegria sebelum menyusul teman-temannya.

Alegria menggelengkan kepalanya. Ia lalu memasuki rumah dan menyalakan lampu. Setelah menyimpan laptop dan juga ponselnya, ia berjalan menuju dapur untuk memasak air panas. Barangkali teman-temannya butuh minuman yang hangat. Sambil menunggu airnya mendidih, ia membawa sejumlah piring ke ruang tamu, untuk digunakan saat makan nanti.

Uhhuk uhhuk!

Accciennna!

Suara batuk dan bersin itu berasal dari dalam rumah, sepertinya teman-temannya terkena pilek. Jadilah Alegria juga sekalian menyiapkan obat tablet di atas meja.

"Kok pada pilek?" heran Alegria saat mendapati kelima temannya makan sambil batuk, sesekali bersin. Hidung mereka juga sudah merah.

"Di-dingin." ucap Naku dengan susah payah. Sepertinya memang benar-benar kedinginan, padahal tubuhnya sudah dalam balutan sleeping bag bak kepompong.

"Aduhh." Alegria tentu saja khawatir. Setelah makan, ia cosplay menjadi perawat. Membantu teman-temannya minum obat dan menyediakan air hangat di samping kasurnya masing-masing.

"Lo jangan lupa istirahat. Piringnya gak usah di cuci dulu." pesan Yoga saat menunggui Alegria keluar dari kamar mandi.

"Iya." Alegria mengangguk.

✨✨✨

Tibalah hari yang disepakati oleh Alegria dan Bu kades untuk mengelola buah pisang. Ale ke balai desa bersama Ali, satu-satunya laki-laki yang sudah fit pagi ini. Sementara empat yang lain masih dalam balutan selimut.

"Makanannya aku simpan di meja. Ada obat juga. Kalau misalnya nanti sore belum ada perubahan, kita sama-sama ke pustu yah." pesan Alegria.

"Ingat makan kalian." Ali juga ikut memberikan pesan.

Tiba di balai desa, Alegria lekas memakai apron dan bando untuk menghalau rambutnya. Ada sekitar 30 orang perempuan yang duduk membentuk huruf U dan Alegria sendiri duduk di tengah-tengah. Ia memisahkan 30 orang ini menjadi dua kelompok. Satu kelompok untuk membuat keripik pisang, satunya lagi untuk membuat roti pisang dan brownies pisang kukus.

Sementara Ali menjadi bagian dokumentasi saja dan memperhatikan Alegria yang begitu lihai dalam hal memasak. Apalagi karena menggunakan kompor gas yang tentu saja jauh berbeda dengan di posko. Ibu-ibu yang lain juga terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap arahan yang Alegria berikan.

"Wah"

"Cantik sekali jadinya "

"Enak"

"kriuk"

"Gurih "

Alegria tersenyum melihat respon ibu-ibu di sekitarnya. Ia tentu saja merasa sangat senang saat ini. "Jadi Bu ibu yang cantik, sekarang pada tahukan yah kalau pisang itu bisa diolah menjadi beberapa macam makanan. Selain bisa memanjakan lidah juga bisa menghasilkan nilai jual. Gak apa-apa dimulai dari lingkungan yang kecil dulu, kalau bisa bertahan, pasti nanti akan bertahap ke lingkungan yang lebih besar. Syukur kalau bisa menjadi ciri khas desa tercinta ini. Jangan malu hidup di desa, jangan merasa tertinggal...."

Prok prok prok!!!

Ibu-ibu bertepuk tangan mendengar motivasi yang Alegria berikan. Selain cantik rupanya, otaknya jauh lebih cantik ternyata.

"Ayo-ayo foto bersama. Nanti aku bantu up di sosial mediaku, kalau ibu-ibu ini bisa membuat kue, roti dan kripik yang enak." ajak Alegria. Ia berdiri ditengah-tengah dan tersenyum ke arah kamera yang dipegang oleh Ali.

Acara di balai desa baru selesai saat jarum jam menunjukkan angka 4 sore. Lagi-lagi Alegria merasa terselamatkan karena Bu kades memberikan makan malam.

"Gimana? Ada keluhan?" tanya Alegria begitu tiba di posko.

"Better." jawab Fathan.

"Nih, cicipi dulu hasil tangan ajaib Ade." seru Ali sambil meletakkan box kue di meja.

Keanu, Naku dan Yoga bangun dari rebahan nya dan berjalan menuju ruang tamu.

"Langsung sehat kalau gini." ujar Yoga.

"Pahitnya obat tergantikan dengan nikmatnya brownies ini." Naku juga ikut memberikan komentar.

"Ade memang serba bisa. Jadi perawat bisa, jadi koki juga bisa." puji Fathan.

"Kasian bener mantannya. Ish ish ish." Keanu berucap tanpa beban.

"Dih, malah diingetin." cibir Alegria.

Hal itu lantas membuat tawa yang lain terdengar.

Episodes
1 1. Ketidak Syukuran
2 2. Hot News
3 3. Baik-baik Saja
4 4. Hiruk Pikuk KKN
5 5. Chef Ade
6 6. Kedatangan Tamu
7 7. Debaran
8 8. Mundur Wirr!
9 9. Komodo
10 10. See You Again!
11 11. Pelukan Ibu
12 12. Viral
13 13. Di Atlantis
14 14. Dijemput Vajendra
15 15. Menantu Idaman
16 16. Kedatangan Ayah Ibu
17 17. Kemarahan Aldric
18 18. Duka dan Amanah
19 19. Congratulation For Y
20 20. Alina's Birthday
21 21. Kabar Baik
22 22. Mantu Bunda
23 23. Aileen
24 24. Anaknya Butuh Papa Gak?
25 25. Vajendra
26 26. Hari Yang Berat
27 27. Berdamai
28 28. Graduation
29 29. Nobar
30 30. Hadiah Wisuda
31 31. Kedatangan Isa dan Dika
32 32. The Ring
33 33. Future Plan
34 34. Sebuah Usaha
35 35. Bride To Be
36 36. Hot News
37 Part 37
38 38. Raja Ratu Satu Hari
39 39. Sosial Media
40 40. Vajendra Nikah?
41 41. Pagi Pertama
42 42. Ngunduh Mantu
43 43. New Life
44 44. Home
45 45. Bukan Gadis Lagi
46 46. Ibu Rumah Tangga
47 47. Little Famili
48 48. Jalan-jalan
49 49. Papa Jeje
50 50. Berita
51 51. Klarifikasi
52 52. Weekend
53 53. Pulang Kampung
54 54. Kumpul Keluarga
55 55. Papa Muda
56 56. Pertemuan Tak Terduga
57 57. Just Me & You
58 58. Posesif Girl
59 59. Birthday
60 60. Kado Kecil
61 61. Perbedaan Pandangan
62 62. Rindu Kandangnya
63 63. Deep Talk
64 64. Penyelesaian Masalah
65 65. Just Me, You and Mini You
66 66. Berat Sebelah
67 67. Negosiasi
68 68. LDR
69 69. Penjelasan
70 70. ...papa
71 71. Dibuat Hamil
72 72. Alden's Wedding
73 73. Nevada Lagi
74 74. Twins
75 75. First Anniversary
76 76. Hello World!
77 77. Orang Tua dari 3 Anak
78 78. Masih Waras Kok
79 79. Menuju FWC
80 80. Langkah Yang Terhenti
81 81. Everything Will Be Fine
82 82. Hadiah Untuk Vajendra
83 83. Dalangnya
84 84. Kesayangan Papa Vajen
85 85. Earth Cup
86 86. Teman Bahagia
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Ketidak Syukuran
2
2. Hot News
3
3. Baik-baik Saja
4
4. Hiruk Pikuk KKN
5
5. Chef Ade
6
6. Kedatangan Tamu
7
7. Debaran
8
8. Mundur Wirr!
9
9. Komodo
10
10. See You Again!
11
11. Pelukan Ibu
12
12. Viral
13
13. Di Atlantis
14
14. Dijemput Vajendra
15
15. Menantu Idaman
16
16. Kedatangan Ayah Ibu
17
17. Kemarahan Aldric
18
18. Duka dan Amanah
19
19. Congratulation For Y
20
20. Alina's Birthday
21
21. Kabar Baik
22
22. Mantu Bunda
23
23. Aileen
24
24. Anaknya Butuh Papa Gak?
25
25. Vajendra
26
26. Hari Yang Berat
27
27. Berdamai
28
28. Graduation
29
29. Nobar
30
30. Hadiah Wisuda
31
31. Kedatangan Isa dan Dika
32
32. The Ring
33
33. Future Plan
34
34. Sebuah Usaha
35
35. Bride To Be
36
36. Hot News
37
Part 37
38
38. Raja Ratu Satu Hari
39
39. Sosial Media
40
40. Vajendra Nikah?
41
41. Pagi Pertama
42
42. Ngunduh Mantu
43
43. New Life
44
44. Home
45
45. Bukan Gadis Lagi
46
46. Ibu Rumah Tangga
47
47. Little Famili
48
48. Jalan-jalan
49
49. Papa Jeje
50
50. Berita
51
51. Klarifikasi
52
52. Weekend
53
53. Pulang Kampung
54
54. Kumpul Keluarga
55
55. Papa Muda
56
56. Pertemuan Tak Terduga
57
57. Just Me & You
58
58. Posesif Girl
59
59. Birthday
60
60. Kado Kecil
61
61. Perbedaan Pandangan
62
62. Rindu Kandangnya
63
63. Deep Talk
64
64. Penyelesaian Masalah
65
65. Just Me, You and Mini You
66
66. Berat Sebelah
67
67. Negosiasi
68
68. LDR
69
69. Penjelasan
70
70. ...papa
71
71. Dibuat Hamil
72
72. Alden's Wedding
73
73. Nevada Lagi
74
74. Twins
75
75. First Anniversary
76
76. Hello World!
77
77. Orang Tua dari 3 Anak
78
78. Masih Waras Kok
79
79. Menuju FWC
80
80. Langkah Yang Terhenti
81
81. Everything Will Be Fine
82
82. Hadiah Untuk Vajendra
83
83. Dalangnya
84
84. Kesayangan Papa Vajen
85
85. Earth Cup
86
86. Teman Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!