Tidak Pantas

Malam semakin larut, Entah ini sudah jam berapa. Tapi Damian sejak tadi belum bisa memejamkan matanya. Permintaan para orang-orang itu sungguh berada di luar nalar. Bagaimana bisa mereka meminta hal yang tak pernah Damian duga sama sekali.

"Begini, Daripada pusing..Lebih baik nikahkan saja mereka..

"Nikah? Astagaa..Nikah yang bagaimana ini? Aku menduea saja belum lama masa iya mau Nikah lagi.."Ucap Damian dalam kesendiriannya. Pria itu menghela nafas panjang. Matanya belum bisa terpejam, Damian terus menatap langit-langit kamar itu.

Sebuah kamar yang di Minta Tuan Abimana untuk Damian. Pria itu di bawa pulang dan harus menginap di rumah Tuan Abimana. Alasannya ya tentu karena besok pagi Damian harus menikah dengan putrinya. Sebuah pernikahan yang sama sekali tidak ada dalam daftar hidup Damian untuk saat ini.

Setelah berpisah dari Arumi, Damian seolah sudah tidak punya ketertarikan lagi dengan yang namanya pernikahan. Bukan tanpa alasan, Bagi Damian pria itu masih ingin sendiri dan fokus ke masa hijrahnya. Damian bersungguh-sungguh ingin berubah, Damian pernah menjadi pria Badjingan dengan selalu mengabaikan istrinya. Dua tahun Arumi harus bertahan dengan pria macam dirinya.

Dan siang nanti, Ah ralat..Bukan siang tapi kemungkinan pagi nanti. Damian harus mengucapkan ijab kabul terhadap wanita yang Damian sendiri hindari.

"Ya Allah cobaan apalagi ini.."Gumam Damian sebelum pria itu memejamkan mata karena rasa kantuk yang mulai menyerang.

Damian begitu lelah dengan hati dan pikirannya. Setelah seharian mengajar sebagai dosen, Sepulangnya Damian harus mampir ke kajian yang Di gelar tak jauh dari universitas tempat ia mengajar. Sebuah kegiatan baru yang selalu Damian hadiri.

Damian sangat niat ingin berubah, Ia ingin menjadi pria yang bermanfaat untuk istrinya nanti.

"Assholatu khoirum minannaum.... Assholatu khoirum minannaum...

Suara lantunan adzan bergantian, Para keluarga cemara itu mulai terbangun untuk melaksanakan kewajiban yang biasa mereka lakukan. Daddy Abimana dan Umma Salma sudah bersiap menunggu anak-anaknya berkumpul di mushala rumah mereka.

"Sudah siap semuanya.. "Kata Daddy Abi setelah melihat istri, Kedua putranya serta menantunya. Adhiba pun juga berada disana. Semua telah telah lengkap berada di mushalla. Hanya satu yang tidak ada,,Damian.

"Damian belum ada.. Kemana dia, Apa dia tidak mendengar suara adzan?" Ucap Rasya melihat siapa saja yang belum hadir di mushala. Karena memang Damian yang belum datang, Daddy Abimana pun mengusulkan agar menunggu terlebih dahulu.

Tapi setelah menunggu beberapa menit ke depan Damian belum juga datang. Rayhan sampai kesal sendiri.

"Daddy..Jika kita tetap menunggunya.. Bisa-bisanya kita bukannya sholat subuh tapi berujung sholat dhuha.."Celetuk Rasya yang kini ikutan kesal menanti Damian yang di tunggu-tunggu sejak tadi.

"Biar aku yang panggil.."Rayhan beranjak dari duduknya. Pria itu melangkah menuju ke kamar tamu dimana Damian menginap.

"Gini mau jadi Nikah sama Adhiba.. Subuh aja gak bangun, Gimana sih.."Gumam Rayhan kesal. Rayhan sudah bersiap hendak mengetuk pintu namun tiba-tiba.

Ceklek..

"Kau? Ada apa?

"Oh..Aku kira kau mati, Justru itu aku datang kemari ingin melihatmu. Masih bernyawa apa tidak.."Jawab Rayhan membuat Damian mengernyit heran.

"Aku tidur terlalu larut tadi.. Jadi tidak mendengar suara adzan.."Ujar Damian jujur. Pria itu seolah paham dengan Rayhan yang tiba-tiba berada di depan kamarnya. Keluarga ini adalah keluarga yang baik-baik, Tentu saja keluarganya baik semua dalam hal ibadah.

"Kau tahu niatku datang kemari, Jangan-jangan kau ini cenayang.."Damian menghentikan langkahnya menoleh le arah calon kakak iparnya ini.

"Tidak..Hanya asal tebak saja.. Maaf, Aku ini sedang belajar jadi maklum apabila ada luputnya.."Setelah mengucap itu, Damian berlalu meninggalkan Rayhan yang tercengang.

"Asal tebak tapi benar.. Dasar tidak waras.."Rayhan pun segera menyusul Damian. Pria itu belum tahu dimana letaknya mushalla nya. Maka dari itu Rayhan harus menuntunnya agar tidak tersesat.

.

.

.

"Bagaimana saksi? Sah?

"SAAH.."

Doapun langsung di panjatkan. Beberapa orang saksi termasuk para pria semalam juga ikut berada di sana. Sungguh, Ingin rasanya Damian hajar satu-satu pria yang telah asal menuduhnya itu.

Usai selesai mengucapkan ijab kabul, Daddy Abimana memerintahkan agar sang putri Adhiba mencium tangan Damian. Sebagai anak yang selalu penurut, Tentu saja Adhiba meraih tangan kekar tersebut dan mencium punggung tangan Damian sebagai tanda bakti.

Damian hanya diam saja saat Adhiba mencium tangannya..Di perhatikan lah muridnya yang telah berstatus istrinya itu. Tangan Adhiba tampak sangat bergetar, Sangat kentara jika Adhiba tidak pernah bersentuhan dengan pria manapun kecuali ayah dan kedua kakaknya.

"Di usap kepalanya mas.." Titah sang penghulu kepada Damian. Pria itu mengangguk, Damian juga seolah ragu ingin menyentuh kepala Adhiba. Karena Damian memang tidak tahu tentang hal yang seperti ini. Dulu ketika selesai menikah dengan Arumi, Tidak ada adegan-adegan seperti ini. Usai ijab kabul, Damian langsung beranjak pergi padahal Arumi belum mencium punggung tangannya.

Mengingat itu, Damian tersenyum miris. Sungguh penyesalan yang tiada tara Damian rasakan. Dan semua itu Damian rasakan saat mantan istrinya itu mulai pergi dan lebih memilih untuk bercerai darinya. Sejak saat itu juga, Damian berjanji tidak akan menyakiti perempuan lagi Begitupun dengan istri Damian nanti.

Dan sekarang, Pria kembali menyandang status suami namun untuk Wanita yang berbeda.

Setelah ijab kabul selesai, Damian dan Adhiba masuk ke dalam kamar. Suasana sontak menjadi canggung seketika hanya ada mereka berdua di kamar yang luas itu. Selama hidup, Adhiba tidak pernah dekat dengan pria manapun kecuali dengan Daddy dan kedua kakak kembarnya. Itupun apabila berada di kota ini, Apabila berada di kota sebelah Tentu saja Adhiba paling dekat dengan sang kakeknya.

"Huuufftt.."Adhiba menghela nafas panjang. Jujur ia sangat gugup setengah mati saat ini. Jantungnya berdegup tak karuan dan hampir saja melompat dari tempatnya.

"Boleh aku tanya sesuatu?" Tanya pria itu. Adhiba berbalik badan, Di tataplah pria yang sekarang telah menjadi suaminya itu. Tak lama kemudian, Adhiba kembali menunduk. Gadis itu tidak kuat terlalu lama bertatapan dengan lawan jenis.

"Mas mau tanya apa?" Dengan sangat tenang Adhiba kembali bertanya.

"Apa Kau yakin dengan pernikahan ini?"Adhiba terhenyak dengan pertanyaan yang Damian lontarkan. Kenapa pria itu bertanya demikian? Apakah Damian telah menyesal menikah dengannya.

"Kenapa ksmmu tanya seperti itu? Apa kamu telah menyesal dengan pernikahan ini?" Damian menggelengkan kepalanya. Ia tidak sama sekali punya rasa menyesal sedikit pun dengan pernikahan ini. Walaupun sebenarnya pernikahan ini bersifat dadakan.

"Aku? Menyesal? Bagaimana kalau kamu yang menyesal menikah denganku..

"Maksudnya?

"Adhiba, Mungkin kau mengenalku sebagai dosen. Tapi kau belum tahu masa laluku.. Andai kau tahu masa laluku? Apa kau masih mau menerimaku?" Salah satu ketakutan Damian ya, ini. Dia bukanlah pria baik tapi sedang berusaha berubah menjadi lebih baik. Ia hanya seorang pria pendosa yang punya masa lalu buruk. Dan sekarang ia menikahi putri dari keluarga yang punya agama tinggi. Sangat tidak pantas rasanya bersanding dengan wanita se sholeha Adhiba.

"Tapi kita sudah menikah, Kau sudah mengucapkan janji suci pernikahan bukan hanya di hadapan para saksi tapi juga di hadapan Allah. Mau bagaimana pun masalalu mu.. Atau kehidupanmu yang sebenarnya InsyaAllah aku akan menerima nya.."Jelas Adhiba dengan tutur kata yang tenang dan lemah lembut.

"Jangan berharap lebih padaku Adhiba..Aku yang seorang pendosa sangat tidak pantas bersanding dengan wanita sepertimu"

"Aku tidak akan berharap lebih darimu, Tapi aku lah yang akan membuat pendosa sepertimu berharap agar lebih lama bersanding bersama wanita seperti ku.."

.

.

.

Tbc

Terpopuler

Comments

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

Allah lbih menyukai hambaNya yg pendosa tpi mau brtaubat dri pda yg tau ilmu agama tpi sok alim&sombong

2024-10-20

2

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

boleh jadi kmu membenci sesuatu tpi itu amatlah baik untkmu & kmu menyukai sesuatu tpi itu buruk untkmu, Allah mengetahui sedngkn kmu tidk

2024-10-20

1

Evi Alvian

Evi Alvian

Udah Damian jalani aja dulu, mungkin tuhan telah menjodohkanmu dengan adhiba..dengan berjalannya waktu cinta akan tumbuh dengan sendirinya

2024-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergok?
2 Visual
3 Permintaan Tidak Terduga
4 Tidak Pantas
5 Ajakan Damian
6 Permen
7 Pilihan..
8 Berbeda..
9 Terlanjur Kecewa
10 Bukan Manusia..
11 Maafkan Aku ...
12 Penguntit?
13 Kakek Yai
14 Bukan Calon Suami
15 Kamu Hanya Milikku
16 Tidak Belajar Dari Siapa-Siapa
17 Menjadi Yang Terakhir
18 Ada Hati Yang Ku Jaga
19 Yang Kedua
20 Pengumuman
21 Pengumuman Yang Sesungguhnya
22 Kamu Punya Segalanya
23 Mengalah
24 Bertemu Di Pesta
25 Pewaris dan Istrinya
26 Kedatangan Dua Wanita
27 Aku Percaya Padamu
28 Aku Tidak Peduli
29 Persiapan Resepsi
30 Til Jannah Ya?
31 My Zawji/ Zawjati
32 Rencana Bulan Madu
33 Wanita Masa Lalu
34 Soraya...
35 Pertama Kali
36 Drama..
37 Duo Couple
38 Sabar,Ini Ujian
39 Tamu Tak Di Undang
40 Ini Yang Terakhir (Syifa)
41 Calon Istri Orang
42 Adiba Dan Soraya
43 Dia Bukan Pilihan
44 Satu-satunya Bukan Salah Satunya
45 Aku Melepasmu Sekarang..
46 Jadikan Aku Standarmu
47 Soraya Lagi?
48 Murkanya Adiba
49 Panik
50 Bukan Perebut
51 Perhatian Damian
52 Tidak Sama
53 Prioritas Utama
54 Perubahan Selvi
55 Wisuda
56 Konflik
57 Cetak Gol
58 Kejutan Untuk Adiba
59 Persiapan Pernikahan
60 Azka & Aqila
61 Pernikahan Zian & Selvi
62 Sombongnya Hani
63 Malu Sendiri
64 Tidak Beres
65 Pertengkaran Ratih dan Yuli
66 Di Pecat
67 Maaf, Telah Meragukanmu
68 Semoga Baik-baik Saja
69 Yang Tak Ingin Aku Dengar
70 Pasangan Sefrekuensi
71 Ujian Apalagi Ini?
72 Janji Damian
73 Kamulah Pemilik Hati Ini
74 Tidak Bermaksud..
75 Pulang
76 Pusingnya Damian
77 Menghindari Pertanyaan
78 LDR Itu Berat
79 Dia Akan Hadir Kembali
80 Caterine Aurelia
81 Penolakan Damian
82 Di Buat Sadar Diri
83 Kedatangan Daddy Abimana
84 Sadar Diri Dan Pergi
85 Hujan Di Pagi Hari
86 Istri Sholeha
87 Kejutan Dari Adiba
88 Pertemuan Dua Insan (Azka&Aqila)
89 Adakah Kesempatan Kedua?
90 Ngidamnya Istriku
91 Rasa Terima Kasih Adiba
92 Bertemu Mantan (Syifa)
93 Kesempatan Kedua...
94 Tidak Dapat Bagian
95 Rayyan Dan Raisha
96 Endingnya Soraya
97 Si Paling Menggemaskan
98 Menjaga Pandangan
99 Ulah Si Kembar
100 Quality Time
101 Cinta Suci Sang Pendosa (End)
102 Promo Novel Baru :Yasmine (Wanita Sempurna)
103 Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepergok?
2
Visual
3
Permintaan Tidak Terduga
4
Tidak Pantas
5
Ajakan Damian
6
Permen
7
Pilihan..
8
Berbeda..
9
Terlanjur Kecewa
10
Bukan Manusia..
11
Maafkan Aku ...
12
Penguntit?
13
Kakek Yai
14
Bukan Calon Suami
15
Kamu Hanya Milikku
16
Tidak Belajar Dari Siapa-Siapa
17
Menjadi Yang Terakhir
18
Ada Hati Yang Ku Jaga
19
Yang Kedua
20
Pengumuman
21
Pengumuman Yang Sesungguhnya
22
Kamu Punya Segalanya
23
Mengalah
24
Bertemu Di Pesta
25
Pewaris dan Istrinya
26
Kedatangan Dua Wanita
27
Aku Percaya Padamu
28
Aku Tidak Peduli
29
Persiapan Resepsi
30
Til Jannah Ya?
31
My Zawji/ Zawjati
32
Rencana Bulan Madu
33
Wanita Masa Lalu
34
Soraya...
35
Pertama Kali
36
Drama..
37
Duo Couple
38
Sabar,Ini Ujian
39
Tamu Tak Di Undang
40
Ini Yang Terakhir (Syifa)
41
Calon Istri Orang
42
Adiba Dan Soraya
43
Dia Bukan Pilihan
44
Satu-satunya Bukan Salah Satunya
45
Aku Melepasmu Sekarang..
46
Jadikan Aku Standarmu
47
Soraya Lagi?
48
Murkanya Adiba
49
Panik
50
Bukan Perebut
51
Perhatian Damian
52
Tidak Sama
53
Prioritas Utama
54
Perubahan Selvi
55
Wisuda
56
Konflik
57
Cetak Gol
58
Kejutan Untuk Adiba
59
Persiapan Pernikahan
60
Azka & Aqila
61
Pernikahan Zian & Selvi
62
Sombongnya Hani
63
Malu Sendiri
64
Tidak Beres
65
Pertengkaran Ratih dan Yuli
66
Di Pecat
67
Maaf, Telah Meragukanmu
68
Semoga Baik-baik Saja
69
Yang Tak Ingin Aku Dengar
70
Pasangan Sefrekuensi
71
Ujian Apalagi Ini?
72
Janji Damian
73
Kamulah Pemilik Hati Ini
74
Tidak Bermaksud..
75
Pulang
76
Pusingnya Damian
77
Menghindari Pertanyaan
78
LDR Itu Berat
79
Dia Akan Hadir Kembali
80
Caterine Aurelia
81
Penolakan Damian
82
Di Buat Sadar Diri
83
Kedatangan Daddy Abimana
84
Sadar Diri Dan Pergi
85
Hujan Di Pagi Hari
86
Istri Sholeha
87
Kejutan Dari Adiba
88
Pertemuan Dua Insan (Azka&Aqila)
89
Adakah Kesempatan Kedua?
90
Ngidamnya Istriku
91
Rasa Terima Kasih Adiba
92
Bertemu Mantan (Syifa)
93
Kesempatan Kedua...
94
Tidak Dapat Bagian
95
Rayyan Dan Raisha
96
Endingnya Soraya
97
Si Paling Menggemaskan
98
Menjaga Pandangan
99
Ulah Si Kembar
100
Quality Time
101
Cinta Suci Sang Pendosa (End)
102
Promo Novel Baru :Yasmine (Wanita Sempurna)
103
Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!