cewe cantik

Kenzia berjalan menuju kelas dengan wajah datar andalannya. murid murid yang berpapasan langsung menundukkan kepala begitu melihat kenzia, aura gadis itu terlihat menyeramkan pagi ini!

ketika kenzia hampir tiba di kelas, netra nya menemukan rombongan cewe cewe berkumpul sambil menggedor pintu dan jendela kelasnya yang tertutup.

sudah terhitung 5x lebih kejadian seperti ini berlangsung, dan penyebabnya berasal dari kenan alexander yang tak lain adalah kembarannya sendiri.

cewe cewe itu berkumpul untuk berdemo karena tidak terima di campakkan begitu saja oleh kenan. sejujurnya kenzia muak, sudah tau kenan play boy cap kakap, tapi kenapa masih mau saja gadis gadis itu membuka hati untuk dia?!

dasar bodoh!

dengan emosi yang tertahan kenzia berjalan mendekat, saat sudah di depan pintu kelas tubuhnya terdorong oleh gadis yang badannya lebih besar dari kenzia, hingga membuatnya terjatuh.

tak lama setelah itu pintu akhirnya berhasil terbuka, rombongan para cewe cewe tadi berhasil masuk. sedangkan kenzia masih duduk di lantai, belum ada niatan untuk berdiri, sampai tiba-tiba sebuah tangan terulur dihadapannya.

"ngapain lo disitu? ngemis? bangun!"

kenzia mendongak, dengan wajah yang masih sama seperti awal, datar.

"bacot." balas kenzia sambil menerima uluran tangan tersebut.

orang di hadapannya itu terkekeh, dia adalah resha deolinda keswara. teman perempuan satu satunya kenzia sejak kecil.

tanpa berkata apa-apa lagi kenzia berjalan masuk, meninggalkan resha sendiri yang kini tengah mendengus keras.

"minimal bilang makasih kek!" kesal resha.

kenzia melangkah mendekati mejanya, namun meja itu malah sudah tergeser lebih dulu ntah kemana, karena orang orang yang berdemo.

emosi kenzia tidak bisa lagi di bendung.

dia berjalan kearah meja yang ada di dekatnya, kemudian menggebrak meja tersebut dengan kuat.

BRAK

kelas langsung hening.

semua mata kini tertuju padanya.

"keluar!" ujar kenzia rendah dengan sorot mata tajam seperti laser. orang orang yang ditatap oleh mata itu merasa tubuhnya seperti terbelah dua.

gadis gadis yang berdemo tadi buru-buru keluar tanpa membantah sedikit pun. tidak ingin mencari masalah dengan princess ketus harapan sekaligus anak pemilik sekolah.

setelah semua gadis gadis tadi pergi, kenzia berjalan mendekati kenan yang bersembunyi di balik tubuh arkanza vion abighail.

lihat saja akan dia habisi makhluk satu itu!

sudah mengingkari janji untuk berangkat bersama, lalu membuat masalah hingga cewe cewe tadi kembali berdemo, dan sekarang dia malah seenaknya bersembunyi dibalik tubuh orang lain?!

sungguh kenzia tidak akan mengampuninya!

"awas!" ujar kenzia pada arkan.

menurut, cowo itu mulai menggeser tubuhnya membuat kenan terlihat dengan kondisi menyengir kikuk pada kenzia.

"hai~" sapa kenan dengan watados seraya melambai kecil. keringat mulai turun di pelipis nya.

tanpa membalas kenzia langsung melayangkan bogeman mentah ke pelipis cowo itu.

BUGH

kenan tersungkur.

sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"bangun," kata kenzia.

mendengar itu buru-buru kenan bangkit berdiri.

lalu,

BUGH

kenzia meninju lagi pelipis cowo itu membuatnya kembali tersungkur.

dia berjongkok, menepuk pelan pundak kenan kemudian berucap.

"lain kali kalau lo mau bener-bener jadi buaya, les dulu gih sama yang lebih profesional biar tau caranya ngusir mantan tanpa harus ngerepotin orang."

"oh ya satu lagi, kata gue, lo gausah belaga deh mainin perasaan cewe. dirumah masih dikelonin sama mami aja udah sok sok an."

...****...

"res perpus." ujar kenzia pada resha.

saat ini kelasnya tengah jamkos. seperti pada umumnya, kelas tersebut berubah menjadi berisik seperti pasar.

kenzia yang menyukai ketenangan tentu saja terganggu dengan hal tersebut, apalagi ketika mendengar ucapan anak cowo di belakang sana yang tengah mabar ml.

rasanya telinga kenzia seperti ingin meledak.

resha mengangguk, "ga gue temenin gapapa ya? gue mau nge live bareng zea."

"hm" balas kenzia dengan dehaman.

setelah itu dia langsung menyumpal telinganya dengan earphone dan berjalan pergi menuju perpustakaan.

alan yang sedari tadi mengamati, tanpa pikir panjang langsung mengikuti kemana gadis itu melangkah.

dan tentu saja hal tersebut tidak disadari oleh kenzia.

setibanya di perpustakaan, kenzia meraih satu buku secara acak kemudian ia mendudukkan diri di bangku yang disediakan disana, lalu meletakkan buku tadi dengan gaya berdiri, dan dibaliknya kenzia menjatuhkan kepala untuk tidur.

alan tersenyum smirk melihatnya, liat saja tidak akan dia biarkan gadis itu tidur dengan tenang!

alan berjalan mendekat, kemudian mendudukan diri di samping kenzia.

merasa ada seseorang di samping nya mata kenzia sontak terbuka, menoleh, menatap tajam manusia tersebut.

"ngapain lo kesini?!" tanya kenzia galak.

"buset, santai mba. gue kesini mau baca buku lah. emang situ, ke perpus malah mau tidur." balas alan dengan bola mata yang melirik kenzia di akhir.

kenzia mendengus, tidak percaya alasan klasik cowo itu. seorang alan? membaca buku di perpus? sangat mustahil!

"suka suka gue, ngapa lo yang sewot?! mending lo cari bangku lain deh, ganggu banget." balas kenzia ketus lalu kembali menelusupkan kepala nya di lipatan tangan.

"kalo gue ga mau gimana? lagian ini bangku umum, jadi lo ga ada hak ngusir gue."

kepala kenzia tertoleh, ia terkekeh sinis, "ga ada hak? gue yang punya sekolah ini."

"cih, sombong amat lagian yang punya sekolah bapak lo, bukan lo. dan lo kira gue ga ada pangkat disini? gue juga anak donatur kali." decih alan.

"yang donatur bapak lo, ngapa lo yang sombong?" tanya kenzia memutar balik dengan alis yang naik sebelah.

"heh tai, lo ngaca dulu deh. emang lo tadi ga sombong?" kesal alan. niat kesini untuk membuat kenzia emosi, kenapa malah dirinya yang kesal?

kenzia mengedikkan bahunya acuh, tanpa membalas perkataan cowo itu dia kembali menidurkan kepalanya di meja.

mata kenzia mulai tertutup.

namun beberapa detik kemudian pipinya di tusuk tusuk menggunakan jari oleh alan.

kenzia tidak merespon, biarkan saja lelaki itu ingin melakukan apa, kenzia tak peduli.

melihat kenzia yang diam saja, alan mencari cara lain dia memencet hidung mancung kenzia lalu melepas nya, begitu terus sampai berulang kali.

sayang, gadis itu masih belum merespon.

akhirnya alan memainkan mata kenzia yang tertutup. dia menarik kelopak mata kenzia keatas hingga membuat bola matanya terlihat, kemudian terkekeh.

sebal dengan semua kelakuan cowo itu akhirnya kenzia membuka mata, ia menatap alan kesal.

"lo bisa diem ga?! gue bosen lo reseh in terus, kenapa lo ga nge reseh in yang lain aja sih?" tanya kenzia sebal.

"em.. sorry ya, tapi gue cuman nge reseh in cewe cantik doang." jawab alan dengan wajah tengil andalannya.

"disini banyak cewe cantik, tapi kenapa yang lo reseh in cuma gue?!"

alis alan naik sebelah, "oh ya? tapi di mata gue yang cantik cuma lo doang, gimana dong?"

kenzia mendengus keras, "baru kali ini gue nyesel jadi cewe cantik."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!