Candle Light Dinner

Dreeet

Dreet

Dreet

Ponsel Catherine bergetar. Segera diambil dan dilihatnya. Ternyata ada pesan masuk dari Leo.

“Selamat siang Catherine, mohon maaf , aku tidak bisa menemuimu siang ini. Nanti kita atur ulang pertemuan kita,”

Sambil mengerutkan kening, Catherine merasa heran, mengapa begitu mudah Leo membatalkan pertemuan dengannya? Bukankah kemarin saat terakhir mereka bertemu, Catherine sudah mencoba membaca pikiran Leo dan jelas terlihat Leo sangat senang dengannya. Mengapa sekarang begitu saja membatalkan pertemuan?

Sebagai seorang Terapis Psikologi yang terbiasa membaca pikiran orang, Catherina yakin benar, bahwa Leo adalah sosok yang meskipun tidak mudah dibaca pikirannya, tetapi sangat mudah ditebak aksinya. Menolak pertemuan sejam sebelum janji temu tanpa penjelasan berarti,membuat dirinya merasa bahwa Leo menghindarinya.

Catherine bergumam dalam hati,” Mengapa aku tidak bisa membaca secara tepat apa yang dia pikirkan tentangku? Ada apa dengan diriku ini?”

Memang tidak seperti biasanya. Selama ini Catherine menjadi Icon di Klinik Donovan karena dia mempunyai kemampuan menebak pola pikir pasien, bahkan yang paling rumit sekalipun. Wajarlah jika sekarang dia merasa bingung, karena semua prediksinya tentang Leo sama sekali meleset.

Tok…tok..tok

Ketukan pelan terdengar di pintu. Catherine segera membuka pintu kamar prakteknya. Tampak Evelyn Receptionist Klinik ingin menghadap padanya.

“Maaf Catherine aku ingin menyampaikan laporan jumlah pasienmu minggu ini dan jumlah pasien rencana Kontrol minggu depan,”

“Baiklah silahkan masuk,”

“Untuk Pasien mu minggu ini jumlahnya adalah 60 pasien. Sementara untuk rencana Konrtol minggu depan 55 pasien”

“Hemm mengapa berkurang? Apakah ada pasien yang sudah selesai sesi?

“Benar, dalam rekaman ku ada 4 pasien selesai sesi dan satu pasien gugur sesi karena tidak ingin melanjutkan.”

“Siapa pasien yang gugur sesi itu?” tanya Catherine

“Tuan Leo,” jawab Evelyn.

“Apa tuan Leo? Tapi mengapa? Dia tidak mengatakan apapun saat sesi denganku?” tanya Catherine keheranan.

“Aku juga tidak tahu. Tadi pagi asisten Tuan Leo menghubungi Ponsel Klinik dan mengatakan bahwa Tuan Leo belum berkenan untuk melanjutkan sesi.”

Catherine mengangguk pelan lalu berkata,” Baiklah jika begitu. Terimakasih informasinya Evelyn.”

Bergegas Evelyn keluar dan meninggalkan Catherine termangu seorang diri.

*****

Sore itu, sedikit mendung. Tak berapa lama hujan turun rintik rintik membasahi jalanan kota Manhattan. Catherine baru saja selesai dengan pasien terakhirnya. Bergegas dia mengemasi semua barangnya dan berencana untuk segera pulang.

Namun ponselnya kembali berdering..

“Hallo…”

“Halo Catherine, ini aku leo, maaf aku menggunakan nomor kantor ku. Aku hanya ingin menyampaikan, bahwa aku sangat menyesal, kita gagal bertemu dan makan siang beberapa hari lalu. Untuk itu, hari ini aku sudah menyiapkan Candle light Dinner khusus untukmu. Terimalah ajakan ku Catherine, please?” Ujar Leo merayu

Baru mendengar suara bariton Leo yang tenang dan penuh permohonan saja jantungnya tidak berhenti berdegup kencang. Pipinya terasa panas dan tanpa terasa senyumnya pun mengembang.

“Tentu Leo, aku bersedia. Jam berapa kita akan bertemu?” Catherine bertanya balik.

“Saat ini supir dan anak buahku segera menuju ke tempatmu, aku sudah menyiapkan gaun khusus untukmu, mohon pakailah gaun itu. Kau pasti terlihat mempesona Cathy,”

“Baiklah Leo,”

Baru kali ini ada seseorang memanggilnya Cathy, entah mengapa panggilan itu seperti membakar api dalam dirinya, membuatnya ingin dipeluk dan dicium oleh Leo.

“Oh My God Catherine, cobalah untuk waras,” gumamnya dalam hati

Tak berapa lama sebuah Bentley warna hitam mendekati klinik, mengantarkan baju yang dikatakan oleh Leo. Catherine menerima baju itu dan kemudian segera memakainya, dan berhias seperlunya. Lalu meluncur ke sebuah Rumah makan Mewah The Velvet Table. Hatinya begitu berbunga bunga dan ingin segera sampai ke sana.

*****

POV : Leo

Malam ini aku akan bertemu dengan gadis itu lagi. Aku ingin menjadikannya Princes dalam satu malam. Aku ingin dia merasakan curahan perhatian dan kasih sayang dariku. Rasanya memang aneh. Berkencan dengan mantan almarhum adikku. Orang paling bodoh pun tahu dia bukan seleraku. Wanita yang terlalu serius dan sama sekali tidak…..Hot.

Aku sudah memesan baju pesta warna merah untuknya dengan belahan rendah pada bagian dada. Aku ingin lihat, apakah dia akan memakainya? Hemm…aku ingin melihatnya sedikit sexy. Selama ini aku hanya melihatnya di klinik yang begitu gersang dan garing. Andai dia tahu, dengan siapa dia berhadapan.

Gadis seperti dia aku pastikan dalam hitungan dua tiga hari kedepan pasti sudah siap untuk aku tiduri. Tapi tidak, aku tidak akan melakukan hal yang terlalu jauh seperti itu padanya, sebelum menikahinya. Mungkin sekedar memberinya kesenangan, its ok. Tapi untuk menidurinya, aku rasa perlu menikah dulu. Karena sesi itu akan menjadi sesi yang tak terlupakan baginya. Aku akan membuat tubuhnya bereaksi seperti apa yang aku mau.

*****

Tak lama Catherine sampai di The Velvet Table. Langkahnya yang anggun ketika turun dari mobil dan masuk ke dalam ruangan memancing begitu banyak mata memandang ke arahnya. Bajunya yang berwarna merah dengan belahan rendah sungguh membuat semua mata tak berkedip.

Leo segera menyambutnya dengan senyum lebar dan menarik kursi untuk Catherine lalu mempersilahkan dia duduk.

“Selamat malam Catherine. Terimakasih kau sudah mengenakan gaun yang aku beli. Kau tampak cantik sempurna,”

“Kau pandai merayu Leo. Terimakasih untuk gaun yang indah ini,” ujar Catherine malu.

Tak berapa lama Leo memberi tanda pada petugas The Velvet Table, lalu beberapa musisi mengitari mereka dan menyanyi dengan syahdu untuk menemani mereka makan. Suasana begitu syahdu, Catherine sangat bahagia, dia merasa Leo benar benar memberikan segalanya yang terbaik baginya. Dirinya bagai terbang ke angkasa dan tidur diantara awan awan cinta.

Setelah makan, Leo bertanya pada Catherine, “Kalau tidak salah, kau mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku.”

Catherine tersenyum lalu berkata, “Aku rasa hal itu tidak layak aku sampaikan sekarang Leo,”

“Ah tidak apa Catherine, sampaikan saja. Siapa tahu aku bisa membantumu,”

“Aku butuh dana untuk membantu pengembangan klinik. Kau tahu sendiri, klinik ku dikelilingi rumah sakit besar yang menyediakan layanan sejenis. Penyandang dana tidak sepenuhnya mampu mensupport saat ini. Untuk itu aku berencana meminjam dana padamu sebesar 50.000 USD untuk pengembangan dan marketing. Kita bisa ke pengacara ku untuk skema hukumnya,’

“Apapun akan aku lakukan untukmu Catherine. Datanglah ke kantor ku untuk mengurus masalah ini. Supirku akan menjemputmu besok. Bagaimana?”

“Terima Kasih Leo, aku sangat menghargai kebaikanmu. Kau seperti bantuan yang diturunkan dari langit untukku,”

Leo tersenyum sambil menatap Catherine tanpa kedip. Hati Catherin berbunga bunga dan seperti mau meledak karenanya.

****

Malam makin larut, akhirnya Leo mengantar Catherine pulang ke Apartemenya. Sampai di depan gedung Apartemen, mobil menepi. Leo menyetir sendiri malam itu.

“Terima Kasih Leo, atas malam yang indah ini. Aku merasa sangat bahagia dan tersanjung,”

“You are Welcome Catherine,”

Lalu Leo turun dan membuka pintu mobil Catherine. Setelah itu dia menggandeng tangan Catherine keluar dari dalam mobil. Catherine menepi dan Leo pun menutup pintu mobil.

Catherine masih bersandar pada Mobil Leo, ketika Leo menatapnya dalam penuh makna.

“Kau terlihat sangat cantik Catherine. Aku sangat memujamu,”

Leo berkata sambari tangannya mengelus dan menyentuh dengan lembut wajah Catherine. Dimulai dari pipinya, lalu leher dan belahan dadanya. Catherine tersipu malu dan wajahnya pun memerah. Bibir Catherine bergetar dan sedikit terbuka menahan desahan.

Seketika Leo mendekatkan kepala catherine ke arahnya dan melumat bibir merah yang merekah itu. Catherine yang sudah bersiap seperti sudah menduga Leo akan menciumnya membalas ciuman itu. Sebuah Ciuman yang dalam dan eksotis. Leo sangat pandai melakukan French Kissing. Sedemikian ahlinya sehingga meremang buku kuduk Catherine dibuatnya.

Lidah mereka saling bermain dan mengisi mulut satu sama lain. Sebuah kemesraan yang sudah amat sangat lama tidak Catherine rasakan. Cukup lama mereka terbenam dalam ciuman yang menghangatkan malam itu.

Lalu Leo menarik kepalanya dan berkata, “Cukup untuk malam ini sayang, kau sangat hebat. Selamat malam. ”

Sambil mengedipkan satu matanya, Leo kembali masuk ke mobil dan menyetir menjauhi Catherine keluar dari lingkungan Apartemen.

Catherine termangu sendiri dan berkata dalam hati, “What ? Apa itu tadi? Ciuman yang sangat hebat dan membuatku merinding. Bisa bisa aku merasakan pelepasan hanya karena ciuman,Wow. Leo benar benar ahlinya”

Seperti melayang Catherine melangkah masuk ke dalam gedung Apartemennya. Dia merasa seperti bunga yang hidup. Setelah sekian lama layu dan hampir mati.

*****

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Leo Dawson Salvatore ( flashback story)
3 Kekacauan Dalam Harmoni
4 Rencana Culas
5 Candle Light Dinner
6 Investasi Sebagai Senjata
7 Teman Terbaik adalah Musuh Terburuk
8 Persaingan di Kandang Sempit
9 Permainan Yang Menjebak
10 Bukti yang Menghancurkan
11 Cincin Sang Don Juan
12 Pemegang Saham yang Rakus
13 Uang Lebih Menarik dari Persahabatan
14 Tangan yang Pandai Memijat
15 Bantuan yang Menjebak
16 Perjanjian Kerjasama Beresiko
17 Senator yang Kecewa
18 Kehilangan Pekerjaan
19 Air Mata Kehancuran
20 Strategi Berikutnya
21 Drive Thru Wedding tanpa senyum
22 Permainan Gila
23 Kau akan Menerima Hukum Karma Leo
24 Rencana Busuk untuk Don
25 Kisah Kelam Don Johnson
26 Pelarian
27 Pelarian yang Gagal
28 Benarkah Aku Mulai Mencintainya
29 Mati Rasa
30 Kembali ke pelukan Odelia
31 Rahasia Mulai Terungkap
32 Hancur Lebur
33 Selamat Tinggal Catherine Donovan
34 Bisikan Hati Sang Don Juan
35 Kenyataan Sepahit Empedu
36 Sahabat Yang Baik
37 Uangmu Tidak Berlaku Disini
38 Kau Menanggung Hukum Karma yg Berat
39 Penjelasan Pamela
40 OBISCO
41 Karina Hedlund
42 Sakit Keras
43 Semoga Damai Natal Bersamamu
44 Terbang Ke Stockholm
45 Kehilangan
46 Kebakaran Hebat LA
47 Kemana Harus Pergi
48 Jeritan Hati Leo
49 Aku Memaafkanmu
50 Kabar Buruk
51 Aku Disini Bersamamu
52 Sampai Maut Memisahkan
53 Magdalena
54 Dibawah Bulan Purnama
55 Perundingan di Gereja
56 Aku tidak bisa bersama Kumpulan Pembohong
57 Jika Jatuh Bangunlah
58 Bahagia dalam Kesederhanaan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Leo Dawson Salvatore ( flashback story)
3
Kekacauan Dalam Harmoni
4
Rencana Culas
5
Candle Light Dinner
6
Investasi Sebagai Senjata
7
Teman Terbaik adalah Musuh Terburuk
8
Persaingan di Kandang Sempit
9
Permainan Yang Menjebak
10
Bukti yang Menghancurkan
11
Cincin Sang Don Juan
12
Pemegang Saham yang Rakus
13
Uang Lebih Menarik dari Persahabatan
14
Tangan yang Pandai Memijat
15
Bantuan yang Menjebak
16
Perjanjian Kerjasama Beresiko
17
Senator yang Kecewa
18
Kehilangan Pekerjaan
19
Air Mata Kehancuran
20
Strategi Berikutnya
21
Drive Thru Wedding tanpa senyum
22
Permainan Gila
23
Kau akan Menerima Hukum Karma Leo
24
Rencana Busuk untuk Don
25
Kisah Kelam Don Johnson
26
Pelarian
27
Pelarian yang Gagal
28
Benarkah Aku Mulai Mencintainya
29
Mati Rasa
30
Kembali ke pelukan Odelia
31
Rahasia Mulai Terungkap
32
Hancur Lebur
33
Selamat Tinggal Catherine Donovan
34
Bisikan Hati Sang Don Juan
35
Kenyataan Sepahit Empedu
36
Sahabat Yang Baik
37
Uangmu Tidak Berlaku Disini
38
Kau Menanggung Hukum Karma yg Berat
39
Penjelasan Pamela
40
OBISCO
41
Karina Hedlund
42
Sakit Keras
43
Semoga Damai Natal Bersamamu
44
Terbang Ke Stockholm
45
Kehilangan
46
Kebakaran Hebat LA
47
Kemana Harus Pergi
48
Jeritan Hati Leo
49
Aku Memaafkanmu
50
Kabar Buruk
51
Aku Disini Bersamamu
52
Sampai Maut Memisahkan
53
Magdalena
54
Dibawah Bulan Purnama
55
Perundingan di Gereja
56
Aku tidak bisa bersama Kumpulan Pembohong
57
Jika Jatuh Bangunlah
58
Bahagia dalam Kesederhanaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!