Rencana Culas

Selesai melakukan sesi Terapi dengan Catherine, Leo bergegas masuk ke dalam Limosine miliknya yang sudah sedari tadi menunggu di depan Klinik. Didalam sudah menunggu Romero ingin menyampaikan beberapa Informasi yang didapatnya. 

“Selamat sore tuan Leo, “ ujar Romero sambil tersenyum 

“Sore Romero. Apa informasi yang sudah kau dapat,” 

“Saya memastikan, bahwa Adik anda tuan Nicholas, memang pernah dekat dan berpacaran dengan terapis yang ada di klinik itu, Catherine Donovan. Apakah anda sudah bertemu dengannya tuan?” 

“Yaaah, baru saja aku melakukan sesi terapi traumatik,” sahut Leo sambil tersenyum sinis. 

“Wanita itu, Catherine Donovan memang menarik. Tetapi dia bukan tipeku. Dan dia sepertinya sangat mudah terbawa perasaan. Sungguh sasaran yang mudah untuk ditaklukkan,” ujar Leo sambil menyalakan rokok kegemarannya. 

“Apa lagi info yang kau dapatkan? “ 

“Penyandang dana utama untuk klinik itu, mengalami kesulitan keuangan. Saat ini klinik itu sedang dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan. Walau terlihat ramai, tempat itu hanya klinik kecil. Disekitar sini banyak rumah sakit yang juga menyediakan layanan sejenis.” ujar Romero

“Siapa penyandang dana Klinik itu Romero?” 

“Namanya tuan Jakcson, seorang warga kulit hitam yang sudah berumur. Nampaknya dia sudah tiak punya cukup daya upaya untuk mengembangkan Klinik itu lebih jauh. Tetapi Catherine Donovan, bukan orang sembarangan tuan, dia merupakan psikolog yang disegani. Kabar tidak resmi mengatakan dia punya kemampuan membaca pikiran orang. Dan itu menjadi daya tarik bagi dirinya maupun klinik,” jelas Romero

Leo tersenyum sinis, lalu berucap,” Ah begitu pandainya dia baca pikiran orang, sampai dia tidak sadar, bahwa aku sedang memanipulasi dirinya.”

Romero tersenyum lebar dan berkata,” Anda seorang Mafia dan terbiasa dengan kehidupan kelam dan keras tuan. Orang seperti anda, tentu lebih punya banyak jam terbang untuk memahami manusia dari pada Catherine Donovan,” 

“Kau harus punya akses ke Mr Jackson Romero, nanti jika kau sudah punya akses, aku akan mengirim Henry, salah seorang anak buahku yang juga punya klinik sejenis untuk menawarkan sejumlah besar uang dan membeli saham Mr Jackson. Saham klinik harus aku kuasai lewat Henry. Baru sisanya bisa aku remas hingga berkeping keping,” ujar Leo sembari menghembuskan Asap rokoknya ke udara.  

“Baik Tuan, saya akan usahakan untuk bisa mendekati Mr Jackson selaku pemilik saham terbanyak dan penyandang dana untuk klinik itu Tuan,”

“Bagus Romero, aku suka dengan hasil kerjamu. Aku mohon lakukan dengan rapi, buat wanita brengsek itu tidak tahu apapun dan tidak curiga sedikitpun. Aku hanya akan bermain dibalil layar,” tukas Leo mengakhiri percakapan mereka. 

Di sebuah resto italia ternama, Leo menurunkan Romero dengan memberinya sejumlah uang. Lalu Mobilnya melaju membelah malam Kota Manhattan.

****

Catherine masih saja tidak bisa beranjak dari kenangannya akan Leo. Hampir saja mereka berciuman, jika saja Leo tidak menarik diri. Ada perasaan sedikit menyesal dalam diri Catherine, mengapa ciuman itu tidak terjadi. Namun segera dipetisnya perasan itu, dan bermumam dalam hati,” Jangan bodoh Catherine, dia klienmu sekarang.”

Tak berapa lama ponselnya berdering, Mr Jackson menghubunginya. Ah lelaki tua itu selalu tidak tahu waktu,” Hallo Tuan Jackson apa yang bisa saya bantu?”

“Catherine, besok aku ingin mengadakan rapat untuk seluruh pemegang saham dan penyandang dana Klinik. KIta harus membicarakan Strategi untuk meingkatkan jumlah kunjungan klien kita. Maklum seperti yang kau ketahui, banyak Rumah Sakit berdiri disekitar klinik kita berada, dan meraka semua memberikan layanan sejenis dengan kita,” jelas Mr Jackson.

“Baik Tuan Jackson, besok  saya agendakan kita rapat pukul 09,00 pagi. Dengan demikian kita bisa membahas masalah ini satu jam sebelum jam buka klinik, Harapannya semua terapis bisa datang rapat dan meberikan masukannya.”

“Baiklah Catherine terimakasih.” KLIK

Dengan menghela nafas panjang, Catherine berangkat mandi dan  untuk kemudian segera tidur. Hari ini sungguh melelahkan baginya. 

****

Esok pagi seperti yang sudah direncanakan, rapat pemegang saham dan penyandang dana dimulai. Acara itu begitu terasa panas dan sengit. Masing masing pemegang saham ada yng kecewa dengan pendapatan Klinik yang terius merosot, sebagian lagi memaklumi karena banyak pesaing, dan yang lain tidak memiliki pendapat atau opini. 

Inti dari rapat siang itu adalah, bahwa mereka butuh dana segar, tanpa melakukan pinjaman pada Bank lagi. Karena sudah ada hutang dan belum lunas. Masing masing pemegang saham, diminta untuk ikut mencari dana segar, syukur bukan pinjaman, tetapi investasi berupa penanaman modal di klinik itu. 

Catherine teringat Leo, “ Mungkinkah Leo mau ikut andil dalam saham klinik? Tapi tidak enak juga karena berkesan memanfaatkan posisi Leo yang punya banyak duit. Tetapi Catherine merasa, tidak ada salahnya dicoba.” 

Setelah rapat selesai, segera dia menghubungi ponsel Leo dengan mengirimkan pesan singkat, “Hai Leo, apakah kau tidak keberatan jika kita bertemu di Bar Great Manhattan yang ada di pusat kota? Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu,” 

Sekitar 5 menit kemudian masuklah pesan singkat dari Leo, “Hai Catherine, ok aku tunggu kau di bar itu pukul 13.00 sampai bertemu,”

Hati Catherine berdegup kencang, dia akan bertemu lagi dengan Leo, tentu ini akan menjadi sebuah peluang yang baik bagi kedekatan mereka sekaligus sebuah upaya untuk mendapatkan dana segar. 

Catherine tersenyum sendiri dan tidak sabar untuk segera bertemu dengan Leo siang itu. 

Jangan lupa like, Komen dan Vote

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Leo Dawson Salvatore ( flashback story)
3 Kekacauan Dalam Harmoni
4 Rencana Culas
5 Candle Light Dinner
6 Investasi Sebagai Senjata
7 Teman Terbaik adalah Musuh Terburuk
8 Persaingan di Kandang Sempit
9 Permainan Yang Menjebak
10 Bukti yang Menghancurkan
11 Cincin Sang Don Juan
12 Pemegang Saham yang Rakus
13 Uang Lebih Menarik dari Persahabatan
14 Tangan yang Pandai Memijat
15 Bantuan yang Menjebak
16 Perjanjian Kerjasama Beresiko
17 Senator yang Kecewa
18 Kehilangan Pekerjaan
19 Air Mata Kehancuran
20 Strategi Berikutnya
21 Drive Thru Wedding tanpa senyum
22 Permainan Gila
23 Kau akan Menerima Hukum Karma Leo
24 Rencana Busuk untuk Don
25 Kisah Kelam Don Johnson
26 Pelarian
27 Pelarian yang Gagal
28 Benarkah Aku Mulai Mencintainya
29 Mati Rasa
30 Kembali ke pelukan Odelia
31 Rahasia Mulai Terungkap
32 Hancur Lebur
33 Selamat Tinggal Catherine Donovan
34 Bisikan Hati Sang Don Juan
35 Kenyataan Sepahit Empedu
36 Sahabat Yang Baik
37 Uangmu Tidak Berlaku Disini
38 Kau Menanggung Hukum Karma yg Berat
39 Penjelasan Pamela
40 OBISCO
41 Karina Hedlund
42 Sakit Keras
43 Semoga Damai Natal Bersamamu
44 Terbang Ke Stockholm
45 Kehilangan
46 Kebakaran Hebat LA
47 Kemana Harus Pergi
48 Jeritan Hati Leo
49 Aku Memaafkanmu
50 Kabar Buruk
51 Aku Disini Bersamamu
52 Sampai Maut Memisahkan
53 Magdalena
54 Dibawah Bulan Purnama
55 Perundingan di Gereja
56 Aku tidak bisa bersama Kumpulan Pembohong
57 Jika Jatuh Bangunlah
58 Bahagia dalam Kesederhanaan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Leo Dawson Salvatore ( flashback story)
3
Kekacauan Dalam Harmoni
4
Rencana Culas
5
Candle Light Dinner
6
Investasi Sebagai Senjata
7
Teman Terbaik adalah Musuh Terburuk
8
Persaingan di Kandang Sempit
9
Permainan Yang Menjebak
10
Bukti yang Menghancurkan
11
Cincin Sang Don Juan
12
Pemegang Saham yang Rakus
13
Uang Lebih Menarik dari Persahabatan
14
Tangan yang Pandai Memijat
15
Bantuan yang Menjebak
16
Perjanjian Kerjasama Beresiko
17
Senator yang Kecewa
18
Kehilangan Pekerjaan
19
Air Mata Kehancuran
20
Strategi Berikutnya
21
Drive Thru Wedding tanpa senyum
22
Permainan Gila
23
Kau akan Menerima Hukum Karma Leo
24
Rencana Busuk untuk Don
25
Kisah Kelam Don Johnson
26
Pelarian
27
Pelarian yang Gagal
28
Benarkah Aku Mulai Mencintainya
29
Mati Rasa
30
Kembali ke pelukan Odelia
31
Rahasia Mulai Terungkap
32
Hancur Lebur
33
Selamat Tinggal Catherine Donovan
34
Bisikan Hati Sang Don Juan
35
Kenyataan Sepahit Empedu
36
Sahabat Yang Baik
37
Uangmu Tidak Berlaku Disini
38
Kau Menanggung Hukum Karma yg Berat
39
Penjelasan Pamela
40
OBISCO
41
Karina Hedlund
42
Sakit Keras
43
Semoga Damai Natal Bersamamu
44
Terbang Ke Stockholm
45
Kehilangan
46
Kebakaran Hebat LA
47
Kemana Harus Pergi
48
Jeritan Hati Leo
49
Aku Memaafkanmu
50
Kabar Buruk
51
Aku Disini Bersamamu
52
Sampai Maut Memisahkan
53
Magdalena
54
Dibawah Bulan Purnama
55
Perundingan di Gereja
56
Aku tidak bisa bersama Kumpulan Pembohong
57
Jika Jatuh Bangunlah
58
Bahagia dalam Kesederhanaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!