Episode 9.

Dengan langkah ragu, dan gugup, Lili bersama Ibunya perlahan menuruni anak tangga, dan berdiri di dekat sofa, tidak berani untuk duduk ke sofa.

"Jangan berdiri, duduk!!" sentak Nathan memandang Lili dan Deana.

Lili dan Ibunya terperanjat mendengar nada suara Nathan, yang terdengar begitu dingin dengan tekanan yang tegas.

Lili dan Deana dengan kaki gemetar perlahan duduk di sofa. Melihat ketakutan Lili dan Deana, Ayah Valerie memaklumi tingkah mereka yang takut, karena Nathan sosok pria yang sangat berpengaruh di kota mereka.

"Sepertinya tadi malam Nona Lili sangat nyaman tidur, ya!" sahut Nathan dengan nada menyindir.

Lili semakin gemetar mendengar apa yang di katakan Nathan, membuat ia menciut ketakutan.

"Sepertinya Lili tidak begitu nyenyak tidur, karena Valerie salah paham pada Lili!" sahut Philip memberitahukan keadaan Lili, yang Philip pikir perlu untuk di jelaskan kepada Nathan, kalau Valerie memiliki sikap keras kepala.

Lili dan Deana semakin gemetar dan gugup, mendengar apa yang di katakan Philip, dan ditambah tatapan mata Nathan memandang Lili dengan dingin.

"Apa?!" tanya Nathan, sepertinya ada yang salah dengan keluarga Walton.

"I.. itu.. bu.. bukan apa-apa, Paman!" sahut Lili dengan cepat, sebelum Philip mengatakan hal yang membuat ia semakin ketahuan berbohong.

Tapi, perkataan Lili justru membuat Philip, semakin mempercayai akan sikap Valerie yang telah menindas Lili.

Lain dengan Nathan, ia menyipitkan matanya memandang curiga kepada Lili, yang terlihat begitu gugup. Sepertinya sepupu Valerie itu memiliki sikap bermuka dua.

Selama satu tahun berselingkuh dengan pacar sepupunya, Nathan sudah dapat membaca karakter seperti apa Lili.

Seorang sepupu pencemburu, yang tidak senang melihat Valerie bahagia. Dan ingin mengambil semua yang menjadi milik Valerie.

"Salah paham? tentang apa?" tanya Nathan memancing apa sebenarnya yang terjadi.

"Valerie, dia putriku yang.... "

"Paman, sebaiknya kita tanyakan saja maksud kedatangan Paman Nathan!" tiba-tiba Lili memotong perkataan Philip dengan panik.

"Iya, benar kak!" Deana membenarkan apa yang di katakan putrinya.

"Iya, benar sekali!" sahut Dorothy, Ibu Nico, membenarkan apa yang dikatakan Lili, dengan nada dingin, "Kami datang untuk membahas tentang hubungan Nico dengan Valerie!"

Wajah Lili sontak pucat, begitu Dorothy mengatakan tentang hubungan Nico dengan Valerie. Begitu juga dengan Ibunya, Deana, yang semakin tidak nyaman akan suasana kediaman Walton.

Deana tahu kalau Nico dan Lili berpacaran di belakang Valerie, dan Deana tahu apa yang telah terjadi antara Lili dan Nico semalam sore di Mansion Edmund.

"A.. apakah nak Nico akan melamar Valerie?" tanya Lea, sembari mencoba tersenyum hangat.

"Kenapa Valerie belum turun, apakah kakinya semakin sakit, sehingga dia tidak dapat untuk turun ke bawah?" tanya Nathan memandang ke arah tangga.

"Kaki? Valerie baik-baik saja, mungkin dia masih tidur, dan mungkin juga malas turun karena masalah dengan Lili semalam!" jawab Philip sembari terus memasang senyuman ramahnya, "Tolong panggilkan Nona Valerie!" sahut Philip kepada seorang pelayan, yang kebetulan berada di ruang tamu.

"Baik, Tuan!" jawab pelayan tersebut.

Ia pun bergegas menaiki anak tangga. Sementara Lili dan Ibunya mulai berkeringat dingin, dan semakin gelisah, sembari meremas tangan dengan cemas.

Lili sesekali saling melirik dengan Nico, yang sangat jelas sekali di lihat Nathan, sementara Philip dan Lea tidak merasakan ada yang aneh dengan Lili dan Nico.

"Tuan! Tuan! Nona Valerie tidak merespon panggilan saya, kamarnya terasa begitu sepi, sepertinya ia masih tidur!!"

Tiba-tiba terdengar nada sedikit panik dari pelayan wanita, yang pergi untuk memanggil Valerie, dengan langkah tergesa-gesa turun dari lantai dua.

"Apa? kenapa dia semakin keterlaluan! apa karena aku memarahinya, dia jadi merajuk? semakin keras kepala saja dia! gedor pintunya!!" ujar Philip dengan nada tinggi, setelah mendengar apa yang di laporkan pelayan rumah tangganya.

Nathan sontak menunjukkan wajah kaget, begitu mendengar nada tinggi Philip yang terlihat sangat marah kepada putrinya.

Ternyata kecurigaannya melihat luka pada lutut Valerie, akibat penindasan yang ia terima dari keluarganya.

Tanpa bicara sepatah kata, Nathan dengan cepat bangkit dari duduknya, dan setengah berlari menuju tangga.

Melihat Nathan terlihat panik, dan nyaris berlari menaiki anak tangga, membuat Philip terkejut, dan merasa kalau Nathan sangat mengkhawatirkan Valerie.

Sementara Nico di tempat duduknya sudah semakin gelisah, dan terlihat gugup memandang Pamannya menaiki anak tangga, untuk melihat langsung keadaan Valerie di kamarnya.

Dan, Philip jelas sekali melihat wajah panik Nico. Tapi pacar Valerie itu diam saja di sofa, tidak berniat untuk ikut bersama dengan Pamannya, melihat keadaan Valerie ke kamarnya.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Rini Shop

Rini Shop

paling BT LGI asik2 baca di jeda iklan 😞

2025-04-08

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

hadeuh thor thor nanggung bgt bikin gemesh 🤣🤣

2024-10-30

1

millie ❣

millie ❣

semoga Nathan bisa ngasi hukuman ke keluarga valeri jg sepupu uler'y lili deh biar tau rasa mrk semua atas kejahatan'y 😤😤

2024-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13.
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74.
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83.
84 Episode 84.
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13.
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74.
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83.
84
Episode 84.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!