Bab 5

Megan makin merasa kesal, apalagi mengingat kejadian dimana Elaine menampar wajahnya di tempat umum. Membuat rasa sakit hatinya berkumpul, dengan segera ia lalu mengangkat tangannya, ingin membalas menampar Eireen dengan kuat, dengan secepat kilat Eireen segera menghindar lalu berkata "Megan apa yang kamu lakukan?" tanya Eireen sambil melotot pada Megan.

"Elaine, kamu pikir selama kamu tinggal di keluarga Mike kamu bisa terus-terusan memanfaatkan kekuasaan seperti ini? dengan adanya aku Megan, jangan harap.. Hari ini aku akan menggantikan Mike untuk memberimu pelajaran." setelah selesai berkata-kata, Megan lalu mulai ingin menampar lagi Eireen.

Eireen yang terburu-buru menghindari Megan tanpa sadar kakinya terpeleset, dan sebelum dia jatuh "aahhhhh..."tanpa sadar ada tangan yang menariknya agar tidak terjatuh. Dengan segera tangan itu menggapai pinggangnya, berusaha menariknya ke sisi tubuhnya.

Dalam sekejap mata Eireen sudah berada dalam pelukan hangat seseorang. detak jantungnya mulai terdengar. Eireen lalu melihat siapa yang menolongnya, ternyata adalah Mike.

Mike yang terlihat emosi melihat kejadian barusan, lalu bertanya "apa yang kalian lakukan?"

"Kak Mike" ucap Megan dengan nada polos, "Kami tidak sedang melakukan apapun,tadi aku dan Elaine hanya sedang bercanda saja."

Mendengar hal itu Eireen langsung tidak tahan lagi, walau dia masih berada di pelukan Mike, lalu berkata" siapa juga yang bercanda denganmu, jelas-jelas tadi kau ingin memukulku."

Megan dengan geram dan marah, sambil takut-takut menatap Mike. "Kak Mike, jangan dengarkan omongannya, aku tidak memukulnya."

Setelah Mike melihat istrinya dari atas sampai bawah untuk mengamati kondisi istrinya. Mike merasa ada perbedaan dari rumor yang dikatakan oleh orang-orang, apanya yang sombong dan kejam, Mike melihatnya tidak seperti itu. Malahan seperti mengadu, terlihat sangat imut dan menggemaskan.

Mata Mike sepintas terlihat tertarik, lalu kembali menjadi dingin sambil menatap Megan "lain kali jangan sampai aku melihat hal seperti ini lagi." Kemudian Mike menarik tangan Eireen, "ayo ikut aku pergi."

Melihat dari belakang, Megan diliputi perasaan cemburu gila. "Kenapa kamu harus mempercayai wanita itu! Jelas-jelas ia menipumu!"

Setelah berjalan agak jauh, Eireen melepaskan pegangan tangan Mike lalu berkata "Terima kasih untuk yang tadi."

"Kebetulan saja aku mencarimu, karena kakek ingin menemui kamu dan ada yang mau dia bicarakan denganmu." Jawab Mike.

Eireen yang masih terbengong mendengar penjelasan Mike, lalu bertanya "ada urusan apa kakek mencariku?"

"kamu akan segera tahu setelah menemuinya."Jawab Mike dengan nada dingin dan datar.

mereka berdua berjalan menuju villa kakek, kakek sangat suka kaligrafi. Dia juga mengoleksi barang antik dan hiasan dalam rumah tersebut banyak barang antik.

Setelah Eireen melihat sekeliling, lalu muncullah seoran pria berusia 70 tahun, dengan rambut putih dan mengenakan pakaian tradisional. Walau begitu wajahnya masih terlihat segar. dengan tatapan mata yang tajam. Membuat aura kepemimpinan nya sangat terasa. ternyata benar dari data yang diberikan Tommy bahwa kakek Albert adalah seorang kakek yang penuh wibawa.

Saat pikiran Eireen sedang kemana-mana, Mike berkata "kakek, aku sudah membawa orangnya kemari." Albert yang tadinya terlihat galak, dengan segera merubah raut wajahnya menjadi lembut.

"Elaine, mendekatlah biar kakek melihatmu."

Ia tertawa sambil melambaikan tangan kearah Eireen. Katanya juga hanya kakek yang paling menyayangi Elaine di keluarga ini.

Eireen berjalan dengan patuh, lalu menyapa "Kakek…"

Kakek Albert sangat suka melihat Elaine, dia menatap Eireen lalu menatap Mike, setelah itu dia tersenyum "baiklah.. bagus! Elaine, aku memanggil Mike pulang untuk segera memberikan cicit untukku.. kalian sudah menikah selama Satu tahun. dan kalian selalu hidup terpisah, jadinya hubungan suami istri dapat mudah terpengaruh. Maka dari itu hiduplah di sebelah Mike mulai dari sekarang Elaine. Kalau anak ini mengganggu dan menyakitimu, kasih tau kakek, kakek akan selalu mendukung disisimu,"

Eireen tidak menyangka,kakek akan berbicara seperti itu, seketika hati Eireen merasa sangat hangat. kakek tua ini berbeda dari rumor diluar sana mengatakan dia adalah orang tua yang kejam, ternyata adalah Kakek yang sangat hangat dan penyayang.

Eireen merespon dengan anggukan "paham kakek,"

"baguslah kalau begitu, melihat kalian berdua begitu akur, pasti tidak sulit untuk memberikanku seorang cicit, biar hidupku tidak akan ada penyesalan." lanjut kakek dengan senyuman di wajahnya.

Mike menjawab, " tentu kakek, aku akan berusaha dengan keras, agar segera bisa memberikan cicit pada kakek,

Kakekpun tertawa " bagus.. hahahahha..., Kakek akan menantikannya."

Telinga Eireen yang mendengarnya mulai memanas dan memerah.

Setelah susah payah menyenangkan hati kakek, baru Mike membawa Eireen pergi dari hadapan kakeknya. Mereka berdua keluar dari villa kakek, tanpa mereka sadari Megan dari tadi menunggu diluar..

ketika melihat Mike dan Eireen, Megan lalu menghampiri Mike " kak mike kamu akhirnya tiba juga."

Langkah Mike terhenti, "ada urusan apa, kau mencariku?"

Megan segera mengangguk dan tersenyum,"kakak kemarin kan tibanya malam, dan tadi kita belum ngobrol baik-baik kak, aku sudah memesan tempat di restoran kesukaan kakak. dan menyuruh kokinya untuk memasak makanan kesukaan kakak. Sebagai makan malam penyambutan kakak, kuharap kakak tidak akan menolaknya."

Setelah mendengar hal itu, Mike tidak menolak tidak juga menyetujui lalu berkata " boleh saja"

Megan tampak kegirangan sekarang "kalau begitu kita berangkat sekarang.."

Belum selesai kalimatnya, Mike lalu berkata kepada Eireen "kamu juga ikut,"

Untuk sesaat ekspresi Megan terlihat membatu dan kesal.

Eireen yang mendengarnya menatap Mike dengan sedikit terkejut.

Padahal saat Megan tidak menghiraukannya, Eireen terlihat biasa saja dengan tetap berdiri pada posisinya, dia juga tidak ada keinginan untuk ikut. Eireen melihat ekspresi Megan yang terlihat tidak senang berkata "aku tidak usah ikut saja ya."

Eireen mana mau ikut, melihat orang yang mengajaknya saja tidak senang. Bisa-,bisa perutnya sakit setelah makan

Melihat Eireen yang seperti itu, lalu Mike berkata "kenapa, apa dia tidak boleh ikut?"

Megan sangat marah dalam hatinya, dia mengajak Mike makan malam untuk punya waktu hanya berdua bersama Mike. Tidak disangka ternyata Mike malah mengajak Elaine. Untuk apa juga Elaine ikut dan mengganggu acara mereka berdua. Tapi sulit juga mengatakan hal tersebut, dengan berat hati ia berkata kepada Mike" tentu saja Elaine boleh ikut.”

Si Elaine ini semenjak kepulangan Mike berubah menjadi seperti orang lain. Tunggu saja akan aku bongkar kedokmu di hadapan Mike.

Dengan pemikiran seperti itu, ketidaksenangan Megan sedikit terobati. dan digantikan oleh rencana liciknya.

Happy reading all..❤️❤️❤️

semoga suka dengan ceritanya..❤️❤️❤️

minta like, vote dan komennya.❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***