Omelan

Jasmine berdiri di depan sebuah kamar. Menarik napas panjang, mengisi kekuatan sebelum masuk ke dalam kamar penyiksaan itu.

“Semangat Mimin,” batin Jasmine dengan kepalan tangan ke udara. Dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi padanya.

Setelah menyiapkan diri. Jasmine kemudian mengetuk pintu tak lama masuk setelah mendengar si tuan mempersilahkan.

Jasmine mengarahkan pandangannya pada pemuda tampan yang bersandar di puncak tempat tidur. Lelaki yang telah beberapa hari tak bersua. Ia pun melangkah mendekat.

Devan terdiam sejenak menatap wajah Jasmine lekat. Ada perasaan aneh saat melihat wajah itu kembali setelah berhari-hari.

“Tuan Devan anda sudah kembali,” sapa lembut perempuan itu berdiri di sisi tempat tidur.

Mendengar itu Devan. Mendengkus, memutar bola mata malas.

“Kenapa kau kaget. Kau tidak suka aku pulang!” ketus pemuda itu.

“Tidak tuan,” balas Jasmine gelagapan.

Tuh kan, selalu saja ketus.

“Saya senang tuan sudah kembali pulih,” ujar Jasmine dengan senyuman. Ya dari pada melihat tuan arogant itu tak berdaya hingga membuat rasa iba menjalar di dalam hatinya. Dia lebih baik di tindas pemuda itu.

“Sudah jangan berpura-pura."

“Kau pasti bersenang-senang kan saat aku tidak ada?” cecar Devan kesal.

“Kau bisa bebas, melakukan apa-pun tanpa aku.”

Jasmine tertunduk. Menerima penghakiman sang tuan. Ya ampun baru saja bertemu sudah mendapatkan ocehan

“Istri macam apa kau? Aku sedang berada di rumah sakit dan sekalipun kau tidak pernah menjengukku,” gerutu Devan tak sadar.

Istri

Jasmine tersentak menaikan padangannya menatap Devan setelah mendengar ucapan istri. Padahal pemuda tak pernah menganggapnya istri.

Devan terbungkam menyadari ucapannya. Oh astaga dia kelepasan. Apa yang dia katakan. Untuk persekian detik suasana hening terasa canggung. Dengan cepat Devan memecah kesunyian aneh ini.

“Sudah. Siapkan makan malam untukku, aku sudah sangat lapar,” titah Devan membuang pandangannya.

“Baik tuan,” ucap Jasmine cepat.

Jasmine membungkukkan badan tanda hormat lalu melangkah keluar kamar.

Huff

Jasmine membuang napas lega. Akhirnya dia keluar dari kamar terkutuk itu.

"Baru saja bertemu sudah mendapatkan omelan. Hanya minta disiapkan makan malam. Kenapa harus menungguku kan banyak pelayan di rumah ini,” omel Jasmine.

Jasmine telah berada di dapur bertemu dengan Rena si pelayan heboh dengan gosip-gosip panasnya.

“Ada apa Min? Apa yang di inginkan tuan Devan?” tanya Rena mencoba mencari keterangan. Setelah terus mengamati suasana di dalam rumah ini. Apalagi melihat kedekatan Devan Jasmine akhir-akhir ini. Jasmine sering berada di kamar Devan.

“Tuan Devan hanya ingin di siapkan makan malam,” jawab Jasmine.

"Hanya menyiapkan makan malam.” Alis Rena bertaut. Duh bak wartawan saja dia terus mengorek informasi, bagaimana tidak sejak tadi para pelayan ingin menyajikan makanan untuk tuannya kenapa baru sekarang saat Jasmine telah kembali.

“Kenapa tuan Devan yang memerintahmu. Mengapa dia tidak mengatakannya pada pelayan lain?” tanya Rena aneh.

“Aku juga tidak tahu,” jawab Jasmine mengendikan bahunya.

Berdecak di dalam hati.

“Diakan memang sengaja ingin menindasku. Menyiksaku agar aku pergi dari rumah ini,” batin Jasmine.

“Aneh Min. Akhir-akhir ini tuan Devan selalu minta di layani olehmu,” Rena semakin bermonolog. Memicingkan mata sembari terlihat berpikir.

Membuat Jasmine gelagapan. Oh jangan sampai Rena curiga lalu mencoba mencari tahu. Rena bisa pingsan jika tahu dia telah menikah dengan anak pemilik rumah ini. Dia yang membawa Jasmine bekerja di rumah ini. Dan seketika telah lancang menikah dengan anak majikan. Oh ini gila.

“Sudah Ren Cepat, kau jangan mengajakku bergosip, tuan Devan tidak bisa menunggu,” cetus Jasmine mengalihkan pembicaraan. Agar tidak menimbulkan kecurigaan.

“Oh Astaga. Iya kau benar. Jangan buat tuan Devan menunggu."

Jasmine menarik napas lega melihat Rena telah berhenti berpikir dan cepat melakukan permintaan Devan.

Maaf kalau ada kata rancu dan berantakan belum di edit.

Like, Coment.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

kasih dia racun tikus aja biar koid sekalian /Facepalm//Tongue/

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terciduk
3 Pernikahan
4 Batasan
5 Mencari
6 Tentang Jasmine
7 Usaha Baru
8 Panggilan
9 Penawaran
10 Tak akan menyerah
11 Dimana kau?
12 Pesan
13 Rencana Jalan
14 Ikut
15 Tragedi
16 Rumah sakit
17 Tentang Jasmine
18 Pulang
19 Omelan
20 Mengantar Pesanan
21 Mimin dan Nathan
22 Tahan
23 Pesanan bersyarat
24 Abai
25 Pertanyaan
26 Jawaban
27 Jalan
28 Perasaan Devan
29 Ingin Pamit
30 Kamar
31 Jasmine pulang
32 Ada apa dengannya?
33 Mengetahui
34 Menggalau
35 Sepi
36 Pesan nenek
37 Bosan
38 Kembali
39 Di kamar
40 Kamar Devan
41 Ciuman
42 Ada apa dengannya?
43 Kamar Jasmine
44 di tengah
45 Istri
46 Ajakan Devan
47 Tantangan
48 Penawaran
49 Jawaban
50 Hotel
51 Makan bersama
52 terkejut
53 Bersama
54 masih bersama
55 menjaga
56 Di jemput
57 Membantu
58 Kesepakatan
59 Membantu istri
60 Di goda
61 Kabar Pulang
62 Terbongkar
63 Penjelasan
64 Kamar Devan
65 Hubungan
66 Tamu
67 Saingan
68 Perkelahiaan
69 Rahasia
70 Target Berhasil
71 Ruang makan
72 Kabar
73 Menunggu
74 Pergi lagi
75 Nenek tahu
76 Meminta waktu
77 Kabar Nenek
78 Hancur
79 Sebelum Pulang
80 Kesedihan
81 Pergi
82 Akhirnya tahu
83 Surat
84 Menerima kemarahan
85 Di kampung
86 Kalung emas terungkap
87 Penjelasan
88 Terus mencari
89 Kerja Keras
90 Demi Kalung
91 Memikirkan cara
92 Bantuan Rena
93 Bertemu
94 Tak akan menyerah
95 Isi hati Devan
96 Amarah Jasmine
97 Keputusan Jasmine
98 Jangan pergi
99 Rumah sakit
100 Kembali
101 Cerita
102 Pelaku
103 Rumah Baru
104 Perasaan Jasmine
105 Sakit aneh
106 Kehamilan
107 Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Terciduk
3
Pernikahan
4
Batasan
5
Mencari
6
Tentang Jasmine
7
Usaha Baru
8
Panggilan
9
Penawaran
10
Tak akan menyerah
11
Dimana kau?
12
Pesan
13
Rencana Jalan
14
Ikut
15
Tragedi
16
Rumah sakit
17
Tentang Jasmine
18
Pulang
19
Omelan
20
Mengantar Pesanan
21
Mimin dan Nathan
22
Tahan
23
Pesanan bersyarat
24
Abai
25
Pertanyaan
26
Jawaban
27
Jalan
28
Perasaan Devan
29
Ingin Pamit
30
Kamar
31
Jasmine pulang
32
Ada apa dengannya?
33
Mengetahui
34
Menggalau
35
Sepi
36
Pesan nenek
37
Bosan
38
Kembali
39
Di kamar
40
Kamar Devan
41
Ciuman
42
Ada apa dengannya?
43
Kamar Jasmine
44
di tengah
45
Istri
46
Ajakan Devan
47
Tantangan
48
Penawaran
49
Jawaban
50
Hotel
51
Makan bersama
52
terkejut
53
Bersama
54
masih bersama
55
menjaga
56
Di jemput
57
Membantu
58
Kesepakatan
59
Membantu istri
60
Di goda
61
Kabar Pulang
62
Terbongkar
63
Penjelasan
64
Kamar Devan
65
Hubungan
66
Tamu
67
Saingan
68
Perkelahiaan
69
Rahasia
70
Target Berhasil
71
Ruang makan
72
Kabar
73
Menunggu
74
Pergi lagi
75
Nenek tahu
76
Meminta waktu
77
Kabar Nenek
78
Hancur
79
Sebelum Pulang
80
Kesedihan
81
Pergi
82
Akhirnya tahu
83
Surat
84
Menerima kemarahan
85
Di kampung
86
Kalung emas terungkap
87
Penjelasan
88
Terus mencari
89
Kerja Keras
90
Demi Kalung
91
Memikirkan cara
92
Bantuan Rena
93
Bertemu
94
Tak akan menyerah
95
Isi hati Devan
96
Amarah Jasmine
97
Keputusan Jasmine
98
Jangan pergi
99
Rumah sakit
100
Kembali
101
Cerita
102
Pelaku
103
Rumah Baru
104
Perasaan Jasmine
105
Sakit aneh
106
Kehamilan
107
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!