Tak akan menyerah

Setelah penolakan untuk menandatangani kesepakatan perpisahan. Hidup Jasmine telah berubah. Kini dia berada di sebuah kamar yang megah.

“Berdiri di situ jangan bergerak sedikit pun. Tunggu perintah dariku,” titah Devan.

Malam telah larut, waktu telah menujukan pukul 11 malam. Jasmine berada di dalam kamar. Berdiri siaga bak patung di samping pemuda yang sedang duduk di sofa. Menatap layar laptop.

Sudah berjam-jam Jasmine berdiri di sana. Kakinya terasa keram, mati rasa. Namun dia tidak bisa mengelak itu adalah perintah dari Devan.

Ahh, waktu Jasmine tersita habis untuk siaga menerima perintah Devan.

“Aku ingin cemilan,” ucap Devan datar sembari terus menatap laptop.

Mendengar itu dengan sigap Jasmine bergerak mendekat.

“Baik tuan. Saya akan mengambilkan,” ucap Jasmine lalu mendekatkan sebuah toples berisi camilan ke hadapan pemuda itu.

“Aku tidak mau itu. Aku mau buah,” ucap Devan santai tanpa rasa bersalah jika perempuan yang ia perintah telah memasang wajah jengah.

Jasmine menarik napas berat. Ya ampun menyusahkan sekali.

“Baik tuan saya akan ke bawa mengambilkannya,” kata Jasmine.

Perempuan itu pun berlalu, melangkah cepat keluar dari kamar mengambil apa yang di minta oleh sang majikan.

Devan tersenyum devil melihat Jasmine yang telah keluar dari kamar.

Ya, inilah yang di lakukan Devan untuk membuat Jasmine menyerah yaitu menyusahkan hidupnya, memberikannya tugas sulit hingga perempuan itu kewalahan dan menyerah dengan sendirinya lalu pergi dari rumah ini.

Tak beberapa lama Jasmine kembali dengan nampan berisi buah-buahan. Lalu meletakkannya di meja.

“Ini tuan,” tutur Jasmine. Napasnya terlihat terengah-engah, bagaimana tidak dia harus mengerjakan semua perintah dengan cepat belum lagi naik-turun tangga menuju dapur.

“Aku haus,” kata Devan cepat sesaat nampan itu baru saja mendarat di meja hadapannya.

“Baik tuan,” Jasmine lalu bergegas meraih teko kemudian menuang segelas air putih kemudian menyodorkan. “Ini minumannya,” tutur Jasmine dengan senyuman.

“Aku tidak ingin air putih. Aku ingin teh hangat,” ucap Devan santai tanpa dosa.

Teh hangat lagi.

Jasmine terdiam menatap Devan. Oh ya ampun, dia benar-benar di kerjai oleh tuan tega ini. Menyusahkan saja. Dia benar-benar bak budak.

“Kenapa kau diam saja! Apa kau tidak ingin,” sentak Devan memicingkan mata ke arah Jasmine.

“Tidak tuan,” sangkal Jasmine. “Baik tuan saya akan membuatnya,” ucapnya setelahnya kembali bergegas keluar dari kamar menuju dapur untuk membuatkan secangkir teh hangat.

Jasmine berada di dapur menyiapkan teh untuk Devan.

“Ya ampun mengapa jadi begini? Dia terus saja memerintah. Aku sudah seperti budak dan dia raja Firaunnya, kejam,” gumam Jasmine sembari mengaduk teh hangat yang berada di cangkir dengan tatapan kosong. Gurat wajahnya memancarkan lelah. Sejak tadi dia di kerjai oleh Devan.

“Karena dia aku tidak melakukan Live. Aku tidak dapat pesanan pembeli. Ahh, kalung nenek semakin sulit di tebus,” rancau Jasmine. Ya sejak tadi hatinya gelisah karena tidak menjajakan dagangan pada emak-emak fb.

Setelah beberapa saat, teh hangat telah siap Jasmine menarik napas untuk mengisi tenaganya untuk kembali berhadapan dengan Devan anak majikan. Ralat suami menyebalkannya.

Jasmine menaruh cangkir teh ke meja.

“Ini teh hangatnya tuan,” ujar Jasmine lembut.

Devan menghentikan aksinya menutup laptopnya kemudian berdiri melangkah mendekat ke arah Jasmine membuat perempuan itu menundukkan kepalanya.

Devan melipat tangan di dada.

“Bagaimana? Apa kau masih betah menjadi istriku?” tanya Devan tersenyum remeh. Berharap Jasmine telah menyerah akibat ulahnya yang sangat menyebalkan dan terus mengerjainya.

“Kalau kau sudah tidak kuat lagi maka pergilah dari sini. Bawa uang kompensasi perpisahan yang aku janjikan padamu ....”

“Tidak tuan, saya akan tetap bertahan,” sela Jasmine cepat, penuh keyakinan.

Dia tidak akan menyerah. Dia tidak akan mengambil keputusan tanpa keinginan majikannya dalam hal Bagas dan Maylin.

Devan memutar bola mata malas.

“Kau benar-benar tidak tahu malu ya, tidak tahu diri. Gigih sekali ingin menjadi istriku,” ucap Devan sinis.

Devan melangkah semakin mendekat, jarak wajah keduanya begitu dekat.

“Baiklah kita lihat saja sampai kapan kau bertahan,” ketus Devan.

Jasmine hanya diam tertunduk tanpa kata. Oh pasti pemuda ini sangat kesal setengah mati padanya karena menolak permintaannya. Jasmine tak berharap pada pernikahan ini. Tapi dia tidak akan keluar dari rumah ini sebelum kuliahnya selesai. Apalagi pergi tanpa pamit pada majikan yang telah baik padanya selama hampir empat tahun. Oh itu sama saja dengan tidak tahu terima kasih.

"Terus berdiri di sana!" titah Devan.

Jasmine menghela napas. Oh mengapa hidupnya jadi begini?

Devan berbalik melangkah kembali ke sofa.

“Baiklah kau belum mau menyerah. Ini baru langkah awal. Aku akan membuatmu semakin tersiksa,” batin Devan dengan seringai iblis menghiasi wajahnya.

Like

Coment

Vote

Episodes
1 Awal Mula
2 Terciduk
3 Pernikahan
4 Batasan
5 Mencari
6 Tentang Jasmine
7 Usaha Baru
8 Panggilan
9 Penawaran
10 Tak akan menyerah
11 Dimana kau?
12 Pesan
13 Rencana Jalan
14 Ikut
15 Tragedi
16 Rumah sakit
17 Tentang Jasmine
18 Pulang
19 Omelan
20 Mengantar Pesanan
21 Mimin dan Nathan
22 Tahan
23 Pesanan bersyarat
24 Abai
25 Pertanyaan
26 Jawaban
27 Jalan
28 Perasaan Devan
29 Ingin Pamit
30 Kamar
31 Jasmine pulang
32 Ada apa dengannya?
33 Mengetahui
34 Menggalau
35 Sepi
36 Pesan nenek
37 Bosan
38 Kembali
39 Di kamar
40 Kamar Devan
41 Ciuman
42 Ada apa dengannya?
43 Kamar Jasmine
44 di tengah
45 Istri
46 Ajakan Devan
47 Tantangan
48 Penawaran
49 Jawaban
50 Hotel
51 Makan bersama
52 terkejut
53 Bersama
54 masih bersama
55 menjaga
56 Di jemput
57 Membantu
58 Kesepakatan
59 Membantu istri
60 Di goda
61 Kabar Pulang
62 Terbongkar
63 Penjelasan
64 Kamar Devan
65 Hubungan
66 Tamu
67 Saingan
68 Perkelahiaan
69 Rahasia
70 Target Berhasil
71 Ruang makan
72 Kabar
73 Menunggu
74 Pergi lagi
75 Nenek tahu
76 Meminta waktu
77 Kabar Nenek
78 Hancur
79 Sebelum Pulang
80 Kesedihan
81 Pergi
82 Akhirnya tahu
83 Surat
84 Menerima kemarahan
85 Di kampung
86 Kalung emas terungkap
87 Penjelasan
88 Terus mencari
89 Kerja Keras
90 Demi Kalung
91 Memikirkan cara
92 Bantuan Rena
93 Bertemu
94 Tak akan menyerah
95 Isi hati Devan
96 Amarah Jasmine
97 Keputusan Jasmine
98 Jangan pergi
99 Rumah sakit
100 Kembali
101 Cerita
102 Pelaku
103 Rumah Baru
104 Perasaan Jasmine
105 Sakit aneh
106 Kehamilan
107 Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Terciduk
3
Pernikahan
4
Batasan
5
Mencari
6
Tentang Jasmine
7
Usaha Baru
8
Panggilan
9
Penawaran
10
Tak akan menyerah
11
Dimana kau?
12
Pesan
13
Rencana Jalan
14
Ikut
15
Tragedi
16
Rumah sakit
17
Tentang Jasmine
18
Pulang
19
Omelan
20
Mengantar Pesanan
21
Mimin dan Nathan
22
Tahan
23
Pesanan bersyarat
24
Abai
25
Pertanyaan
26
Jawaban
27
Jalan
28
Perasaan Devan
29
Ingin Pamit
30
Kamar
31
Jasmine pulang
32
Ada apa dengannya?
33
Mengetahui
34
Menggalau
35
Sepi
36
Pesan nenek
37
Bosan
38
Kembali
39
Di kamar
40
Kamar Devan
41
Ciuman
42
Ada apa dengannya?
43
Kamar Jasmine
44
di tengah
45
Istri
46
Ajakan Devan
47
Tantangan
48
Penawaran
49
Jawaban
50
Hotel
51
Makan bersama
52
terkejut
53
Bersama
54
masih bersama
55
menjaga
56
Di jemput
57
Membantu
58
Kesepakatan
59
Membantu istri
60
Di goda
61
Kabar Pulang
62
Terbongkar
63
Penjelasan
64
Kamar Devan
65
Hubungan
66
Tamu
67
Saingan
68
Perkelahiaan
69
Rahasia
70
Target Berhasil
71
Ruang makan
72
Kabar
73
Menunggu
74
Pergi lagi
75
Nenek tahu
76
Meminta waktu
77
Kabar Nenek
78
Hancur
79
Sebelum Pulang
80
Kesedihan
81
Pergi
82
Akhirnya tahu
83
Surat
84
Menerima kemarahan
85
Di kampung
86
Kalung emas terungkap
87
Penjelasan
88
Terus mencari
89
Kerja Keras
90
Demi Kalung
91
Memikirkan cara
92
Bantuan Rena
93
Bertemu
94
Tak akan menyerah
95
Isi hati Devan
96
Amarah Jasmine
97
Keputusan Jasmine
98
Jangan pergi
99
Rumah sakit
100
Kembali
101
Cerita
102
Pelaku
103
Rumah Baru
104
Perasaan Jasmine
105
Sakit aneh
106
Kehamilan
107
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!