Penawaran

Degup Jantung Jasmine bertalu kencang sejak tadi dia bertanya dalam hati kenapa Devan memanggilnya.

Jasmine telah berada di kamar Devan. Menatap pemuda tampan yang duduk di sofa sembari melipat kaki. Dengan sorot mata tajam menatap Jasmine.

“Tuan memanggil saya,” ucap Jasmine membuka kata.

“Emmm. Kemarilah,” titah Devan dingin sembari netra matanya menunjuk ke arah meja.

Sesuai perintah Jasmine mendekat ke arah meja. Ia menangkap sebuah kertas di atas map yang terbuka.

“Tanda tangani itu,” kata Devan singkat.

Alis Jasmine berkerut. Tak mengerti.

“Apa ini tuan?” tanya Jasmine belum beranjak hanya menatap kertas itu.

Devan tersenyum miring. Uhg, pelayan ini belum juga mengerti.

“Itu kertas perpisahan kita. Kau tidak berpikir kan, untuk selamanya dalam ikatan pernikahan denganku. Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah menerimamu sebagai istriku. Jadi sebelum papaku kembali kita sudah harus berpisah. Kau harus pergi sejauh mungkin dariku. Jangan menampakkan diri,” Jelas Devan.

Jasmine tersentak mendengar penjelasan Devan. Perempuan itu harus angkat kaki dari rumah ini setelah berpisah dari Devan.

“Kau tenang saja. Kau akan menerima uang kompensasi perceraian dariku. 500 juta! Itu nominal yang besar untuk istri yang hanya aku nikahi selama 2 hari,” tambah Devan lagi.

“500 juta,” batin Jasmine membulatkan mata.

“Wah banyak sekali harga menjadi istri dua hari tuan Devan.” Dengan cepat otak Jasmine berputar menghitung, dengan uang yang banyak itu dia bisa hidup nyaman tak perlu menjadi pelayan lagi. Ia bisa hidup tenang bersama neneknya. Dan yang paling penting kalung emas kesayangan nenek yang tertidur lelap selama ini di kantor pegadaian bisa dia tebus.

Seringai menghiasi wajah tampan Devan saat mengamati perubahan wajah Jasmine. Jelas sekali jika mata itu menampakkan binar terang setelah mendengar uang kompensasi dari Devan.

“Uang memang bisa memudahkan urusan. Lihat, dia pasti tertarik dengan uang kompensasi yang aku berikan. Mana ada orang yang tidak suka uang,” batin Devan tersenyum remeh.

“Cepat tanda tangani kertas ini lalu pergi dari sini! Secepatnya kau bisa bersenang-senang dengan uang itu,” titah Devan tak sabar.

Jasmine tersentak dari lamunannya. Terlihat berpikir setelahnya.

“Maaf tuan saya tidak bisa menandatanganinya!” kata Jasmine dengan keyakinan.

Jeduar

Apa! Dia menolak ...

Bak di sambar petir Devan mendengar penolakan Jasmine. Dengan cepat berdiri.

“Kau menolak. Apa uang itu kurang? Baiklah aku naikan. Aku akan memberimu satu milyar," tawar Devan.

“Maaf tuan. Tapi saya tidak bisa! Dan saya tidak akan pergi dari rumah ini tanpa izin tuan Bagas,” putus Jasmine.

Oh astaga, setelah menandatangani selembar kertas itu dia harus pergi dari rumah ini. Terusir. Sedangkan hanya rumah ini tempat ternyaman saat tinggal di kota. Lagi pula dia harus fokus pada tujuan awal datang ke kota yaitu menyelesaikan kuliah, memenuhi harapan nenek.

Dan tak ada niat Jasmine untuk menerima uang kompensasi dari Devan. Ya, dia mengakui uang itu bisa menyelesaikan masalahnya. Tapi, dia tidak berhak menerimanya, ini bukan tujuan hidupnya. Toh tak lama lagi Jasmine juga lulus. Tinggal sedikit lagi dia keluar dari rumah ini dengan sendirinya.

“Kau!" geram Devan tak terima dengan penolakan Jasmine.

"Kau sangat benar-benar ingin menjadi istriku! Hei pelayan jangan mimpi! Ingat posisimu!” hardik pemuda tampan itu.

“Maaf tuan. Apa-pun persepsi tuan tentang saya. Saya tidak akan pergi dari rumah ini tanpa keputusan tuan Bagas,” tekan Jasmine dengan keyakinan yang terpenting dia tidak terusir dari rumah ini.

Untuk ukuran seorang perempuan yang hidup sendiri di kota Jasmine merasa aman tinggal di kediaman Raditya dari pada menyewa sebuah tempat tinggal dia tidak merasa aman tinggal sendiri. Sedangkan di tempat ini dia mendapatkan perhatian dan perlindungan dari para sesama pekerja di rumah ini. Jadi dia tidak ingin pergi dari rumah Raditya jika kuliahnya belum selesai.

“Maaf jika tidak ada lagi saya permisi tuan,” pamit Jasmine setelahnya berbalik meninggalkan ruangan.

“Pelayan itu,” geram Devan menggertakkan giginya.

Jasmine telah hilang di balik pintu.

“Ahh dia menolak berpisah dariku,” decak Devan frustrasi mengusap wajah kasar.

“Ternyata dia licik juga. Dia tahu dia akan mendapatkan lebih banyak jika bertahan menjadi menantu keluarga Raditya,” tangan Devan terkepal.

Amarahnya menggunung karena penolakan Jasmine.

Devan menatap kertas yang ada di meja dengan tatapan tajam.

“Baiklah pelayan. Kita lihat saja nanti. Aku akan membuatmu menyerah dan menandatangani surat itu!” ucap Devan dengan tangan terkepal.

“Kau akan merasakan betapa tersiksanya menjadi istri dari Devano Kaisar Raditya,” gumam Devan tersenyum bak iblis.

Rencana-rencana untuk membuat pelayan itu menyerah telah berputar di kepalanya.

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

Parahhh sudah menikmati dan menghancurkan masa depannya ingin membuangnya...parah tak ada akhlak nya

2024-11-21

0

febby fadila

febby fadila

Dasar nggak ada otak mau minum madux aja setelah habis mau dicampakan... Gila

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terciduk
3 Pernikahan
4 Batasan
5 Mencari
6 Tentang Jasmine
7 Usaha Baru
8 Panggilan
9 Penawaran
10 Tak akan menyerah
11 Dimana kau?
12 Pesan
13 Rencana Jalan
14 Ikut
15 Tragedi
16 Rumah sakit
17 Tentang Jasmine
18 Pulang
19 Omelan
20 Mengantar Pesanan
21 Mimin dan Nathan
22 Tahan
23 Pesanan bersyarat
24 Abai
25 Pertanyaan
26 Jawaban
27 Jalan
28 Perasaan Devan
29 Ingin Pamit
30 Kamar
31 Jasmine pulang
32 Ada apa dengannya?
33 Mengetahui
34 Menggalau
35 Sepi
36 Pesan nenek
37 Bosan
38 Kembali
39 Di kamar
40 Kamar Devan
41 Ciuman
42 Ada apa dengannya?
43 Kamar Jasmine
44 di tengah
45 Istri
46 Ajakan Devan
47 Tantangan
48 Penawaran
49 Jawaban
50 Hotel
51 Makan bersama
52 terkejut
53 Bersama
54 masih bersama
55 menjaga
56 Di jemput
57 Membantu
58 Kesepakatan
59 Membantu istri
60 Di goda
61 Kabar Pulang
62 Terbongkar
63 Penjelasan
64 Kamar Devan
65 Hubungan
66 Tamu
67 Saingan
68 Perkelahiaan
69 Rahasia
70 Target Berhasil
71 Ruang makan
72 Kabar
73 Menunggu
74 Pergi lagi
75 Nenek tahu
76 Meminta waktu
77 Kabar Nenek
78 Hancur
79 Sebelum Pulang
80 Kesedihan
81 Pergi
82 Akhirnya tahu
83 Surat
84 Menerima kemarahan
85 Di kampung
86 Kalung emas terungkap
87 Penjelasan
88 Terus mencari
89 Kerja Keras
90 Demi Kalung
91 Memikirkan cara
92 Bantuan Rena
93 Bertemu
94 Tak akan menyerah
95 Isi hati Devan
96 Amarah Jasmine
97 Keputusan Jasmine
98 Jangan pergi
99 Rumah sakit
100 Kembali
101 Cerita
102 Pelaku
103 Rumah Baru
104 Perasaan Jasmine
105 Sakit aneh
106 Kehamilan
107 Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Terciduk
3
Pernikahan
4
Batasan
5
Mencari
6
Tentang Jasmine
7
Usaha Baru
8
Panggilan
9
Penawaran
10
Tak akan menyerah
11
Dimana kau?
12
Pesan
13
Rencana Jalan
14
Ikut
15
Tragedi
16
Rumah sakit
17
Tentang Jasmine
18
Pulang
19
Omelan
20
Mengantar Pesanan
21
Mimin dan Nathan
22
Tahan
23
Pesanan bersyarat
24
Abai
25
Pertanyaan
26
Jawaban
27
Jalan
28
Perasaan Devan
29
Ingin Pamit
30
Kamar
31
Jasmine pulang
32
Ada apa dengannya?
33
Mengetahui
34
Menggalau
35
Sepi
36
Pesan nenek
37
Bosan
38
Kembali
39
Di kamar
40
Kamar Devan
41
Ciuman
42
Ada apa dengannya?
43
Kamar Jasmine
44
di tengah
45
Istri
46
Ajakan Devan
47
Tantangan
48
Penawaran
49
Jawaban
50
Hotel
51
Makan bersama
52
terkejut
53
Bersama
54
masih bersama
55
menjaga
56
Di jemput
57
Membantu
58
Kesepakatan
59
Membantu istri
60
Di goda
61
Kabar Pulang
62
Terbongkar
63
Penjelasan
64
Kamar Devan
65
Hubungan
66
Tamu
67
Saingan
68
Perkelahiaan
69
Rahasia
70
Target Berhasil
71
Ruang makan
72
Kabar
73
Menunggu
74
Pergi lagi
75
Nenek tahu
76
Meminta waktu
77
Kabar Nenek
78
Hancur
79
Sebelum Pulang
80
Kesedihan
81
Pergi
82
Akhirnya tahu
83
Surat
84
Menerima kemarahan
85
Di kampung
86
Kalung emas terungkap
87
Penjelasan
88
Terus mencari
89
Kerja Keras
90
Demi Kalung
91
Memikirkan cara
92
Bantuan Rena
93
Bertemu
94
Tak akan menyerah
95
Isi hati Devan
96
Amarah Jasmine
97
Keputusan Jasmine
98
Jangan pergi
99
Rumah sakit
100
Kembali
101
Cerita
102
Pelaku
103
Rumah Baru
104
Perasaan Jasmine
105
Sakit aneh
106
Kehamilan
107
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!