Batasan

Setelah melaksanakan pernikahan. Beberapa jam setelahnya. Bagas dan Maylin telah bersiap untuk melakukan penerbangan ke luar negeri. Semua telah siap dan di atur oleh perintah Devan.

“Cepat sembuh Pa,” ucap Devan memeluk papanya yang duduk di kursi roda.

“Kalian baik-baik di sini,” balas Bagas. “Jaga istrimu Van,” pesan Bagas.

Devan mengangguk lemah. Rasanya masih sulit mengakui perempuan yang berdiri di sampingnya adalah istri.

“Lekas sembuh dan segera kembali Tuan,” tutur Jasmine.

“Terima kasih, mulai sekarang jangan panggil aku tuan. Kau adalah menantuku jadi kau harus memanggilku papa,” balas Bagas dengan senyuman.

Papa

Jasmine termangu. Bisakah dia mengatakan kata itu. Oh lidahnya keluh.

Jasmine tersentak saat tangannya di tarik oleh Maylin untuk sedikit menjauh dari Devan dan Bagas.

Setelah merasa mereka cukup berjarak.

“Ada apa nyonya?” tanya Jasmine tak mengerti.

“Jangan panggil aku nyonya. Sekarang kau adalah menantuku, panggil aku mama,” ucap Maylin tersenyum lembut.

Mama.

Jasmine menarik senyum kaku. Bagaimana bisa dia memanggil perempuan yang telah menjadi majikannya kurang lebih tiga tahun dengan sebutan mama.

“Selamat atas pernikahanmu dengan Devan,” ucap Maylin tulus dan di balas dengan senyuman oleh Jasmine.

“Jasmine, kau tahu kan Devan tak menerima pernikahan ini. Mungkin dia akan memperlakukanmu kurang baik. Jadi mama mohon kamu bersabar ya menghadapi sikapnya," kata Maylin yang telah tahu betul watak pemuda itu. Devan lelaki yang dingin, arogant, bermulut tajam dan suka berbuat sesuka hatinya.

“Saya mengerti nyonya,” balas Jasmine. Ya, tidak ada harapan jika Devan akan bermanis-manis dengannya.

“Panggil aku mama,” tekan Maylin.

“Iya Ma,” ucap Jasmine dengan canggung.

"Dan tolong jangan katakan pernikahanmu ini padanya, Rahasiakan sampai kami kembali," pinta Maylin dengan wajah sendu tersirat.

Jasmine terdiam, terkenang di benaknya kilasan pemuda tampan berwajah oriental. Tak lama ia menggangguk mengerti.

"Baiklah," ucap Jasmine sembari menggangguk. Dia akan menutup mulut tentang pernikahannya pada orang yang di maksud oleh Maylin.

***

Malam menyambut. Sebuah kendaraan mewah terhenti di sebuah bangunan megah. Sepasang anak manusia yang baru beberapa jam mengikat janji suci pernikahan turun dari mobil. Devan dan Jasmine telah mengantarkan kepergian Bagas dan Maylin.

“Tunggu!” cegah Devan saat Jasmine akan masuk ke dalam rumah.

Langkah Jasmine terhenti.

“Ada apa tuan?” tanya Jasmine dengan kepala tertunduk. Tak sanggup menatap wajah tampan berbalut aura dingin. Bagaimana tidak seorang Devan yang terhormat menikah dengan pelayan.

Devan mengikis jarak, mendekat ke arah Jasmine.

"Kau pasti merasa sangat beruntung karena sudah menjadi istriku. Tapi ingat ini. Walau kita telah menikah. Jangan berharap aku akan menerimamu sebagai istriku. Malam itu hanya kesalahan!” tekan Devan dengan nada dingin.

“Ingat posisimu, kau hanya pelayan,” tambah Devan dengan nada merendahkan.

“Saya mengerti tuan,” jawab Jasmine. Ya, sejak awal dia tidak berharap dengan pernikahan ini. Dia juga sadar diri siapa dia.

“Dan satu lagi.”

“Ya tuan.”

“Tutup mulutmu. Jangan katakan pada siapa pun tentang pernikahan ini.  Jika rahasia ini sampai terkuak. Kau akan mendapatkan masalah besar! Akan aku buat kau menyesal,” tekan Devan. Seringai jahat menghiasi wajah tampannya.

Glek ...

Jasmine menelan salivanya kelat mendengar ancaman Devan. Pemuda itu pasti tidak akan main-main dengan ucapannya.

“Anda tidak perlu khawatir tuan. Saya akan tutup mulut. Saya tidak  akan memberitahu siapa pun, bahkan nenek saya di kampung sekali pun,” ujar Jasmine dengan keyakinan.

Ya. Yang terjadi dengan dia dan Devan adalah kesalahan, yakin Jasmine.

“Baguslah,” sinis Devan.

“Ingat tidak akan ada yang berubah walau kita telah menikah kau tetap pelayan, jadi jangan harap kita akan tidur bersama. Jaga batasanmu, jaga jarak denganku,” ucap Devan setelahnya berlalu pergi meninggalkan Jasmine yang masih berdiri mematung.

Jasmine menghela napas panjang menatap kepergian Devan, tubuhnya merosot lemah. Ya Tuhan mengapa ini harus terjadi? Mengapa ia terjebak pernikahan dengan pemuda tampan namun arogant itu.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

bagus seperti itu biar nggak repot ladenin pria arogan seperti itu

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terciduk
3 Pernikahan
4 Batasan
5 Mencari
6 Tentang Jasmine
7 Usaha Baru
8 Panggilan
9 Penawaran
10 Tak akan menyerah
11 Dimana kau?
12 Pesan
13 Rencana Jalan
14 Ikut
15 Tragedi
16 Rumah sakit
17 Tentang Jasmine
18 Pulang
19 Omelan
20 Mengantar Pesanan
21 Mimin dan Nathan
22 Tahan
23 Pesanan bersyarat
24 Abai
25 Pertanyaan
26 Jawaban
27 Jalan
28 Perasaan Devan
29 Ingin Pamit
30 Kamar
31 Jasmine pulang
32 Ada apa dengannya?
33 Mengetahui
34 Menggalau
35 Sepi
36 Pesan nenek
37 Bosan
38 Kembali
39 Di kamar
40 Kamar Devan
41 Ciuman
42 Ada apa dengannya?
43 Kamar Jasmine
44 di tengah
45 Istri
46 Ajakan Devan
47 Tantangan
48 Penawaran
49 Jawaban
50 Hotel
51 Makan bersama
52 terkejut
53 Bersama
54 masih bersama
55 menjaga
56 Di jemput
57 Membantu
58 Kesepakatan
59 Membantu istri
60 Di goda
61 Kabar Pulang
62 Terbongkar
63 Penjelasan
64 Kamar Devan
65 Hubungan
66 Tamu
67 Saingan
68 Perkelahiaan
69 Rahasia
70 Target Berhasil
71 Ruang makan
72 Kabar
73 Menunggu
74 Pergi lagi
75 Nenek tahu
76 Meminta waktu
77 Kabar Nenek
78 Hancur
79 Sebelum Pulang
80 Kesedihan
81 Pergi
82 Akhirnya tahu
83 Surat
84 Menerima kemarahan
85 Di kampung
86 Kalung emas terungkap
87 Penjelasan
88 Terus mencari
89 Kerja Keras
90 Demi Kalung
91 Memikirkan cara
92 Bantuan Rena
93 Bertemu
94 Tak akan menyerah
95 Isi hati Devan
96 Amarah Jasmine
97 Keputusan Jasmine
98 Jangan pergi
99 Rumah sakit
100 Kembali
101 Cerita
102 Pelaku
103 Rumah Baru
104 Perasaan Jasmine
105 Sakit aneh
106 Kehamilan
107 Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Terciduk
3
Pernikahan
4
Batasan
5
Mencari
6
Tentang Jasmine
7
Usaha Baru
8
Panggilan
9
Penawaran
10
Tak akan menyerah
11
Dimana kau?
12
Pesan
13
Rencana Jalan
14
Ikut
15
Tragedi
16
Rumah sakit
17
Tentang Jasmine
18
Pulang
19
Omelan
20
Mengantar Pesanan
21
Mimin dan Nathan
22
Tahan
23
Pesanan bersyarat
24
Abai
25
Pertanyaan
26
Jawaban
27
Jalan
28
Perasaan Devan
29
Ingin Pamit
30
Kamar
31
Jasmine pulang
32
Ada apa dengannya?
33
Mengetahui
34
Menggalau
35
Sepi
36
Pesan nenek
37
Bosan
38
Kembali
39
Di kamar
40
Kamar Devan
41
Ciuman
42
Ada apa dengannya?
43
Kamar Jasmine
44
di tengah
45
Istri
46
Ajakan Devan
47
Tantangan
48
Penawaran
49
Jawaban
50
Hotel
51
Makan bersama
52
terkejut
53
Bersama
54
masih bersama
55
menjaga
56
Di jemput
57
Membantu
58
Kesepakatan
59
Membantu istri
60
Di goda
61
Kabar Pulang
62
Terbongkar
63
Penjelasan
64
Kamar Devan
65
Hubungan
66
Tamu
67
Saingan
68
Perkelahiaan
69
Rahasia
70
Target Berhasil
71
Ruang makan
72
Kabar
73
Menunggu
74
Pergi lagi
75
Nenek tahu
76
Meminta waktu
77
Kabar Nenek
78
Hancur
79
Sebelum Pulang
80
Kesedihan
81
Pergi
82
Akhirnya tahu
83
Surat
84
Menerima kemarahan
85
Di kampung
86
Kalung emas terungkap
87
Penjelasan
88
Terus mencari
89
Kerja Keras
90
Demi Kalung
91
Memikirkan cara
92
Bantuan Rena
93
Bertemu
94
Tak akan menyerah
95
Isi hati Devan
96
Amarah Jasmine
97
Keputusan Jasmine
98
Jangan pergi
99
Rumah sakit
100
Kembali
101
Cerita
102
Pelaku
103
Rumah Baru
104
Perasaan Jasmine
105
Sakit aneh
106
Kehamilan
107
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!