Terciduk

“Tuan jangan tuan! Lepaskan saya!” tahan Jasmine mendorong dada anak tuannya yang telah sejak tadi menindihnya, mengecup ceruk lehernya dengan kabut gairah.

“Aku akan memuaskanmu! Kau akan merasakannya! Akan aku buktikan jika aku lelaki perkasa,” ucapnya dengan gelora gairah menggebu. Ya tuduhan tentang dirinya bukan lelaki normal membuat harga diri Devan terluka.

Astaga semakin panik saja Jasmine, anak tuannya akan melakukan sesuatu padanya.

“Tuan Devan, jangan tuan!” Jasmine meronta dalam kungkungan Devan agar tidak melakukan hal tak pantas. Namun tubuh mungil Jasmine terkunci saat kedua tangannya di tahan oleh Devan.

“Tuan tolong jangan!” rintih Jasmine bergetar ketakutan, akan tetapi Devan tak menghentikan aksinya terus mencumbui setiap inci tubuh Jasmine.

“Aku akan membuatmu mendesah semalaman!” ucap Devan lalu membungkam bibir Jasmine dengan ciuman yang menuntut, membuat Jasmine kepayahan tak bisa bernapas.

“Tuan hentikan!” ucapnya dengan dada naik-turun saat tautan bibir itu terlepas.

Gairah Devan meluap sungguh ia tidak bisa menahan diri seolah ada desiran aneh di dalam dadanya saat menyentuh wanita ini. Rasanya ia tak asing dengan tubuh ini. Tubuhnya begitu mendambakannya banyak.

“Ahhh,” teriak Jasmine saat Devan mulai merobek pakaiannya, melucuti dengan kasar.

“Tuan jangan,” raung Jasmine bercampur dengan isakan, mencoba berontak namun ia kalah tenaga oleh pemuda bertubuh kekar itu, air matanya telah jatuh deras. Masa depannya akan hancur.

Tubuh polos Jasmine telah terpampang nyata. Devan telah berhasil membuka semua pelindung tubuh Jasmine, menatap kulit putih, mulus yang membuat gairahnya semakin tersulut oleh api birahi. Kini giliran Devan melepas kain pelapis tubuhnya.

“Kau akan tahu keperkasaanku!” ucap Devan berkabut gairah tak peduli pada Jasmine, Devan telah di kuasai oleh hawa nafsu tidak peduli dengan rintihan Jasmine.

Puas mencumbui Jasmine, Devan membuka paha Jasmine lebar mulai memosisikan dirinya. Devan mengarahkan kejantanannya ke pusat inti Jasmine, membuat gadis ini semakin terisak sembari meremmas sprei kuat saat merasakan ada sesuatu yang mendorong untuk masuk.

“Ah,” pekik Jasmine kesakitan saat milik Devan mencoba memaksa memasukinya namun ternyata sangat sulit.

Setelah mencoba beberapa kali dengan sentakan keras, Devan telah menyatu.

“Ah ...” pekik Jasmine saat selaput daranya terkoyak, tangisannya semakin kencang Saat merasakan sesak, penuh, sakit berbaur menjadi satu di inti tubuhnya.

Darah yang menetes kini telah menjadi tanda jika Jasmine telah hancur pertahanannya roboh.

Devan mulai menggerakkan pinggul, memompa berpacu mengejar kenikmatan. oh sungguh tubuh ini terasa nikmat hangat dan begitu mencengkram miliknya kuat.

“Aku telah hancur,” batin Jasmine dengan air mata terus mengalir dari sudut pipinya. Anak majikannya ini telah merampas kehormatan yang selama ini dia jaga.

Bagaimana dia nanti akan menjelaskan pada keluargannya di desa jika dia sudah tidak suci lagi. Apa masih ada pemuda yang akan menerimanya sebagai istri?

****

“Memalukan!”

Suara berat penuh kemurkaan menggelegar, memenuhi ruangan kamar. Dari seorang berdiri di ujung tempat tidur.

Jasmine menggeliat pelan mengumpulkan separuh nyawa, badannya terasa remuk redam, terutama tubuh bagian bawah. Ia pun perlahan tersadar mulai membuka kelopak mata sayu menyadari hari telah pagi.

Apa yang telah terjadi padanya?

Jasmine menurunkan pandangannya, mengamati tubuh polos yang berada di balik satu balutan selimut dengan Devan.

Astaga ....

Memori Jasmine berputar mengingat apa yang telah terjadi. Oh, tidak! Semalam dia telah menghabiskan satu malam dengan pemuda itu, yang tak lain adalah anak pemilik rumah.

Ya tuhan

Deg ...

Wajah Jasmine seketika memucat, belum lagi hilang keterkejutannya berada dalam pelukan anak majikannya. Kini jantungnya seakan terjun bebas ke dasar perut.

Melihat lelaki paruh bayah menatapnya dengan kemurkaan.

“Tu ....Tuan,” ucap Jasmine terbata dengan tubuh bergetar ketakutan.

Tamatlah riwayatnya. Dengan cepat mencoba menjauhkan tubuhnya dari Devan.

Pemuda yang berada di samping Jasmine pun mulai menggeliat tersadar dari tidurnya. Memegang kepalanya yang terasa berat.

"Devano Kaisar Raditya" sentaknya.

“Papa,” Devan terjengkit kaget mendengar suara menggelegar dari papanya, dengan cepat mengubah posisi menjadi duduk.

“Apa yang telah kalian lakukan?” bentak lelaki paruh baya bernama Bagas Raditya.

“Kau tidur dengan pelayan!” geram Bagas.

“Pa.”

Mendengar itu seorang perempuan ikut masuk ke dalam kamar.

“Ada apa Mas?”

Netra membola saat melihat ke arah ranjang sepasang anak manusia duduk di atas kasur dengan selimut menutupi tubuh polosnya.

“Jasmine,” seru perempuan itu terkejut melihat pelayan, berada bersama dengan putra tirinya.

Jasmine tertunduk dalam, saat perempuan bernama Mayline yang tak lain nyonya rumah ini itu menatap dirinya. Sungguh rasanya dia ingin menghilang dari dunia ini. Rasa malu, kecewa, merasa bersalah tersemat dalam dirinya untuk Mayline karena telah tidur dengan anak majikannya. Walau dia sama sekali tak menginginkannya.

Brukk ...

Suara benturan keras terdengar. Membuat kepanikan.

“Papa!” pekik Devan saat melihat papanya telah terjatuh di lantai. Tak sadarkan diri.

“Mas,” jerit Mayline. “Mas bangun! Buka matamu!”

Bagaimana selanjutnya like, coment, vote

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

trus gimana dong sama jasmin

2025-01-04

0

martina melati

martina melati

eh, malah pingsan...

2024-10-25

0

martina melati

martina melati

maaf thor... , sbg pembaca saya bukanny gk sopan... tp beneran sebel sm spt gini2.. ini sdh termasuk tindakan pemerkosaan lho (kriminal)

2024-10-25

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terciduk
3 Pernikahan
4 Batasan
5 Mencari
6 Tentang Jasmine
7 Usaha Baru
8 Panggilan
9 Penawaran
10 Tak akan menyerah
11 Dimana kau?
12 Pesan
13 Rencana Jalan
14 Ikut
15 Tragedi
16 Rumah sakit
17 Tentang Jasmine
18 Pulang
19 Omelan
20 Mengantar Pesanan
21 Mimin dan Nathan
22 Tahan
23 Pesanan bersyarat
24 Abai
25 Pertanyaan
26 Jawaban
27 Jalan
28 Perasaan Devan
29 Ingin Pamit
30 Kamar
31 Jasmine pulang
32 Ada apa dengannya?
33 Mengetahui
34 Menggalau
35 Sepi
36 Pesan nenek
37 Bosan
38 Kembali
39 Di kamar
40 Kamar Devan
41 Ciuman
42 Ada apa dengannya?
43 Kamar Jasmine
44 di tengah
45 Istri
46 Ajakan Devan
47 Tantangan
48 Penawaran
49 Jawaban
50 Hotel
51 Makan bersama
52 terkejut
53 Bersama
54 masih bersama
55 menjaga
56 Di jemput
57 Membantu
58 Kesepakatan
59 Membantu istri
60 Di goda
61 Kabar Pulang
62 Terbongkar
63 Penjelasan
64 Kamar Devan
65 Hubungan
66 Tamu
67 Saingan
68 Perkelahiaan
69 Rahasia
70 Target Berhasil
71 Ruang makan
72 Kabar
73 Menunggu
74 Pergi lagi
75 Nenek tahu
76 Meminta waktu
77 Kabar Nenek
78 Hancur
79 Sebelum Pulang
80 Kesedihan
81 Pergi
82 Akhirnya tahu
83 Surat
84 Menerima kemarahan
85 Di kampung
86 Kalung emas terungkap
87 Penjelasan
88 Terus mencari
89 Kerja Keras
90 Demi Kalung
91 Memikirkan cara
92 Bantuan Rena
93 Bertemu
94 Tak akan menyerah
95 Isi hati Devan
96 Amarah Jasmine
97 Keputusan Jasmine
98 Jangan pergi
99 Rumah sakit
100 Kembali
101 Cerita
102 Pelaku
103 Rumah Baru
104 Perasaan Jasmine
105 Sakit aneh
106 Kehamilan
107 Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Terciduk
3
Pernikahan
4
Batasan
5
Mencari
6
Tentang Jasmine
7
Usaha Baru
8
Panggilan
9
Penawaran
10
Tak akan menyerah
11
Dimana kau?
12
Pesan
13
Rencana Jalan
14
Ikut
15
Tragedi
16
Rumah sakit
17
Tentang Jasmine
18
Pulang
19
Omelan
20
Mengantar Pesanan
21
Mimin dan Nathan
22
Tahan
23
Pesanan bersyarat
24
Abai
25
Pertanyaan
26
Jawaban
27
Jalan
28
Perasaan Devan
29
Ingin Pamit
30
Kamar
31
Jasmine pulang
32
Ada apa dengannya?
33
Mengetahui
34
Menggalau
35
Sepi
36
Pesan nenek
37
Bosan
38
Kembali
39
Di kamar
40
Kamar Devan
41
Ciuman
42
Ada apa dengannya?
43
Kamar Jasmine
44
di tengah
45
Istri
46
Ajakan Devan
47
Tantangan
48
Penawaran
49
Jawaban
50
Hotel
51
Makan bersama
52
terkejut
53
Bersama
54
masih bersama
55
menjaga
56
Di jemput
57
Membantu
58
Kesepakatan
59
Membantu istri
60
Di goda
61
Kabar Pulang
62
Terbongkar
63
Penjelasan
64
Kamar Devan
65
Hubungan
66
Tamu
67
Saingan
68
Perkelahiaan
69
Rahasia
70
Target Berhasil
71
Ruang makan
72
Kabar
73
Menunggu
74
Pergi lagi
75
Nenek tahu
76
Meminta waktu
77
Kabar Nenek
78
Hancur
79
Sebelum Pulang
80
Kesedihan
81
Pergi
82
Akhirnya tahu
83
Surat
84
Menerima kemarahan
85
Di kampung
86
Kalung emas terungkap
87
Penjelasan
88
Terus mencari
89
Kerja Keras
90
Demi Kalung
91
Memikirkan cara
92
Bantuan Rena
93
Bertemu
94
Tak akan menyerah
95
Isi hati Devan
96
Amarah Jasmine
97
Keputusan Jasmine
98
Jangan pergi
99
Rumah sakit
100
Kembali
101
Cerita
102
Pelaku
103
Rumah Baru
104
Perasaan Jasmine
105
Sakit aneh
106
Kehamilan
107
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!