IPA DELAPAN BELAS

Asap mengepul, matahari membakar, derum kendaraan membahana. Debu di jalan membentuk kabut tebal menyelimuti kota.

Seharusnya sudah sore, tapi matahari Surabaya mengalami kulminasi. Kota ini bagai oven raksasa di siang hari.

Klakson saling bersahutan, menciptakan simfoni bising yang menggema di antara bangunan-bangunan ruko di sisi jalan.

Wajah-wajah lelah berada di pandangan mata Kinara dan Alhambra saat ini. Keduanya masih dalam perjalanan mobil menuju gallery setelah satu jam lebih berada di pesawat.

Demi keamanan dan kenyamanan Alhambra, mobil khusus tunadaksa beserta sopir pribadi yang biasa mengantar Alhambra ke mana- mana sudah berada di Surabaya sejak satu hari yang lalu.

Kinara masih antusias, itulah yang membuat Alhambra semangat hari ini. Sebab sejatinya, Alhambra sendiri tidak pernah peduli dengan lukisannya.

Nyatanya, sebagus apa pun karya yang Alhambra torehkan di atas canvas-canvas, Daddy Sky takkan pernah menganggap jika itu pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi.

"Kamu hati-hati." Sesuai kesepakatan, Alhambra akan tunggu Kinara di mobil saja.

Kinara sendiri yang akan menemui panitia kontes yang juga kurator pameran di mana lukisan Alhambra akan dipamerkan sebagaimana kearifan anak bangsa.

Kinara masih dengan fashion modern dan rambut ikal keritingnya, memang sangat cantik, itulah yang membuat pria muda di sepanjang jalan menatapnya.

Dari mobil saja Alhambra bisa menyimak bagaimana perilaku orang-orang di sekitar Kinara, itu karena Alhambra menyematkan kamera pengintai secara diam-diam di jaket istrinya.

Usai menunjukkan tiket khusus, Kinara diarahkan masuk ke dalam galery. Di mana langkahnya melambat dengan sendirinya, demi menikmati lukisan-lukisan luar biasa yang dijajar di dinding-dinding ruang ini.

Di sudut tempat, ada yang melambaikan tangan ke arah Kinara. Galang bersama dua orang; satu wanita paruh baya dan satu pria yang cukup muda.

"Apa ini yang namanya Kinara?"

Wanita di sisi Galang bertanya dengan antusias. Lalu mengulurkan jabat tangan yang segera disambut senyum Kinara.

"Yah, saya Kinara, Buk!"

"Panggil saya Madam Rose. Saya galerist, dan ini Firmansyah selaku kurator." Madam Rose menunjuk pria muda yang tersenyum di sisinya.

Kinara menunduk kecil. "Beruntung bisa bertemu dengan kalian."

"Mana AMR?" tanya Galang.

"Mmh, AMR hanya menitipkan ini."

Selembar kertas yang dimasukkan ke dalam amplop putih Kinara berikan kepada Madam Rose yang langsung membaca isi pesannya.

"Dia misterius sekali."

Firmansyah tidak heran dengan tingkah para pelukis. Biasanya kebanyakan para seniman memang lebih memilih tidak menunjukkan batang hidungnya di khalayak ramai.

Isi pesannya, AMR tidak bisa hadir di tengah-tengah acara. Dan penerimaan hadiah beserta sejumlah penghargaan akan diwakilkan oleh Kinara.

"Baiklah kalau begitu."

Madam setuju, lalu menepuk punggung Galang agar membawa Kinara masuk ke studio di mana penerimaan hadiah akan dilangsungkan.

"Selamat, Nara!" ucap Galang.

"Terima kasih atas semuanya, Lang!"

Kalau bukan karena Galang, Kinara tidak akan mendapatkan informasi apa pun terkait kontes dan pameran ini.

"Sama-sama." Galang menggiring Kinara untuk masuk ke studio. "Sekarang, kita akan menjadi bagian dari tribun. Kita tinggal tunggu, kapan nama AMR disebutkan!"

...\=//°°°®™©™°°°//\=...

Di mobil, Alhambra masih menyimak setiap apa pun yang terjadi di studio. Termasuk bagaimana cara Galang memperlakukan Kinara yang lebih terkesan manis.

Pasalnya, Kinara memang bukan wanita yang peka terhadap perasaan lawan jenis, dan jika dilihat dari gestur pemuda itu, Alhambra yakin Galang menyukai Kinara.

Acaranya kurang lebih tiga jam, dan puncaknya saat Kinara maju ke depan panggung untuk menerima penghargaan dan hadiah atas kemenangan lukisannya.

Tak lama, Alhambra menatap ke arah lobby bangunan berdinding kaca-kaca. Di mana, Kinara dan Galang keluar dan saling melambaikan tangan setelah Kinara menolak dengan halus ajakan pulang bersama.

Pak sopir lega setelah sedari tadi, Tuan mudanya hanya merutuk bahkan tak jarang meninju kabin mobil demi melampiaskan ketidak sukaannya selama menunggu di mobil yang hampir tiga jam.

Kinara justru asyik-asyik saja di dalam sana, bahkan masih tersenyum bahagia saat masuk ke dalam mobilnya. "Akhirnya--"

Alhambra ingin mengomel, tapi saat melihat lelah di wajah Kinara, dia diam membiarkan istrinya beristirahat di sandaran jok mobilnya.

Sementara itu, Alhambra menyuruh sopirnya jalan, mereka akan menginap di hotel untuk malam ini. Alhambra masih belum bicara apa pun sampai Kinara yang lebih dulu bersuara.

"Dapat lima puluh juta cuma modal cat sama canvas saja, kebayang nggak kalau aku yang bisa melukis, kayaknya aku langsung kaya raya tanpa harus jadi sopir taksi online."

"Matre!!" Alhambra mengumpat tanpa mau menatap wajah Kinara. Entahlah, Alhambra tidak fokus pada kemenangan lukisannya, ia justru mengingat bagaimana Galang menawarkan tumpangan pada Kinara.

Sampai di hotel yang dipesan satu hari sebelum mereka tiba. Kinara dan Alhambra langsung membersihkan diri, kemudian menikmati hidangan lezat ala bintang lima.

Kamar termahal tentunya. Di mana mereka melakukan ritual malam bersama di kursi dan meja bundar yang dihiasi taplak putih dan lilin lilin aromaterapi.

Lelah seharian ini, dibayar dengan sertifikat, piala, serta uang lima puluh juta. Ini, pertama kalinya Alhambra menghasilkan uang sendiri.

Steak yang Alhambra iris, dia ulurkan untuk Kinara yang lekas menyantapnya. "Kok yang ini lebih enak, ya?"

Alhambra angkat bahu kecil. "Ini medium rare. Yang punya kamu well done. Kamu suka yang mana?"

"Yang punya kamu."

"Punya aku yang mana?" Alhambra sedikit konek ke hal lain kalau menyebut kepunyaan.

"Ya, steak-nya lah, Alhambra!"

"Bukan stik-nya?" Alhambra tertawa dan Kinara menarik rambut pemuda itu. Akhirnya setelah seharian cemberut, Alhambra bisa tersenyum.

Kriing... Panggilan masuk ke ponsel milik Kinara, gadis itu segera meraih gawai tipisnya demi mencari tahu siapa peneleponnya.

📞 "Malam, Kinara--"

"Malam, Galang." Kinara meraih tisu dari tempatnya sementara Alhambra memutar bola mata malas, lagi dan lagi Galang.

📞 "Ra! Kamu tahu nggak! Lukisan AMR, sudah ada yang mau beli satu milyar."

"Uhuk-uhuk!!" Kinara yang barusan minum, tersedak secara spontan. Satu milyar sebelum dilelang? "Serius, Lang??"

📞 "Iya__ Dia bilang, dia suka sama gadis yang ada di lukisannya. Dia yang akan bayar paling mahal di lelang besok malam."

Alhambra menyimaknya. Tunggu ... menyukai gadis yang ada di lukisan? Sekarang, giliran Alhambra yang tersedak mendengarnya.

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Nah.... silakan makan hati Al....Kinara banyak banget penggemarnya....biasane pasanganmu yang makan hati karena ulahmu....karma mulai berjalan......😏😏😏😏😏

2025-01-10

1

erinatan

erinatan

eeeeaaaa dah mulai tumbuh benih2 cabai tuh🤣🤣🤣

2024-12-23

2

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wah... modelnya yg buat lukisan kamu menari.. gimana itu Al...

2025-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 IPA SATU
2 IPA DUA
3 IPA TIGA
4 IPA EMPAT
5 IPA LIMA
6 IPA ENAM
7 IPA TUJUH
8 IPA DELAPAN
9 IPA SEMBILAN
10 IPA SEPULUH
11 IPA SEBELAS
12 IPA DUA BELAS
13 IPA TIGA BELAS
14 IPA EMPAT BELAS
15 IPA LIMA BELAS
16 IPA ENAM BELAS
17 IPA TUJUH BELAS
18 IPA DELAPAN BELAS
19 IPA SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 IPA DUA SATU
22 IPA DUA DUA
23 IPA DUA TIGA
24 IPA DUA EMPAT
25 IPA DUA LIMA
26 IPA DUA ENAM
27 IPA DUA TUJUH
28 IPA DUA DELAPAN
29 IPA DUA SEMBILAN
30 IPA TIGA PULUH
31 IPA TIGA SATU
32 IPA TIGA DUA
33 IPA TIGA TIGA
34 IPA TIGA EMPAT
35 IPA TIGA LIMA
36 IPA TIGA ENAM
37 IPA TIGA TUJUH
38 IPA TIGA DELAPAN
39 IPA TIGA SEMBILAN
40 IPA EMPAT PULUH
41 IPA EMPAT SATU
42 IPA EMPAT DUA
43 IPA EMPAT TIGA
44 IPA EMPAT EMPAT
45 IPA EMPAT LIMA
46 IPA EMPAT ENAM
47 IPA EMPAT TUJUH
48 IPA EMPAT DELAPAN
49 IPA EMPAT SEMBILAN
50 IPA LIMA PULUH
51 IPA LIMA SATU
52 IPA LIMA DUA
53 IPA LIMA TIGA [MUSIM KEDUA]
54 IPA LIMA EMPAT
55 IPA LIMA LIMA
56 IPA LIMA ENAM
57 IPA LIMA TUJUH
58 IPA LIMA DELAPAN
59 IPA LIMA SEMBILAN
60 IPA ENAM PULUH
61 IPA ENAM SATU
62 IPA ENAM DUA
63 IPA ENAM TIGA
64 IPA ENAM EMPAT
65 IPA ENAM LIMA
66 IPA ENAM ENAM
67 IPA ENAM TUJUH
68 KATA PASHA
69 IPA ENAM DELAPAN
70 IPA ENAM SEMBILAN
71 IPA TUJUH PULUH
72 IPA TUJUH SATU
73 IPA TUJUH DUA
74 IPA TUJUH TIGA (TAMAT)
75 74 (BONUS CHAPTER)
76 75 (BONUS CHAPTER)
77 76 (BONUS CHAPTER)
78 77 (BONUS CHAPTER)
79 78 (BONUS CHAPTER)
80 79 (BONUS CHAPTER)
81 80 (BONUS CHAPTER)
82 81 (BONUS CHAPTER)
83 BONUS CHAPTER LAGI
84 BONUS CHAPTER LAGI
85 BONUS CHAPTER LAGI
86 BONUS CHAPTER LAGI
87 BONUS CHAPTER LAGI
88 HELLO MENTEMEN
Episodes

Updated 88 Episodes

1
IPA SATU
2
IPA DUA
3
IPA TIGA
4
IPA EMPAT
5
IPA LIMA
6
IPA ENAM
7
IPA TUJUH
8
IPA DELAPAN
9
IPA SEMBILAN
10
IPA SEPULUH
11
IPA SEBELAS
12
IPA DUA BELAS
13
IPA TIGA BELAS
14
IPA EMPAT BELAS
15
IPA LIMA BELAS
16
IPA ENAM BELAS
17
IPA TUJUH BELAS
18
IPA DELAPAN BELAS
19
IPA SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
IPA DUA SATU
22
IPA DUA DUA
23
IPA DUA TIGA
24
IPA DUA EMPAT
25
IPA DUA LIMA
26
IPA DUA ENAM
27
IPA DUA TUJUH
28
IPA DUA DELAPAN
29
IPA DUA SEMBILAN
30
IPA TIGA PULUH
31
IPA TIGA SATU
32
IPA TIGA DUA
33
IPA TIGA TIGA
34
IPA TIGA EMPAT
35
IPA TIGA LIMA
36
IPA TIGA ENAM
37
IPA TIGA TUJUH
38
IPA TIGA DELAPAN
39
IPA TIGA SEMBILAN
40
IPA EMPAT PULUH
41
IPA EMPAT SATU
42
IPA EMPAT DUA
43
IPA EMPAT TIGA
44
IPA EMPAT EMPAT
45
IPA EMPAT LIMA
46
IPA EMPAT ENAM
47
IPA EMPAT TUJUH
48
IPA EMPAT DELAPAN
49
IPA EMPAT SEMBILAN
50
IPA LIMA PULUH
51
IPA LIMA SATU
52
IPA LIMA DUA
53
IPA LIMA TIGA [MUSIM KEDUA]
54
IPA LIMA EMPAT
55
IPA LIMA LIMA
56
IPA LIMA ENAM
57
IPA LIMA TUJUH
58
IPA LIMA DELAPAN
59
IPA LIMA SEMBILAN
60
IPA ENAM PULUH
61
IPA ENAM SATU
62
IPA ENAM DUA
63
IPA ENAM TIGA
64
IPA ENAM EMPAT
65
IPA ENAM LIMA
66
IPA ENAM ENAM
67
IPA ENAM TUJUH
68
KATA PASHA
69
IPA ENAM DELAPAN
70
IPA ENAM SEMBILAN
71
IPA TUJUH PULUH
72
IPA TUJUH SATU
73
IPA TUJUH DUA
74
IPA TUJUH TIGA (TAMAT)
75
74 (BONUS CHAPTER)
76
75 (BONUS CHAPTER)
77
76 (BONUS CHAPTER)
78
77 (BONUS CHAPTER)
79
78 (BONUS CHAPTER)
80
79 (BONUS CHAPTER)
81
80 (BONUS CHAPTER)
82
81 (BONUS CHAPTER)
83
BONUS CHAPTER LAGI
84
BONUS CHAPTER LAGI
85
BONUS CHAPTER LAGI
86
BONUS CHAPTER LAGI
87
BONUS CHAPTER LAGI
88
HELLO MENTEMEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!