IPA SEPULUH

Gedung berlogo Millers corpora tempat di mana mobil rancangan khusus penumpang tunadaksa berhenti. Kinara keluar dari mobil lebih dulu sebelum membiarkan suaminya turun sendiri dengan kursi rodanya.

Mobil yang cukup mewah dan canggih bagi Kinara, sebelumnya dia pikir hanya ada mobil seperti itu di dalam mimpi ternyata suaminya yang kaya raya menamparnya dengan realita.

Kinara hanya mengiringi kursi roda Alhambra, sampai semua mata tertuju pada mereka. Di mana kaki lumpuh Alhambra lah salah satu penyebab utama perhatian orang-orang.

Alhambra cukup terkenal di lingkungan ini, semua orang tahu siapa pemuda berwajah blasteran itu. Dan kini, anak muda yang dikenal nakal dan urakan, duduk di kursi roda.

Dari sekian banyak pasang mata, Kinara tersenyum untuk Pak satpam. Dan Pak satpam itu ternyata mengenalnya.

"Ngantar orderan lagi, Kinara?"

Alhambra melirik sinis. Di mobil saja, Alhambra kesal karena Kinara masih mengaktifkan jasa taksi onlinenya, sekarang diingatkan kembali oleh Bapak satpam.

"Ini--" Kinara masih ragu menjawab, Alhambra menyeletuk menimpali. "Aku suaminya!"

"Hah?!" Satpam terkejut.

Bagaimana tidak, seorang Alhambra anak milyader kaya raya dan dikenal memiliki banyak kekasih cantik dan seksi, menikahi wanita dari kalangan menengah ke bawah.

Apa lagi, tampilan Kinara amat sangat biasa dan tidak seksi sama sekali. Walau, dilihat-lihat memang Kinara cantik dengan gayanya, tapi masih tidak serasi jika disanding dengan putra kedua keluarga Rain bahkan setelah Alhambra lumpuh.

"Ngapain mangap?"

Alhambra menyumpal coklat bar ke mulut ternganga Satpam tersebut sebelum ngeluyur pergi dari hadapan pria itu. Kinara sempat menyengir tak enak atas perilaku suaminya, tapi mereka berlanjut hingga ke lift.

Menunggu terbukanya pintu setelah menakan tombol panah ke atas. "Kamu malu mengakui aku suamimu?"

Mendadak, Kinara melirik suaminya, apa barusan, malu? "Aku tidak berpikir begitu. Justru aku pikir, kamu yang seharusnya malu karena menikah dengan gadis sepertiku."

"Alibi mu pintar sekali." Alhambra yakin Kinara tak mau langsung mengakuinya suami karena Kinara malu menjadi istri pemuda lumpuh.

"Satpam barusan pasti Bapak-bapak FB yang suka komen di story kamu."

Kinara tak menggubris, sebab pintu lift pada akhirnya terbuka. Di saat yang sama, pria paruh baya dengan kemeja kantoran keluar.

Pria yang cukup familiar bagi Kinara, dan begitu juga sebaliknya. "Hey, Dek Kinara!"

"Pak Anton!" Kinara tak jadi masuk lift karena Pak Anton salah satu pelanggan taksi online terbaik yang pernah ada, selalu memberi tips lebih untuknya.

Alhambra memutar bola mata malas, baru keluar sebentar saja, banyak sekali yang menyapa istrinya. Dan semuanya berjenis bapak-bapak hidung belang.

Pria paruh baya itu protes. "Kemarin Bapak order kamu, Kinara. Kenapa ditolak?"

Lihat saja kata-katanya, order kamu? Bukankah itu ucapan yang tidak sopan sama sekali? Tapi, Kinara menanggapi biasa saja.

"Sedang ada urusan kuliah, Pak. Dan sekarang ini Kinara mau antar--"

"Siapa aku?" Alhambra menyenggol siku Kinara yang menatapnya. "Siapa aku?"

Yah, Kinara tahu, Alhambra pasti ingin diakui sebagai suami. "Mmh, ini suami saya, Pak."

"HAH?" Pria paruh baya lebih tersentak agaknya, bagaimana tidak, lagi-lagi kenapa seorang Kinara bisa menjadi istri pemuda kaya paling menyebalkan di lingkungan ini?

Kesal dengan respon HAH yang seolah tak percaya, sekali lagi Alhambra meraih coklat bar miliknya kemudian mengupasnya untuk disumpal ke mulut pria yang ternganga.

Kinara langsung pamit sebelum ada kejadian yang tidak-tidak. Masuk ke dalam lift bersama Alhambra yang masih bermuka tak acuh.

"Kamu apa-apaan sih?! Masukin makanan ke mulut orang yang lebih tua, itu namanya nggak sopan tahu nggak?!" tegur Kinara.

"Lebih nggak sopan mereka yang ngajak kamu ngobrol tanpa mengajak ngobrol suaminya," enteng Alhambra.

Kinara menarik sudut bibir. "Lagian harus banget mereka tahu kita suami istri?"

Alhambra menaikan bahunya. "Bila perlu Lady Gaga juga harus tahu! ... If the world was ending. I'd wanna be next to you huhuhu!"

"Stress!!" Kinara akui suara Alhambra bagus, tapi menyebalkan kenapa harus menyanyikan lagu yang tengah viral.

Setelah banyak lika-liku, sampai juga Kinara dan Alhambra di apartemen. Bukan penthouse tapi suasananya sangat luxury.

Kinara sudah melihat tas ransel dan dus-dus miliknya berjajar di sisi sofa. Beberapa waktu lalu, orang- orang Alhambra lebih dulu tiba dengan barang bawaannya.

"Baju kamu mana?" Alhambra melirik Kinara yang justru langsung membuka dus-dus berisi buku-buku. "Di tas."

"Di tas ini?" Alhambra tak percaya jika ada wanita yang hanya membawa tas kecil untuk pakaian gantinya. "Cuma bawa satu lembar CD kamu ke sini?"

Kinara tertawa. "Aku bukan kamu, lemari pakaian saja mirip pasar malam yang semua merek harus ada."

Yah, Kinara hanya memiliki beberapa helai baju yang dia kenakan setiap harinya. Dia tidak memiliki banyak karena tidak suka mengoleksi pakaian.

Apa lagi sejak ayahnya meninggal, Kinara lebih fokus mencari uang untuk hidupnya sendiri dan kuliahnya. Bahkan sering kali memberikan uang belanja untuk ibu tirinya.

Alhambra tak peduli, lagi pula baju yang kemarin Mommy Lala belikan untuk Kinara sudah cukup banyak. Dia heran saja kenapa Kinara hanya memiliki sedikit baju sementara dua dus besar isinya buku-buku.

Saat Kinara mengeluarkan isi tasnya, atensi Alhambra justru terpusat pada satu helai kemeja kotak-kotak. "Tunggu ... aku kayak kenal baju ini?"

Kinara terdiam sejenak, baju yang Alhambra bicarakan memang kemeja yang dulu dipakai saat pertama kali mereka bertemu. Mungkin, Alhambra tidak ingat karena mabuk.

Alhambra juga membentangkan helai demi helai pakaian istrinya. "Sekian baju yang kamu bawa dari rumah, kamu nggak punya rok?"

"Kenapa? Salah?" Kinara memang tidak pernah pakai rok, lagi pula dia tidak suka dengan hal-hal yang terlihat feminim.

Alhambra mendekati wajah Kinara, menatap curiga bahkan menyelidik. "Sebenarnya, kamu ini cewek apa cowok?" tanyanya.

"Mau modus?" Kinara tahu, Alhambra pasti ingin melihat isi dalam CD-nya sekarang.

"Takut saja kalau ternyata istriku adalah suamiku."

Kinara merespon dengan tarikan di bibir, sebelum kembali membereskan buku-buku miliknya, bahkan Alhambra menunjukkan ruangan khusus untuk buku-buku tersebut.

Kinara juga langsung meletakkan satu persatu buku-bukunya di rak kosong, dan untuk sesekali, Alhambra ikut membantu istrinya berkemas. Sampai tiga jam berlalu, Alhambra sudah tertidur di kursi rodanya.

Kinara yang sedari tadi mengajak ngobrol ngalor ngidul, dibuat diam setelah menyadari pulasnya tidur Alhambra. Yah, wajah pemuda problematik ini masih begitu tampan.

Kinara mendekati kursi rodanya, meraih tablet mahal yang dipeluk Alhambra. Kinara kembali dibuat kagum melihat gambar dirinya tengah mengemasi buku-bukunya di layar sana.

Jadi, sedari tadi, di saat dia mengobrol ke sana kemari, manusia kaya raya yang manja dan menyebalkan ini, menggambar dirinya?

"Bagus juga lukisannya."

Bukankah itu berarti, Alhambra memiliki bakat yang luar biasa? Tapi kenapa Alhambra justru mengambil prodi kewirausahaan?

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ternyata Alhambra bisa bersikap dewasa.. dgn menerima dan menghargai Kinara itu udah suatu bukti..

2025-02-14

0

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

bagus ceritanya jd bisa jadi teman tapi suka nich ceritanya mg bisa langgeng yach

2024-12-27

0

Muthia Bbv

Muthia Bbv

suka cerita nya walaupun nikah pengganti tapi drama

2024-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 IPA SATU
2 IPA DUA
3 IPA TIGA
4 IPA EMPAT
5 IPA LIMA
6 IPA ENAM
7 IPA TUJUH
8 IPA DELAPAN
9 IPA SEMBILAN
10 IPA SEPULUH
11 IPA SEBELAS
12 IPA DUA BELAS
13 IPA TIGA BELAS
14 IPA EMPAT BELAS
15 IPA LIMA BELAS
16 IPA ENAM BELAS
17 IPA TUJUH BELAS
18 IPA DELAPAN BELAS
19 IPA SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 IPA DUA SATU
22 IPA DUA DUA
23 IPA DUA TIGA
24 IPA DUA EMPAT
25 IPA DUA LIMA
26 IPA DUA ENAM
27 IPA DUA TUJUH
28 IPA DUA DELAPAN
29 IPA DUA SEMBILAN
30 IPA TIGA PULUH
31 IPA TIGA SATU
32 IPA TIGA DUA
33 IPA TIGA TIGA
34 IPA TIGA EMPAT
35 IPA TIGA LIMA
36 IPA TIGA ENAM
37 IPA TIGA TUJUH
38 IPA TIGA DELAPAN
39 IPA TIGA SEMBILAN
40 IPA EMPAT PULUH
41 IPA EMPAT SATU
42 IPA EMPAT DUA
43 IPA EMPAT TIGA
44 IPA EMPAT EMPAT
45 IPA EMPAT LIMA
46 IPA EMPAT ENAM
47 IPA EMPAT TUJUH
48 IPA EMPAT DELAPAN
49 IPA EMPAT SEMBILAN
50 IPA LIMA PULUH
51 IPA LIMA SATU
52 IPA LIMA DUA
53 IPA LIMA TIGA [MUSIM KEDUA]
54 IPA LIMA EMPAT
55 IPA LIMA LIMA
56 IPA LIMA ENAM
57 IPA LIMA TUJUH
58 IPA LIMA DELAPAN
59 IPA LIMA SEMBILAN
60 IPA ENAM PULUH
61 IPA ENAM SATU
62 IPA ENAM DUA
63 IPA ENAM TIGA
64 IPA ENAM EMPAT
65 IPA ENAM LIMA
66 IPA ENAM ENAM
67 IPA ENAM TUJUH
68 KATA PASHA
69 IPA ENAM DELAPAN
70 IPA ENAM SEMBILAN
71 IPA TUJUH PULUH
72 IPA TUJUH SATU
73 IPA TUJUH DUA
74 IPA TUJUH TIGA (TAMAT)
75 74 (BONUS CHAPTER)
76 75 (BONUS CHAPTER)
77 76 (BONUS CHAPTER)
78 77 (BONUS CHAPTER)
79 78 (BONUS CHAPTER)
80 79 (BONUS CHAPTER)
81 80 (BONUS CHAPTER)
82 81 (BONUS CHAPTER)
83 BONUS CHAPTER LAGI
84 BONUS CHAPTER LAGI
85 BONUS CHAPTER LAGI
86 BONUS CHAPTER LAGI
87 BONUS CHAPTER LAGI
88 HELLO MENTEMEN
Episodes

Updated 88 Episodes

1
IPA SATU
2
IPA DUA
3
IPA TIGA
4
IPA EMPAT
5
IPA LIMA
6
IPA ENAM
7
IPA TUJUH
8
IPA DELAPAN
9
IPA SEMBILAN
10
IPA SEPULUH
11
IPA SEBELAS
12
IPA DUA BELAS
13
IPA TIGA BELAS
14
IPA EMPAT BELAS
15
IPA LIMA BELAS
16
IPA ENAM BELAS
17
IPA TUJUH BELAS
18
IPA DELAPAN BELAS
19
IPA SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
IPA DUA SATU
22
IPA DUA DUA
23
IPA DUA TIGA
24
IPA DUA EMPAT
25
IPA DUA LIMA
26
IPA DUA ENAM
27
IPA DUA TUJUH
28
IPA DUA DELAPAN
29
IPA DUA SEMBILAN
30
IPA TIGA PULUH
31
IPA TIGA SATU
32
IPA TIGA DUA
33
IPA TIGA TIGA
34
IPA TIGA EMPAT
35
IPA TIGA LIMA
36
IPA TIGA ENAM
37
IPA TIGA TUJUH
38
IPA TIGA DELAPAN
39
IPA TIGA SEMBILAN
40
IPA EMPAT PULUH
41
IPA EMPAT SATU
42
IPA EMPAT DUA
43
IPA EMPAT TIGA
44
IPA EMPAT EMPAT
45
IPA EMPAT LIMA
46
IPA EMPAT ENAM
47
IPA EMPAT TUJUH
48
IPA EMPAT DELAPAN
49
IPA EMPAT SEMBILAN
50
IPA LIMA PULUH
51
IPA LIMA SATU
52
IPA LIMA DUA
53
IPA LIMA TIGA [MUSIM KEDUA]
54
IPA LIMA EMPAT
55
IPA LIMA LIMA
56
IPA LIMA ENAM
57
IPA LIMA TUJUH
58
IPA LIMA DELAPAN
59
IPA LIMA SEMBILAN
60
IPA ENAM PULUH
61
IPA ENAM SATU
62
IPA ENAM DUA
63
IPA ENAM TIGA
64
IPA ENAM EMPAT
65
IPA ENAM LIMA
66
IPA ENAM ENAM
67
IPA ENAM TUJUH
68
KATA PASHA
69
IPA ENAM DELAPAN
70
IPA ENAM SEMBILAN
71
IPA TUJUH PULUH
72
IPA TUJUH SATU
73
IPA TUJUH DUA
74
IPA TUJUH TIGA (TAMAT)
75
74 (BONUS CHAPTER)
76
75 (BONUS CHAPTER)
77
76 (BONUS CHAPTER)
78
77 (BONUS CHAPTER)
79
78 (BONUS CHAPTER)
80
79 (BONUS CHAPTER)
81
80 (BONUS CHAPTER)
82
81 (BONUS CHAPTER)
83
BONUS CHAPTER LAGI
84
BONUS CHAPTER LAGI
85
BONUS CHAPTER LAGI
86
BONUS CHAPTER LAGI
87
BONUS CHAPTER LAGI
88
HELLO MENTEMEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!