Kaca Antik

"Nak, pergunakanlah kaca antik yang kau miliki itu dengan semestinya, aku tahu kau gadis yang baik dan tulus, maka dari itu, aku memberikannya untukmu, kau pergunakanlah kaca itu dengan semestinya," ucap perempuan itu.

"A-anda,,,," kaget flow namun tak lama iya menguasai dirinya kembali.

"Anda kan, ibu yang tadi di tempat kang cilok yang memberikan saya kata antik itu 'kan?"

"Iyaa benar, itu ibu kan Bu?"

"Tapi bu, ini, ini, kita berada di mana? Aku sangat ingat sekali, tadi tuh sesampainya di rumah, aku langsung tertidur, dan,,, ahh! Yaaa,, yaa,, yaa,, pasti ini mimpi, aku yakin itu," bukannya menjawab perkataan ibu tersebut, Flow malah membalasnya dengan bertubi-tubi pertanyaan dan juga malah menjawabnya sendiri. Hingga membuat ibu itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum melihat kelakuan Flow yang menggemaskan itu.

"Tidak, tidak, ini tidak mimpi nak!' ibu itu berusaha menjelaskan dengan tenang. "Saat ini kamu memang lagi berada di dunia cermin, dunia yang berbeda dengan tempat kamu biasanya tinggal. Dengan tertidur kamu akan memasuki dunia ini, asalkan, cermin tersebut tetap berada di dekat mu," jelasnya pelan.

"Apa? dunia cermin?" kaget Flow , namun tak lama degan tidak percayanya ia malah tertawa, "hahaha,,, ibu, anda sungguh lucu sekali, mana mungkin hal-hal seperti ini beneran ada. Aku bukan anak kecil Bu, yang akan diam serta antusias dan langsung percaya bila mendengar hal-hal seperti ini bu," jawab flow dengan sambil tertawa bahkan sesekali ia terkekeh mengingat jika ia saat ini lagi tertidur dan pasti ini hanya mimpi, ya ini pasti mimpi! itulah yang ada dipikiran flow saat ini.

"Aku yakin, pasti kamu masih berfikir kalau ini mimpi. Tidak nak, ini tidak mimpi, nanti kamu bisa membuktikannya sendiri. Baiklah, waktuku sudah tidak banyak lagi. Selamat tinggal nak, aku percaya kau pasti bisa menjaga cermin itu dengan baik," setelah ibu tersebut selesai berbicara, ia langsung hilang dari pandangan flow, bahkan seakan-akan tak pernah ada di sana sebelumnya, tak lama pun flow terbangun. Ia masih mengira kalau hal yang ia alami tadi benar-benar hanyalah mimpi.

"Huh!! benarkan, ini hanya mimpi, mana mungkin hal tersebut benar-benar ada, itu hanyalah dongeng anak kecil belaka dan hanya akan ada di dalam cerita-cerita fantasi di Noveltoon, " gumam Flow.

Setelah ia yakin bahwa hal tersebut hanya mimpi, ia beranjak dari tempat tidur nya. Ia bergegas mandi sebab badannya terasa sangat lengket karena sedari pulang tadi ia langsung tertidur, tidak sempat memikirkan untuk mandi. Selesai mandi ia langsung ke dapur untuk melihat apa yang bisa ia masak, cacing - cacing di perutnya sudah karaoke karena seharian ini hanya terisi cilok saja. Setelah dilihat - lihat, hanya ada mie instan dan 1 butir telur, ia langsung membuatnya karena sudah sangat lapar.

Keesokan harinya, setelah bagun seperti biasa Flow pergi ke pabrik minuman tempat ia kerja, hanya ini pekerjaan nya yang tersisa, jadi walaupun ia telah selesai dengan semua pekerjaannya ia tak terburu-buru seperti biasanya.

"Hai, flow. Tumben belum pergi ke cafe? nggak kerja apa gimana?" tanya Susan teman sesama kerjanya.

"Nggak kerja kak, " jawab flow lesu, mengingat ia telah di pecat secara sepihak.

"Lah, napa lesu gitu Flow? seharusnya ya, kamu tuh senang bisa libur, ga harus kerja, kerja dan kerja terus tanpa liat waktu."

"Huft, kakak benar. Dan sepertinya Tuhan memang ingin Aku istirahat terlebih dahulu kak, ahh, sudahlah kak, aku pamit dulu, sampai besok kak.''

Flow pun akhirnya pergi, ia yang hendak mencari pekerjaan lain pun mengurungkan niatnya. Akhirnya ia pulang ke kontrakannya.

Setelah sampai, ia langsung mandi dan setelah itu ia pun rebahan sambil melihat-lihat lowongan pekerjaan melalui handphone nya. Setelah lama mencari-cari, ia pun langsung mengirim surat lamaran melalui online, dan tak lama setelah itu ia pun tertidur.

✨clink✨

'Ehh, ini?? bukan kah ini tempat yang sama seperti kemarin?' fikirnya.

Sambil melihat-lihat sekitar ia terus melangkah,

"Itu, bukankah itu danau yang kemarin? Yaa, benar, itu danau yang ada di mimpiku." Ucapnya antusias sambil mendekati danau tersebut.

"Apakah benar ini dunia cermin seperti yang di bilang ibu itu? Hmm' lebih baik aku telusuri tempat ini terlebih dahulu."

Flow berjalan menelusuri tempat tersebut, berhubung kemarin ia telah melihat danau nya, ia melanjutkan perjalananya ke arah lain.

Setelah berjalan sekitar 15 menitan, tampaklah sebuah pemukiman penduduk, tampak seperti desa kecil yang damai.

Flow menuju desa tersebut, saat ia hendak masuk ia di cegat seseorang, yang mana orang tersebut merupakan ibu-ibu yang waktu itu memberikannya kaca antik.

"Nak, belum saatnya untukmu berbaur dengan mereka. Sekarang apakah kau sudah percaya akan adanya dunia lain selain dunia tempat mu tinggal?"

"Kalau kau sudah percaya, ikuti aku. Aku akan mengajarkanmu bagaimana cara beradaptasi dengan penduduk di sini."

Tampa banyak bicara Flow pun mengikuti ibu tersebut, tak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah gubuk yang sangat sederhana yang terletak di tepi Hutan Hitam, yang mana hutan tersebut merupakan hutan beracun dengan kabut berwarna hitam, orang-orang mengenal hutan tersebut sebagai Hutan Terlarang.

Sesampainya di dalam gubuk, ibu-ibu yang semula merupakan seorang wanita paruh baya, tiba-tiba berubah menjadi wanita cantik, bila di lihat parasnya seperti wanita yang berumur 25 tahun.

Flow yang semula berjalan menunduk saat memasuki gubuk, jadi kaget melihat hal ajaib di depan matanya.

'Ba-bagaimana mungkin, apakah ini masih nyata? sungguh hal yang sangat di luar logika,' batinnya.

Setelah tersadar dari keterkejutan nya Flow pun bertanya, "si-siapa kamu sebenarnya? ke-kemana ibu-ibu tadi? siapa kamu?" bentaknya dengan tergugu. (mungkin masih agak syok ya.)

"Tidak perlu difikirkan, cukup kamu tahu bahwa di luar sana masih banyak hal-hal yang sangat mustahil bagi logika manusia di dunia mu. Namun merupakan hal biasa di dunia ini. Dunia ini merupakan dunia paralel yang mana disini hal-hal seperti di duniamu kebanyakan masih belum ada namun sama halnya apa yang ada di sini jelas tidak ada juga di sana. Nanti akan ada waktunya bagimu untuk mengetahui semua hal yang ada di sini," saat ini flow hanya mengangguk untuk menangkap semua penjelasan dan kenyataan yang ada.

"Sekarang kamu ambil posisi Lotus, atur pernafasan dengan baik, fokus kan pikiran pada satu titik di dekat pusat yang mana biasanya disebut sebagai dantian, sekarang setelah melihat satu titik itu, rasakan adanya aliran hangat yang menyeruak memasuki tubuhmu," tutur Nilam sambil menyalurkan kekuatan murninya pada tubuh Flow.

Flow mengikuti arahan Nilam, namun di awal ia merasa ragu. Tapi tak lama kemudian, Flow merasakan tubuhnya sakit sangat sakit, rasanya seperti tubuhnya di temukan berkali-kali dan dihancurkan berkeping-keping, sampai-sampai ia berteriak sangat keras berupaya sakitnya akan hilang.

Arrrrgggghhhh,,,,

Tidak rasa sakit itu tak kunjung hilang, justru ia malah merasakan tulang-tulang dalam tubuhnya hancur perlahan-lahan, hingga akhirnya rasanya tubuhnya meleleh tidak ada penopang.

Namun, tak lama kemudian setelah aliran hangat itu memasuki tubuhnya ia sedikit sedikit mulai merasakan bahwa tulang-tulang nya telah di perbaiki, tulang-tulang yang semula hancur perlahan-lahan membentuk kembali, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Flow pun membuka matanya, ia merasakan kehangatan di sekujur tubuhnya dan saat berdiri ia merasa tubuhnya sangat ringan, tapi tak hanya sampai di situ, ia merasakan bahwa tenaganya seperti tidak terukur, namun ia tidak bisa berlama-lama dalam kesenangan karena indra penciuman nya mencium bau tidak sedap dari tubuhnya, bahkan tubuhnya terasa lengket dan baunya begitu busuk.

"Bersihkan dirimu di dalam danau biru itu, cairan hitam lengket itu merupakan racun-racun yang telah lama bersarang dalam tubuhmu, sekarang berendam lah selama 1 jam di sana, saat itu kau akan merasakan perubahan yang sangat signifikan pada tubuhmu."

"Baik guru," ucap Flow sambil melangkah dan masuk ke dalam danau.

Braakk

Bersambung.

Seperti biasa jangan lupa jadiin favorit ya!

Ikuti terus ceritanya, selalu, like dan komen ya guys. Terimakasih. 🥰🫶🫶

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***