Pandangan pertama

Sesampainya mereka sampai di masjid, tepat sekali sholat berjamaah baru akan di mulai. Para santri dan santriwati berbondong-bondong mencari tempat yang menurutnya nyaman untuk menjalankan sholat nya dengan khusyuk.Tak terkecuali dengan Nabila dan juga Zahra, yang entah mengapa setiap kali mendengarkan Kyai Abdullah melantunkan Ayat-ayat Allah dengan Fasih, Jantung Nabila serasa bergetar dan ingin sekali menangis saat itu juga.Tiba-tiba teringat akan setiap perbuatan dosa yang sudah ia perbuat selama ini.

Tapi kenapa, kali ini serasa ada yang berbeda dari bacaan surat-suratan tersebut. Suaranya lebih merdu dan terdengar lebih tegas dari sebelum-sebelum nya, Nabila dapat merasakan itu. Jujur, ia terpesona dengan setiap Nada yang sejak tadi mengalun indah di telinga nya. Sampai-sampai ia terbuai, merasakan ketenangan dan ketentraman luar biasa memenuhi jiwa. Bahkan sampai tak sadar jika sedari tadi sholat berjama’ah kini telah usai.

Nabila terlihat sangat tergesa-gesa dalam merapikan peralatan sholat nya. dia menoleh kesamping tempat dimana Zahra tadi berada, yang ternyata sahabatnya itu sudah tidak ada di tempat nya. “ Kok gue di tinggalin lagi sih? ”

Dengan sedikit berlari kecil, Nabila menuju ke arah serambi masjid. Menyusul Zahra yang biasanya menunggu nya di sana jika ia kelamaan berdoa seperti sekarang ini.

Dan baru bisa menghela nafas nya lega, saat netra coklat nya melihat sahabat nya itu sedang duduk di serambi masjid dengan berselonjor kaki di sana. " Kenapa sih main tinggal-tinggal aja. Tak cariin padahal tadi loh?" Protes nya pada Zahra yang kini justru malah asyik bersenandung lirih, menyanyikan sholawat nabi dengan samar. Padahal suaranya lumayan juga harus nya di perjelas aja sekalian.

"Ra !! " Panggil Nabila sedikit membentak kesal, sebab merasa ucapan nya sedari tadi di acuhkan oleh Zahra.

" Apa? "

" Lo masih marah soal yang tadi? "

Zahra hanya melirik ke arah Nabila sebentar lalu kembali mengacuhkan nya lagi. " Masih berani nanya lo? " Jawab Zahra ketus.

" Iya, iya deh. Gue salah, maafin gue ya Ra? please..." Mohon Nabila dengan menelangkupkan kedua tangan nya ke hadapan Zahra, sambil mengercapkan mata nya lucu. Dan biasa nya jurus seperti ini akan sukses membuat sahabat nya itu luluh dan langsung memaafkan nya.

"Heem!" lagi lagi hanya deheman.

Zahra sedikit masih jengkel dengan sahabat nya itu, karena sejak pagi tak ada henti-henti nya selalu mengerjai nya. Tapi ya..kalau sudah menampilkan wajah melas seperti itu, mana bisa Zahra tidak mengiyakan apa yang di minta oleh gadis berlesung pipi tersebut? Ingatkan Zahra nanti di masa depan! Untuk menghindari Wajah dan mata Nabila yang terlihat menggemaskan seperti ini!

Nabila tersenyum, “ Alhamdulilah “ Ucap nya berbinar. Setelah itu menyandarkan kepala nya ke pundak Zahra dengan menatap ke arah depan, menengadahkan pandangan nya mengitari area sekitar pondok pesantren dengan tatapan kagum.

" Lo juga gitu gak sih Ra? Ngerasa kalau tempat ini itu ajaib? " Kata Nabila dengan tatapan mata menerawang jauh.

Zahra menoleh, melihat ke arah Nabila dengan mengangkat satu alis nya tak mengerti. " Maksud lo? "

Nabila menggidikan bahunya acuh, dia juga tak mengerti dengan apa yang terjadi pada tubuh nya selama seminggu ini. Mengapa selalu bereaksi berlebihan setiap melihat dan mengamati area sekitar, seperti ada sebuah magnet yang menariknya dengan kuat. “ Gue juga gak tahu Ra, tapi yang pasti ada sesuatu hal yang bikin gue yakin kalau datang ke tempat ini itu gak salah.” Jawab Nabila seraya memejamkan mata, masih terbawa oleh suasana menenangkan yang tadi sempat tercipta saat berdo’a.

Cukup lama mereka sama-sama terdiam. Hingga saat Nabila membuka mata dengan perlahan, ia di kejutkan oleh pemandangan di depan sana yang membuat nya seketika tercengang karena terpana.

Di sana, tepat di hadapan mata nya. Nabila melihat perawakan seorang laki-laki berbadan tinggi dengan wajah putih bersih, bermata hitam legam. Sedang berdiri tepat di bawah sinar rembulan, membuat nya sedikit terlihat bersinar.

Untuk sesaat, pandangan mereka beradu. Saling menatap lama hingga kejanggalan pada perasaan masing-masing merubah keadaan menjadi canggung seketika.

Inilah yang di maksud Nabila tadi, Perasaan itu!. Bukan hanya bangunan dan pemandangan sekitar yang membuat nya berkali-kali terpana, tapi juga orang-orang di dalam nya yang acap kali menghadirkan tanya pada diri Nabila. Sebenar nya ada apa dengan tempat ini? Kenapa dia selalu merasakan perasaan yang aneh dengan setiap hal baru yang ia temukan di Pondok Pesantren ini.

Iris mata itu memandangi nya lama, yang di balas dengan tatapan penuh rasa kagum oleh Nabila. Lalu tak lama kemudian, pria itu segera memalingkan wajah nya ke arah lain. Terlihat berkomat-kamit sebentar, kemudian bergegas pergi dari sana tanpa menoleh lagi ke arah Nabila berada.

Nabila langsung menggoyangkan badan Zahra tak sabaran, tanpa mengalihkan pandangan nya sedikitpun dari punggung laki-laki tersebut.

" Ra, lihat deh laki-laki itu? kok aku berasa baru lihat ya? "

Zahra sampai terjungkal kaget oleh hentakan pada tubuh nya, tapi langsung ikut mengedarkan pandangan nya mengitari area sekitar untuk mencari seseorang yang di maksud sahabat nya itu.

" Mana- mana?" Sahut Zahra dengan mengikuti arah mata Nabila melihat.

" Itu Ra! Itu !!" Tunjuk Nabila ke arah di mana makhluk tampan itu sedang berjalan menuju (NDalem) atau Rumah. Yang biasanya di tinggali oleh Pemilik dari pondok pesantren itu sendiri.

Sekelebat Zahra melihat perawakan orang tersebut, namun tak begitu jelas karena keburu menghilang di ambang pintu.

"Iya Bil. itu siapa ya? Gue juga baru lihat. Loh? Dia kok masuk Rumah pak Kyai?” Heran Zahra yang tak di hiraukan sama sekali oleh Nabila.

" Ganteng Banget, Masya Allah." Gumam Nabila lirih, namun masih terdengar oleh Zahra.

Zahra menyentil kepala sahabat nya itu dengan keras “ Dasar Markonah!! “ lalu beranjak dari duduk nya dan berlari cepat meninggalkan Nabila dengan menjulurkan lidah nya seperti mengejek.

" Zahra!! Awas lo !! " Teriak Nabila kesal, yang kini sudah mengejar langkah kaki Zahra dari belakang.

. . .

Sekarang pukul 2O; 30 WIB. Masih ada waktu setengah jam lagi untuk dirinya bersantai, sebelum datang ke Aula Pondok Putri untuk mengaji. Yang menurut selentingan kabar, katanya akan di ajar langsung oleh Ustadz Adam. Salah satu Ustadz ganteng di Pondok Pesantren ini. favorit nya para Mbak-mbak santriwati.

Nabila saat ini sedang bersantai sembari tiduran di atas kasur lantai yang ada di ruangan nya. Meneruskan kembali membaca buku tebal yang sempat di baca nya tadi sore.

'Para wanita penghuni surga' itulah judul buku nya. Membuat nya terlalu asyik sampai tak menyadari, jika sedari tadi seseorang sudah berdiri di pembatas pintu dengan bersidakep memperhatikan nya diam-diam.

“ Ekhem.!! “ Dehem Zahra keras, Membuat tubuh Nabila sampai terjingkat kaget.

" Astaghfirullah! Ngagetin aja sih lo! Udah dari tadi di sana? Kok gue gak denger salam?"

Nabila langsung berdiri menyambut sahabat nya dengan memberikan sebuah botol yang berisi air minum, yang langsung di terima oleh Zahra.

" Salamku udah dari tadi kali Bil, Lo aja yang terlalu fokus membaca! " Jawab Zahra membuat Nabila tersenyum nyengir.

" He..he..Sorry…Ya udah deh gue jawab salam lo sekarang aja, Wa'alaikum salam Zahra cantik, Yuk masuk! Pasti capek kan habis piket? ” Ajak Nabila dengan nada suara yang di bikin selembut mungkin seraya menarik tangan sahabat nya untuk duduk.

Zahra menurut saja dengan segala perlakuan manis yang jarang sekali di lakukan oleh Nabila, kemudian meminum air pemberian gadis itu dengan melirik ke arah buku yang tergeletak asal di kasur." Lagi baca buku apaan? Serius bener gue perhatiin dari tadi sore. "

" Oh ini? Buku hadiah pemberian pak Azam yang tempo hari lo tolak itu, masih ingat gak?"

" Masak! Yang bener lo Bil? " Jawab Zahra tak percaya. Sebab kalau gak salah mungkin buku itu sudah dari satu tahun yang lalu.

Nabila mengambil buku tersebut, lalu menyimpan nya kembali ke atas meja. " Iya. Ngapain bohong? Gak ada untung nya juga buat gue. Lagian kenapa lo gak terima aja sih? Kasihan tahu Ra, pak Azam nya! Di kasih ilmu sepaket sama orang nya kok malah di tolak. "

Helaan napas kasar keluar dari mulut Zahra, menatap buku itu sebentar lalu berkata." please deh jangan mulai lagi "

Zahra berdiri, berjalan ke arah meja dan mengambil kembali buku tersebut. " Gue gak mau ngasih harapan lebih ke pak Azam. lo tahu sendiri kan pak Azam itu baik nya kayak apa? Gue ngerasa belum pantes aja." Tutur nya seraya membuka lembar halaman pertama.

" Iya juga sih, kasihan pak Azam nya jika nanti hanya jadi koran PHP an lo doang." Goda Nabila yang melahirkan sedikit tawa di wajah Zahra.

" PHP apa sih? Gak ada ya kayak gitu. By the way, isi nya bagus gak? " Tanya Zahra penasaran yg hanya membuka lembar buku nya dengan asal.

Nabila mengangguk, " He'em. Bagus banget malahan Ra. di dalam nya menceritakan tentang empat wanita yang kedatangan nya sangat di nantikan dan di rindukan oleh surga, salah satu nya ada kisah perjalanan hidup dari siti Fatimatuz Zahro yang merupakan Putri Rasulullah. Bukan nya lo sangat mengidolakan beliau ya? "

Mendengar nama Fatimatuz Zahro di sebut, Zahra jadi penasaran ingin membaca langsung isi cerita dari buku tersebut.

" Emang nya beneran semenarik itu Bil? " Ucap Zahra yang masih tak percaya.

"Iya. "

Zahra pun membuka lembar pertama dan berniat membaca nya.

Namun baru satu halaman terbuka, bunyi Bel tanda peringatan untuk masuk Aula memberhentikan Zahra dari keinginan nya tersebut.

Nabila mendengus lirih, terpaksa menutup kembali buku yang di pegang Zahra dan menyimpan nya lagi di atas meja. " Baca nya di sekip dulu, karena sekarang kita harus masuk kelas sebelum terlambat. Okey! "

Terpopuler

Comments

Sofhia Aina

Sofhia Aina

Ok....boleh tahan ceritanya 👍👍👍👍👍

2021-01-05

0

wardah

wardah

sukak 😍😍😍

2020-10-21

0

Vida Kasim

Vida Kasim

awal2 uda ada di jodohin..

2020-09-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!